Waspada

Semua orang berdecak kagum, saat melihat Yumna menuruni anak tangga. Memuja kecantikan Yumna yang paripurna. Sementara, Langit terperangah melihat kecantikan yang dimiliki istrinya itu. Dalam sekejap, ia terpikat oleh pesona yang di miliki Yumna.

Yumna terus melangkah anggun menuju dimana Langit berada. Sampai di depan Langit, Yumna mengangkat wajahnya. Menatap wajah orang yang telah menjadi suaminya. Sejenak, mata mereka saling mengunci satu sama lain. Meski pernikahan ini tanpa adanya cinta di antara mereka, Yumna berusaha yang terbaik untuk rumah tangga nya kelak.

Langit mengulurkan tangannya pada Yumna. Untuk pertama kali, Yumna mencium punggung tangan pria lain, selain Om Hendra dan Almarhum Papa Arya.

Ada gelenyar aneh yang tiba-tiba menjalar di tubuh mereka, saat Yumna mencium punggung tangan Langit. Tubuh mereka sama-sama menegang, jantung pun berpacu lebih cepat dari semestinya.

Tidak ingin berlarut dari perasaan itu, Yumna segera melepas tangan mereka. Namun hal lain terjadi dan tidak ia sangka sebelumnya. Langit mencium kening Yumna penuh dengan kelembutan.

Semua keluarga yang melihat mereka, tersenyum lega. Para mempelai itu menerima pernikahan ini dengan tulus. Itu yang ada di pikiran mereka.

Perasaan aneh pun muncul dalam diri mereka masing-masing. Bagi Yumna, meski ia sudah lama menjalin kasih, namun Yumna tetap bisa menjaga kemurnian dirinya. Gio juga tidak pernah menuntut Yumna, yang mereka lakukan hanya sebatas bergandengan tangan.

"Sudah, di lanjut nanti malam. Sekarang segera tandatangani surat pernikahan kalian," goda Mama Sela pada pengantin baru itu.

Sontak wajah kedua pengantin itu bersemu merah. Langit berusaha menampilkan sikap yang tenang. Berbeda dengan Yumna, ia menjadi salah tingkah.

"Apa kamu sudah nggak tahan, Lang?" bisik Papa Dion di telinga Langit.

"Seperti yang Papa pikirkan," jawab Langit sekenanya. Membuat Papa Dion tersenyum mendengar jawaban Langit.

Resepsi diadakan pada malam hari, Yumna terlihat begitu bersinar di atas pelaminan. Hari barunya akan di mulai dari sini. Ia benar-benar menjadi Nona Muda Bagaskara. Mereka tidak hentinya menyalami tamu yang hadir. Membuat Yumna merasa pegal di kakinya. Langit yang peka pun, akhirnya menyuruh Yumna untuk duduk.

"Kenapa? Capek?" tanya Langit khawatir melihat Yumna tidak terlihat nyaman.

"Sedikit, Mas. Kakiku berasa pegel," jawab Yumna tanpa sadar memanggil suaminya dengan sebutan, Mas.

Deg!

Detak jantung Langit berdetak tidak seperti biasa. Mendengar Yumna memanggil dirinya dengan sebutan Mas, membuat Langit sedikit salah tingkah. Sebutan yang sebenarnya sangat sederhana, namun mampu tergiang terus di telinga Langit.

"Sini, aku lihat," Langit menjongkok di depan Yumna. Ia tidak memperdulikan para tamu yang memandang kearah mereka.

Yumna menolak saat Langit ingin memijat kakinya. Namun langit tidak menghiraukan, karena merasa walau bagaimanapun Yumna sekarang adalah tanggungjawab nya.

"Jadi, ini yang kamu maksud sibuk dan tidak bisa bertemu denganku?" terdengar suara yang berat di dekat mereka.

Yumna mengangkat wajahnya, ia terperanjat kaget. Karena suara itu berasal dari orang yang sangat ia kenal. Yumna tidak bisa menjelaskan semuanya sekarang. Ia hanya mampu berucap dengan kepala menunduk, "Maafkan aku, Gi,"

"Apa yang kurang dariku, Beib? Aku selama ini menjaga dirimu dengan benar. Namun kau menggoreskan luka yang sangat dalam!" Gio tidak mampu menahan emosinya. Ia berkata sambil menunjuk-nunjuk kearah Yumna.

Langit yang mengerti akan situasi seperti itu. Ia menjentikkan jarinya keatas, segera para bodyguard nya datang mendekat dan membawa Gio pergi dari sana. Sebelum menghancurkan acara resepsi pernikahan ini.

"Apa dia kekasihmu?" tanya Langit sedikit berbisik di dekat telinga Yumna. Yumna hanya mengangguk.

"Boleh aku pergi ke kamar duluan?" Yumna merasa sangat capek. Di tambah dengan kedatangan Gio di pernikahan nya.

"Kita bareng saja. Kamu pasti membutuhkan aku," ucap Langit lalu berpamitan pada orang tua mereka.

Di saat Langit akan memasuki kamar pengantin, Yumna menarik tangan Langit dan membimbingnya menuju kamar lain.

"Itu kamarnya Jesicka. Kita ke kamarku saja, aku juga punya kamar sendiri kok!" Yumna mengajak Langit untuk masuk ke kamarnya sendiri.

Langit memandangi seisi kamar tersebut. Kamar dengan dinding bercat hijau muda dan krem. Terlihat segar dan rapi.

"Mas mau mandi dulu, apa aku dulu?" tanya Yumna tanpa merasa malu.

"Kamu dulu."

"Oke. Tapi tolongin aku buka gaun ini dan juga aksesoris yang melekat di kepalaku, Mas," tanpa canggung, Yumna mencondongkan tubuhnya ke depan agar lebih dekat dengan Langit.

"Wanita memang selalu merepotkan," protes Langit. Namun tangannya melakukan apa yang di perintahkan oleh Yumna.

"Mas! Nggak boleh ngomong seperti itu. Biar bagaimanapun, wanita yang merepotkan itu adalah istrimu!" ucap Yumna sedikit kesal.

Langit dengan telaten melepas pernak-pernik yang menempel di tubuh Yumna. Langit dengan jelas melihat leher jenjang milik Yumna, terlihat begitu menggiurkan. Dengan kasar Langit mencoba menelan ludahnya.

"Mas, kenapa? Udah nggak tahan ya?" Yumna menggoda Langit dengan suara sensual.

"Aku lelaki normal." Langit memalingkan wajahnya. Ia tidak mau bila rasa aneh itu semakin membesar. Padahal sewaktu bersama Jesselyn, ia tidak pernah merasakan yang aneh. Seperti saat ini yang Langit rasakan.

"Bilang saja udah n***u sama body ku yang bahenol ini. Tapi ya Mas, aku enggak mau melakukan itu sebelum ada cinta di antara kita," tegas Yumna. "Meskipun kamu berhak atas diriku, tapi aku mohon Mas tahan rasa ingin memakanku itu," ucap Yumna memperingatkan Langit.

Dosa apa...aku hingga mendapat istri seperti ini. Cantik sih cantik, seksi juga nggak usah di ragukan lagi. Namun mulutnya kalau ngomong tuh nggak di filter dulu. Batin Langit.

"Lagian, siapa yang mau sama kamu!" ucap Langit berkilah. Berbanding berbalik dengan apa yang di rasakannya.

"Awas loh! Kalo Mas sampai melanggar, aku bikin sup tuh senjata Mas!" ancam Yumna sembari melirik ke bagian bawah Langit.

"Udah sana, buruan mandi!"

Selang beberapa menit, Yumna keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di sebagian tubuhnya. Hingga terlihat bagian tubuh Yumna yang menyembul setengah.

Langit berusaha untuk tidak melihat kearah Yumna. Namun matanya tidak bisa di ajak kerjasama. Ia terus menatap tubuh sang istri yang seperti gitar spanyol tersebut.

"Kenapa nggak pakai baju di dalam saja? Kalau kamu lupa, ada orang lain di dalam kamar kamu!" Langit berucap sambil menahan rasa aneh, yang muncul kembali.

"Dan orang lain itu adalah suamiku sendiri. Hitung-hitung aku amal sama kamu, Mas!"

"Amal bagaimana?" Langit tidak mengerti yang di ucapkan oleh istrinya itu.

"Amal pemandangan yang indah," jawab Yumna sembari terkikik geli.

Merasa di permainkan oleh wanita yang baru saja sah menjadi istrinya itu. Langit bangkit dari tidurannya. Ia melangkah mendekat ke arah Yumna yang berdiri di depan lemari.

"Mau apa kamu, Mas?" tanya Yumna dengan nada waspada.

Love You Gaes😘

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

Nah ini bagus ceritanya ga kyk novel2 sebelah biasanya cerita benci atau dendam sama pengantin penggantinya

2024-03-16

1

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Yumma bocor habis, jd org giliran di samperin takut

2024-03-13

0

Sofie Ilyas Ilyas

Sofie Ilyas Ilyas

lucu jg y Yumna klo ngomong cablak/Joyful//Joyful//Joyful/

2024-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Pernikahan Dadakan
3 Waspada
4 Perjanjian
5 Pesan
6 Pindahan
7 Dokter Lucas
8 Ulet Bulu
9 Black Leon
10 Jadi Duren
11 Saling Menggoda
12 Mengakhiri Semuanya
13 Sakit Tapi Tak Berdarah
14 Kisah Cinta Kita
15 Jangan Berharap, Aku Melepasmu
16 Belajar Untuk Saling Terbuka
17 Jangan Salahkan Aku
18 Ingatkan Aku
19 Jealous
20 Kebakaran Jenggot
21 Baik-baik Saja
22 Cukup Peka
23 Cinta Yang Baru
24 Aku Sudah Menikah
25 Aku Malu
26 Jangan Menyesal
27 Boleh Aku Masuk?
28 Gangguan
29 Akan Menjadi Milikmu, Seutuhnya
30 Samuel
31 Tugas Awal
32 Di Sengaja
33 Arya Natakusuma
34 Aku Terpaksa
35 Brian
36 Khawatir
37 Aku Kangen
38 Terganggu
39 Touch Me, Mas
40 Cemburu
41 SweetHeart
42 Berendam Bersama
43 Menjadi Yang Ke dua
44 Bingung
45 Kamu Menggodaku
46 Budak Cinta
47 Cafe Ex Pacar
48 Menerkammu
49 Apa Ini Tawaran?
50 Lajom (Laki-laki Jomblo)
51 Salah Memilih Lawan
52 Hukuman
53 Faster Baby
54 Keputusan
55 Apa Kau Yakin?
56 Langit Mendung
57 Menyebalkan
58 Tidak Mungkin!
59 Ancaman
60 Bercerai?
61 Cerita lama
62 Mengikuti Alur
63 Flashback Off
64 Masih Kangen?
65 Yakin Tidak Cemburu?
66 Menahan Rindu
67 Perubahan Hormon
68 Bau
69 Posesif
70 Permintaan Konyol
71 Melepas Rindu
72 Membujuk Pulang
73 Asal Mula Bar Ayumna
74 Hal Yang Tak Terduga
75 Tidak Becus!
76 Koma
77 Praduga Franky
78 Piala Oscar
79 Selalu Salah
80 Munafik
81 Penuh Dengan Pertanyaan
82 Bersabar Sedikit Lagi
83 Ada Rasa Bersalah
84 Menggoda Calon Cucu
85 Aya Lebih Kangen, Ma
86 Hal Baru Yang Terungkap
87 Mencintai Dalam Diam
88 Kepanikan Jesselyn
89 Menghentikan Semua ini
90 Terbongkar
91 Menyerah Lah Saja!
92 Aku Sudah Memaafkanmu
93 Memulai Hidup Baru
94 Aku Juga Mau
95 Pernikahan Jesicka
96 Tertawalah Sepuasmu, Sebelum Dilarang
97 Lalu Siapa?
98 Karena Aku Kotor
99 Kepanikan Seluruh Keluarga
100 Lahirnya Pewaris
101 Kita Mulai Dari Awal
102 Tamat
103 Bonus : Tisha Adhisa Bagaskara
104 Novel Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kabur
2
Pernikahan Dadakan
3
Waspada
4
Perjanjian
5
Pesan
6
Pindahan
7
Dokter Lucas
8
Ulet Bulu
9
Black Leon
10
Jadi Duren
11
Saling Menggoda
12
Mengakhiri Semuanya
13
Sakit Tapi Tak Berdarah
14
Kisah Cinta Kita
15
Jangan Berharap, Aku Melepasmu
16
Belajar Untuk Saling Terbuka
17
Jangan Salahkan Aku
18
Ingatkan Aku
19
Jealous
20
Kebakaran Jenggot
21
Baik-baik Saja
22
Cukup Peka
23
Cinta Yang Baru
24
Aku Sudah Menikah
25
Aku Malu
26
Jangan Menyesal
27
Boleh Aku Masuk?
28
Gangguan
29
Akan Menjadi Milikmu, Seutuhnya
30
Samuel
31
Tugas Awal
32
Di Sengaja
33
Arya Natakusuma
34
Aku Terpaksa
35
Brian
36
Khawatir
37
Aku Kangen
38
Terganggu
39
Touch Me, Mas
40
Cemburu
41
SweetHeart
42
Berendam Bersama
43
Menjadi Yang Ke dua
44
Bingung
45
Kamu Menggodaku
46
Budak Cinta
47
Cafe Ex Pacar
48
Menerkammu
49
Apa Ini Tawaran?
50
Lajom (Laki-laki Jomblo)
51
Salah Memilih Lawan
52
Hukuman
53
Faster Baby
54
Keputusan
55
Apa Kau Yakin?
56
Langit Mendung
57
Menyebalkan
58
Tidak Mungkin!
59
Ancaman
60
Bercerai?
61
Cerita lama
62
Mengikuti Alur
63
Flashback Off
64
Masih Kangen?
65
Yakin Tidak Cemburu?
66
Menahan Rindu
67
Perubahan Hormon
68
Bau
69
Posesif
70
Permintaan Konyol
71
Melepas Rindu
72
Membujuk Pulang
73
Asal Mula Bar Ayumna
74
Hal Yang Tak Terduga
75
Tidak Becus!
76
Koma
77
Praduga Franky
78
Piala Oscar
79
Selalu Salah
80
Munafik
81
Penuh Dengan Pertanyaan
82
Bersabar Sedikit Lagi
83
Ada Rasa Bersalah
84
Menggoda Calon Cucu
85
Aya Lebih Kangen, Ma
86
Hal Baru Yang Terungkap
87
Mencintai Dalam Diam
88
Kepanikan Jesselyn
89
Menghentikan Semua ini
90
Terbongkar
91
Menyerah Lah Saja!
92
Aku Sudah Memaafkanmu
93
Memulai Hidup Baru
94
Aku Juga Mau
95
Pernikahan Jesicka
96
Tertawalah Sepuasmu, Sebelum Dilarang
97
Lalu Siapa?
98
Karena Aku Kotor
99
Kepanikan Seluruh Keluarga
100
Lahirnya Pewaris
101
Kita Mulai Dari Awal
102
Tamat
103
Bonus : Tisha Adhisa Bagaskara
104
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!