Keesokan harinya, setelah Xika berhasil menguasai elemen tanah, Huo Bing mulai melatih Xika.
"Baiklah Xika. Mulai sekarang aku akan mulai melatih dirimu."
Xika mengangguk antusias mendengar perkataan Huo Bing.
"Apa kau ingat saat kemarin kau menyerangku?"
Xika mengangguk lagi.
"Seranganmu itu sangat lemah. Pola serangannya pun mudah ditebak. Sederhananya kau lemah.
Tapi sebelum aku melatih seranganmu, aku akan melatih dirimu untuk menghindar dulu.
Elemen pertama yang kau kuasai adalah angin bukan? Cobalah menggunakannya untuk menghindari seranganku."
"Baik"
Huo Bing melebarkan sayapnya, kemudian melemparkan bulu-bulunya menuju Xika.
"Hindari itu"
Xika ingin mengumpat pada Huo Bing.
Bicara memang mudah, tapi bulu yang dilempar Huo Bing saja berjumlah ratusan.
Xika berusaha lari bersembunyi di pohon, namun sebelum ia sampai di pohon 5 bulu sudah menusuk di punggungnya.
Bruk!
Xika terjatuh karena bulu Huo Bing.
Huo Bing benar-benar serius. Bulunya benar-benar tajam seperti hendak menyerang musuhnya.
"Kau tidak boleh memberikan punggungmu pada musuhmu"
Belum sempat Xika berdiri, 7 bulu sudah menempel lagi di tubuh Xika. Kali ini di pahanya.
"Ukh..." darah menetes dari paha Xika.
"Musuhmu tidak akan menunggumu bangkit"
Xika mengambil sebatang kayu kemudian menangkis bulu-bulu yang datang.
Tapi Xika tidak bisa menangkis semuanya. Sebagian besar bulu yang dilemparkan Huo Bing menusuk tubuhnya.
"Hah...Hah...Hah....."
Kini tubuh Xika dipenuhi dengan bulu Huo Bing membuatnya terlihat seperti landak.
"Istirahat 10 menit setelah itu akan kita lanjutkan"
Xika tidak beranjak dari tempatnya.
Ia mengatur nafasnya selama beberapa saat, kemudian mencabuti bulu-bulu Huo Bing di tubuhnya.
10 menit sudah berlalu sebelum Xika selesai mencabuti bulu Huo Bing.
"Istirahat selesai. Sekarang akan kita lanjutkan. Kau kuberi waktu 10 menit untuk bersembunyi. Setelah 10 menit aku akan mencarimu. Tidak masalah bila kau kutemukan, tapi kau tidak boleh terkena seranganku."
Selesai berbicara, Huo Bing menutup matanya memberi Xika waktu untuk bersembunyi.
Xika tidak membuang-buang waktu mengingat betapa seriusnya Huo Bing sebelumnya,
10 menit berlalu dan Huo Bing mulai mencari Xika.
Kali ini ia bersikap mudah. Ia tidak menggunakan auranya ataupun terbang. Ia benar-benar mencari Xika seolah manusia biasa.
Huo Bing melihat sebuah darah ditemani jejak kaki.
Ia mengikuti jejak itu dan berakhir di sebuah pohon.
"Heh.... Jadi hanya sejauh ini kau bisa pergi dengan tubuh terlukamu?"
Huo Bing segera menebas pohon didepannya.
SLASH!!
Pohon itu langsung tumbang namun Huo Bing tidak menemukan Xika disana.
Tapi di pohon itu ada darah Xika.
Kemudian Huo Bing melihat pohon di sebelahnya.
Pohon itu memiliki darah Xika.
"Heh, menarik. Bepergian dengan pohon ya?"
Huo Bing hinggap di pohon itu, kemudian ia melihat pohon-pohon disekitarnya.
Di salah satu pohon itu terdapat darah juga.
Huo Bing kemudian berpindah ke pohon itu dan terus mengikuti darah Xika.
Tiba-tiba sebuah batu terbang menuju Huo Bing.
Huo Bing dengan mudah memantulkan batu itu.
"Kalau kau tetap diam dan tidak menyerangku, mungkin akan membutuhkan waktu untuk menemukanmu, tapi kau malah menyerangku yang memudahkanku menemukanmu. "
Huo Bing segera melempar bulunya ke arah batu itu datang.
Tapi tidak terdengar suara erangan dari pohon itu.
Huo Bing hendak berpindah memeriksa pohon itu, namun sebuah batu datang lagi dari arah yang berbeda menyerangnya.
Batu itu dengan mudah Huo Bing hindari.
Belum sempat memeriksa, datang lagi batu dari arah yang berbeda.
"Berusaha mengalihkanku ya?"
Huo Bing mengepakkan sayapnya kemudian menciptakan angin yang terbang menuju segala arah dan merubuhkan beberapa pohon di sekitarnya.
Di beberapa pohon tersebut terlihat sebuah pelempar batu yang kini sudah hancur.
"Cukup pintar."
Xika membuat alat untuk melempar batu untuk mengecoh Huo Bing dimana dirinya berada, namun itu tidak berhasil.
Huo Bing kemudian mencari jejak darah Xika lagi dan mengikutinya.
Kemudian Huo Bing melihat sebuah kain biru yang sama dengan baju Xika.
Ia segera terbang menyergap Xika.
Namun begitu Huo Bing sampai di pohon tersebut ia tidak menemukan Xika.
WHUSH!
Sebuah panah melesat menuju Huo Bing.
Huo Bing hanya diam dan merasakan sekelilingnya.
Sesaat sebelum panah mengenai kepala Huo Bing, Huo Bing memirngkan kepalanya.
"Sial kupikir akan kena."
Terdengar suara Xika di atas Huo Bing.
"Jadi disitu rupanya kau" Huo BIng tersenyum mengetahui keberadaan Xika.
"Benar aku disini"
Sebelum Huo Bing sempat menyerang Xika melemparkan bubuk asap yang mengacaukan indra Huo Bing.
Huo Bing terbatuk-batuk beberapa kali.
Ia mengepak-kepakkan sayapnya beberapa kali untuk menghilangkan asap Xika.
Begitu asap hilang, Xika sudah tidak terlihat lagi.
Namun beberapa pohon di sekitarnya masih bergetar tanda bahwa seseorang berada di situ sebelumnya.
Huo Bing segera mengikuti pohon-pohon itu.
Tiba-tiba terdengar suara orang jatuh.
Huo Bing terbang mendekat dan menemukan Xika jatuh.
Melihat Huo Bing, Xika langsung melemparkan beberapa batu kemudian segera berdiri lagi.
Namun sayang, batu-batu yang ia lemparkan dengan mudahnya ditepis oleh Huo Bing.
Xika masih berusaha berdiri ketika sebuah cakar menendang dirinya sejauh beberapa meter.
"Sialan. Aku sudah kalah, setidaknya tidak perlu menendangku sejauh itu bukan?"
"Musuh tidak akan berbelas kasihan padamu."
"Cih. Kalau saja aku tidak terluka sebelumnya, kau tidak akan menemukanku dengan mudah."
"Kau tidak bisa mengatakan keadilan pada musuhmu"
"Baiklah istirahat selama 20 menit lalu kita akan lanjutkan. Ini latihan terakhir, setelah ini latihan selesai dan akan dilanjutkan besok lagi."
Xika buru-buru duduk dan mencabuti bulu Huo Bing yang belum sempat ia cabuti sebelumnya.
Selesai mencabuti bulu, Xika menenangkan nafasnya, kemudian menyerap qi untuk mempercepat pemulihan lukanya.
Sebelumya Xika tidak pernah menyerap qi karena Ultimate Deck mengatakan ia tidak bisa menuju tingkat berikutnya bila tidak menguasai empat elemen, jadi untuk apa menyerap qi?
Tapi sekarang berbeda karena ia sudah menguasai empat elemen sehingga selain mempercepat pemulihan luka, juga dapat membuatnya dirinya naik tingkat.
20 menit berlalu dan latihan terakhir dimulai.
"Baiklah ini latihan terakhir. Kali ini kau akan menyerangku. Aku tidak akan menyerangmu selama 30 menit. Setelah 30 menit aku akan menyerangmu. Bila kau berhasil mengenaiku sekali saja maka kau menang, tapi bila kau terkena seranganku kau kalah."
"Berikan aku waktu 20 menit untuk persiapan"
"Baiklah" Huo Bing mengangguk setuju mengingat kembali pelempar batu yang Xika buat sebelumnya cukup mengecoh Huo Bing walaupun hanya sebentar.
Huo Bing menutup matanya memberikan Xika ruang untuk mempersiapkan dirinya.
Xika mulai membuat beberapa pelempar batu yang sama seperti sebelumnya.
Kemudian ia mengumpulkan beberapa tanaman dan menghancurkannya sampai halus.
20 menit berlalu....
"Persiapan selesai. Kau dapat menyerangku sekarang"
Segera 5 batu dari arah yang berbeda terbang menuju Huo Bing.
Huo Bing dengan santai menerbangkan batu-batu itu kembali ke tempat asalnya.
Batu-batu itu terbang menghancurkan pelempar batu yang telah Xika buat sebelumnya.
Tiba-tiba sebuah kayu terbang mengincar Huo Bing dari atas.
Sementara Xika datang dari belakang Huo Bing.
Huo Bing mengepakkan sayapnya menerbangkan kembali kayu yang mengincarnya setelah itu menghindari serangan Xika.
Xika tidak berhenti, ia terus menyerang Huo Bing, karena ini satu-satunya kesempatan untuk menyerang Huo Bing, tanpa diserang balik. Setelah 30 menit berlalu, pasti akan lebih sulit.
Selama sisa waktu 30 menit Xika terus-menerus menyerang Huo Bing namun tak ada satupun serangannya yang mengenai Huo Bing.
Setelah 30 menit berlalu, Xika segera menjaga jarak dari Huo Bing.
"Hehehe.... Sekarang giliranku"
Huo Bing segera terbang menutup jarak antar dirinya dengan Xika.
Serangan pertama menggunakan paruh.
Xika menunduk untuk menghindarinya.
Huo Bing segera berhenti, kemudian berbalik dan menebas Xika dengan sayapnya.
Huo Bing benar-benar serius, bahkan lebih dari sebelumnya.
Sayapnya lebih tajam dari sebelumnya.
Xika mulai kesulitan menghindari serangan Huo Bing yang aneh dan tidak terduga.
"Cih, apa boleh buat."
Xika mengambil segenggam bubuk dari kantung di pinggangnya kemudian melemparkannya ke Huo Bing.
Huo Bing mengepakkan sayapnya dan menerbangkan bubuk itu ke arah lain.
Melihat Xika yang kaget serangannya dipatahkan semudah itu, Huo Bing segera menyerang Xika.
Xika mundur beberapa kali untuk menghindari serangan Huo Bing.
Punggungnya menyentuh pohon karena tidak fokus akibat menghindari serangan Huo Bing.
"Sekarang kau tidak bisa mundur lagi"
Huo Bing melanjutkan serangannya kepada Xika yang kini sudah tidak bisa mundur lagi.
Tiba-tiba Xika tersenyum.
Ia tersenyum meskipun sudah tersudutkan oleh Huo Bing.
Xika segera melemparkan seluruh isi kantung di pinggangnya. Huo Bing tidak bisa menghindari serangan itu karena jarak antara dirinya dan Xika yang terlalu dekat.
Huo Bing langsung merasakan tubuhnya bertambah berat beberapa kali.
Sebenarnya bubuk yang Xika lemparkan merupakan tanaman pelumpuh yang ia kumpulkan.
Namun racunnya tidak bekerja sepenuhnya karena Huo Bing yang terlampau kuat.
Tapi seperti ini saja sudah cukup bagi Xika.
Ia segera menendang Huo Bing.
Huo Bing yang masih bisa bergerak dengan susah payah mengerakan paruhnya menuju kaki Xika.
DUAKKK!!!
Huo Bing mundur beberapa langkah sedangkan Xika tidak bisa mundur lagi karena punggungnya sudah menyentuh pohon.
"Jadi? Aku menang bukan?" tanya Xika dengan senyum.
"Kenapa berpikir seperti itu?"
"Karena aku berhasil menyerangmu"
"Tapi aku juga berhasil menyerangmu. Lagipula tendanganmu tidak membuat diriku sakit. Bagaimana dengan dirimu?"
"Cih."
Xika hanya membuang muka karena kakinya merasakan sakit saat menendang paruh Huo Bing yang cukup tajam.
Sementara dalam pikiran Huo Bing.
Sialan! Hampir saja hasilnya seri. Coba saja aku tidak pandai bicara, hasilnya pasti seri. Mau ditaruh di mana mukaku saat murid pertamaku mencapai hasil seri di pertarungan pertamanya denganku?
Jadi hasil hari ini Huo Bing menang 3 kali dan Xika kalah 3 kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Sang M
Stop. the end....
2024-02-25
0
dafit putri
👍👍👍👍
2022-01-09
0
Sandy Zy
Aaaargh
Zyyyy
2021-07-10
0