"Hah....hah.....hah....."
Xika terjatuh dengan posisi duduk. Wajahnya sangat berantakan, rambutnya kotor dan di wajahnya terlihat air mata yang telah mengering. Air mata Xika telah habis, sampai-sampai tubuhnya tak dapat mengeluarkan air mata lagi.
Sepanjang perjalanan, ia tidak berhenti menangis. Ia juga tak berhenti berjalan meskipun hanya sebentar.
Dan hasilnya, Xika sekarang jatuh tanpa sisa tenaga sedikitpun. Bila kelompok Hei Bao ada disini, Xika akan dengan mudah dibunuh.
"Setidaknya carilah pohon untuk berteduh. Setelah itu baru kau bisa beristirahat"
Huo Bing saat ini mewujudkan fisiknya.
Xika mengikuti perkataan Huo Bing.
Ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk berjalan.
BRUK!
Xika langsung terjatuh begitu ia mencoba berdiri.
"Tampaknya...... aku tak memiliki tenaga lagi."
"Hahhhh.... apa boleh buat"
Huo Bing mengangkat Xika dengan kakinya kemudian terbang menuju pohon terdekat.
Setelah sampai di pohon Xika langsung tertidur.
Huo Bing hanya diam saja melihat Xika yang tertidur. Itu merupakan hal yang wajar, justru aneh bila Xika tidak tertidur.
Dari Shaking Card, Xika sudah menempuh perjalanan selama 3 hari tanpa istirahat sebentar pun.
Itu merupakan hal yang tidak wajar untuk kultivator tahap Qi Gathering 1. Memang kultivator lebih kuat dari manusia biasa, namun kultivator tahap Qi Gathering 1 hampir tidak berbeda dengan manusia biasa. Mungkin elemen api dan angin serta puluhan dantiannya memainkan peran besar dalam perjalanan kali ini.
Saat ini Xika sedang dalam perjalan menuju kota terdekat, yaitu Shattered Town.
Shattered Town berjarak 5 hari dari Shaking Card bila menggunakan kuda.
Bila Xika ingin menuju Shattered Town, ia harus berjalan sekitar seminggu lagi.
Kondisi Xika saat ini tidak memungkinkan untuk perjalanan sejauh itu. Paling jauh ia hanya dapat berjalan 1 hari lagi, kemudian Xika harus beristirahat lebih lama daripada saat ini. Dan pada saat itu, kelompok Hei Bao tidak akan jauh lagi, bahkan mungkin sudah sampai.
Huo Bing takut dengan situasi saat ini Xika tidak dapat mencapai Shattered Town. Sepertinya mereka harus mengambil rute lain. Lagipula Shattered Town terlalu jelas. Kota itu akan menjadi tujuan pertama kelompok Hei Bao, karena itulah kota terdekat. Satu-satunya tujuan selain Shattered Town hanyalah hutan.
Shaking Card dan Shattered Town terhubung dengan sebuah jalan berukuran sedang yang hanya bisa memuat 2 kereta kuda secara bersamaan. Dengan kiri dan kanan jalan tersebut berupa tembok yang memisahkan jalan dengan hutan. Hutan itu masih berupa satu bagian dengan Diamond Shake. Hanya saja karena ukurannya yang terlalu besar terlihat seolah merupakan hutan yang berbeda.
Xika saat ini sedang berada di bawah pohon di pinggiran hutan.
Huo Bing membawa Xika ke tempat itu karena tempat itu cukup aman menurut Huo Bing.
Pertama, terletak didekat jalan yang sering dilalui dengan manusia, jadi tidak mungkin ada hewan yang menyerang. Kedua, posisi Xika saat ini tepat berada di bawah pohon yang tertutup tembok pemisah jalan dengan hutan, orang yang lewat pun tidak akan menyadari ada orang lain dibalik tembok jalan. Ketiga, pohon itu memiliki daun yang cukup lebat sehingga cocok untuk dijadikan tempat beristirahat.
Huo Bing memutuskan untuk berburu dan mengumpulkan kayu bakar sambil menunggu Xika bangun.
5 jam kemudian......
Xika terbangun karena perutnya berbunyi.
Ia melihat kobaran api dan burung semi transparan yang sedang membakar entah daging apa.
Xika kembali menutup matanya.
Ia mengingat-ingat kembali kejadian sebelumnya.
Pertarungan.
Di tempat tinggalnya.
Karena dirinya.
Lagi.
Perlahan air mata kembali mengalir di wajah Xika yang kini sedang menatap bintang-bintang.
Huo Bing melihat Xika yang tampaknya masih belum pulih dari kejadian sebelumnya.
Ia hanya diam mengunyah makanan sambil terus menatap Xika.
Akhirnya Xika mengubah posisinya. Kini ia duduk berhadap-hadapan dengan Huo Bing.
Huo Bing menyodorkan sebuah daging kepada Xika.
Xika menerimanya tanpa sepatah katapun.
"......"
"....."
Mereka makan dalam diam.
Tidak tahan dengan keheningan yang terjadi Huo Bing berusaha memulai pembicaraan.
"Hei...."
Namun ia bingung bagaimana ingin memulai percakapan. Biasanya percakapan mengalir begitu saja dengan Xika, ia bahkan tidak perlu repot-repot memikirkan topik pembicaraan. Sebenarnya kali ini pun Huo Bing memiliki topik pembicaraan yang cukup banyak, namun ia bingung mana yang cocok untuk kondisi Xika saat ini.
Xika hanya menatap Huo Bing yang memanggilnya.
"......Sepertinya kita harus mengubah tujuan kita. Shattered Town terlalu jelas. Kota itu akan mudah dilacak. Lagipula dengan kondisimu sekarang kita tidak dapat melanjutkan perjalanan."
".........Apa kau memiliki tujuan lain?"
Huo Bing mengangguk.
"Satu-satunya pilihan kita saat ini adalah hutan. Setidaknya memasuki hutan akan membuat kita lebih sulit dilacak."
Xika mengangguk tanda mengerti.
Mereka melanjutkan makanan tanpa percakapan.
Malam berlalu dan kini berganti pagi.
Xika sudah lebih baik dari kemarin. Baik tubuhnya maupun hatinya.
"Apa tubuhmu sudah baikan?"
"Kurasa begitu"
Tubuh Xika saat ini sudah pulih 90%. Hal yang wajar mengingat kemarin Xika memakan daging banyak sekali.
Daging yang dimakan Xika bukanlah daging hewan biasa melainkan daging Spirit Beast. Daging Spirit Beast mengandung qi jadi memakannya dapat menambah qi di dalam tubuh. Tapi tidak terlalu banyak.
Karena Xika masih tidak dapat mencapai tingkat berikutnya, maka qi yang diperolehnya dari daging Spirit Beast semuanya pergi menuju tubuhnya. Akibatnya, tubuh Xika pulih hampir sepenuhnya.
"Kalau begitu ini saatnya kita melanjutkan perjalanan kita."
Xika mengangguk.
"Ke arah mana kita pergi?"
"Itu......" Huo Bing bingung menjawab pertanyaan Xika, karena memang ia juga tidak tahu arah.
"Errrr...... Kesana"
Huo Bing asal menunjuk suatu arah. Agar lebih meyakinkan ia terbang memimpin jalan.
Sementara Xika mengikuti di belakang dengan perasaan curiga.
Tiba-tiba Huo Bing berhenti.
"Ada apa?"
"Sepertinya sebelum kita melanjutkan perjalanan, aku harus melatihmu lebih dulu agar kau bisa beradaptasi"
"Baiklah..... apa yang harus kulakukan?"
"Kita pergi lebih dalam dulu. Gawat kalau kelompok Hei Bao menemukan kita di dekat sini"
Jadi mereka berjalan lagi sekitar 3 jam sebelum berhenti.
"Disini sepertinya sudah cukup"
Huo Bing melihat sekelilinya.
"Jadi... latihan apa yang akan kau berikan padaku?"
"Eeeeeee......."
Huo Bing terdiam mendengar perkataan Xika.
"Jangan bilang kau belum menentukannya setelah mengajakku jalan selama 3 jam?" tanya Xika dengan tatapan menusuk.
"Apa? Aku? Tidak. Tentu saja tidak. Aku sudah memikirkan hal itu sejak lama."
Tetapi Xika dapat mengatakan bahwa Huo Bing memang belum memikirkan hal itu dari tatapannya.
'pembohong'
"Jadi? Apa yang harus kulakukan?"
"Eeee.... Kau akan......... mengumpulkan elemenmu lebih dulu. Ya! Itu dia! Kau harus mengumpulkan elemenmu terlebih dahulu sebelum dapat menjalankan latihan dariku"
Xika hanya diam dan menatap Huo Bing dengan tatapan menusuk, sementara Huo Bing pura-pura batuk mendapat tatapan tajam dari Xika.
"Jadi elemen apa yang berikutnya?"
"Emmm.... entahlah. Pertahanan dan peyembuhan, keduanya sama-sama penting. Apa kau memiliki saran?"
"Menurutku sebaiknya...... elemen air saja lebih dulu. Penyembuhan lebih penting"
"......Benarkah? Kita sudah melewati danau lebih dari 5 kali selama perjalanan kita tadi"
Huo Bing hanya diam dan melebarkan matanya dengan pura-pura memberikan tatapan 'Benarkah?'
Kemudian mereka berjalan lagi selama 2 jam sebelum akhirnya menemukan sebuah danau yang cukup besar.
"Ini kan danau yang kita lewati tadi!"
Sementara Huo Bing hanya mengalihkan pandangan pura-pura tidak mendengarkan perkataan Xika.
Memang daritadi Huo Bing lah yang memimpin jalan. Lebih parah lagi, Huo Bing memimpin jalan dengan percaya diri. Ia bahkan sudah menunjuk pohon yang sama 3 kali dan mengatakan 'ini sudah dekat, aku tau itu' atau 'sedikit lagi sampai di danau'.
Xika menarik nafas sebanyak-banyaknya kemudian lompat memasuki danau.
Ia berenang menuju dasar danau lalu duduk bersila.
Xika mulai merasakan sekelilingnya.
Ia merasakan dinginnya air. Kemana air tersebut berputar.
Tunggu. Berputar?
Bukankah ini danau?
Xika segera kembali ke permukaan.
"Ada apa?"
Huo Bing yang sudah merasakan ada yang tidak beres langsung bertanya.
"Sepertinya aku..... merasa airnya berputar"
"Berputar? Kau yakin?"
Xika menganguk sebagai jawaban.
Huo Bing melihat danau yang dimasuki Xika dengan seksama.
Kemudian ia menggelengkan kepalanya.
"Aku tak merasakan aura mahkluk hidup maupun harta spiritual. Mungkin itu hanya perasaanmu saja. Kembalilah masuk dan kenali air"
Xika menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia yakin itu bukan perasaanya, tapi ia masuk kembali ke danau.
Ia kembali duduk didasar danau kemudian menutup matanya dan merasakan sekelilingnya kembali.
Sesekali ia akan keluar danau untuk mengambil nafas kemudian masuk kembali ke danau.
Xika masih duduk di dasar danau itu selama beberapa hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
dafit putri
👍👍👍👍👍👍😘😘😘
2022-01-09
0
Ichwan
Thor sistemnya mana? muke gile NT.. berlaga pilon.. kehet sia
2021-10-04
0