CCS-2

"?!! Apa maksudmu?"

"Hehehe... Selama ini kau pasti menderita bukan? Sampah tak berguna yang tak bisa berkultivasi. Cacat. Mahkluk rendahan. Dihina. Dikucilkan. Diabaikan. Tak ada lagi yang memperlakukanmu seperti manusia"

"......."

Xika hanya terdiam.

Benar. Semua yang dikatakan suara itu benar. Selama ini ia diperlakukan tidak seperti manusia. Ia selalu menerima hinaan. Ejekan. Hanya ada dua orang yang memperlakukanya seperti manusia. Pamannya dan penjaga perpustakaan.

"Tidakkah kau berpikir itu tidak adil? Semua orang bisa berkultivasi, namun kau tidak. Dan karena itu kau dihina. Bukan kau yang memintanya. Kau juga tidak mau seperti ini bukan?"

Benar. Suara itu benar. Itu semua bukan salahnya. Bukan dia yang menginginkannya. Itu tidak adil. Hanya dia yang tak bisa berkultivasi.

"Apa maksudmu? Langsung saja ke intinya."

"Kau tidak berguna. Hidup pun hanya menyusahkan saja bukan? Mengapa tidak mati saja? Bukankah semua penderitaan mu akan berakhir? Tidakkah itu lebih indah? Bukankah sudah cukup bagi mu untuk menerima semua ini? Sudah saatnya bagimu untuk berhenti berjuang."

"........"

Xika terdiam.

Suara itu benar. Tidak ada gunanya lagi hidup. Dia sudah cukup berjuang.  Sekarang sudah saatnya untuk berhenti.

"Tidak.

Memang aku tidak bisa berkultivasi. Aku tidak berguna. Keluar rumah pun selalu menerima hinaan. Tapi bukan berarti aku harus pasrah menerima kenyataan.

Memang benar hidup itu tidak adil. Tapi itulah dunia. Coba kau bayangkan. Orang yang telah berlatih sepuluh tahun dapat disaingi oleh orang yang baru berlatih satu-dua tahun.

Orang yang telah belajar berhari-hari sebelumnya untuk ujian, nilainya kalah oleh orang yang baru belajar semalam. Aku sudah berlatih ratusan, ribuan kali. Namun tetap kalah oleh orang yang berlatih hanya puluhan kali.

Tapi bukan berarti aku akan menyerah. Jika ribuan kali belum cukup maka aku akan berlatih puluhan ribu, jika itu masih belum cukup aku akan berlatih ratusan ribu, aku akan berlatih terus sampai itu cukup.

Pergilah. Jika yang kau inginkan memanipulasi pikiran dan memakanku itu tidak ada gunanya."

"Hehehehe....

Hebat. Kau berhasil keluar dari ilusi ku. Selamat. Sekarang-"

"Aku tidak tertarik mendengar ocehanmu. Biarkan aku pergi"

"Kalau tidak?"

"Kau mungkin kuat. Sepuluh kali bahkan lebih, jauh lebih kuat dari diriku.

Tapi aku tidak akan menyerah. Mendengar kau berbicara terus dari tadi, kau pasti tidak memiliki tubuh. Kau hanyalah jiwa yang lemah. Kau sendiri yang bilang kau membutuhkan jiwa mahkluk lain untuk bertahan hidup.

Itu berarti satu satunya serangan yang bisa kau berikan padaku adalah serangan mental. Dan itu tidak mempan.

Jika kau bersikeras ingin membunuhku. Akan ku pastikan membawamu bersamaku. Setidaknya setengah dari jiwamu akan mati bersamaku"

Xika menatap tajam pada arah yang ia yakini sumber suara tersebut.

"....."

"Hehehehe....... Hebat sekali nak. Aku kagum padamu. Kau benar. Satu-satunya serangan yang bisa kulakukan hanyalah serangan mental dan itu tidak berguna. Karena itu aku ingin menawarkan mu sesuatu."

Alis Xika mengernyit.

"........tidak. Aku tau kau pasti menginginkan sesuatu dari diriku. Maaf, aku menolak"

"Benarkah? Bagaimana bila ini bukanlah sesuatu yang bisa kau tolak?"

"...... Katakan."

"Aku dapat membuatmu berkultivasi"

Mata Xika melebar.

Kultivasi. Sebuah metode untuk menyerap qi ke dalam tubuh dan memperkuat tubuh.

Di dunia ini tersebar qi di mana-mana. Hampir tidak bisa ditemukan tempat tanpa qi. Hanya saja beberapa lebih tebal, beberapa lebih tipis.

Saat manusia menyerap qi, mereka menyimpan qi suatu wadah. Wadah itu bernama dantian. Dantian tiap orang berbeda-beda. Ada yang besar dan ada yang kecil. Bakat seseorang ditentukan besar kecilnya dantian mereka. Semakin besar dantian yang dimiliki semakin banyak qi yang dapat diserap dalam tubuh. Semakin banyak qi yang dimiliki tubuh semakin kuat seseorang.

Xika memiliki dantian yang retak. Setiap kali dirinya menyerap qi, retakan di dantiannya akan semakin besar. Dan hanya masalah waktu sampai dantiannya benar benar hancur sepenuhnya dan meledak. Setidaknya itu yang dikatakan para tabib.

Namun sekarang, suara itu menawarkannya sebuah kesempatan untuk berkultivasi. Sama seperti anak lain.

Xika menghela nafas.

Ia tidak mempercayainya. Semua tabib mengatakan tidak ada cara agar dia dapat berkultivasi.

Dan sekarang suara ini, entah dari mana asalnya, tiba-tiba menawarkannya kesempatan untuk berkultivasi?

"Dengar. Aku sudah bilang bukan? Dantianku retak. Bila aku menyerap qi dantianku akan meledak dan aku akan mati."

"Sudah kubilang. Dantianmu mungkin akan meledak, tapi tidak hancur"

Xika mengerutkan alisnya.

"Apa maksudmu?"

"Entahlah. Mengapa kau tidak mencobanya? Lagipula cepat atau lambat kau akan mati bukan? Apa bedanya mati sedikit lebih cepat?"

"......"

Xika terdiam. Ia memikirkan perkataan itu dalam-dalam.

"Bagaimana? Kau mau?"

".....Apa yang kau inginkan?"

Bagaimanapun juga, perkataan itu ada benarnya juga. Cepat atau lambat dia akan mati. Daripada diam dan menunggu kematian menjemputnya, lebih baik bertaruh pada kesempatan ini.

"Hehehe.... Bukankah kau tadi bilang menolak?"

"Lupakan"

Xika berjalan menjauh.

"He-hei tunggu. Aku hanya bercanda."

Xika berbalik.

"Jadi.... Apa maumu?"

"Mmmm.... Tidak banyak. Aku hanya butuh tiga hal. Pertama, aku membutuhkan energi. Seperti yang kau bilang aku membutuhkan energi mahkluk lain untuk bertahan hidup.

Kedua, aku membutuhkan materi. Kau tahu bukan aku hanyalah sebuah jiwa? Aku membutuhkan materi untuk membangun kembali badanku.

Ketiga, aku membutuhkan wadah. Saat ini, tanpa wadah, aku membutuhkan energi terus menerus untuk bertahan. Bila aku memiliki wadah setidaknya jiwaku tidak akan menghilang selama 100 tahun meskipun tidak menerima energi.

Jadi? Kita setuju?"

"Ditolak"

Xika menyilangkan kedua tangannya.

"A-apa? Me-mengapa? Bukankah itu cukup menarik ?"

"Pertama, energi, jangankan untukmu, mencari sumberdaya untukku saja sulit apalagi untukmu, yang ada bukannya aku memberimu energi, malah aku berebut energi denganmu.

Kedua, materi, seperti yang kubilang tadi, sumberdaya saja sulit apalagi materi, aku memang tidak tahu materi apa yang kau butuhkan, namun untuk membentuk tubuh pastilah merupakan materi yang langka dan itu sangat sulit.

Ketiga, wadah, aku tidak bisa mencarikanmu wadah untuk bertahan hidup, kalaupun bisa pasti sangat sulit, dan akupun tidak mau menawarkan tubuhku padamu"

Jelas Xika panjang.

"Kalau begitu kurasa kita sepakat. Pertama tentang energi, kau tidak perlu repot mencarikanku energi, kau hanya perlu membawa ku jalan-jalan di gunung ini, aku akan menyerap semua energi hewan spiritual yang kau temui, mengenai materi, itu bisa ditunda dulu, tunggu kau semakin kuat baru kita bicarakan lagi"

"Lalu... Mengenai hal ketiga? Wadah apa yang kau butuhkan?"

"Tubuhmu"

"Kau gila? Tidak. Sekalipun aku memiliki energi dan materi yang cukup, aku tidak akan pernah menyerahkan tubuhku."

"Hei hei. Dengar dulu. Kurasa ada yang salah dengan perkataanmu. Kau tidak perlu menyerahkan tubuhmu. Aku tidak akan mengambil alih tubuhmu. Aku hanya akan tinggal di salah satu dantianmu"

"Apa? Salah satu dantianku? Apa maksudmu?"

"Kau akan tahu bila kau menerimanya"

"Dasar rubah tua" pikir Xika.

"Lalu... Apa yang akan terjadi bila kau tinggal di tubuhku? Apa aku masih bisa menggunakan dantianku untuk berkultivasi?"

"Apa maksudmu apa yang akan terjadi? Tidak ada yang akan terjadi. Selain mungkin kau akan mengalami sedikit sakit selama prosesnya"

Xika akhirnya setuju setelah berpikir keras.

"..................................... Baiklah. Sepakat"

"Bagus"

"Ngomong-ngomong kau ini mahkluk apa?"

"Aku adalah campuran antara Cygnus sang angsa es dengan Phoenix sang burung api, Cygnix!"

"Ooooh.  Jadi apakah ayahmu burung Phoenix yang turun ke dunia ini lalu jatuh cinta pada angsa es yang cantik?"

"Tidak. Kau salah"

"Eh?"

"Ayahku adalah Cygnus sang angsa es, ibuku adalah Phoenix sang burung api"

"Hahhh, Phoenix yang menawan dan anggun bisa-bisanya jatuh cinta pada angsa dekil di kolam tetangga"

"Cih! Ayahku dihina oleh bocah dekil yang bahkan tidak bisa berkultivasi!"

"...."

"....."

Mereka saling tatap dan akhirnya tertawa bersama.

"Pffttt-"

"Pffftt-"

"Huahahaha sialan kau burung dekil"

"Hahahha kau yang sialan bocah cacat"

Entah mengapa mereka mudah sekali akrab, seolah sudah lama berteman. Dipanggil cacat oleh suara itupun mendadak terasa berbeda, bahkan tidak terasa hinaan.

"Lalu siapa namamu? Apa kupanggil burung dekil saja?"

"Hehehe.... Dengar baik-baik namaku. Namaku adalah Huo Bing. Huo 火 yang berarti api dan bing 冰 yang berarti es"

"Bagaimana denganmu? Apa kupanggil saja kau bocah cacat?"

"Hahaha, sialan kau. Namaku Xika. Xing Xika. Namaku diambil dari kata Heng Xing Xi (恒星系,galaksi) dan Ka (卡, kartu)"

"Galaksi dan kartu ya... Menarik. Apa ayahmu suka bermain kartu atau semacamnya?"

"Mengenai hal itu, ayahku memang suka bermain kartu, ia pandai sulap kartu, bahkan ia meninggalkan 1 kotak kartu untukku. Yah, hal itu menurun padaku sepertinya"

"Hm? Kau juga pandai bermain kartu?"

"Yaaaaahh..... Pandai sih tidak, tapi aku senang. Kenapa memangnya?"

"Yah, meskipun tempat yang kita tinggali ini bernama Card Continent, tapi sebenarnya tidak banyak orang yang menyukai kartu disini. Ironis sekali bukan?"

Xika hanya tertawa mendengar perkataan Huo Bing.

"Sepertinya namamu tidak sesederhana hobi ayahmu saja aku yakin ada makna lain dibalik namamu"

"Begitu ya.....Jadi? Apa yang harus kulakukan?"

"Menyerap qi ke dantianmu tentu saja. Kau tidak tahu bagaimana cara berkultivasi?"

"Apa kau gila?! Sudah kubilang dantianku akan meledak!"

"Dan sudah kubilang dantianmu tidak akan meledak"

"........ Jelaskan terlebih dahulu. Atau semua kesepakatan kita batal."

Terdengar suara itu menghela nafas.

"Baiklah baiklah.

Begini, saat aku berkelana di sebuah reruntuhan kuno, aku membaca sebuah tulisan yang aneh. Bahkan sampai sekarang pun aku masih tidak tahu apa artinya."

Alis Xika naik sebelah.

"Sampai aku bertemu denganmu."

"Sialan! Hentikan itu. Aku masih normal"

Jawab Xika yang sepertinya salah mengerti perkataan Huo Bing.

"Hah-apa maks- Sialan! Bukan itu yang kumaksud.

Aku ini lelaki, dan aku juga masih normal, sialan!"

"Jantan lebih tepatnya. Kau seekor burung bukan?"

"Sialan! Bisakah kau diam setidaknya  sampai ceritaku selesai?"

"Baiklah baiklah"

"Kembali ke topik. Aku tidak mengerti tulisan di dinding reruntuhan itu sampai aku bertemu denganmu"

"Lewati bagian itu"

"Diamlah! Tulisan itu mengatakan:

Sebuah jiwa yang malang

Yang tertindas

Sebuah wadah yang retak

Hanya menunggu waktu

Sampai hancur

Seorang teman

Yang akan datang

Yang tertindas

Akan bangkit

Yang hancur

Akan terpecah dan bersatu."

"......."

Xika mengerutkan alisnya. Mencoba memikirkan baik-baik perkataan Huo Bing.

Setelah beberapa saat ia menyerah.

"Aku tidak mengerti"

"Dasar bodoh"

"Sialan! Cepat jelaskan!"

"Kau tidak mengerti? Jiwa yang malang itu dirimu. Wadah yang retak itu dantianmu. Di bagian akhir mengatakan : wadah yang hancur akan terpecah dan bersatu.

Jadi bila kau menyerap qi, dantianmu mungkin akan meledak, hancur, setelah itu pecahannya akan bersatu kembali"

Mata Xika berbinar-binar.

Jadi selama ini yang perlu ia lakukan hanyalah menyerap qi? Andai saja ia tau hal itu lebih cepat.

"Setidaknya itu teoriku"

Dan sorot mata yang berbinar-binar itu hilang.

"Teorimu? Teorimu? Jadi aku harus mempertaruhkan nyawaku untuk teorimu yang bahkan belum tentu benar?"

"Setidaknya itu layak dicoba. Toh sama saja bukan? Retakan-retakan di dantian mu terus bertambah seiring waktu. Entah akan benar-benar bersatu kembali atau tidak tetap saja itu akan terjadi cepat atau lambat. Kalaupun mati, setidaknya penderitaanmu akan berakhir bukan?"

"Aku mensyukuri setiap detik hidup yang kujalani"

"Benarkah? Setiap detik hidup yang kau jalani? Setiap penghinaan yang kau terima? Setiap pukulan yang kau derita? Itukah detik hidupmu yang kau syukuri?"

".................."

Hening.

Hening yang cukup lama.

Tak ada yang berbicara.

Mungkin keduanya sibuk merenungkan pikirannya masing-masing.

"......... Apa jaminanmu?!"

Xika bertanya dengan tatapan tajam.

"Setidaknya bila aku gagal, aku harus mendapatkan kompensasi"

".........."

Suara itu terdiam cukup lama.

"Bila kau gagal, aku akan menggunakan sisa kekuatanku untuk membuatmu bertahan hidup.

Bila itu gagal juga setidaknya aku juga akan mati, atau umurku berkurang.

Bagaimana?"

"...................."

Xika berpikir cukup lama baru menjawab.

"Cukup adil."

Xika tersenyum.

Tetapi mendadak senyumannya hilang terganti oleh tatapan yang mengerikan.

"Tapi bila kau tidak menepati perkataanmu, aku berjanji aku akan kembali dari kematian dan membawamu bersamaku"

"Setuju"

"Baiklah"

Xika duduk di batu terdekat. Ia mulai menyerap qi.

Perlahan, retakan di dantian Xika semakin besar.

Terdengar bunyi giginya saling beradu menahan sakit yang dirasa.

Retakan semakin banyak dan besar......

KRAK.....

KRAKK....

Dan akhirnya.....

BOOOOOM!!!!!

"Uhuk....."

Xika terlempar dari tempatnya duduk.

"Hei nak. Kau tidak apa-apa?"

Terlihat darah keluar dari sudut mulutnya.

Pandangannya mulai buram.

"Hei! Xika!"

Brukk!

"Xika! XIKA!"

Xika hilang kesadaran.

################

*Cat

Cygnus: dibaca siginus

Phoenix: dibaca feniks/finiks

Cygnix: dibaca siginiks

Btw, Cygnus sama phoenix beneran mahkluk mitologi, klo cygnix murni ciptaan gw.

 

 

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

mulai menarik, lanjutkan Thor 😀👍👍👍

2023-01-13

0

Kang Comen

Kang Comen

gk ada system nya padahal judul nya ada kata system nya ko di bca gk ada ???


anda waras thor ????

2023-01-01

0

Kang Comen

Kang Comen

ckckckckck

2023-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 CCS-1 (Arc 1 : Fate, Poem, and the Slaughter)
2 CCS-2
3 CCS-3
4 CCS-4
5 CCS-5
6 CCS-6
7 CCS-7
8 CCS-8
9 CCS-9
10 CCS-10
11 CCS-11
12 CCS-12
13 CCS-13
14 CCS-14
15 CCS-15
16 CCS-16 ( Arc 2: The Journey)
17 CCS-17
18 CCS-18
19 CCS-19
20 CCS-20
21 CCS-21
22 CCS-22
23 CCS-23
24 CCS-24
25 CCS-25
26 CCS-26
27 CCS-27
28 CCS-28
29 CCS-29
30 CCS-30
31 CCS-31
32 CCS-32
33 CCS-33
34 CCS-34
35 CCS-35
36 CCS-36
37 CCS-37
38 CCS-38
39 CCS-39
40 CCS-40
41 CCS-41
42 CCS-42
43 CCS-43
44 CCS-44
45 CCS-45
46 CCS-46
47 CCS-47
48 CCS-48
49 CCS-49
50 CCS-50
51 CCS-51
52 CCS-52
53 CCS-53
54 CCS-54
55 CCS-55
56 CCS-56
57 CCS-57
58 CCS-58
59 CCS-59
60 CCS-60
61 CCS-61
62 CCS-62
63 CCS-63
64 CCS-64
65 CCS-65
66 CCS-66
67 CCS-67
68 CCS-68
69 CCS-69
70 CCS-70
71 CCS-71
72 CCS-72
73 CCS-73
74 CCS-74
75 CCS-75
76 CCS-76
77 CCS-77
78 CCS-78
79 CCS-79
80 CCS-80
81 CCS-81
82 CCS-82
83 CCS-83
84 CCS-84
85 CCS-85
86 CCS-86
87 CCS-87
88 CCS-88
89 CCS-89
90 CCS-90
91 CCS-91
92 CCS-92
93 CCS-93
94 CCS-94
95 CCS-95
96 CCS-96
97 CCS-97
98 CCS-98
99 CCS-99
100 CCS-100 (Arc 3: A Rising Star)
101 CCS-101
102 CCS-102
103 CCS-103
104 CCS-104
105 CCS-105
106 CCS-106
107 CCS-107
108 CCS-108
109 CCS-109
110 CCS-110
111 CCS-111
112 CCS-112
113 CCS-113
114 CCS-114
115 CCS-115
116 CCS-116
117 CCS-117
118 CCS-118
119 CCS-119
120 CCS-120
121 CCS-121
122 CCS-122
123 CCS-123
124 CCS-124
125 CCS-125
126 CCS-126
127 CCS-127
128 CCS-128
129 CCS-129
130 CCS-130
131 CCS-131
132 CCS-132
133 CCS-133
134 CCS-134
135 CCS-135
136 CCS-136
137 CCS-137
138 CCS-138
139 CCS-139
140 CCS-140
141 CCS-141
142 CCS-142
143 CCS-143
144 CCS-144
145 CCS-145
146 CCS-146
147 CCS-147
148 CCS-148
149 CCS-149
150 CCS-150
151 CCS-151
152 CCS-152
153 CCS-153
154 CCS-154
155 CCS-155
156 CCS-156
157 CCS-157
158 CCS-158
159 CCS-159
160 CCS-160
161 CCS-161
162 CCS-162
163 CCS-163
164 CCS-164
165 CCS-165
166 CCS-166
167 CCS-167
168 CCS-168
169 CCS-169
170 CCS-170
171 CCS-171
172 CCS-172
173 CCS-173
174 CCS-174
175 CCS-175
176 CCS-176
177 CCS-177
178 CCS-178
179 CCS-179
180 CCS-180
181 CCS-181
182 CCS-182
183 CCS-183
184 CCS-184
185 CCS-185
186 CCS-186
187 CCS-187
188 CCS-188
189 CCS-189
190 CCS-190
191 CCS-191
192 CCS-192
193 CCS-193
194 CCS-194
195 CCS-195
196 CCS-196
197 CCS-197
198 CCS-198
199 CCS-199
200 CCS-200
201 CCS-201
202 CCS-202
203 CCS-203
204 CCS-204
205 CCS-205
206 CCS-206
207 CCS-207
208 CCS-208
209 CCS-209
210 CCS-210
211 CCS-211
212 CCS-212
213 CCS-213
214 CCS-214
215 CCS-215
216 CCS-216
217 CCS-217
218 CCS-218
219 CCS-219
220 CCS-220
221 CCS-221
222 CCS-222
223 CCS-223
224 CCS-224
225 CCS-225
226 CCs-226
227 CCS-227
228 CCS-228
229 CCS-229
230 CCS-230
231 CCS-231
232 CCS-232
233 CCS-233
234 CCS-234
235 CCS-235
236 CCS-236
237 CCS-237
238 CCS-238
239 CCS-239
240 CCS-240
241 CCS-241
242 CCS-242
243 CCS-243
244 CCS-244
245 CCS-245
246 CCS-246
247 CCS-247
248 CCS-248
249 CCS-249
250 CCS-250
251 CCS-251
252 CCS-252
253 CCS-253
254 CCS-254
255 CCS-255
256 CCS-256
257 CCS-257
258 CCS-258
259 CCS-259
260 CCS-260
261 CCS-261
262 CCS-262
263 CCS-263
264 CCS-264
265 CCs-265
266 CCS-266
267 CCS-267
268 CCS-268
269 CCS-269
270 CCS-270
271 CCS-271
272 CCS-272
273 CCS-273
274 CCS-274
275 CCS-275
276 CCS-276
277 CCS-277
278 CCS-278
279 CCS-279
280 CCS-280
281 CCS-281
282 CCS-282
283 CCS-283
284 CCS-284
285 CCS-285
286 CCs-286
287 CCS-287
288 CCS-288
289 CCS-289
290 CCS-290
291 CCS-291
292 CCS-292
293 CCS-293
294 CCS-294
295 CCS-295
296 CCS-296
297 CCS-297
298 CCS-298
299 CCS-299
300 CCS-300
301 CCS-301
302 CCS-302
303 CCS-303
304 CCS-304
305 CCS-305
306 CCS-306
307 CCS-307
308 CCS-308
309 CCS-309
310 CCS-310
311 CCS-311
312 CCS-312
313 CCS-313
314 CCS-314
315 CCS-315
316 CCS-316
Episodes

Updated 316 Episodes

1
CCS-1 (Arc 1 : Fate, Poem, and the Slaughter)
2
CCS-2
3
CCS-3
4
CCS-4
5
CCS-5
6
CCS-6
7
CCS-7
8
CCS-8
9
CCS-9
10
CCS-10
11
CCS-11
12
CCS-12
13
CCS-13
14
CCS-14
15
CCS-15
16
CCS-16 ( Arc 2: The Journey)
17
CCS-17
18
CCS-18
19
CCS-19
20
CCS-20
21
CCS-21
22
CCS-22
23
CCS-23
24
CCS-24
25
CCS-25
26
CCS-26
27
CCS-27
28
CCS-28
29
CCS-29
30
CCS-30
31
CCS-31
32
CCS-32
33
CCS-33
34
CCS-34
35
CCS-35
36
CCS-36
37
CCS-37
38
CCS-38
39
CCS-39
40
CCS-40
41
CCS-41
42
CCS-42
43
CCS-43
44
CCS-44
45
CCS-45
46
CCS-46
47
CCS-47
48
CCS-48
49
CCS-49
50
CCS-50
51
CCS-51
52
CCS-52
53
CCS-53
54
CCS-54
55
CCS-55
56
CCS-56
57
CCS-57
58
CCS-58
59
CCS-59
60
CCS-60
61
CCS-61
62
CCS-62
63
CCS-63
64
CCS-64
65
CCS-65
66
CCS-66
67
CCS-67
68
CCS-68
69
CCS-69
70
CCS-70
71
CCS-71
72
CCS-72
73
CCS-73
74
CCS-74
75
CCS-75
76
CCS-76
77
CCS-77
78
CCS-78
79
CCS-79
80
CCS-80
81
CCS-81
82
CCS-82
83
CCS-83
84
CCS-84
85
CCS-85
86
CCS-86
87
CCS-87
88
CCS-88
89
CCS-89
90
CCS-90
91
CCS-91
92
CCS-92
93
CCS-93
94
CCS-94
95
CCS-95
96
CCS-96
97
CCS-97
98
CCS-98
99
CCS-99
100
CCS-100 (Arc 3: A Rising Star)
101
CCS-101
102
CCS-102
103
CCS-103
104
CCS-104
105
CCS-105
106
CCS-106
107
CCS-107
108
CCS-108
109
CCS-109
110
CCS-110
111
CCS-111
112
CCS-112
113
CCS-113
114
CCS-114
115
CCS-115
116
CCS-116
117
CCS-117
118
CCS-118
119
CCS-119
120
CCS-120
121
CCS-121
122
CCS-122
123
CCS-123
124
CCS-124
125
CCS-125
126
CCS-126
127
CCS-127
128
CCS-128
129
CCS-129
130
CCS-130
131
CCS-131
132
CCS-132
133
CCS-133
134
CCS-134
135
CCS-135
136
CCS-136
137
CCS-137
138
CCS-138
139
CCS-139
140
CCS-140
141
CCS-141
142
CCS-142
143
CCS-143
144
CCS-144
145
CCS-145
146
CCS-146
147
CCS-147
148
CCS-148
149
CCS-149
150
CCS-150
151
CCS-151
152
CCS-152
153
CCS-153
154
CCS-154
155
CCS-155
156
CCS-156
157
CCS-157
158
CCS-158
159
CCS-159
160
CCS-160
161
CCS-161
162
CCS-162
163
CCS-163
164
CCS-164
165
CCS-165
166
CCS-166
167
CCS-167
168
CCS-168
169
CCS-169
170
CCS-170
171
CCS-171
172
CCS-172
173
CCS-173
174
CCS-174
175
CCS-175
176
CCS-176
177
CCS-177
178
CCS-178
179
CCS-179
180
CCS-180
181
CCS-181
182
CCS-182
183
CCS-183
184
CCS-184
185
CCS-185
186
CCS-186
187
CCS-187
188
CCS-188
189
CCS-189
190
CCS-190
191
CCS-191
192
CCS-192
193
CCS-193
194
CCS-194
195
CCS-195
196
CCS-196
197
CCS-197
198
CCS-198
199
CCS-199
200
CCS-200
201
CCS-201
202
CCS-202
203
CCS-203
204
CCS-204
205
CCS-205
206
CCS-206
207
CCS-207
208
CCS-208
209
CCS-209
210
CCS-210
211
CCS-211
212
CCS-212
213
CCS-213
214
CCS-214
215
CCS-215
216
CCS-216
217
CCS-217
218
CCS-218
219
CCS-219
220
CCS-220
221
CCS-221
222
CCS-222
223
CCS-223
224
CCS-224
225
CCS-225
226
CCs-226
227
CCS-227
228
CCS-228
229
CCS-229
230
CCS-230
231
CCS-231
232
CCS-232
233
CCS-233
234
CCS-234
235
CCS-235
236
CCS-236
237
CCS-237
238
CCS-238
239
CCS-239
240
CCS-240
241
CCS-241
242
CCS-242
243
CCS-243
244
CCS-244
245
CCS-245
246
CCS-246
247
CCS-247
248
CCS-248
249
CCS-249
250
CCS-250
251
CCS-251
252
CCS-252
253
CCS-253
254
CCS-254
255
CCS-255
256
CCS-256
257
CCS-257
258
CCS-258
259
CCS-259
260
CCS-260
261
CCS-261
262
CCS-262
263
CCS-263
264
CCS-264
265
CCs-265
266
CCS-266
267
CCS-267
268
CCS-268
269
CCS-269
270
CCS-270
271
CCS-271
272
CCS-272
273
CCS-273
274
CCS-274
275
CCS-275
276
CCS-276
277
CCS-277
278
CCS-278
279
CCS-279
280
CCS-280
281
CCS-281
282
CCS-282
283
CCS-283
284
CCS-284
285
CCS-285
286
CCs-286
287
CCS-287
288
CCS-288
289
CCS-289
290
CCS-290
291
CCS-291
292
CCS-292
293
CCS-293
294
CCS-294
295
CCS-295
296
CCS-296
297
CCS-297
298
CCS-298
299
CCS-299
300
CCS-300
301
CCS-301
302
CCS-302
303
CCS-303
304
CCS-304
305
CCS-305
306
CCS-306
307
CCS-307
308
CCS-308
309
CCS-309
310
CCS-310
311
CCS-311
312
CCS-312
313
CCS-313
314
CCS-314
315
CCS-315
316
CCS-316

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!