Terlihat seorang pria berjalan mondar-mandir di sebuah ruangan. Raut wajah yang dipancarkan pria itu sangat khawatir.
Pria itu adalah Fa Diala. Paman Xika. Ia sangat khawatir terhadap Xika yang kini sedang berada di Diamond Shake.
Fa Diala yang terlanjur senang mengetahui bahwa Xika akhirnya bisa berkultivasi terlanjur mengatakan iya pada Xika yang ingin berlatih di gunung belakang klannya.
"Kenapa aku mempebolehkannya pergi?"
"Apa dia baik-baik saja?"
"Memangnya apa yang bisa dilakukan kultivator tahap qi gathering 1 di tengah hutan berbahaya seperti itu?"
"Kenapa aku tidak bisa menemukannya?"
Fa Diala berjalan keluar rumahnya. Mencari udara segar. Melihat langit yang kini sudah gelap, hanya diterangi cahaya dari bintang.
Tiba-tiba ia melihat seorang anak yang penuh dengan lebam berjalan terseok-seok keluar dari arah gunung klannya.
Langsung saja Fa Diala berlari menghampiri anak itu.
"XIKA!"
".....oh, hai paman."
"Syukurlah dia masih hidup. Hai matamu! Apa saja yang kau lakukan seminggu terakhir ini? Mengapa aku tidak bisa menemukanmu? Kenapa kau baru kembali setelah 3 hari?"
Fa Diala terdiam sesaat. Ia menatap Xika dari atas sampai bawah.
"Apa yang terjadi padamu? Apa kau baik-baik saja? Siapa yang melakukan ini padamu? Apa bajingan-baijngan itu lagi? Tunggu saja, akan kuhajar mereka!"
"Tidak paman. Bukan, bukan mereka lagi. Aku terluka saat sedang berlatih. Tenang saja, pelakunya sudah kubereskan."
--------------------------
"Kubilang diamlah! Sialan! Sekali lagi kau tertawa akan kujatuhkan kau!" kata Huo Bing yang kesal karena Xika terus tertawa.
Namun Xika tidak mempedulikan perkataan Huo Bing.
Dan Huo Bing benar-benar melakukan apa yang dikatakannya. Ia memiringkan tubuhnya. Xika yang masih asik tertawa tidak siap untuk hal itu. Ia jatuh dari ketinggian lebih dari beribu-ribu meter.
Xika melapisi seluruh tubuhnya dengan angin berusaha menahan dirinya dari jatuh. Tepat 500 meter dari tanah, ia berhenti. Belum sempat menghela nafas lega, sebuah cakar burung mendorongnya jatuh.
DUAKK!!!
Xika mengusap kepalanya. Badannya penuh luka lebam.
"Sialan! Apa yang-"
Xika menatap siluet burung diatasnya.
"Punggungku pegal sekali jadi aku melakukan peregangan. Namun sayangnya sayapku kram jadi aku sempat jatuh beberapa saat. Untung saja ada yang menahanku tadi, jadi aku tidak jatuh. Ngomong-ngomong kau tidak apa-apa kan?" kata Huo Bing dengan wajah yang sangat puas berhasil menjatuhkan dan menendang Xika.
"Sialan! Dasar Burung setengah jadi. Baik-baik bulumu botak! Kau pasti sengaja kan! Bilang saja kau tidak terima kalah 33 kali berturut-turut olehku!"
Dan mereka kembali berdebat sampai tengah malam. Saat bintang mulai bersinar, barulah mereka menyadari keadaan sekitar. Mereka buru-buru kembali ke klan.
Padahal kalau mereka tidak berdebat mereka bisa sampai ketika hari masih sore. Namun sayangnya hal itu tidak mungkin terjadi, mengingat dua sahabat ini sangat 'hobi' berdebat. Ditambah mereka bermain kartu cukup lama.
---------------------------
Xika tersenyum pahit mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.
"Kau yakin sudah membereskannya? Bajingan seperti itu setidaknya harus kau pukuli hingga tulangnya patah beberapa, kalau tidak mereka akan kembali mengganggumu."
"Tenanglah paman, aku sudah memukulnya sampai hancur"
"Memangnya apa yang kau hancurkan?" Tanya Huo Bing dengan nada tidak senang dan sedikit menghina.
"Harga dirimu tentu saja" balas Xika tenang.
".........."
Mendengar jawaban Xika, Huo Bing tak bisa berkata apa-apa. Yang dikatakan Xika memang benar, harga dirinya telah hancur tak bersisa oleh Xika. Dirinya dikalahkan oleh bocah ingusan yang bahkan tidak sampai sepersepuluh usianya.
Sebagai hibrida antara Phoenix dan Cygnus, tentu ia memiliki kebanggaannya tersendiri. Tidak banyak orang yang bisa membuatnya mengakui kekalahan.
Dan Xika adalah salah satunya. Dalam capsah tentu saja.
Mendengar jawaban Xika, Fa Diala merasa lega. Xika menerapkan ajarannya.
Bukannya ia pendendam atau semacamnya, ia hanya ingin Xika tak diganggu lagi. Fa Diala takut bila Xika tak merespon terhadap anak yang menggangunya, mereka akan berpikir Xika mudah diganggu.
Itulah sebabnya Xika harus membalas para pengganggunya dua atau tiga kali lipat.
Namun, tampaknya Fa Diala tidak perlu mengingatkan Xika berulang kali.
Sejak kecil, meskipun Xika sering diganggu, ia tidak pernah membiarkan seorangpun pergi tanpa luka. Setidaknya ia meludahinya dan memberikannya penghinaan.
Meskipun, tentu saja Xika menderita luka berat, berkali lipat dibanding mereka.
Setelah memeriksa keadaan Xika dari atas sampai bawah sekali lagi, Fa Diala mengajak Xika masuk untuk makan malam.
Di dalam rumah, Fa Diala menanyakan isi kepalanya selama beberapa hari ini. Mulai dari mengapa ia ingin pergi berlatih padahal baru tahap Qi Gathering 1, apa yang dilakukannya dan kenapa baru kembali hari ini, mengapa dirinya tidak bisa menemukan Xika padahal Fa Diala sudah mencapai tahap Forming Qi 5.
Dan semua pertanyaan itu terjawab ketika Xika mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Itu adalah Earth Spirit Root. Aura tanah yang padat keluar dari benda itu.
Earth Spirit Root merupakan akar dari tanaman yang cukup langka, yaitu Earth Spirit Tree. Tanaman itu hanya tumbuh setiap seratus tahun sekali. Dikarenakan kondisi fisik yang khusus dari tanaman ini, tidak banyak orang yang mengetahui bentuk tanaman ini, dan orang yang mengetahui cara mengambil tanaman ini dapat dihitung jari. Earth Spirit Root merupakan tanaman yang sangat berharga bagi kultivator berlemen tanah. Dan kebetulan, Fa Diala adalah kultivator elemen tanah.
Setiap tanaman yang mengandung elemen sangat jarang, karena dibutuhkan kondisi khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, Earth Spirit Root yang dbawa Xika tinggal di lingkungan yang penuh dengan elemen tanah.
Xika menemukan tanaman ini saat dia ditendang jatuh oleh Huo Bing.
Berkat pengetahuannya membaca buku selama lebih dari 8 tahun, Xika mengetahui cara yang tepat untuk mengambil akar tanaman itu.
Mengapa hanya akarnya saja yang diambil? Tiap tanaman menyimpan energi mereka di tempat yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Earth Spirit Tree menyimpannya di tanah. Karena tanaman ini merupakan tanaman berelemen tanah, tentu saja ia menyimpan energinya di tempat yang paling dekat dengan tanah, yaitu akar. Lalu apakah sisa bagian lainnya tidak berguna? Sebenarnya tidak juga, hanya saja Xika 'diajarkan' untuk tidak serakah oleh Huo Bing. Huo Bing berkata untuk menyisakan beberapa bagian agar tanaman tersebut dapat tumbuh kembali.
Earth Spirit Tree adalah tanaman ajaib yang berevolusi dengan menyerap qi dari tanah, sehingga dapat tumbuh kembali sekalipun akarnya diambil.
Melihat Earth Spirit Root di tangan Xika, Fa Diala sudah mengerti semuanya.
Mungkin ingin berlatih hanyalah alasan Xika untuk mencari tanaman spiritual untuk Fa Diala. Alasannya baru kembali hari ini juga karena tanaman ini. Tanaman yang berharga seperti ini pasti dijaga oleh hewn spiritual yang kuat.
Mungkin alasan Fa Diala tidak dapat menemukan Xika karena Xika bersembunyi agar bisa mengambil tanaman ini, dan itu pasti memakan waktu yang cukup lama.
Meskipun sebenarnya Xika tidak perlu bersembunyi agar bisa mengambil Earth Spirit Root , saat Xika jatuh ditendang Huo Bing ia jatuh tepat di kepala Earth Bound Beast. Tendangan Huo Bing cukup keras, ditambah tubuh Xika lebih kuat beberapa kali dibanding tubuh kultivator normal.
Alhasil Earth Spirit Bound itu mati tanpa disadari oleh Xika maupun Huo Bing.
Andaikan Earth Spirit Bound itu tidak mati pun, Huo Bing akan dengan tegas menyuruhnya melawan binatang itu tidak peduli tingkat kultivasinya.
Fa Diala menghela nafas melihat Earth Spirit Root di tangan Xika. Ia mengusap kepala Xika kemudian mengambil Earth Spirit Root yang disodorkan Xika daritadi.
"Paman berterima kasih atas niatmu. Hanya saja, lain kali jangan terlalu memaksakan diri. Kalau kau merasa cukup sulit jangan memaksakan diri. Kau dapat kembali dan memberitahu paman lokasinya. Paman akan mengambilnya sendiri. Oke?"
Xika tersenyum dan mengangguk.
Ia makan malam bersama pamannya, kemudian naik ke kamarnya.
Di kamarnya, Xika mengingat kembali Ultimate Deck yang diajarkan Huo Bing.
Satu langkah sudah selesai. Tinggal tiga langkah lagi untuk dapat berkultivasi Ultimate Deck.
Xika duduk di kasurnya, kemudian memejamkan mata dan menyerap qi.
Pamannya setidaknya akan bertambah kuat satu tingkat dengan tanaman spiritual yang ia bawa. ia juga tidak boleh kalah.
Dengan daging binatang buas yang diperolehnya ditambah bantuan Huo Bing, menyusul pamannya pasti tidak akan lama. Saat itu terjadi, Xika dapat membantu pekerjaan pamannya di klan.
Dirinya pun tidak akan diganggu oleh anak lainnya lagi.
Namun apa yang ia pikirkan tidak pernah terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
dafit putri
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2022-01-09
0