Di dalam gunung Diamond Shake area inti, terlihat seorang anak berumur 15 tahun kurang seminggu sedang berjongkok di dekat tanaman.
Anak itu adalah Xika.
Ia sedang memetik beberapa tanaman spiritual.
Selesai mengambil tanaman, ia kembali berlari.
Tidak lama kemudian ia menemukan tanaman lagi dan segera memetiknya.
Xika berlari, kemudian berjongkok mengambil tanaman, lalu kembali berlari. Hal itu terus berlanjut beberapa kali.
Akhirnya Xika berhenti di suatu tempat. Ia menengok ke kiri-kanan. Mencari pohon yang tampak tidak berbahaya.
Menemukan apa yang dicarinya, Xika segera memanjat pohon tersebut.
Di atas pohon ia menghancurkan tanaman-tanaman yang ia petik hingga menjadi bubuk. Beberapa ia simpan dalam kantong, beberapa ia taburkan pada dirinya sendiri.
Akhirnya ia selesai dengan kegiatannya dan diam.
Menunggu.
Menunggu rombongan Fa Duolang datang.
Tak lama kemudian, Fa Duolang dan pengikutnya datang.
"Kemana anak itu?"
"Sial! Cepat sekali larinya!"
Xika menunggu beberapa saat sampai rombongan itu tepat berada di bawahnya. Kemudian ia melompat.
Di waktu yang bersamaan saat ia melompat ia menaburkan bubuk tanaman yang ia simpan dalam kantong.
"Aku disini sialan!"
Terkejut karena Xika yang tiba-tiba muncul diatas mereka, dan hendak menendang, mereka segera berpencar.
Meskipun tendangan Xika gagal, setidaknya, bubuk yang ia simpan telah menempel di tubuh mereka.
Sekarang Xika tengah di posisi yang sangat merugikan. Ia berada tepat di tengah mereka. Namun ia hanya diam, tidak mencoba melawan atau hal lainnya.
Mereka berempat memandangi Xika dan pohon tempat ia bersembunyi, kalau-kalau akan ada sesuatu yang muncul lagi, atau ia akan menyerang lagi.
Beberapa detik berlalu dan tidak terjadi apa-apa.
"Hahaha, sialan! Kupikir anak ini mau apa tiba-tiba melompat dari atas pohon. Padahal ia bisa selamat kalau tetap bersembunyi di atas pohon tapi ia malah-"
"Groooaaaarrrrrrrr"
Seekor Three-eyes Bear muncul.
Fa Duolang dan ketiga pengikutnya terkejut. Mereka bahkan tak mampu bergerak.
Melihat hal itu Xika hendak melarikan diri, namun Huo Bing menahannya.
"Tunggu! Jangan lari ke arah itu. Jika kau berlari ke area luar lagi mereka pasti akan curiga Three-eye Bear itu ulahmu. Sebaiknya lari ke arah area inti, seolah lari karena terkejut dan tak tahu arah"
"Tapi bagaimana dengan hewan spiritual yang disana?"
"Aku yang akan menghadapi mereka, kau tenang saja"
"Baiklah"
"WAAAAAAAA!!!!"
Xika segera berteriak, kemudian berlari. Agar meyakinkan bahwa ia ketakutan, ia berlari sambil tergopoh-gopoh. Beberapa kali ia terjatuh.
Mendengar teriakan Xika, 4 orang itu pun tersadar.
"Sial!"
"Fa Xi, kau alihkan perhatiannya, Fa Sha,kau lindungi Fa Xi, Fa Xiao, cobalah untuk menyerangnya dari jauh, aku akan mencoba menyerangnya dengan teknik terkuatku"
Fa Duolang segera mengkomando pengikutnya. Pengikutnya pun segera melakukan perintahnya.
Mereka melakukannya dengan baik, Fa Xi mengalihkan perhatian Three-eye Bear dengan baik, Fa Sha pun cukup baik dalam melindungi Fa Xi, sementara Fa Xiao, meskipun tidak terlalu membantu, tetapi ia yang paling bersemangat.
"Kak Duo, ini berhasil dengan baik"
"Benar, hanya perlu menahannya sebentar lagi, lalu dengan jurus terkuatmu pun beruang itu akan-"
Saat Fa Sha menoleh untuk melihat Fa Duolang, ia tidak menemukan Fa Duolang.
"Eh? Ka-kak Duo!"
Ternyata Fa Duolang sudah berlari sejak ia selesai mengkomando pengikutnya,ia tidak yakin dapat mengalahkan Three-eye Bear.
Padahal kalau mereka bekerja sama dengan baik, mereka dapat mengalahkan beruang itu. Sepertinya Fa Duolang tidak yakin dapat mengalahkan beruang itu karena tidak pernah bertarung.
Ia tidak pernah berlatih bertarung, teknik terkuatnya pun hanya bualannya saja, tidak ada teknik yang benar-benar dikuasainya. Ia sangat malas. Kerjanya hanya mengganggu yang lebih lemah dan bermalas-malasan saja.
Ia pun berhasil mencapai gathering qi 3 karena ada syarat minimum dalam klan. Sehingga kalau ia tidak mencapai syarat tertentu ia akan menerima hukuman.
Tentu saja hukuman yang diterima tidak akan terlalu berat, karena ia adalah anak dari Patriach Shaking Card. Namun tetap saja akan memalukan sebagai anak Patriach dihukum karena tidak mencapai standar minimum.
Lalu bagaimana tentang Xika? Bukankah ia tidak memenuhi standar minimum klan? Bagaimana ia dapat tetap bertahan dalam klan?
Tentu saja ini semua berkat Fa Diala. Pamannya itu mati-matian mempertahankan Xika agar tetap berada di klan. Beragam cara ia lakukan demi mempertahankan Xika. Mulai dari membawa peluang besar bagi bisnis klan, memperbanyak kontribusi di klan, sampai memberikan tanaman simpanan milikinya.
Kembali ke pertarungan.
Melihat ketua mereka kabur pun membuat ketiga pengikutnya turut kabur.
Fa Sha yang sudah melihat Fa Duolang lari pun ikut lari, sementara Fa Xi yang sudah tidak punya perlindungan, tidak punya pilihan lain, sementara Fa Xiao yang melihat senior-seniornya kabur pun ikutan kabur.
Beruntung, Three-eyes Bear tidak memiliki kecepatan yang tinggi, sehingga mereka dapat kabur dengan mudah.
Namun sayangnya, bubuk tanaman yang ditebarkan Xika menempel di tubuh mereka, menarik banyak perhatian mahkluk lain. Bau berbagai tanaman yang memang umum disukai oleh banyak mahkluk, terutama di area luar.
Namun tidak ada yang berniat melawan, mereka semua lari terbirit-birit. Bahkan meskipun Fa Duolang memerintahkan mereka untuk berhenti dan melawan, mereka bersikeras menolak.
"Berhenti! Ini hanya Flame Monkey tingkat White 1. Ia hanya setara Qi Gathering 3. Kita bisa mengalahkannya!"
"Tidak mau! Nanti kakak lari meninggalkan kami lagi"
"Benar benar. Lagipula kita sudah dekat dengan klan, sudahlah kita kembali saja kak"
Akhirnya, mereka kembali ke Shaking Card tanpa melawan 1 hewan pun.
------------------------------------
Sementara itu Xika....
"Grrrrrrrr"
"Huo Bing, bagaimana ini? Kau bilang akan mengurus mereka, tapi nyatanya kau tidak berbuat apa-apa!"
"Tunggu sebentar, kau latihan saja dengan binatang itu, aku sedang berusaha menghisap mahkluk itu, lagipula, kau kan tidak pernah bertarung, anggap saja ini latihan"
"Melawan hewan spiritual dengan 4 tingkat di atasmu mana bisa dianggap latihan" ucap Xika dengan nada bergetar.
"Menghadapi lawan yang lebih kuat darimu adalah hal yang wajar di dunia ini"
"Tetap saja, ini terlalu ekstrem untuk sebuah latihan"
"Sudah jangan banyak bicara, makhluk itu mulai mendekat"
Xika sebenarnya masih ingin berdebat dengan Huo Bing, namun mahkluk di depannya sudah mulai mendekat.
Mahkluk yang dihadapi Xika adalah Snow Leopard. Harimau itu merupakan hewan spiritual tingkat 2 yang setara dengan gathering qi 5.
Meskipun tenaganya tidak terlalu besar, namun kecepatannya sangat cepat. Apalagi mahkluk itu pandai mengukur lawannya. Dan baginya, Xika merupakan mahkluk yang tepat untuk dimangsa.
Snow Leopard mulai mendekat. Ia berjalan secara lambat, seolah memberi Xika rasa takut lebih.
Xika yang ketakutan hanya bisa mundur secara perlahan.
"Awas, ia akan menerjangmu"
Belum sempat Xika bertanya pada Huo Bing, Snow Leopard itu sudah menerjangnya.
Xika segera berguling ke samping.
Gagal menangkap mangsanya, mahkluk itu tidak terburu-buru menangkap Xika kembali. Ia berjalan perlahan sambil memperhatikan gerakan Xika.
Xika mencoba mencari sesuatu untuk dijadikan senjata, namun gagal. Ia tak menemukan satupun benda yang dapat dijadikan senjata.
"Hei, meskipun kau baru mulai berkultivasi, kau ini memiliki puluhan dantian. Itu saja sudah membuat tubuhmu lebih dari cukup untuk mengalahkannya"
Meskipun benar apa yang dikatakan Huo Bing, namun Xika seolah tak mendengar perkataan Huo Bing.
Snow Leopard mulai mendekat lagi.
Xika berusaha mundur lagi namun sayang ia tersandung kayu dan jatuh dengan posisi duduk.
Xika terlalu takut untuk mempercayai perkataan Huo Bing-tidak, ia terlalu takut untuk berpikir.
Berpikir bagaimana cara menghadapi Snow Leopard di hadapannya.
Berpikir untuk melarikan diri.
Berpikir untuk bertahan hidup.
"Hei!! Apa yang kau lakukan!"
Seolah tak mendengar perkataan Huo Bing, Xika hanya diam saja.
Huo Bing baru sadar.
Ya, benar. Xika takut. Ia tidak pernah bertarung seumur hidupnya. Berhasil mengusir rombongan Fa Duolang saja sementara ia tidak pernah bertarung(dalam arti sebenarnya. Meskipun Xika, sering bertarung dengan para penggangunya, mereka tidak pernah mengincar nyawa Xika) merupakan sebuah prestasi besar bagi dirinya.
Tak pernah terpikirkan bahwa ia akan melawan mahkluk yang memiliki tingkat kultivasi diatasnya. Dan kali ini, lawannya berbeda.
Berbeda dengan Fa Duolang dan pengikutnya yang hanya berniat mengganggu dirinya, Snow Leopard di hadapannya benar-benar ingin membunuhnya.
Menyadari Xika yang sedang ketakutan, Huo Bing berusaha mendorongnya.
"Xika. Xika. Dengar. Jangan takut. Kau tidak perlu takut. Kau sudah bisa berkultivasi ingat? Bukankah ini yang selalu kau impikan? Apa kau akan menyerah dan diam saja menunggu ajal menjemput dan menyia-nyiakan kesempatan untuk berkultivasi?
Lagipula takut tidak ada gunanya Xika. Takut hanya akan membuatmu mati. TAKUT HANYA AKAN MERUGIKAN SEKITARMU DAN MEMBUATMU MATI!! BANGUN XIKA, BANGUN!!"
Mungkin kalimat terakhir agak berlebihan, tapi itu benar. Huo Bing merasakannya sendiri.
Huo Bing yang selalu hidup sendiri, akhirnya memiliki teman. Namun, teman pertama dan satu-satunya teman di hidupnya- karena sekarang Huo Bing tidak bisa dianggap hidup-meninggal, karena dirinya.
Ya, temannya meninggal karena Huo Bing.
Saat itu merupakan pertama kali Huo Bing sadar bahwa dirinya sedang diburu.
Dihadapkan dengan lawan yang lebih kuat membuatnya takut, apalagi ia kalah jumlah.
Huo Bing yang takut hanya bisa diam tak bergerak.
Alhasil, temannya mati demi melindungi dirinya. Huo Bing pun baru sadar saat temannya sekarat.
Terbakar api amarah, ia melawan balik para pemburunya. Ia berhasil membunuh mereka semua.
Namun, temannya tak dapat diselamatkan.
Sejak saat itu Huo Bing sadar bahwa takut tidak ada gunanya dan hanya akan merugikan sekitarnya.
Ia tak ingin Xika mengalami hal yang sama.
Bersamaan dengan teriakan Huo Bing yang terdengar di telinga Xika, seberkas ingatan muncul di kepala Xika.
Sakit.
Takut.
Gelap.
Putus asa.
Mayat. Tumpukan mayat di sekitarnya.
Xika tersadar. Huo Bing benar. Takut tak ada gunanya. Takut hanya akan merugikan sekitarnya. Seperti yang dulu terjadi.
Ia sudah bisa berkultivasi. Hal yang diimpikannya dari dulu.
Ia sudah berjanji pada dirinya takkan membiarkan hal itu terjadi lagi.
Ia takkan lagi menyerah, pasrah pada keadaan.
Ia harus bangkit! Bangkit dan berjuang untuk dapat terus hidup dan berkultivasi.
"Baiklah!"
"Kemari kau! Aku tidak takut padamu!"
Snow Leopard yang menyadari ada perubahan dalam sikap Xika tidak tinggal diam. Ia segera menerjang mangsanya.
"Itu sudah basi tau!!"
Xika segera berdiri dan maju menuju Snow Leopard.
Ia hendak memukul wajah harimau itu, namun harimau itu mendadak berhenti dan menghindari pukulan Xika.
"Sial!"
Melihat serangannya tak berhasil, Xika tak habis akal. Ia menendang kepala harimau itu dari bawah. Karena jarak mereka yang cukup dekat, harimau itu terkena telak tendangan Xika.
Harimau itu terhuyung mundur beberapa langkah.
"Bagus!"
Huo Bing yang melihat Xika mulai bangkit dan hendak melawan pun tersenyum.
Memang, ia tak salah pilih orang.
Xika menolehkan kepalanya mencari hal yang dapat membantunya.
Ia tersenyum senang karena menemukan hal yang ia cari.
Sebelumnya, rasa takut telah menutupi matanya, sehingga membuatnya tidak memperhatikan sekitarnya dengan seksama, dan tidak menemukan bunga itu.
Namun kini berbeda, ia tidak takut lagi. Ia dapat melihat sekitarnya dengan jelas tanpa terhalang rasa takut.
Xika menemukan Confuse Flower. Bunga yang dapat menyebabkan ilusi sesaat, bila kelopaknya terkena kulit.
Namun ilusi sesaat saja tidak cukup. Ia butuh sesuatu yang lebih berbahaya. Sesuatu yang dapat membunuh harimau itu.
Xika menyimpan Confuse Flower dengan hati-hati.
Harimau itu sudah mulai bersiap menerjang lagi.
"Batang Confuse Flower merupakan tempat racun tersimpan paling banyak, patahkan itu, tunggu saat yang tepat, lalu tancapkan batang itu tepat di tengah rahang Snow Leopard itu."
Rencana Huo Bing memang bagus. Namun ia harus bertaruh nyawa untuk melakukan hal itu. Untuk menancapkan batang Confuse Flower tepat di tengah rahang Snow Leopard hanya terdapat satu kesempatan.
Yaitu saat harimau itu menerjang dan membuka rahangnya, Xika harus mengambil posisi yang tepat agar tidak terluka. Salah sedikit saja ia akan mati.
Namun itu lebih baik daripada tidak ada cara sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2022-01-18
1
dafit putri
semangat xika
2022-01-09
0
[🍀F i t r i🍁]
Semangat up
2021-06-24
2