Harimau itu mulai membungkukkan badan. Bersiap menerjang.
Melihat lawannya bersiap menyerang, Xika mulai mengambil posisi. Ia pun bersiap melancarkan rencananya.
"Grauuuuuu"
Harimau itu menerjang.
Sekarang! Harus kulakukan sekarang atau aku akan mati. Pikir Xika.
Jleb!
Harimau itu terdiam.
Darah menetes mengucur ke tangan Xika.
Namun ia berhasil!
Ia berhasil menancapkan batang Confuse Flower tepat di tengah rahang Snow Leopard.
"Grrrrrrrr!"
Matanya mulai kehilangan cahaya. Akhirnya ia tumbang dengan menimpa tubuh Xika.
Dengan susah payah, Xika menyingkirkan tubuh Snow Leopard itu.
"Hah...hah...hah...."
Xika menyeka keringatnya yang mengalir deras tanpa ia sadari.
"Selamat! Tadi itu merupakan pertempuran hidup dan mati pertamamu dan kau memenangkannya."
Xika hanya diam saja. Ia masih tak percaya dapat menang bahkan membunuh hewan spiritual yang memiliki tingkat kultivasi 4 tingkat lebih tinggi darinya.
Bahkan kultivator dengan tingkat kultivasi yang sama saja dapat terbunuh oleh hewan spiritual, namun ia berhasil melawan bahkan membunuh hewan spiritual dengan tingkat kultivasi diatasnya. Ini merupakan sebuah pencapaian besar dalam dunia kultivasi.
"Selain pertempuran hidup dan mati, itu juga merupakan pertempuran yang paling berpengaruh dalam hidupmu."
"?"
"Tadi merupakan tonggak awal kebangkitan mentalmu. Kau melawan mahkluk yang lebih kuat darimu. Itu merupakan hal yang pasti terjadi dalam dunia kultivasi, bahkan mungkin akan sangat sering.
Aku mengetesmu tadi. Apakah kau bisa melawan batasmu sendiri dan mampu menghadapi hidup dan mati.
Masalah tidak bisa menghisap pun sebenarnya merupakan kebohonganku.
Jujur, aku agak terkejut, ketika tahu bahwa kau tidak pernah berkelahi, tidak pernah mencoba berkultivasi, bahkan seolah tidak tertarik dengan kultivasi.
Namun ternyata aku salah, kau sangat tertarik dengan kultivasi, kau memperlihatkan itu saat pertemuan pertama kita. Kau bahkan tahu banyak tentang tanaman spiritual.
Aku tidak yakin orang yang tidak pernah berkelahi, tidak pernah mencoba berkultivasi, dan tidak tertarik berkultivasi akan mampu menentang batasnya sendiri, bahkan melalui hidup dan mati.
Namun aku salah lagi.
Kau mampu.
Kau mampu menentang batasmu, kau mampu menghadapi hidup dan mati, dan terlebih kau tidak menyerah.
Tadinya bila kau menyerah, aku akan memberikan manual untuk menyerap qi dan pergi meninggalkanmu. Aku lebih baik mencari orang lain.
Namun syukurlah, kau tidak mengecewakanku. Aku tidak salah pilih orang. Kerja bagus Xika."
Xika tersenyum mendengar perkataan panjang Huo Bing.
"Aku tidak melalui semuanya sendiri. Kau membantuku. Di saat aku ketakutan, bahkan tidak mampu bergerak dan berpikir, kau menyadarkanku, bahkan membantuku.
Aku tak akan bisa membunuh Snow Leopard itu tanpamu. Aku juga tidak salah pilih teman Huo Bing."
"Sekarang aku akan menyerap jiwa mahkluk itu"
Mendadak sebuah mutiara berwarna merah biru seperti yang Xika serap muncul dari tubuh Xika. Mungkin itu jiwa Huo Bing yang keluar dari tubuhnya.
Mutiara itu terbang mendekati mayat Snow Leopard. Sebuah mutiara lain muncul pula dari mayat itu. Kali ini berwana putih.
Mutiara merah biru mendekati mutiara putih, dan perlahan, mutiara putih diserap oleh mutiara merah biru.
Akhirnya mutiara putih habis diserap oleh mutiara merah biru, selesai menyerap mutiara merah biru terbang kembali ke tubuhnya.
Saat kembali ke tubuh Xika, terjadi hal yang berbeda saat penyerapan pertama.
Kali ini tidak muncul qi yang luar biasa lagi. Mutiara itu seolah menembus tubuhnya dengan mudah.
"KAKKKKKKK"
Terdengar kicauan burung yang sangat gagah bersamaan dengan munculnya siluet burung di atas kepala Xika.
Xika mundur beberapa langkah, untuk bisa melihat siluet itu dengan jelas.
Burung itu memiliki ukuran yang cukup besar, ia memiliki ekor yang panjang, juga sebuah benda yang terlihat seperti mahkota di atas kepalanya, dan yang paling unik adalah tubuhnya memiliki 2 warna, merah dan biru.
Seluruh tubuh bagian kanannya berwarna biru, sedangkan seluruh tubuh bagian kirinya berwarna merah. Pembagian warna yang sangat rapi, bahkan mahkota di kepalanya pun memiliki 2 warna. Dan bila dilihat lebih seksama, burung itu memiliki penampilan yang sangat indah.
Xika pernah membaca, bahwa terkadang siluet dapat menandakan sesuatu, namun hanya muncul sesaat, dan hilang, hal itulah yang menyebabkan sulit dipelajari arti sebuah siluet.
Namun anehnya, siluet itu tidak menghilang. Bahkan siluet itu terlihat sangat hidup, kepalanya seolah menoleh ke kiri dan kanan, sayapnya pun dikepakannya.
Burung itu pun menoleh kepadanya.
"Kenapa? Kaget ya melihat wujud asliku?"
Xika sangat terkejut. Burung itu bisa bicara, bahkan bicara kepadanya, dan yang paling mengejutkan adalah suara burung itu. Suaranya terdengar sangat familiar dengan suara yang ia dengar belakangan. Suara....
"Hu-Huo Bing? Kaukah itu?"
Burung itu terkekeh.
"Tentu saja ini aku. Kau pikir siapa?"
Xika masih terdiam beberapa saat.
"Hahahaha"
Huo Bing tertawa sangat keras. Ia sangat bangga Xika terkejut melihat wujudnya.
"Hm?"
Menyadari ekspresi wajah Huo Bing yang mendadak berubah, membuat Xika bertanya.
"Ada apa?"
"Jangan jauh-jauh dariku"
Belum sempat Xika bertanya, sesosok mahkluk telah muncul.
"Giant Armadillo!!!"
Muncul lagi sosok-sosok lain, seolah belum cukup mengejutkan Xika.
"Snow Wolf Pack!!!"
Hewan lain pun semakin banyak muncul, mulai dari binatang berkaki empat, sampai burung-burung pun muncul.
Para hewan itu perlahan-lahan mengepung Xika dan Huo Bing.
"Huo Bing bagaimana ini? Kau punya rencana?"
"Tidak perlu rencana, hanya perlu-"
Belum sempat Huo Bing menyelesaikan perkataanya, para hewan itu mulai menyerang.
"Xika! Naik ke punggungku! Cepat!"
"Eh? Tapi-"
"CEPAT!!"
Xika segera melompat ke punggung Huo Bing.
Ajaib! Ia tidak terjatuh! Xika sempat berpikir ia akan langsung jatuh ketika naik ke punggung Huo Bing, karena sosok Huo Bing hanya sekedar siluet, namun ia salah.
Selang beberapa detik setelah Xika melompat, seekor Snow Wolf telah tiba di tempat ia berpijak beberapa saat yang lalu.
Hewan-hewan lain pun segera melompat menyerang Huo Bing.
"Sialan! Kalian pikir hanya karena jiwaku lemah kalian dapat memangsaku? Coba saja kalau kalian bisa!"
Huo Bing mengepakan sayapnya sehingga hewan-hewan yang menyerangnya terhempas agak jauh.
Huo Bing tidak berhenti, ia terus mengepakkan sayapnya.
Perlahan, sebuah tornado muncul dari kepakan sayap Huo Bing.
Tornado itu pun maju menerjang para hewan.
Hewan-hewan pun terombang-ambing dalam tornado tersebut.
Berbeda dengan para hewan berkaki empat, para burung sama sekali tidak berusaha menyerang Huo Bing, malah mereka terbang berputar-putar diatas Huo Bing dan Xika.
Tornado itu pun tidak mengenai para burung itu sama sekali.
Penasaran, Xika bertanya.
"Huo Bing, bagaimana dengan burung-burung itu?"
"Abaikan saja mereka"
Huo Bing seolah tidak perduli dengan para burung yang berputar di atasnya. Ia malah lebih fokus mengontrol tornado yang ia ciptakan.
Perlahan, tornado itu menghilang.
Bersamaan dengan hilangnya tornado itu, muncul jasad hewan-hewan yang menyerang mereka tadi.
Namun jasad mereka semuanya tertutupi oleh es. Sehingga membuat mereka terlihat seperti patung.
Huo Bing tersenyum melihat hasil perbuatannya. Ia segera terbang ke tengah-tengah jasad para hewan.
Burung-burung yang sebelumnya terbang berputar pun mengikuti arah terbang Huo Bing.
Setelah Huo Bing berhenti terbang dan tiba tepat diatas jasad para hewan, burung-burung itu pun mulai berputar mengelilingi Huo Bing.
Huo Bing masih tidak peduli dengan para burung itu.
Ia membuka paruhnya lebar-lebar, kemudian menghisap jiwa para hewan yang telah mati.
Tidak seperti pertama kali menghisap jiwa, kali ini Huo Bing tidak perlu menghampiri mereka satu-persatu.
Ia hanya membuka paruhnya, dan jiwa para mahkluk pun menghampiri dirinya.
Huo Bing menelan semua jiwa yang menghampirinya.
Perlahan-lahan, tubuh Huo Bing semakin jelas. Berbeda dengan beberapa saat yang lalu, masih agak transparan, kini tubuhnya tampak lebih jelas, hampir menyerupai tubuh asli.
Selesai menghisap jiwa, Huo Bing pun turun. Mengikuti tindakan Huo Bing, para burung pun turun, masih dengan mengelilinginya.
Burung-burung itu hinggap mengelilingi Huo Bing, kemudian menundukkan kepala mereka.
"Apa yang mereka lakukan?"
"Hmph! Kau masih tidak mengerti juga? Aku ini Cygnix, mengandung darah Phoenix dan Cygnus yang agung, aku ini raja mereka!"
Huo Bing menjelaskan dengan bangga.
Ternyata para burung itu masing-masing membawa sesuatu di paruhnya.
Mereka meletakkannya di dekat Huo Bing, kemudian menundukkan kepala sekali lagi dan pergi.
Sekarang, hanya ada Xika dan Huo Bing beserta jasad para hewan.
"Cepat ambil hadiah para burung itu. Lalu segera ambil bagian tubuh yang berharga dari para hewan itu!"
Tanpa disuruh pun, Xika sudah mulai menguliti jasad para hewan.
*******
Cara pengucapan dalam bahasa Tiongkok
Ba = Pa
Pa = Pha
Ga = Ka
Ka = Kha
Da = Ta
Ta = Tha
Ja = Ca
Jadi Huo Bing, dibaca Huo Ping, bukan pake b.
Fa Diala, dibaca Fa Tiala, bukan pake d.
Beberapa istilah yang mungkin akan dipakai:
Gege (dibaca keke) berarti kakak laki-laki, bisa dari laki-laki ke laki-laki, bisa juga dari perempuan untuk laki-laki.
Jie jie (dibaca cie-cie) berarti kakak perempuan, bisa dari perempuan ke perempuan, bisa juga dari laki-laki ke perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Phaul Fukaba
apa sihhh.
2023-03-13
0
Hades Riyadi
Joss markojos, Like and Favorit 💪👍👍
2023-01-13
0
Jimmy Avolution
Nice...
2022-04-05
0