Bab 13 : Pelatihan

"Sudah pada kumpul semuanya, kan?" Anna menghitung para calon pegawai barunya.

"Sesuai yang saya katakan pas minggu lalu, kalian akan mendapatkan pelatihan sesuai bidang yang kalian masuk."

Mereka membaca sebuah kertas yang menujukkan bidang mereka masing-masing. "Kalian akan diajarin oleh para pengajar yang berpengalaman di bidang yang kalian pilih."

Salah satu peserta mengangkat tangan dan bertanya, " Kenapa cuman bagian akuntan saja yang tidak ada pelatihan?"

Anna langsung dibuat syok mendengar pertanyaan salah satu dari mereka. Perempuan berambut pirang keemasan berdeham sejenak, kemudian menjawab, " Mereka sudah dilatih di universitas tempat mereka belajar," jelas Anna.

"Baiklah... Mulai hari ini kalian sudah mulai pelatihannya," beberapa orang sudah berangkat menuju tempat pelatihan yang sudah disediakan oleh Anna, sementara yang lain masih sibuk baca dan bingung harus ngapain.

"Yuna," gadis berambut pendek bernama Yuna menoleh ke arah asal suara. "Kenapa kamu diam saja? Bukannya kamu sudah bergerak ke tempat pelatihanmu?"

Yuna menggaruk pipinya yang tidak gatal seraya berkata, " Aku takut kalau misal aku gagal dalam sebulan lagi."

Anna menggeleng-gelengkan kepala saja. Gadis di depannya adalah Yuna, gadis berusia 17 tahun yang berasal dari suatu desa yang sangat jauh dari Kota Hilda.

Saat sesi wawancara minggu lalu, Anna bertanya kenapa Yuna ingin bekerja di sini dan dia menjawab, " Aku ingin mencari pengalaman dan melihat dunia baru selain tempat tinggalku."

Mendengar jawaban Yuna, Vina menjadi teringat tentang pengalaman pribadinya dimana setelah lulus dari kuliah, mendapatkan pekerjaan yang sangat jauh dari keluarga.

Bisa dibilang kalau Vina merupakan anak rantau. Anna mengangguk paham dan relate dengan kehidupan aslinya.

"Jangan takut. Kamu baru saja masuk ke sini habis itu takut. Belum masuk pelatihan. Tenang saja, para pengajar akan mengajarkanmu secara pelan-pelan dan dimulai dari dasar."

Yuna langsung mengangguk mantap setelah mendapat hikmah dari Anna, bos barunya.

"Kalau begitu saya permisi dulu," Yuna bergegas meninggalkan Anna dan menuju ke tempat pelatihan.

Anna menghela nafas panjang dan melanjutkan pekerjaannya.

...****************...

Anna mengecek para calon pegawai barunya satu per satu selama 3 minggu. Ada yang bisa mengikuti dengan baik, ada juga yang tidak bisa, tapi berusaha.

Anna langsung menghampiri Justin, pria berusia 30-an awal yang baru saja selesai dalam pelatihan.

"Selamat siang nona," sapa Justin kepada perempuan itu. "Gimana pelatihannya?"

"Masih lancar seperti kemarin, nona," Anna mengangguk paham. Tampak Justin melihat sekeliling mencari seseorang.

"Nyari siapa?" Justin langsung menggelengkan kepala dengan cepat. "Tidak ada."

Justin langsung pamit kepada Anna dan meninggalkan perempuan cantik itu. Anna mengangkat kedua bahunya masa bodoh.

"Mau pulang?" tanya seseorang membuat Anna langsung menoleh mencari asal suara. Frans menghampiri Anna.

Entah kenapa Anna merasa tidak asing dengan ucapan Frans tersebut. Tidak hanya sekali saja, saat kejadian lelaki itu mengatakan cinta kepada dirinya di taman beberapa bulan yang lalu.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya Anna langsung to the point.

"Tentu saja menjemput kekasihku," Anna dibuat merinding lagi. Entah kenapa setiap kata-kata yang diucap oleh Frans selalu merinding dan cringe.

"Kumohon... Jangan membuat kata-kata yang menggelikan."

"Emang kenapa? Bukannya sudah keharusan sebagai sepasang kekasih?" tanya Frans dengan tampang polosnya.

"Yang biasa aja ngomongnya, seperti 'menjemputmu' atau 'ingin bertemu denganmu'."

Mereka berdua memutuskan jalan-jalan sekitar kantor Anna. Mumpung kondisi sekarang lagi enak, Anna bertanya kepada kekasihnya, " Kenapa kamu mau membunuh Anna?"

Frans melirik ke arah perempuan di sebelahnya. Sebuah pertanyaan besar bagi Vina dan tentu saja pembaca kenapa dia melakukan begitu.

"Karena aku tidak suka saja,"

"Tidak suka?" Anna tampak tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Frans. Oke lah mungkin dia tidak suka karena sikap Anna yang terlalu jahat.

"Kalau tidak suka seharusnya tidak perlu sampai membunuh dia, bukan?" Frans berhenti jalan disusul dengan Anna yang juga berhenti.

Frans menoleh ke arah perempuan tersebut dan tersenyum seolah-olah dia tidak terjadi apa-apa.

"Kamu ingin pergi kemana? Mungkin kamu bisa mengetahui seluk beluk tentang kota ini," Anna mengangguk setuju.

Selama 2 bulan lebih di dunia ini, Vina hanya mengetahui daerah-daerah di sekitar mansion Keluarga Girdadez dan kantornya.

"Boleh deh..."

...****************...

Mereka tiba di Arteria District, sebuah district yang dikenal dengan area pusat perbelanjaan. Banyak toko yang berjejer di area tersebut. Mulai toko roti, toko bunga, hingga toko pakaian yang biasa saja hingga branded ada di sana.

Anna berdecak kagum dengan suasana yang sangat jauh dari dunianya. "Kamu bilang... Kamu bukan dari sini, kan?" Anna mengangguk mantap.

"Emangnya kamu berasal darimana?"

"Pokoknya sangat jauh," Frans berpikir keras. "Firtushko?" Anna menggeleng kuat.

"Aku berasal dari dunia lain pokoknya," Frans sedikit terkejut mendengarnya.

Tiba-tiba Anna melihat sekumpulan orang-orang dengan memakai jubah putih berbaris dengan rapi berjalan menuju sisi utara.

"Mereka siapa?" tanya Anna menujuk ke arah sekolompok jubah putih.

"Mereka 'White Witch'."

"White Witch? Apa itu?" tanya Anna bingung. Setau Vina tidak ada White Witch di webtoon yang ia baca.

"Mereka adalah sekelompok penyihir yang dipilih oleh penyihir agung."

"Tampaknya 'mereka' akan datang tidak lama lagi," Anna bingung lagi saat Frans mengatakan 'mereka' dan juga ekspresinya benar-benar serius.

"Frans..." panggil Anna membuat Frans menoleh ke arahnya.

"Mataku..." Anna menujukkan matanya yang mengenai debu.

"Tolongin tiup yang kencang."

"Yang mana?" Anna menujukkan mata kanannya.

"Yang kuat niupnya!" seru Anna tanpa rasa malu sama sekali, padahal Frans sudah deg-degan saat ia menipu ke arah matanya.

Frans mau tidak mau melaksanakan tugasnya. Ia meniup ke arah mata kanan Anna dengan kencang.

"Udah?" tanya Frans kepada perempuan itu. Anna mengkedipkan kedua matanya beberapa kali, kemudian ia menjawab, "Udah... Makasih ya."

Anna menggosok mata kanannya akibat debunya belum keluar, Frans berinsiatif menyapu mata kanan Anna dengan lembut.

"Udah tidak ada debu sama sekali." Frans menjauhi beberapa langkah.

Anna bisa menangkap wajah lelaki itu memerah bak tomat. Perempuan itu terkekeh melihat sikap lucu dari lelaki itu.

"Kamu lucu juga, ya. Sampai muka kamu merah tuh."

"Berisik."

"Ih... Kenapa? Aku kan kekasihmu. Tidak apa-apa kan jika aku ngomong begitu," ujar Anna menjahili pria yang berstatus jendral besar tersebut.

Frans memalingkan mukanya. Kesal dengan perempuan di sampingnya yang terus menjahili dia, tetapi di sisi lain, pria bermata cokelat itu tersenyum sendiri.

Baginya ini kedua kalinya ia tersenyum begini sejak berusia 7 tahun. Usia yang dimana lelaki itu bertemu seseorang yang bisa membuat dia tersenyum merkah.

Anastasia Girdadez, gadis polos itu langsung mengajak lelaki itu untuk main bersama dan membuat Frans dibuat tertawa pertama kalinya.

Semenjak saat itu, dia masih ingat pertemuan pertama mereka dan tentu saja...

Cinta pertamanya...

Apakah dia kembali menyukai Anna kedua kalinya?

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 : Pembatalan Pernikahan
3 Bab 2 : Misi Dari Sang Pencipta
4 Bab 3 : Perjamuan Teh
5 Bab 4 : Mencari Tau Frans Hourmant
6 Bab 5 : Kedatangan Eli
7 Bab 6 : Ide Gila
8 Bab 7 : Ternyata...
9 Bab 8 : Bertemu Seorang Yang Mirip Idolanya
10 Bab 9: Bertemu Ben Sekian Lama
11 Bab 10 : Mencari Pegawai Baru pt 1
12 Bab 11 : Mencari Pegawai Baru Pt 2
13 Bab 12 : Ponsel Pintar dan Kamera DSLR
14 Bab 13 : Pelatihan
15 Bab 14 : Sibuk
16 Bab 15 : Surat Aneh Untuk Julia
17 Bab 16 : Kutukan dan Darah Suci
18 Bab 17 : Salah Alamat
19 Bab 18 : Frans dan Selfie
20 Bab 19 : Rahasia yang Tersembunyi
21 Bab 20 : Kisah Cinta Lucy
22 Bab 21 : Kebahagiaan
23 Bab 22 : Ben Mengundurkan Diri
24 Bab 23 : Pernikahan Diundur
25 Bab 24 : Frans Menginap
26 Bab 25 : Cincin Pernikahan yang Tidak Berharga
27 Bab 26 : Pemenang
28 Bab 27 : Kencan Pertama Lucy
29 Bab 28 : Mimpi Aneh (Justin)
30 Bab 29 : Pertengkaran Kinar dengan Henry
31 Bab 30 : Antagonis vs Antagonis
32 Bab 31 : Penampakan Wajah Justin
33 Bab 32 : Mimpi Aneh (Henry)
34 Bab 33 : Hari Berat
35 Bab 34 : Penghilang Kutukan Adalah...
36 Bab 35 : Ketahuan
37 Bab 36 : 5 Pemuda Dipilih Tuhan
38 Bab 37 : Ke Kampung Halaman Yuna
39 Bab 38 : Wakil Dewi
40 Bab 39 : Pertemuan Anna dan 5 Pemuda
41 Bab 40 : Mimpi Aneh (Patrick)
42 Bab 41 : Pria yang Mencurigakan
43 Bab 42 : Pesona Samuel
44 Bab 43 : Trauma Cila
45 Bab 44 : Cila Menghilang
46 Bab 45 : Mimpi Aneh (Frans)
47 Bab 46 : Ide Gila Lagi
48 Bab 47 : Kekuatan Rahasia Eli
49 Bab 48 : Viscount Von Deitornt yang Menghilang
50 Bab 49 : Kedatangan Alisha yang Mengejutkan
51 Bab 50 : Perjodohan Eli
52 Bab 51 : Rencana Eli
53 Bab 52 : Rencana Eli pt 2
54 Bab 53 : Cinta Pertama Samuel
55 Bab 54 : Siapa Itu Lord Decius
56 Bab 55 : Pesta Dansa
57 Bab 56 : Von Deitront Telah Kembali
58 Bab 57 : Anna dan Eli Kabur
59 Bab 58 : Mencari Tempat yang Aman
60 Bab 59 : Perang Awal Dengan Organisasi Black Hole
61 Bab 60 : Pengumuman Pernikahan
62 Bab 61 : Pernikahan Eli
63 Bab 62 : Misi Menghancurkan Black Hole
64 Bab 63 : Pesan Sebelum Pergi
65 Epilog
66 Pengumuman Season 2!!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 : Pembatalan Pernikahan
3
Bab 2 : Misi Dari Sang Pencipta
4
Bab 3 : Perjamuan Teh
5
Bab 4 : Mencari Tau Frans Hourmant
6
Bab 5 : Kedatangan Eli
7
Bab 6 : Ide Gila
8
Bab 7 : Ternyata...
9
Bab 8 : Bertemu Seorang Yang Mirip Idolanya
10
Bab 9: Bertemu Ben Sekian Lama
11
Bab 10 : Mencari Pegawai Baru pt 1
12
Bab 11 : Mencari Pegawai Baru Pt 2
13
Bab 12 : Ponsel Pintar dan Kamera DSLR
14
Bab 13 : Pelatihan
15
Bab 14 : Sibuk
16
Bab 15 : Surat Aneh Untuk Julia
17
Bab 16 : Kutukan dan Darah Suci
18
Bab 17 : Salah Alamat
19
Bab 18 : Frans dan Selfie
20
Bab 19 : Rahasia yang Tersembunyi
21
Bab 20 : Kisah Cinta Lucy
22
Bab 21 : Kebahagiaan
23
Bab 22 : Ben Mengundurkan Diri
24
Bab 23 : Pernikahan Diundur
25
Bab 24 : Frans Menginap
26
Bab 25 : Cincin Pernikahan yang Tidak Berharga
27
Bab 26 : Pemenang
28
Bab 27 : Kencan Pertama Lucy
29
Bab 28 : Mimpi Aneh (Justin)
30
Bab 29 : Pertengkaran Kinar dengan Henry
31
Bab 30 : Antagonis vs Antagonis
32
Bab 31 : Penampakan Wajah Justin
33
Bab 32 : Mimpi Aneh (Henry)
34
Bab 33 : Hari Berat
35
Bab 34 : Penghilang Kutukan Adalah...
36
Bab 35 : Ketahuan
37
Bab 36 : 5 Pemuda Dipilih Tuhan
38
Bab 37 : Ke Kampung Halaman Yuna
39
Bab 38 : Wakil Dewi
40
Bab 39 : Pertemuan Anna dan 5 Pemuda
41
Bab 40 : Mimpi Aneh (Patrick)
42
Bab 41 : Pria yang Mencurigakan
43
Bab 42 : Pesona Samuel
44
Bab 43 : Trauma Cila
45
Bab 44 : Cila Menghilang
46
Bab 45 : Mimpi Aneh (Frans)
47
Bab 46 : Ide Gila Lagi
48
Bab 47 : Kekuatan Rahasia Eli
49
Bab 48 : Viscount Von Deitornt yang Menghilang
50
Bab 49 : Kedatangan Alisha yang Mengejutkan
51
Bab 50 : Perjodohan Eli
52
Bab 51 : Rencana Eli
53
Bab 52 : Rencana Eli pt 2
54
Bab 53 : Cinta Pertama Samuel
55
Bab 54 : Siapa Itu Lord Decius
56
Bab 55 : Pesta Dansa
57
Bab 56 : Von Deitront Telah Kembali
58
Bab 57 : Anna dan Eli Kabur
59
Bab 58 : Mencari Tempat yang Aman
60
Bab 59 : Perang Awal Dengan Organisasi Black Hole
61
Bab 60 : Pengumuman Pernikahan
62
Bab 61 : Pernikahan Eli
63
Bab 62 : Misi Menghancurkan Black Hole
64
Bab 63 : Pesan Sebelum Pergi
65
Epilog
66
Pengumuman Season 2!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!