Selama 2 bulan, Anna sibuk mengurusi usahanya yang akan dia buka. Dibantu Eli, kakaknya, dan Lucy membantu usaha jasa mengirim surat.
Walaupun rencana Anna memang diluar dugaan keluarga Girdadez, tetapi mereka menyutujui rencana Anna.
Ngomong-ngomong tentang kepala keluarga Girdadez yamg jarang lihat akhir-akhir ini, Ronald Girdadez akhirnya bisa kembali ke kediamannya setelah pergi urusan bisnisnya.
Tentu saja Ronald mengetahui berita itu dan reaksinya...
Lelaki paruh baya itu positif menyetujui rencana Anna tentang merintis usaha baru. Dan tidak ada sedikit penolakan dari ayahnya.
Vina tidak habis pikir kenapa Ronal Girdadez se-simple dan se-santuy pemikirannya. Apa karena lelaki itu sudah nyerah dengan sikap anaknya yang benar-benar buruk?
Tetapi...
Tuh dia gak merasa curiga kah?
Anna menggeleng-gelengkan kepalanya kencang. Positif thinking saja, Vina... Setidaknya bersyukur ayahnya langsung acc tanpa ditanya-tanya yang aneh-aneh.
"Nona Anna!!" Seru Lucy berlari menghampiri Anna.
"Ada apa, Lucy? Apa terjadi sesuatu dengan renovasi kantornya?" Lucy menggeleng kuat.
"Bukan nona... Coba lihat berita pagi ini." Lucy menyerahkan sebuah koran kepada Anna. Anna membaca sebuah berita headline dengan judul berita besar 'ᴛɪᴅᴀᴋ ʜᴀɴʏᴀ ʙᴇɴᴛʟᴇʏ ʀᴇɪɴғᴏʟᴅ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ʀᴀᴊᴀ, ғʀᴀɴs ʜᴏᴜʀᴍᴀɴᴛ ᴅɪɢᴀᴅᴀɴɢ-ɢᴀᴅᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ sᴀɪɴɢᴀɴ ᴘᴀɴɢᴇʀᴀɴ'
Anna juga membaca isi berita tersebut dengan seksama. Ternyata rumor yang beredar 2 bulan yang lalu memang benar.
Dan sementara Alisha, si tokoh utama di cerita asli ini masih belum kembali dari kampung halaman sahabatnya.
Oh ya misi utamanya!!
𝑲𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒔𝒊𝒉, 𝑽𝒊𝒏𝒂𝒂𝒂!! 𝑳𝒐 𝒎𝒂𝒖 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌? Batin Anna sambil memijit kepalanya.
Ia sempat membaca beberapa su.ber tentang pemilihan dua kandidat calon raja dan ternyata ini pertama kalinya mereka ngadain hal semacam ini sejak kerajaan ini dibentuk.
Vina tidak menyangka kalau diluar dari cerita aslinya benar-benar sekompleks ini. Terutama saat dirinya mengetahui latar belakang Frans.
Apa Ben tau ya kalau Frans adalah kakak kandungnya? Sepengetahuan Vina, Ben memang tidak memiliki saudara sama sekali bahkan dia juga merasa kesepian.
"Nona Anna!!" Seru Lucy memanggil nonanya lagi.
"Ada apa lagi, Lucy?"
"Ada tamu yang mencari nona," Anna tampak dibuat bingung. Siapa tamu yang tiba-tiba menemui dirinya?
Jangan sampai si Frans itu deh...
Vina benar-benar capek ketemu tuh cowok (author juga sama kok).
Anna bergegas menuju ke luar gedung kantornya yang sebentar lagi selesai rampun. Ia terkejut melihat sosok yang ia kenal.
"Ben?" Anna tidak menyangka lelaki berambut silver itu tiba-tiba secara mengejutkan datang menemui Anna.
"Kamu ngapain ke sini?" tanya Anna menghampiri pangeran itu.
"Kamu sudah mendengar berita barusan?" Anna mengangguk mantap.
"Emang kenapa?" tanyannya curiga.
Ya iyalah curiga... Tiba-tiba datang tanpa permisi dulu. Jangan bilang dia masih menanyakan soal dirinya masih membully Alisha atau tidak?
"Tenang saja kok. Aku tidak menanyakan tentang Alisha." Anna menghela nafas lega.
Syukur deh kalau gitu...
"Terus... Yang mulia ingin menanyakan apa?"
Ben memberikan sebuah kantong kecil berupa kepada Anna membuat perempuan itu kebingungan.
"Apaan nih?"
"Surat kecil, tapi jangan baca sekarang. Nanti saja saat kamu pulang," Anna yang semakinpenasaran, kemudian menuruti perintah sang pangeran.
"Kudengar kamu membuka usaha, ya?" tanya Ben basi-basi sambil melihat proses renovasi kantor Anna yang baru.
Anna juga melihat gedung yang ia beli 2 bulan lalu dan mengangguk. "Ya begitulah... Namanya juga memulai hidup baru."
"Ngomong-ngomong... Aku tidak melihat Alisha?" Ben sedikit tersadar, kemudian ia menjawab, "dia sedang bersama teman-temannya di Kota Multath."
Anna menganngguk pura-pura paham. Sebenarnya dia sudah tau kalau perempuan manis itu membantu temannya yang sedang masalah di kampung halamannya.
Dan dari situlah sekelompok jahat datang merencanakan sesuatu yang jahat. Lagipula itu, kan bukan tugas Vina, tugasnya cuman membantu Frans menjadi raja.
"Kalau begitu saya pamit dulu," Ucap Ben pamit.
"Yang Mulia!!" Seru Anna kepada Ben membuat lelaki bermata biru laut menoleh ke arah wanita itu.
"Jangan sampai kamu melukai hati Alisha, kalau tidak..." Anna dengan beraninya mengancam lelaki itu dengan seram membuat Ben yang selalu stay cool langsung merinding hebat.
Siapa sih yang tidak ingin menyakiti seorang gadis periang, baik kebangetan, dan manis dari Alisha? Terutama Vina sendiri.
Kalau sudah menyakiti tuh perempuan apalagi si Ben, siap-siap saja tuh anak...
Setelah Anna pergi masuk ke dalam, Ben masih tetap memandangi kepergian Anna dengan ekspresi bingung dan curiga.
"Tumben sekali dia..." Ben beranjak meninggalkan gedung tersebut dan tiba-tiba bertemu seseorang yang tidak ading baginya.
"Wah, wah... Tampaknya pangeran kita tiba-tiba berkeliaran di sekitar sini," Ben berdecak kasar dan berjalan melewati lelaki itu.
"Ingat... Kita sedang dalam persaingan sekarang," bisik Ben kepada Frans dan segera meninggalkan Frans sendirian yang masih berdiri kaku.
...****************...
"Nona... Lihat!!" seru Lucy menujukkan nonanya sebuah hasil karya yang sangat indah.
"Baguss!! Nah gitu dongg... Sudah aku duga kalau kamu punya bakat."
Lucy menggeleng-gelengkan kepalanya kuat.
"Aku tidak sehebat para seniman ternama..."
"Ya emang sih..." Lucy langsung dibuat kaget bahkan kedua matanya langsung terbuka lebar.
Kok bisa punya majikan se-frontal gini?
"Tapi kalau kamu mau berusaha lagi dan belajar juga kamu akan mengakui kalau hasil karya lo bagus." Lucy yang mendengar ucapan nonanya langsung tersentuh.
Ia tidak menyangka kalau nonanya berbicara srbijak itu. Bahkan dia lupa kalau nonanya yang sekarang jauh lebih berbeda dengan yang dulu.
"Selamat pagi, nona-nona..." Mereka berdua menoleh bersamaan dan ternyata adalah seorang pria berambut merah panjang dengan senyuman menawannya.
"YA AMPUUNN ALEXXX!!" Seru Anna histeris melihat lelaki itu datang.
"Alex?"
"Ahh... Maksudku Samuel... Ada gerangan apa kmu ke sini?" tanya Anna antusias kepada Ale- eh salah Samuel.
"Aku tidak sendirian kok, ada Tuan Harmount." Frans tiba-tiba muncul dibalik Asistennya.
"Kenapa kamu tidak menyapaku, hah??!!"
"Emangnya aku harus menyapamu?" tanya Anna balik membuat pria itu tidak berkutit lagi.
Sepertinya Vina tidak takut jika dirinya dibunuh okeh pria itu, soalnya ada tamengnya. Yang lain dan tidak bukan adalah Sang Pencipta.
Lagipula saat dia bertemu dengan Tuhan lewat mimpi, dia sempat cerita kalau misalnya dirinya dibunuh sama pria berambut blonde itu, gimana.
Dan ternyata Tuhan akan membangkitkan dia lagi. Ini seperti salah satu video game yang ia mainin yang hampir sama dengan kondisinya.
Katanya, kalau misalnya Anna dibunuh bahkan yang bunuh Frans sendiri, maka jalan ceritanya akan sama dengan versi webtoonnya.
Ya benar sih...
Tuhan, kan memang memilih Vina untuk merubah ceritanya. Gak lucy dong kalau bantuan utama datang, tetapi di tengah jalan langsung tewas.
Makanya dia tidak takut sama sekali dengan Frans sama sekali.
"Ngapain kamu di sini?" Tanya Anna to the point. Sepertinya Anna makin lama, makin berani sama lelaki itu dan Frans hanya menanggapi dengan biasa saja.
"Mau melihat perkembangan usahamu sejauh mana."
PENGUASA MACAM APA ITU??!! GUE BARU TAU!!
"Oh... Tentang perekrutan pegawaimu... Bagaimana?" Tanya Frans balik.
"Besok saya akan mewawancarai pelamar."
"Aku boleh ikut tidak?" Tanya Frans antusias.
LO MENDING GAK USAH DEHH!!
"Tapi tuan... Bukannya besok tuan harus pergi ke perbatasan barat Altherdough?" ucap Samuel tiba-tiba.
Frans berdecak kesal, kemudian ia menoleh ke arah asistennya, "Kapan kita harus berangkat ke sana?"
"Sekitar jam 4 sore tuan."
"4 Sore? Tampaknya kamu bisa membantuku," Tiba-tiba Anna bersuara membuat Frans langsung dibuat kegirangan.
"Benarkah?"
"Iya. Lagian wawancaranya dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang." Frans langsung kegirangan bahkan ia berlari mengilingi Anna saking senangnya.
"Maafkan tuan saya, Nona Girdadez."
Anna tampak pasrah saja dengan tingkah Frans yang makin lama, makin gila.
Ternyata benar ya sesuai dengan cerita aslinya...
Dia memang gila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ida Blado
lagian ana yg selalu nyakitin anlisha,ngapain jg ngancem Ben,walaupun faktanya alisha sekar\ng adalah vina,, tpi kn aneh aja,kesannya jadi sok sok an
2022-05-23
0
Suri Hadassa
Buka Hati menorehkan 10 like buatmu Thor, Semangat 💪💪
Ditunggu feedbacknya ya 😊🙏
2021-05-09
0