Anna memasuki sebuah rumah mewah dan indah. Ini bukan rumahnya, melainkan rumah milik Keluarga Hourmant.
Di webtoon,Frans Hourmant mengundang beberapa bangsawan untuk mengadakan perjamuan teh. Vina masih ingat dengan jelas adegan dimana Anna melakukan hal yang ekstrim kepada Alisha.
Merancuni minuman teh kepada Alisha saat perjamuan teh berlangsung. Itu kejadian setelah satu minggu setelah Ben membatalkan pernikahan mereka.
Ia melihat beberapa bangsawan sudah datang sambil mengobrol dengan santai.
Ia juga melihat Alisha dengan menggunakan gaun bewarna biru muda pastel duduk sendirian di sana. Sesuai dugaan Vina.
"Kenapa Tuan Hourmant mengundang rakyat jelata ke sini?"
"Seharusnya dia tidak datang ke sini."
"Membawa beban saja," dan masih banyak perkataan-perkataan menyakitkan yang dikeluarkan oleh bangsawan tersebut.
YA TENTU SAJA DIA NAKSIR SAMA ALISHA!! MASA KALIAN TIDAK MENYADARINYA!!
Anna mendengar itu, tetapi dia lebih baik diam saja dan meninggalkan beberapa putri bangsawan lain yang sedang sibuk bergosip.
"Aku kira kamu tidak datang Nona Girdadez," ucap seseorang membuat Anna menoleh ke arah belakang.
Pria berambut blonde dan senyuman ramah yang selalu ia keluarkan kepada orang lain.
"Bukannya ini kewajiban bagi kaum bangsawan seperti kita?" tanya Anna kepada Frans.
"Hahaha... Kamu memang unik, ya..."
HAH??! UNIK??!!
"Aku dengar kamu membatalkan pernikahan dengan Pangeran Ben."
"Dia tidak mencintaiku, ya sudah batalin saja," jawab Anna santai.
"Tapi kamu benar-benar suka sama dia?" pertanyaan Frans membuat wanita cantik itu sedikit sadar.
"Aku tau, tapi itu dulu. Aku sudah capek ngejar-ngejar dia."
Frans diam saja dan memandangi Anna lekat. Ngomong-ngomong soal surat tadi, sepertinya dia harus menanyakan sesuatu kepada lelaki itu.
Bisa saja dia membunyikan sesuatu kepada orang lain. Who knows...
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu."
"Tanya saja. Aku siap memberi jawaban kepadamu."
Seperti biasa, Frans selalu percaya diri. "Apakah kamu dan Raja Rainfold..."
"Memiliki hubungan yang jauh lebih dekat?" seketika ekspresi Frans langsung berubah menjadi tegang.
SUDAH GUE DUGA!! PASTI ADA YANG NYEMBUNYIIN SESUATU.
"Kita, kan dekat karena kita selalu bertemu." Jawab Frans kembali ceria seperti biasa.
Anna memandang Frans dengan penuh selidiki. "Kalau kamu tidak jadi nikah, kamu akan lakukan apa?"
"Entalah," jawab Anna ngasal.
Dia baru kepikiran setelah pembatalan pernikahan dengan Ben, putri dari Keluarga Girdadez akan melakukan apa nanti.
Tiba terdengar sebuah lonceng kecil memperingati perjamuan teh akan segera berlangsung.
Frans pamit kepada Anna dan berjalan menuju Alisha yang masih duduk sendirian memandangi para bangsawan.
Anna melihat itu semuanya hingga salah satu putri bangsawan lain berkata, "Aku kasihan sama kamu."
"Hah?" Anna menoleh ke arah belakang dengan pandangan kebingungan.
"Pernikahanmu dengan pangeran dibatalkan karena perempuan rendah itu merebut Pangeran Ben dan sekarang Tuan Hourmant direbut juga."
"Benar-benar wanita licik," Anna masih terdiam sejenak.
Apa yang dikatakan putri bangsawan tadi memang benar. Hubungan Anna dan Ben waktu itu sudah berstatus tunangan. Jika tidak Alisha di sini, mungkin tidak akan terjadi pembatalan pernikahan yang tidak diinginkan Anna sendiri.
Tetapi di sisi lain, Ben tidak mencintai Anna sama sekali. Bahkan lebih parah saat Anna melakukan hal jahat kepada Alisha, sang pangeran justru membenci Anna.
Perjamuan teh kali ini berjalan dengan lancar. Vina tidak berniat melakukan hal yang sama dengan adegan di webtoon.
Tuh ngapain juga ia lakukan? Bisa-bisa ia melakukan sebuah kriminal besar yaitu membunuh.
Para bangsawan akhirnya pulang setelah perjamuan tadi, Anna melihat sebuah Alisha naik sebuah kereta kencana. Anna bisa menebak kendaraan itu dari pihak kerajaan.
Frans menemani gadis tersebut hingga kereta yang dinaiki Alisha menghilang dari kediaman rumah Hourmant.
Anna melihat sekeliling depan rumah Frans. Kenapa kendaraan miliknya belum kunjung datang?
"Kendaraan milikmu sedang dalam masalah saat mereka ke sini dan mereka akan tiba dalam waktu 3 jam," tiba-tiba Frans berkata sambil menghampiri wanita berambut blonde itu.
"Barusan mereka memberi kabar ke kami."
"Terus... Apakah aku menunggu di sini?"
"Iya. Tenang saja, Nona Girdadez. Aku akan menemanimu," ucapnya memberi senyuman ramahnya.
Anna menghela nafas panjang. Ia tidak menyangka kalau kereta itu mengalami masalah.
Lagipula webtoon yang ia baca juga tidak menampilkan sisi Anna. Lebih fokus tokoh utama.
Ya udalah ya... Cuman 3 jam saja.
Seketika Vina menyadari sesuatu. Kalau tidak salah ingat, dia pernah membaca bagian dimana setelah perjamuan teh tersebut, Anna tidak bisa pulang tepat waktu karena kendaraan miliknya lagi ada masalah.
Dan setelah itu Frans mengajak Anna ke dalam rumahnya.
Dan setelah itu...
Anna langsung tewas setelah perjamuan tersebut.
Berarti...
Vina masuk ke tubuh Anna 2 minggubsebelum peristiwa nahas ini.
Kenapa nasibnya berujung hidup dan mati sih? Dan juga dirinya belum sepenuhnya memperbaiki hubungan dengan Alisha lagi.
Frans mengajak Anna berkeliling ke ke rumahnya. Bagi Anna ini pertama kalinya dia berkunjung kediaman Hourmant seperti apa.
Benar, kan? Vina ingat banget kalau Anna belum pernah berkunjung ke rumah lelaki itu selain Perjamuan teh tadi.
Dan sekarang mereka berdua sedang duduk santai memandangi taman yang penuh hijau dan indah ini.
Tetapi suasana Anna tidak seindah taman tersebut. Keringat dinginnya langsung keluar secara tiba-tiba dan jantungnya berdegup kencang.
Seorang pelayan memberikan sebuah makanan ringan kepada Frans dan Anna.
"Silahkan dicoba, Nona Girdadez," Anna melirik ke arah lelaki bermuka polos itu.
Apa jangan-jangan dia berencana meracuni dirinya?
"Tidak, terima kasih. Aku sedang diet."
Frans mengangguk paham. Mereka berdua saling diam cukup lama.
Anna? Tampaknya wanita itu sedang dalam keadaan panik.
Masa dirinya mati 2 kali? Dan juga baru awal dapat misi dari Tuhan.
Ia berpikir keras gimana caranya supaya ia lolos dari maut. Tiba-tiba seorang pelayan pria menghampiri mereka.
"Tuan Hourmant..." Mereka berdua saling menoleh ke arah pelayan tersebut.
"Ada surat dari kerajaan," Frans mengambil surat tersebut dan membaca surat dengan seksama.
Ia mengembalikan surat itu kepada pelayan dan menghela nafas.
"Ada apa? Apa tuan ditugaskan menjaga wilayah konflik?" tanya Anna basa-basi.
Frans melirik ke arah Anna dan menjawab. "Tidak. Ini bukan tentang tugas negara."
"Sepertinya kamu belum memakan sama sekali hidangan yang saya sajikan."
"Bukannya saya sudah bilang kalau saya lagi diet."
"Ah... Benarkah?! Maaf ya... Saya pelupa," ucapnya sambil menggaruk kepala dengan polos dan bodohnya.
Anna sudah meyakini kalau lelaki di depannya itu cuman berakting doang.
"Tampaknya anda dan Alisha dekat, ya..." ucap Anna tiba-tiba.
"Alisha memang orang yang baik."
MEMANG ALISHA ITU BENAR-BENAR BAIK!!
Anna bisa melihat ekspresi Frans tersenyum lembut menghadap taman rumahnya. Perempuan itu menyadari kalau senyuman yang ini dengan yang biasa benar-benar berbeda.
Senyuman tulus saat mengingat seorang gadis bertubuh mungil bernama Alisha ini.
"Anda suka sama Alisha?" tiba-tiba Anna melontarkan pertanyaan tanpa sadar.
Ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
MAMPUS!! GUE KECEPLOSAN!!
"Keliatan banget, ya?" Frans menghela nafas panjang.
Tiba-tiba Anna merasa iba dengan lelaki ini.
"Lupakan saja dengan dia."
"Hah?" Frans langsung menoleh ke arah Anna cepat.
"Mereka berdua saling cinta. Kita tidak bisa memaksa memutuskan cinta mereka, bukan?"
"Lebih baik tuan mencari wanita lain saja," ucap Anna sambil menepuk-nepuk pundak lelaki itu.
Frans memandangi Anna dengan ekspresi aneh. Anna menyadari tatapan aneh namun mematikan dari lelaki itu.
Seketika Anna menyadari kalau dirinya masih dalam status waspada.
"Maksud nona... Saya lebih baik cari wanita lain gitu?"
"Iya!! E-ehh... Maksudku..." ucap Anna panik.
Ia menyalahkan dirinya sendiri beberapa kali.
"Maksudnya apa?"
"Maksudku memang benar bukan? Kalian berdua tidak cocok, tau!! Kalian lebih cocok jadik kakak-adik saja. Lagipula apa susahnya sih lupain dia. Dia keanak-anakan, kalian berdua tidak cocok."
Setelah berbicara tadi, Anna langsung menutup mulutnya dan berdiri untuk kabur dari Frans.
GOBLOK!! GOBLOKKK!! KENAPA LO NGOMONG SECARA FRONTAL, VINAAA!!
Tetapi dirinya ditahan oleh 2 pengawal pribadi Frans.
MAMPUSS!!
"Ternyata benar, ya..."
Anna menoleh ke arah Frans yang sudah mengeluarkan pedangnya.
"Selama ini kamu masih jahat sama Alisha. Dan kamu bilang aku dan dia tidak cocok?"
KAN MEMANG BEGITU, KAN??!!
"Tunggu Tuan Hourmant!! Aku mengatakan ini karena akuvmengatakan sejujurnya," Frans langsung mencodongkan oedangnya tepat di wajah Anna.
"Bohong. Bohong tetaplah bohong."
Anna menutup kedua matanya meminta pertolongan.
TUHAAANN!! HELPP MEEE!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ririn Santi
Makanya, itu mulut dipasang rem dong hahahaha....
2022-01-23
0