2 hari setelah insiden Anna (Vina) tenggelam di danau taman keluarganya, ia merenung dengan tatapan kosongnya.
Kenapa dirinya harus masuk ke tubuh setan seperti ini?
Dan juga ia melihat aktivitas para pelayan yang sibuk menghibur nonanya yang sedamg ngambek ini.
Ngomong-ngomong soal kejadian kemarin, Vina merasakan kalau adegan tersebut tidak ada dalam webtoon ia baca.
Atau dia melewatkan adegan ini saat dirinya membaca?
"Lucy!"
"Iya nona?" tanya Lucy, pelayan pribadinya dengan sigap.
"Kamu tau tidak saat sebelum aku masuk ke dalam danau?"
"Saat itu..." Lucy tampak berpikir keras, kemudian ia melanjutkan.
"Nona ingin menyendiri di taman kemarin siang. Terus kami mendengar dari tukang kebun berteriak meminta pertolongan."
"Setelah itu... Kalian langsung ke sana, kan?" Lucy mengangguk mantap.
"Nona tidak ingat saat nona sendirian di sana?"
MANA AKU INGAT HAL SEPERTI ITU!! ITU KAN KELAKUAN ANNA ASLI, BUKAN GUE!!
Vina langsung menggelengkan kepala seraya berkata kalau dirinya tidak mengingat apa-apa.
"Nona Anna!!" Seru salah seorang pelayan berlari menghampiri Anna dan Lucy.
"Pangeran Ben datang menemuimu!!"
Oho!! Akhirnya hal-hal seperti ini bagi Vina ditunggu-tunggu. Ia masih ingat dengan cerita dimana Ben dan Anna bertengkar hebat, kemudian Ben memutuskan membatalkan pernikahan mereka di depannya dan beberapa pelayan yang melihat mereka.
Efeknya, nama keluarga Anna tercoreng. Tidak parah sih, tetapi saat kumpul-kumpul dengan bangsawan lain, mereka pasti menceritakan pembatalan pernikahan mereka dan menertawakan Anna karena wanita jahat itu memang pantas diberi hukuman.
Vina juga pasti akan bilang Mampus kepada Anna, tetapi keadaan sekarang jauh berbeda dan dirinya masuk di tubuh Anna otomatis dia harus bertahan dengan keadaan seperti ini.
Anna segera menghampiri Pangeran Ben yang sedang duduk manis di sebuah sofa mewah. "Apa keperluan Yang Mulia kesini?"
Ben sedikit terkejut mendengar perkataan Anna. Bodoh amat dengan perkataan dirinya barusan, ia ingin kembali tidur dengan leluasa.
"Aku dengar... Kamu terjatuh di dalam danau, bukan?"
KENAPA KAMU NANYA SEPERTI ITU? PEDULI? KAGAK, KAN?!!
"Iya," balas Anna setenang mungkin.
"Yang mulia cuman ke sini hanya unyuk menanyakan seperti itu?"
"Tidak. Bukan hanya itu saja. Tetapi ini masalah Alisha."
Anna berdecak sinis. Dia sudah tau arah tujuan cowok itu. Dia kira cuman menanyakan kondisinya saat ini, eh malah nanya soal Alisha di depan tunangannya.
"Iya, aku tau soal itu. Aku yang melakukan menggunting gaun Alisha saat pesta dansa kemarin bukan?" Ben mengangguk dengan ekspresi datar.
"Kalau gitu saya minta maaf."
"Maksudmu?" Tiba-tiba terdengar sebuah ucapan yang sangat langka bagi Anna Girdedaz.
"Kamu tidak mendengar ucapanku? Aku benar-benar minta maaf atas insiden kemarin dan juga..." Anna melipatkan kedua tangannya menunggu beberapa detik.
"Aku ingin membatalkan pernikahan kita," suasana langsung hening sejenak. Ben sama sekali tidak membalas satu kata pun.
Sementara para pelayan yang sengaja mengumping pembicaraan mereka langsung terkejut bukan main.
"Kamu ingin membatalkan pernikahan kita?" Anna mengangguk dengan entengnya. Ebih baik mundur saja daripada terus melawan.
"Aku tau kamu benar-benar cinta banget dengan Alisha. Daripada memperburuk keadaan, lebih baik saya mundur saja."
"Terus... Bukannya kamu cinta mati denganku?"
Anna menaikan sebelah alisnya. Apakah dirinya memamerkan kesombongan kepadanya?
"Itu dulu. Selang beberapa hari, saya tau kalau cintaku selalu tidak dibalas olehmu,"
Anna bangkit berdiri dan memberi hormat kepada sang pangeran. "Saya permisi dulu-"
"Tunggu!!"
"Kau tidak bisa membatalkan dari pihakmu secara langsung. Yang Mulia Raja pasti akan menolak pembatalanmu."
"Kalau gitu, biar saya yang menghadap langsung kepadanya." Ucap Anna dengan enteng dan berjalan meninggalkan Ben sendirian.
Misi pertamanya berhasil!!
Anna menghela nafas panjang. Ia berhasil mengatakan itu kepdanya secara langsung.
Lagipula kenapa Anna mau-mau saja sih pernikahan politik segala? Bego sekali.
Udah tau si Ben tidak cinta, tetap saja dia maksa sekali. Masih banyak lelaki diluar sana yang jauh baik dengan lelaki itu.
Kalau cerita 'Putri Terindah' dibuat sinetron, udah Vina hantam tuh tv apartemennya saking kesalnya sama Anna.
Bukan hanya Anna sih... Ini jauh lebih parah dari si wanita jahanam itu.
Udah bucin kebangetan, bego kebangetan.
Dan menurut Vina, besok ia akan berhadapan langsung kepada sang raja. Lebih baik ia harus merangkai kata-kata yang pas biar sang raja acc permintaan pembatalan pernikahan dirinya dan Ben.
...****************...
Dan sekarang Anna berhadapan langsung oleh Raja dimana Anna tinggal, Giergio Rainfold.
"Yang mulia, maafkan saya datang tiba-tiba ke sini. Saya ingin berbicara dengan anda tentang-"
"Saya tau apa yang kamu bicarakan Anastasia." Ucap Raja Giergio kepada Anna.
"Saya tidak mengira kenapa kamu tiba-tiba membatalkan pernikahan ini..."
"Maafkan saya, Yang Mulia. Tetapi dari lubuk hati saya yang terdalam, saya sudah capek mengejar pangeran 10 tahun lebih dan ternyata Pangeran Ben mencintai perempuan lain daripada saya."
Anna tersenyum sambil menahan air matanya yang hendak jatuh. Entah kenapa Vina merasakan sakit hati dan kecewa dengan kisah cintanya.
Raja itu hanya berdiam saja, kemudian ia kembali menjawab, "Baiklah... Kalau itu maumu."
"B-benarkah?" Tanya Anna tidak percaya. Raja Giergio mengangguk mantap.
"Saya sudah menganggapmu sebagai anak putriku sendiri. Saya salut dengan keberanianmu datang sendiri dan meminta membatalkan pernikahan kalian."
"Terima kasih Yang Mulia," balas Anna sambil bersujud kepda sang raja.
"Berdirilah putriku." Raja Gieorgio mengangkat Anna berdiri dan memegang pundak Anna.
"Semoga di kemudian hari, kamu mendapat pasangan yang bisa bahagia-in kamu."
Mendengar ucapan sang raja, Anna terenyuh. Ia teringat dengan perkataan ayah aslinya (Ayahnya Vina).
Ngomong soal ayah...
"Apakah kamu sudah memberitahu hal ini kepada ayahmu?"
"Ergghh soal itu..."
Kemarin malam dia juga memberitahukan pembatalan pernikahan kepada ayahnya dan reaksinya adalah...
Ronald Girdedaz, ayah dari Anna hanya diam saja, kemudian ia menjawab, "Baguslah kalau kamu sudah sadar."
Raja Giergio yang mendengar cerita Anna langsung tertawa keras.
"Astagaa... Ayahmu tidak pernah berubah, ya? Walaupun perkataan ayahmu begitu, dia benar-benar khawatir dengan masa depanmu."
Anna hanya tersenyum pasrah saat ia mendapat reaksi yang tidak terduga dari ayahnya.
Vina baru menyadari sesuatu...
Kalau tidak salah...
Tampaknya di webtoon yang ia baca, hubungan Ronald dan Anna tidak ditampakkan dalam webtoon tersebut.
Ya... Tentu saja tidak ditampilkan karena fokus cerita itu hanya Alisha dan Ben saja.
Tetapi melihat kemarin, Vina baru mengetahui sifat Roland yang sesungguhnya. Entah kenapa sifatnya itu mengingatkan kepada teman sekolahnya dulu yang selalu random saat berkumpul bersama.
Setelah berhadapan langsung dengan raja, Anna segera pamit pulang ke kediamannya.
Ia melihat jalanan kota yang cukup ramai. Tidak seperti kota besar metropolitan yang benar-benar sibuk.
Tiba-tiba dia melihat sebuah gereja besar. Seketika Anna menyuruh sang kusir untuk memperhentikan tepat di depan gereja tersebut.
"Aku tidak akan lama kok." ucapnya kepada kusir dan bergegas menuju kedalam gereja.
Ia memasuki kedalam gereja dan berlutut sambil berdoa kepada sang pencipta.
Selogika dan sepengalaman membaca novel ataupun webtoon bertema isekai, pasti ada alasan khusus kenapa karakter utama tiba-tiba masuk ke dunia lain.
Dan tidak sengaja Anna menguping pembicaraan para pelayan yang berkata kalau seorang birawati membicarakan tentang masa depan.
Kata birawati itu, ada sekelompok jahat yang akan datang ke dunia ini dan menghabisi seluruh umat di sini.
Vina langsung bingung dengan ramalan seperti itu. Mana ada ramalan kayak begitu? Udah gitu yang ngomong birawati lagi.
Dia menghela nafas panjang dan melipat kedua jari tangannya untuk berdoa. Walaupun setengah tidak percaya, setengahnya lagi dia percaya kalau sang pencipta memiliki alasan khusu kenapa dirinya masuk ke dunia lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nasya Dwimar
Kayanya lebih enak kalo “membahagiakan kamu” dibanding “bahagiain kamu” soalnya di awal udh formal
2022-04-17
1
Ida Blado
paling suka kalau ceweknya yg ngebatalin dri pada terkesan bucin
2022-02-27
0
senja
kl kamu ya kamu, kl engkau ya engkau, konsisten Ka, jadi kesan karakter nya dapet.
2021-12-27
0