Lucy memasuki kamar Anna keesokan paginya dan melihat nonanya sudah bangun dan sibuk menulis sesuatu di meja pribadinya.
"Nona sudah bangun?" tanya Lucy bergegas menghampiri nonanya.
Anna tidak menjawab pertanyaan tersebut ia masih sibuk menulis sesuatu. Tampaknya dia benar-benar serius sekali.
Lucy menaruh mampang sarapan untuk Anna dan segera meninggalkan nonanya sendirian secara diam-diam.
Ternyata selama ini...
FRANS ADALAH ANAK KANDUNG RAJA REINFOLD!!
Kok Bisa?!!
Oke jadi ceritanya...
Kedua mata gadis itu terbuka perlahan dan melihat sekeliling yang serba putih.
"Engkau kenapa tiba-tiba datang mencariku, anakku?"
"Ternyata Tuhan tau rencanaku, ya..."
Ternyata selama ini dia sengaja kecebur gara-gara ingin bertemu dengan Sang Pencipta.
"Sekarang engkau ingin apa, anakku?". Tanya Tuhan kembali.
"Aku benar-benar buntu banget dengan misi kali ini... Informasi Frans benar-benar sedikit banget. Bahkan aku sudah bertanya pelayan atau orang kepercayaan, sampai ponsel satupun sudah aku cari tentang dia, hasilnya nihil." Ucap Vina panjang lebar.
"Tolonglah, Tuhan... Berikan sedikit petunjuk tentang dia deh..." Vina memohon kepada Sang Pencipta.
"Baiklah... Akan Aku berikan informasi kepadamu," tiba-tiba sebuah sinar yang menyilaukan membuat Vina menutup kedua matanya.
Ketika ia membuka matanya, ia melihat sepasang suami-istri yang tampak bahagia. Vina tidak merasa asing dengan mereka berdua.
Mereka adalah Ratu Elhimia dan Raja Gieorgio. Sang ratu mengendong seorang bayi yang berusia 23 minggu dan sang raja menggenggam tangan mungil itu dengan wajah senang.
"Terus hubungan Frans apa?"
"Kamu akan lihat nanti," ucap Tuhan dan tiba-tiba adegan berganti dimana seorang pria datang kepada raja dan ratu dan berbicara dengan serius.
"Bukankah pria itu pamannya Frans?" Tuhan tidak menjawab sama sekali, kemudian adegan berganti lagi dimana sang ratu dengan ekspresi sedih memberikan anaknya kepada Duke Hourmant.
"Aku akan menjaga dengan baik, Kak Mia."
"Tolong jaga dia dengan baik. Aku tau kamu bisa merawat dia dengan baik," tuan Hourmant mengangguk mantap.
Raja Gieorgio menghampiri kakak-adik tersebut. "Kami berduka atas kematian istri dan anakmu."
"Hah? Tungguuu!! Ini maksudnya apa?" Vina merasa kebingungan.
"Terima kasih Yang Mulia, tapi, apa tidak berlebihan memberikan anak kalian kepada saya?"
"Keadaan istana sedang buruk. Kita tidak mau anak kita terlibat," jawab Elhimia.
"Bawa dia jauh-jauh dari sini," dan setelah itu Adik dari Ratu Elhimia membawa bayi tersebut ke kediaman di Kota Visconto, sebuah kota yang lumayan jauh dari ibukota.
"Tungguu!! Jangan bilang... Bayi tadi itu... Si Frans??!!"
Tebakan Vina memang benar, setelah 2 tahun kelahirannya, sang ratu melahirkan seorang putra lagi yang bernama Bentley Reinford.
Vina yang melihat itu benar-benar terkejut bukan main.
"Engkau sudah tau kan, anakku?" tanya Tuhan bersuara.
"Jadi... Mereka berdua sebenarnya kakak-adik kandung?"
"Bisa dikatakan... Iya. Memang benar," dan sekarang mereka sudah kembali ke ruangan serbah putih.
"Kenapa mereka menitipkan kepada Tuan Harmount?"
"Engkau akan tau nanti..."
"Tunggu!! Aku masih ingin bertanya denganmu-" sebuah kilauan kembali ke arah Vina dan kini Anna terbangun di sebuah kamarnya.
"Kenapa mereka menitipkan kepada Tuan Hourmant?" Vina berpikir keras berusaha mencari seluk-beluk permasalahan ini.
"Tunggu... Kata Ratu Elhimia bilang kalau dia berduka atas istrinya dan anaknya. Jangan bilang... Mereka sengaja menitipkan ke Tuan Hourmant buat merawat Frans karena ada permasalahan internal di istana..."
Seketika terbesit sebuah ide di benak Anna. "BISA JADII!! BISA JADI MEREKA SENGAJA MELAKUKANNYA!! AKHIRNYA AKU MENYELESAIKAN PUZZLENYA!!! HAHAHAHA!!"
Suara tawa Anna terdengar hingga Eli berjalan melewati kamar adiknya. "Sepertinya dia melakukan hal buruk lagi."
...****************...
"Ada perlu apa kamu memanggilku?" tanya Anna saat dirinya sudah datang di taman dimana Frans menyuruh gadis cantik itu datang.
"Akhirnya kamu datang juga..." Ucap Frans berbunga-bunga membuat sekali lagi Anna merindigg kuat.
Selalu berhubungan lelaki itu, dia selalu merinding melebihi hantu-hantu yang berseliweran di sekitarnya.
Frans berdeham sejenak, kemudian ia melanjutkan, "Kamu masih ingat, kan kemarin saat di kereta?"
Anna mengangguk tau maksud dari ucapan lelaki itu. Tentu saja dia membahas kalau dirinya sebenar yang menyukai Frans daripada Ben.
"Jadi..."
"Jadi... Maukah kamu menjadi kekasihku?"
HAH??!!
DIA BILANG TADI APA??!!
"Kekasih katamu??" Anna langsung dibuat shock saat pria bangsawan bernama Frans Hourmant tiba-tiba menebak dia.
"Kamu bilang kalau kamu suka aku, bukan?" Tanya Frans polos.
Yang dikatakan Anna kemarin memang begitu, tapi...
MASA NYATAKAN CINTA SECEPAT ITU SIH??!!
"Iya... Memang benar, tapi..." Anna gugup mengatakan sesuatu.
"Aku belum siap jatuh cinta lagi," jawabnya dengan suara kecil.
Frans ternyata mendengar jawaban Anna walaupun suara gadis cantik itu mengecil.
"Aku tidak akan mengecewakanmu seperti dia, kok," Anna langsung menoleh ke arah lelaki yang masih tersenyum ramah.
"Aku tidak mengecewakanmu, Vina..."
Entah kenapa... Kata-kata itu seperti De Javu bagi Vina.
"Aku tau kok, merasakan sakit hati, tidak dicintai balik oleh orang yang sama."
"Kita harus bersama-sama berjuang melupakan orang yang kita cintai."
"Kamu yakin?" tanya Anna menampakan wajah serius membuat Frans sedikit terkejut.
"Aku tau kamu masih suka sama Alisha, kan?" pertanyaan Anna membuat Frans tertegun.
"Aku sudah melupakan Ben beberapa bulan lalu, kemudian kamu datang dan membuatku kembali terjatuh, tapi aku bisa merasakan hal yang dengan Ben."
"Makanya aku takut terulang lagi..." Frans terdiam sejenak.
"Terima kasih atas keberanianmu, Tuan Hourmant, tapi maaf, cinta tidak boleh dipermainkan."
Anna berjalan meninggalkan Frans sendirian di taman. "Oh ya... Ada kurang," Anna menoleh ke arah laki-laki itu dan melanjutkan, "Terima kasih sudah menyelamatkanku,"
...****************...
Anna menghela nafas dan langsung merebahkan dirinya di atas kasur.
Apa perkataan dia benar-benar keterlaluan? Tidak, kan?
Lagian juga kenapa dia tiba-tiba menanyakan cinta ke dirinya secara mendadak? Lagipula Vina tau banget kalau lelaki itu masih suka sama Alisha.
Dia tau kalau lelaki itu cuman memanfaatkan dirinya untuk move on dari Alisha.
Emang Frans itu benar-benar lelaki brengsek!!
Kalau begini terus... Misinya pasti berhalangan lagi.
Anna megambil ponselnya di kantong gaunnya dan menscroll layar ponsel pintarnya.
Selanjutnya ngapain ya?
Vina benar-benar tidak tau harus ngapain apa. Terutama dia cuman tau kalau Anna memang berkeinginan menjadi pendamping hidup Ben, tidak melanjutkan membuka usaha seperti kakaknya.
Membuat usaha baru, ya...
Kenapa tidak membuat usaha baru saja, ya? Daripada bengong di rumah dan juga udah kangen tidak melakukan aktivitas banyak.
Benar-benar kangen dengan keluarga, kantor, dan teman-teman lainnya.
Anna bangkit dari kasurnya dan membuat rencana membuka usaha yanga akan dia kelola.
Yang pertama harus mencari tau jenis usaha apa yang dirinya buka.
Hmmm...
Sepertinya Anna harus meminta bantuan kepada ponsel pintarnya tentang rencana lain dari misi utamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ida Blado
dulu aq baca blm kelar,karna menurutku anaeh cerita ini,,, punya anak di titipin saudaranya krn katanya keadaan istana lgi buruk,tpi nyatanya mereka punya anak lgi dn nyatanya masih hidup sehat walafiat.lbh anehnya lgi eea kerajaan serasa era reformasi,di mana pemimpinnya di pilih melalui suara rakyat.kalau kerajaan kan tinggal silsilah kelahiranya atau di lakukan pemilihan melalui para bangsawan dn melalui dukungan terbanyak jika pangerannya jg banyak.tpi di sini aneh,,, kalau emang mau frans jadi penerus tahtanya kan tinggal ungkapin kebeneranya siapa frans sebenernya,,, buat apa jg coba pakai acara pemilu segala,kan gk logis sama latar belakang ceritanya,,,
2022-05-23
1
Ida Blado
menurutku aneh,,,jika sang raja mau anak pertama yg mewarisi tahta,kan tinggal di bawa balik dn kembalikan statusnya lalu ceritakan awal mulanya knp terpisah.knp malah biki n pemilu terbuka dgn status duke,kalau ini dunia kita yg demokratis mah wajar2nya krn tdk menganut sistem monarki,,,sungguh gk nyambung
2022-02-27
0
B I
Ayok Kak Di perbaiki Lagi Tulisannya.
Masih ada Beberapa Kata Typo...
Tapi Dah Bagus Saya Suka.
2021-04-18
2