Setelah sadar tiga hari yang lalu, hari ini Sevi sudah di bolehkan pulang dan Senin besok Brian telah mengatur jadwal terapinya.
Dengan harapan, pada saat sevi berjalan nanti ia tidak perlu menyeret-nyeret kakinya lagi, seperti sekarang ini.
" Assalamualaikum." Ucap Brian. saat ia masuk ke dalam ruang rawatnya Sevi.
" Wassalamu'alaikum." Jawab Devi dan sevi kompak.
" Udah siap untuk pulang." Tanya Brian, di angguki sevi sebagai jawaban. " Bagaimana perasaan kamu hari ini." Tanya Brian lagi.
" Sudah lebih baik dok." Jawab Sevi seadanya.
" Jangan lupa minum obat kamu ya! untuk sementara waktu, sebaiknya kamu mengunakan kursi roda dulu, agar cedera di kaki kamu, tidak semakin buruk jika kamu tetap memaksa untuk berjalan. Kamu boleh berjalan satu dua langkah agar tidak kaku nantinya.
" Makasih dok."
" Sama sama." Brian mengusap kepala Sevi.
Ceklek. pintu ruang rawat sevi, kembali dibuka, terlihat Nanda di sana bersama Aksel. " Mom, mobil udah siap." Ucap Nanda.
" Ya udah sini, bantu mommy! bawah barang barang adik kamu ke mobil." Pinta Devi, Nanda pun menuruti, sedangkan Aksel mengendong Sevi ala bridal, menuju perkiraan rumah sakit setelah berterima kasih kepada dokter Brian.
Begitu keluar lobby rumah sakit, Aksel , Devi, dan Sevi berpapasan dengan Dila, Intan dan Arsen serta Yudha yang berada tepat di belakang ketiga orang itu.
Spontan sevi langsung memeluk leher Aksel dengan begitu erat, ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang Ayah. " Sayang kamu kenapa?" Tanya Aksel. ia berhenti sejenak dihadapan Dila dan intan sedangkan Devi memilih meneruskan langkahnya.
" Nggak papa yah, jangan berhenti." Ucap Sevi.
" Sayang, disini ada Dila dan Intan, apa kamu tidak merindukan mereka." Sevi menggeleng kepalanya, hal itu tentu saja menimbulkan kecurigaan Aksel.
" Ayo yah! Aku pengen istirahat." Ucapnya.
" Iya sayang." Aksel pun meneruskan langkahnya dengan seribu tanya yang terbesit di kepalanya.
Sementara itu, Dila dan intan sedih menatap punggung Aksel yang telah menjauh bersama Mira.. " Itu ayahnya." Tanya Arsen.
" Iya, itu om Aksel Ayahnya Mira." Jewab Dila.
" Terus kenapa dia nggak mau ketemu kalian? Apa kalian bertiga punya masalah." Tanya Arsen lagi.
" Nggak kok! kita nggak ada masalah apa apa, malam itu kan dia balik duluan ke kemar! besoknya udah nggak di villa lagi, om tahu sendiri kan." Arsen mengangguk kepalanya.
" Udah sebaiknya kita balik, ngapain juga kita disini, orang yang mau kita temui aja udah pergi." Usul Yudha. mereka pun meninggalkan rumah Sakit menuju tujuan masing masing.
...💋💋💋💋💋💋...
Tepat hari Senin, sevi kembali ke sekolah seperti biasanya, kali ini ia di antara mommy dan abangnya.
Begitu tiba disekolah Nanda langsung membantu sang adik menuju kelasnya, hal itu membuat Mira menjadi pusat perhatian. Bukan karena cantik dan gantengnya kedua kakak beradik itu, tetapi Lebih keras penasaran dengan kondisi Mira saat ini. Sedangkan Devi menuju ruangan guru.
" Kamu belajar yang rajin ya." Ucap Nanda sambil mengusap kepala Mira. " Abang mau antar mommy ke perusahaan dulu, ntar pulang sekolah Abang jemput kamu, kita langsung ketemu om Brian." Sambungnya. setelah itu ia meninggalkan Mira, bersamaan dengan bel pertanda jam perjalaran akan di mulai.
Begitu Nanda pergi, Intan dan Dila langsung menghampiri Mira. " Ra, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya intan. Mira tersenyum sambil menggeleng kepalanya.
" Te_..."
" Selamat pagi anak anak." Ucap guru, yang baru saja masuk, membuat intan tidak meneruskan ucapannya dan memilih kembali ke tempat duduknya, begitu juga dengan Dila.
" Pagi Buuuu."
Guru yang baru masuk itu, berbincang bincang sejenak dengan Mira menanyakan kondisinya, setelah itu baru lah ia mulai mengajar.
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Juney
oke Author 1 vot dan 2 🌹
2021-04-27
3
Juney
ku ikuti alur cerita mu Author 🙂
2021-04-27
1
Atika
lanjut thor up nya jgn lama² thor
2021-04-27
0