Disisi lain, Arsen yang baru pulang kerja, ternyata sudah di tunggu sama Anggara papinya.
" Pa! ko belum tidur." Ucap Arsen. pasalnya ini sudah hampir tengah malam tetapi Anggara masih senantiasa terjaga menantinya pulang.
" Papi sengaja nungguin kamu." Sahut Anggara apa adanya.
" Tumben! emangnya ada apa pi?" Tanya Arsen, ia masih bersikap begitu acuh dengan sang ayah setelah kejadian, hari dimana faiz dibebaskan.
" Papi tahu kamu masih marah sama papi, tapi papi tunggu kamu, bukan untuk membicarakan hal itu! papi cuma mau minta tolong sama kamu buat hadiri undangan kolega papa di puncak besok malam.
" Maaf Pi, Arsen sudah ada janji, sama Yudha mau ketempat lain." Ucap Arsen.
" Ayolah Ars, tolong papi, kali ini saja." Arsen yang tidak tega melihat raut sedih papinya, langsung mengiyakan permintaan papinya.
" Terima kasih nak, sudah mau membantu papi." Arsen kembali mengangguk.
...🖤🖤🖤🖤🖤...
Pagi harinya setelah sarapan pagi, Mira di jemput, Mama dan papa Dila Setelah menjemput intan di rumahnya.
" Mbak, saya titip Mira ya." Ucap Devi kepada mamanya Dila saat mengantar putrinya itu masuk kedalam mobil yang di pakai keluarga Dila.
" Jeng Devi, nggak usah khawatir, Mira sudah saya anggap putri saya sendiri, saya pastikan akan menjaga mereka." Sahut mamanya Dila. " Lagian kita di sana cuma tiga hari kok."
" Iya mbak! sekali lagi, saya titip putri saya Ya." Hati Devi begitu berat melepaskan kepergian Putrinya, tetapi dia juga tak ingin melihat putrinya itu sedih, hanya karena tidak diizinkan pergi bersama teman temannya.
" Iya Jeng, kalau begitu kami pergi dulu! Assalamualaikum." Mamanya Dila melambaikan tangannya kepada Devi, begitu juga Mira dan teman temannya.Mobil yang mereka tumpangi pun perlahan-lahan bergerak keluar dari Halaman rumahnya Mira.
Setelah tiga jam perjalanan, Akhirnya mereka tiba di villa keluarga Dila, bertepatan dengan waktu makan siang.
" Selamat datang nyonya, tuan! makan siang sudah kami siapkan." Ucap penjaga villa. menyambut kedatangan mereka.
Tanpa basa basi kedua orang tua Dila, langsung masuk ke dalam Villa bernuansa klasik nan megah itu, disisi kiri dan kanan juga terdapat vila yang sama megahnya. kedua villa itu juga milik orang tua Dila.
Setelah meletakkan barang bawaan mereka di kamarnya masing masing, Mira dan Intan bergabung bersama yang lain di meja makan.
" Nanti Habis makan, kalian tolong bantu bibi ya! buat persiapan acara sebentar malam." Ucap mamanya Dila sambil menyuapi makanan kedalam mulutnya.
" Tapi ma, kita kan capek." Protes Dila.
" Sayang Mama kan cuma minta tolong! kalau kalian nggak mau, juga nggak papa." Sahut Hana mamanya Dila.
" Lagian kan Acara entar malam kan cuma buat keluarga kita aja kan kenapa harus sampai repot segala." Tanya Dila.
" Kata siapa, cuma keluarga kita aja!"
" Terus?"
" Ntar malam juga ada kolega kolega papa yang sengaja papa undangan buat peresmian villa kita ini, sekaligus promo! siapa tahu besok besok ada yang mau pakai buat honey moon, refreshing atau yang lainnya, kan lumayan menghasilkan duit juga! mama dan papa Mira juga Tante, undang! tapi sayang mereka nggak bisa karena banyak pekerjaan yang nggak bisa mereka tinggal." Jelas Hana, panjang kali lebar kali tinggi.
" Jadi ayah sama mommy juga di undang." Tanya Mira.
" Iya sayang." Jawab Hana disertai anggukan kecil.
" Kenapa mommy dan Ayah nggak ikut aja!" Ucap Mira terdengar begitu lesu.
" Kan tadi Tante, Udah bilang! ayah dan mommy kamu itu sibuk sayang." Seru Hana, " Udah sekarang habiskan makan kalian terus istirahat." Ketiga gadis itu pun segera menghasilkan makan.
Usai makan siang dan mencuci piring bekas makan siang mereka, Mira Dila dan Intan kembali ke kamar mereka untuk istirahat.
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
semoga aja Mira ngk SMP kenapa2 y Thour, kasihan aja anak gadis org ngk salah
2023-08-09
0
Ole
ditunggu tunggu nih
2021-10-07
1
qolifatul
jadi nanti sevi ketemu ma arsen gthu
2021-09-01
0