" Dia baik baik saja, sebab dia sama seperti kamu." Ucap Dokter yang menangani Mira. Devi mendongak kepalanya menatap kepada Dokter itu.
" Brian."
" Hai apa kabar!" Sapa Dokter yang bernama Brian itu, senyumnya begitu menawan.
" Jadi kamu yang chat aku." Tanya Devi, Brian membalas dengan mengangguk kepala di sertai senyumannya yang memabukkan, walaupun umurnya sudah tidak mudah lagi, tetapi kharisma lelaki itu, tetap saja menarik pesona setiap mata yang melihatnya terkecuali ibu tiga anak itu.
" Yang telpon ke rumah, mertua aku juga." Tanya Devi lagi.
" Iya Devina Aldira."
" Astaga kak Brian, kenapa kakak nggak kasih tahu nama kakak." Sahut Dede.
" Udah, tanya tanya soal itu bisa nanti! sekarang katakan bagaimana kondisi putriku." Devi memangkas ucapan mereka.
Brian pun menjelaskan kondisi Mira saat ini, " Aku akan terus memantau kondisinya, Doakan saja semoga dia cepat sadar dan tidak mengalami trauma pasca kecelakaan walaupun kemungkinannya sangat kecil dan untuk cedera di kakinya, kamu tidak perlu khawatir, dengan terapi yang rutin dia pasti bisa berjalan seperti sedia kala." Ucap Brian, berharap Devi sedikit tenang. " Untuk sementara dia belum bisa di pindahkan karena masih harus di pantau." Lanjutannya.
Devi mengusap wajahnya, Dadanya begitu sesek melihat putri kecilnya terbaring tak berdaya seperti sekarang ini.
" Dev, yang sabar ya! kalau kamu kuat, dia akan lebih kuat." Ucap Brian Sambil menepuk pundak Devi.
" Makasih ya."
" Tidak perlu berterima kasih karena ini sudah tugas aku sebagai dokter." Devi tersenyum hambar. " Kalau ada apa apa, langsung hubungi aku."
" Iya." Setelah itu Brian pun pamit kepada Dede dan Devi.
Begitu Brian pergi Devi langsung terduduk di lantai, ruang tunggu untuk keluarga pasien, kakinya begitu lemas, tangisan yang ia tahan sejak tadi tak bisa ia bendung lagi.
Hati ibu mana yang tidak sakit saat melihat putrinya terbaring seperti sekarang ini. " Mak, jangan gini dong, aku yakin sevi baik baik aja." Dede mengusap punggung Devi.
" Sebaiknya Mak, kabari kak Aksel, putra sama Nanda dulu." Devi menggeleng kepalanya. ia terus menangis kondisi yang Mira.
Dede mendesah frustasi, akhirnya ia yang mengabari keluarga kecuali sang ibu mertua. mengingat kondisi kesehatan mertuanya yang kurang baik.
Satu jam berlalu, akhirnya semua anggota keluarga mereka berkumpul di depan ruangan tunggu di mana Mira di rawat, di sana terlihat, Lee, Gibran, Nana, Gilang, Reza, Aryan, Yasmin, Akhila dan Erik semuanya berkumpul untuk memastikan keadaan kesayangan mereka.
...🖤🖤🖤🖤🖤...
Disisi lain Intan dan Dila sedang mencari keberadaan Mira di Villa mereka, entah sudah berapa kali kedua gadis itu mengelilingi villa itu untuk mencari keberadaan sahabat mereka tetapi hasilnya nihil. bahkan pelayan yang bertugas di villa itu pun tidak ada yang melihat Mira.
" Mira kemana ya." Tanya Dila.
" Kalau aku tahu, aku nggak akan ikut mencarinya! kamu gimana sih." sahut intan. Keduanya kini tengah duduk di bangku taman.
" Hai, kalian lagi apa." Sapa Arsen. " Teman kalian mana." Sambung Arsen lagi, ia kini telah berdiri di belakang kedua gadis itu,
" Hai juga Om." Dila membalas sapaan Arsen.
" Om mau balik ya." Intan ikut bersuara.
" Iya nih! ada kerjaan yang harus om selesaikan." Jawabnya.
" Om Yudha juga." Tanya Dila.
" Iya! tapi ngomong ngomong teman kalian mana." Arsen kembali bertanya soal keberadaan Mira, entah apa yang ada dalam benaknya saat ini.
Setelah melakukan perbuatan bejat kepada gadis tak berdosa itu, Masih sempat sempatnya ia mencari tahu keberadaannya. sungguh lelaki yang tidak memiliki perasaan.
" Nggak tahu om! dari pagi kita udah keliling cari dia tapi nggak ada, pelayan dan pengurus villa juga nggak ada yang lihat dia." Ucap Intan.
" Kalian udah tanya di pos security belum! kali aja dia udah balik."
" Iya juga ya! ayo kita tanya." Ajak Intan.
" Makasih ya om." ucap kedua gadis itu kompak Setelah itu mereka meninggalkan Arsen.
" Ini baru awal Mira, setelah ini kamu akan mendapatkan yang lebih dari semalam." Arsen bermonolog sambil menatap punggung kedua gadis yang telah menjauh dari pandangannya.
.
.
.
.
Bersambung.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🌼 Pisces Boy's 🦋
iya awal penyesalan kamu Arsen
2022-02-07
0
ani nurhaeni
goblookk yaa si arseennn
2021-10-23
0
Maria Ronsina
arsen jahatt banget kamu
2021-09-09
0