Waktu terus bergulir tidak terasa ujian semester ganjil tinggal menghitung Minggu saja, siang itu saat mereka pulang sekolah, "Kalian pulang pake apa?" Tanya Dila. Ketiganya kini tengah berjalan bersama sama di koridor sekolah menuju gerbang sekolah.
" Nggak tahu." Jawab Mira sambil mengotak-atik ponselnya.
" Kamu Tan?" Tanya Dila kepada intan.
" Aku juga bingung, soalnya tadi pagi aku juga di antar sama papa aku." Ucap Intan.
" Ya udah kita berdua naik taksi aja yuk." Usul Mira.
" Boleh juga." Sahut intan bersemangat.
" Masa kalian berdua tega sama aku..." Timpal Dila. Membuat Mira dan Intan menghentikan langkah mereka.
" Emangnya kita lakukan apa! ko jadi tega sama kamu." Tanya Mira.
" Ya masa kalian berdua aja, yang pulang berdua pake taksi! akunya gimana?"
" Bukannya Kamu pakai motor ya." Sahut intan.
" Iya juga ya! ko aku bisa lupa."
" Tau ah gelap! ayo Ra." Intan menarik tangan Mira. Keduanya berjalan beriringan keluar gerbang sekolah. saat tengah menunggu taksi yang Intan pesan melalui ponselnya.
Motor yang di Kendarai Dila berhenti tepat di depan mereka bersamaan dengan sebuah mobil mewah yang turut ikut berhenti tepat di samping motor Dila. mobil itu tidak asing lagi untuk Dila dan kedua sahabatnya.
" Hai." sapa pemilik mobil itu setelah menurunkan kaca mobilnya.
" Hai juga Om." Balas intan dan Dila secara bersamaan. Sedangkan Sevi jangan ditanya, ia tidak merespon sedikit pun. bersikap cuek dan pura pura tidak mendengar itulah Mira.
Sifat Mira itu menurun dari nenek dan mommy nya, mereka akan mengunakan hati untuk masalah tertentu atau orang orang terdekat mereka, selebihnya mereka akan mengunakan logikanya. hal itu yang membuat mereka terkenal dengan kelicikannya dan itu di miliki Mira saat ini.
" Om dari mana." Tanya Dila.
" Habis ketemu klien, kebetulan lewat terus lihat kalian! jadi om mampir buat sapa kalian bertiga." Alasan yang begitu klise untuk seorang Mira walaupun kedua sahabatnya percaya percaya saja.
" Ko setiap om ketemu, sahabat kalian nggak pernah ngomong! dia bisu atau gimana." Tanya Lelaki itu, tetapi Mira tidak merespon ia tetap menutup rapat bibirnya.
" Dia gitu kalau sama orang yang dia nggak kenal, malas ngomong! di sekolah aja cuma teman sekelas aja yang ngomong sama dia! lain dari itu kalau penting aja, selebihnya dia cuek bebek om." Jelas Intan panjang kali lebar.
" Oh sombong ya orangnya." Lanjutannya lagi, berharap Mira marah dan mengata-ngatainya. tetapi sayangnya itu hanya harapan pria itu saja karena pada dasarnya Mira masih cuek dan tidak peduli, bahkan Mira menganggap lelaki itu tidak ada.
Ting..
Sebuah notip pesan masuk di ponsel Mira.
...Abang Nanda❤️...
^^^*Dek! Abang sudah di depan sekolah kamu^^^
^^^Kamu dimana*?^^^
Mira menatap ke sana kemari mencari keberadaan Abangnya, tak sampai 60 detik manik cantik itu, menangkap keberadaan mobil abangnya.
" Intan mau balik bareng aku nggak?" Tanya Mira," Soalnya bang Nanda udah jemput tuh." Lanjutannya sambil menunjuk kearah mobil Nanda yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka.
" Kamu duluan aja! bentar lagi taksinya sampai, aku nggak enak kalau ngebatalin gitu aja! kasian supir taksinya." Sahut intan.
" Oke! kalau gitu aku duluan ya, bye." Mira langsung berlari kearah mobil Nanda. Tanpa di sadari kedua sahabatnya, lelaki yang sejak tadi berbicara dengan mereka, mencengkeram kuat stir mobilnya, Kebenciannya kepada wanita itu semakin bertambah saja.
" Akan aku hancurkan kesombongan mu itu! lihat saja nanti." Gumamnya tetapi tidak terdengar oleh intan dan Dila.
" Om Arsen aku duluan ya! taksi yang aku pesan sudah datang." Pamit Intan, di angguki Lelaki yang bernama Arsen itu. setelah taksi yang membawa intan berlalu Dila pun ikut pamit kepada Arsen.
Arsen bertemu Mira dan kedua sahabatnya di mall, tiga bulan lalu! ia dengan sengaja menabrak tubuh Dila saat mereka berpapasan di depan pintu masuk salah satu restoran yang ada di mall, Arsen minta maaf dan mulai mendekati ketiga gadis itu sejak saat itu! tetapi sayangnya hanya Intan dan Dila yang berhasil ia dekati tidak dengan Mira.
Bahkan Arsen pernah mengantar kedua gadis itu pulang ke rumah mereka! tetapi ia tidak pernah berhasil membuat gadis yang bernama Mira itu naik kedalam mobilnya! Jangan kan naik kedalam mobilnya, berbicara dengannya saja tidak.
Entah Arsen yang kurang berusaha atau Mira yang terlalu cuek! yang jelas, kehadiran saudara-saudaranya tepat waktu secara tidak langsung telah menolong saudari perempuan mereka satu satunya. baik itu putra, Nanda maupun Daffa selalu meluangkan waktu mereka untuk Mira. sehingga hal inilah yang membuat Mira selalu terbebas dari akal bulus serta rencana jahatnya Arsen.
.
.
.
.
Bersambung.
Jika dari kalian yang belum tahu atau lupa siapa Daffa, Vi_via ingatkan lagi, Daffa itu anaknya Aryan dan Yasmin, karena kehadirannya membuat aunty Dede tidak jadi menikah dengan Aryan🤣 Seperti biasa tinggalkan jempol kalian.
🖤 Tinggalkan jejak ya kalau kalian suka 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
mustika
tar klu arser tau kenyataan nya jgn di kasih ampun thor lah, buat si MIRA jauh dn benci sm bandot tua itu,sebel aq
2022-01-26
0
💫 4f ♊
yah,,, udah abis...baru baca
2021-04-07
0
diajeng iyem
😍😍
2021-04-07
1