Dua bulan kemudian Kath dan Calvin menikah. Catla pun akhirnya membuka restaurant. Hardy tetap tinggal di rumah sederhananya bersama Fitri. Semua kekayaannya dilimpahkan pada Kath dan Catla. Calvin
menggantikannya memimpin perusahaan dengan syarat dia tak boleh melupakan tugasnya untuk membahagiakan Kath. Hardy tak ingin Calvin mengulangi kesalahannya.
“Kath,bawakan aku oleh-oleh yang banyak.”
“Kak,aku bulan madu hanya di bali. Kakak kan bisa kesana sendiri dan membeli semua yang kakak mau.”
“Aku kan lagi sibuk mengurus restaurant jadi masih lama bias kesana. Ayolah adikku yang cantik…..”
“Iya…iya.”
Keluarganya mengantar mereka ke bandara. Calvin terus memeluk pinggangnya seolah tak mau berpisah walau hanya sedetik.
“Bawakan ayah kabar gembira yah…”
“Kabar gembira apa?”
“Tanyakan saja pada Calvin. Semalam kami sudah saling bicara.” Kath menatap suaminya.
Calvin tersenyum penuh arti. Perlahan diturun wajahnya hingga bibirnya dekat dengan telinga istrinya.
“Kabar kalau kau sedang hamil….” Wajah Kath langsung memerah. “Ayahhh….kan nggak bias
langsung hanya dalam waktu seminggu!!!” Tawa pun terdengar dari keluarga itu.
“Sudah waktunya berangkat.”Kath memeluk keluarganya bergantian. Keharuan
menyelimutinya.
Catla menatap kepergian adiknya dengan bahagia. Suatu saat dia pun akan menemukan pria yang mau menerima dirinya apa adanya. Pria yang mampu mendamaikan hatinya. Pria yang bias memberinya ketenangan. Pria yang
bias membuatnya tersenyum bahagia seperti kath. Ya,suatu saat dia pasti akan datang padanya. Dia belajar meyakini semua hal dari Kath,adik yang dulu dibencinya tapi kini disayanginya.
Kath bersandar di bahu Calvin. “ Semoga kakak menemukan seorang pria yang bias mencintainya seperti kau mencintaiku.”
“Aku juga berharap begitu.” Calvin menggenggam tangannya erat. Sebersit ide nakal muncul di kepala Kath.
“ Aku tak sudi punya anak denganmu.” Kath menjauh dari calvin. Calvin tertegun dan menarik kembali kath ke arahnya. Wajah Kath datar tanpa ekspresi. “Apa maksudmu? Calvin menangkup kedua pipi Calvin dan menatapnya tajam.
“Kau sudah tidur dengan kakakku. Aku ingat skali saat melihat kalian berdua. Hatiku
sakit mengingatnya.”
“Maafkan aku atas hal itu. Akan kutebus semuanya. Saat itu aku hanya butuh pelampiasan
karena bayanganmu tertidur di lenganku terus menghantuiku.”
“Karena itu kau melakukannya dengan kakakku?”
“Maafkan aku. Tapi kau bisa memegang kata-kataku. Aku belum sempat merenggut kesucian
Catla karena kau keburu datang. Dan aku bersyukur atas hal itu.”
“Tapi tetap saja kau sudah melihatnya.”
“Kath,kumohon. Aku benar-benar menyesal. Akan kulakukan apapun asalkan kau bisa memafkanku.”
Kath terdiam dan tak lama kemudian tersenyum. Calvin tercengang dan akhirnya mengerti. Kath sedang mengerjainya.
“Aku sudah tahu kok. Kakak yang memberi tahuku sehari sebelum kita menikah.” Calvin
mencubit mesra hidung Kath. “ dasar usil!”
Kath ingin tertawa tapi berusaha menahannya karena mereka sudah di dalam pesawat. Dia tak ingin jadi tontonan penumpang yang lain.
“Aku tak pernah menyangka akan jatuh dalam perangkap bodyguardku sendiri.”
“Ya,bodyguard yang akan menjagamu seumur hidupnya ratu usil.”
Kath tak membalasnya. Di tatapnya Calvin dengan lembut. Pria itu akan menemaninya menghabiskan hari-harinya. Pria yang dulu dibencinya justru adalah orang yang selalu menjaganya dalam keadaan apapun. Dia meninggalkannya selama sebulan di rumahnya hanya karena dia tak ingin Kath melihat bagaimana dia merebut segalanya. Calvin menjaganya agar tak dilukai oleh Catla. Dan demi dirinya calvin melupakan dendamnya dan mengembalikan semuanya. Diapun diberi tahu bagaimana Calvin tetap mengirim uang untuk biaya
hidup ayahnya selama 3 bulan itu. Dan itu semua hanya demi dirinya. Calvin tahu Kath akan sangat menderita bila ayahnya juga menderita.
“Terima kasih.”
“untuk apa?”
“Untuk selalu menjadi penjagaku.” Calvin mengangguk dan mengecup dahi istrinya. Dia tak pernah menyangka akan mendapatkan kebahagiaan menjadi istri Kath setelah semua perbuatannya. Dulu dia berencana kan menghancurkan keluarga hardy tanpa ada yang tersisa. Tapi bertemu kath membuat hatinya sedikit goyah. Apalagi saat Kath membiayai operasi ibunya. Ibunya meninggal bukan karena penyakit tapi
karena kerinduan pada ayahnya. Dan itu bukan kesalahan siapapun. Dia pun akan mati bila kehilangan Kath.
Tapi semua itu akan dikuburnya dibelakang. Saat ini dia hanya ingin membahagiakan Kath. Sekarang dan selamanya. Mungkin semua orang akan mengganggapnya tidak punya pendirian. Setelah semua jalan yang dia lakukan demi menghancurkan Hardy tapi semuanya langsung dilepas saat Kath kembali muncul dihadapannya. Mungkin dia juga akan dianggap anak durhaka karena membiarkan ketidak adilan pada ayahnya dilepas begitu saja. Kata-kata orang yang mengatakan cinta itu buta benar-benar dirasakannya.
"Apa yang sedang kau fikirkan? Pandanganmu sekilas kosong." Kath duduk di pangkuan Calvin dan memijat dahi Calvin pelan.
" Hanya memikirkan....apakah aku benar-benar melupakan semua dendamku hanya demi dirimu?"
Kath menatapnya dalam.
"Maafkan semua kesalahan kami padamu."
Calvin menatap wajah Kath lekat. Wajah yang akan menemaninya sampai akhir hayatnya. Wajah yang dulu selalu dirindukannya sejak pertama kali melihatnya.
"Bolehkan aku memelukmu?"
Kath memeluk Calvin erat. Keduanya terdiam cukup lama...
"Baiklah istriku tersayang...hari ini kita mau melakukan apa?"
Kath memikirkan sesuatu dan berbisik pada Calvin . Calvin tertawa lepas mendengarnya. Kath nya kadang usil tapi sangat menggemaskan.
"Ok...mari buat para baby lucu." Kath terpekik saat Calvin mengangkatnya menuju kamar. ^END^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments