Malam harinya....
Genta makan malam bersama Felicia. Genta tidak nafsu makan sebenarnya, namun Genta tidak ingin membuat Felicia bertanya-tanya mengapa dia tidak makan dan akan diikuti pertanyaan lainnya.
Dalam pikiran Genta saat itu hanya ingin cepat pulang dan memeluk Maurine erat-erat. Genta sudah sangat rindu seharian tidak bertemu belahan jiwanya, Maurine.
Genta memotong steak dan memakan steaknya. Genta mengunyah perlahan makanan di dalam mulutnya. Pikirannya berlarian memikirkan Maurine.
"Apa Maurine sudah makan? dia tidak menungguku kan? steak ini seharga setengah gaji karyawanku, tetapi rasanya tidak seenak masakan Maurine. Aku akan makan sedikit saja, aku akan makan lagi nanti di rumah. Harus cepat-cepat pulang," batin Genta.
"Kau tidak pulang?" tanya Felicia.
"Apa kau lupa? jika pulang pun, aku akan tetap tidur di meja kerjaku."
"Ya, aku melupakan soal itu. Aku terus memikirkan, kapak kau senggang dan tidur bersamaku. Kau selalu sibuk, sibuk dan sibuk."
"Harus bagaimana lagi, bukankah ini sudah jadi kesepakatan kita. Aku akan menikahimu, tetapi aku tidak akan pernah bisa menyentuhmu atau melakukan lebih dari hubungan antara kakak dan adik. Aku harap kau tau batasan Felicia," kata Genta.
"Aku tahu, jangan selalu ingatkan aku soal itu. Seolah aku sungguh menikahi patung," keluh Felicia
"Kau yang memintaku menikah denganmu. Kau bahkan mengancam akan bunuh diri jika aku menolak. Aku sudah menikahimu, sekarang apalagi yang kau inginkan?" ucap Genta serius menatap Felicia.
"Sepertinya sampai kapan pun, aku memang tidak lebih seperti istri panjangan untukmu. Kita menikah tetapi aku tidak bisa memilikimu seutuhnya," celetuk Felicia dengan mengembangkan senyuman masam.
"Kau ingin pulang naik taxi atau aku antar?" tanya Genta.
"Antar aku," jawab Felicia.
"Hm, cepat makan dan jangan banyak bicara hal tidak masuk akal lagi, oke!" ucap Genta menekankan kata-katanya.
Felicia tidak bisa marah saat di hadapan Genta. Genta adalah pria yang amat dicintainya. Felicia sudah berjuang untuk bisa menikah dengan Genta, Felicia tidak ingin kehilangan Genta. Felicia bisa gila jika Genta kesal lalu menceraikannya atau meninggalkannya.
"Wanita ini masih begitu keras kepala dan menyebalkan. Untung saja pernikahanku dengannya hanya pernikahan palsu. Aku bukan pria bodoh yang akan bisa mengiyakan apa permintaanmu dengan begitu mudah. Kau harus tahu itu," batin Genta.
15 menit kemudian....
Genta dan Felicia pergi meninggalkan restorant. Mereka bersama-sama naik dalam mobil dan mobil pun langsung melesat pergi.
Felicia dan Genta hanya diam sepanjang perjalanan pulang. Felicia duduk sembari menatap jalan, melihat lampu jalan dan orang-orang sekitarnya.
"Besok lusa, bersiaplah. Pakai gaun terbaikmu," kata Genta.
"Iya," jawab Felicia.
"Maaf, jika makan malam kita tidak berjalan baik. Aku sudah sangat lelah
bekerja," kata Genta beralasan.
"Tidak apa, akulah yang bersalah. Memancing kemarahanmu," jawab Felicia.
Genta kembali diam, Genta fokus mengemudikan mobilnya dengan hati-hati. Felicia juga diam, sesekali melirik kearah Genta tanpa bicara.
***
Pukul 21.00 waktu setemoat. Hari sudah malam, jam terus bergerak dengan cepat.
Klekkkk....
Genta membuka pintu kamar dan melangkah masuk ke dalam kamar. Darj jauh, Genta melihat Maurine sudah pergi tidur. Genta meletakan bunga dan coklat di meja juga tas berisi gaun dan sepatu untuk Maurine. Tidak ingin berlama-lama, Genta langsung masuk dalam kamar mandi untuk mandi. Badannya berkeringat dan lengket.
10 menit kemudian....
Genta keluar dari kamar mandi, Genta malangkah mendekati lemari pakaian dan berganti pakaian. Selesi berganti pakaian, Genta langsung berjalan mendekati tempat tidur. Dia masuk dalam selimut dan berbaring, Genta langsung memeluk Maurine yang tidur dengan posisi membelakanginya
Genta melingkarkan tangan diperut Maurine. Dia mencium tengkuk, leher dan bahu Maurine.
"Akhirnya bisa pulang dan memelukmu. Aku sangat rindu padamu sayang," gumam Genta.
Maurine terjaga, dia meraskaan kecupan lembut Genta da langsung bangun. Maurine segera berbalik, mengubah posisi tidurnya menghadap Genta.
"Kau sudah pulang?" sapa Maurine.
"Ya, aku pulang. Aku sangat rindu padamu," jawab Genta mencium kening Maurine.
"Aku juga sangat merindukanmu sayang," ucap Maurine yang langsung memeluk genta.
Maurine membenamkan wajahnya ke dada bidang Genta. Maurine bisa mencium aroma segar tubuh genta yang baru selesai mandi.
"Kau tidak makan? Kau menjadi kurus sayangku," kata Genta.
"Hm, aku belum makan malam. Aku tidak nafsu makan tanpanmu. Hanya minum teh dan biskuit," jawab Maurine.
Genta melepas pelukan Maurine, Genta meraba dan mengusap lembut wajah Maurine. Genta merasakan apa yang di rasakan Maurine, saat dirinya makan tadi rasanya juga tidak enak. Sepertinya ada yang kurang, ada yang hilang.
"Kau lapar?" tanya Genta.
Maurine mengangguk, "iya," jawab Maurine.
"Ayo kita makan, mau keluar cari makanan apa makan di rumah?" tawar Genta.
"Hm, kita makan di rumah saja. Sudah malam juga. Ayo," ajak Maurine.
"Tunggu," kata Genta menahan Maurine bangun dari baringnya.
"Ada apa?" tanya Maurine menatap Genta.
Muachhh....
Genta mendekat dan mencium pipi Maurine dengan gemasnya.
"Nakal," gumam Maurine.
"Haha memang nakal, aku hanya nakal padamu," kata Genta.
Maurine mendekat dan mencium balik pipi Genta. Genta tersenyum, seharian ini tidak medapat ciuman Maurine terasa seperti hambar..
***
Genta dan Maurine duduk di meja makan. Maurine menghangatkan makanan yang di simpannya di lemari pendingin. Lalu menghidangkannya untuk Genta dan dirinya sendiri.
Saat Maurine berdiri di samping Genta, Genta menarik tangan Maurine sehingga Maurine jatuh dalam pangkuan Genta.
"Sayang jangan seperti ini," ucap Maurine.
"Diamlah, aku ingin menyuapimu. Apa tidak boleh?" jawab Genta.
Maurine hanya diam, menerima perlakuan Genta. Memang tidak ada yang salah, dia dan Genta juga sudah menikah. Dan sekarang juga ada di rumah pribadi, bukan tempat umum.
"Apa kau malu terlihat Bibi Anna?" bisik Genta.
"Hm, tentu saja malu. Kan...," kata-kata Maurine terputus.
"Tidak ada yang perlu kau takuti. Kau adalah Nyonya rumah ini, ingin apa saja itu hakmu. Tidak akan ada yang berani mengataimu," jelas Genta.
Maurine mengangguk dan tersenyum. Genta ikut tersenyum melihat senyuman Maurine. Genta menempelkan hidungnya ke hidung Maurine, hidung mereka saling bertemu dan menempel. Maurine tertawa karena merasa Genta lucu. Genta juga ikut tertawa, melihat Maurine yang menggemaskan.
Genta mendekap erat dan kembali mengecup kening Maurine. Genta terlihat begitu menyayangi Maurine.
"Kau tidak akan bisa lagi di rendahkan sayang. Kau adalah Nyonya Aiden, istri dari Genta Aiden. Aku akan pastiakan, siapa saja mengganggumu, melukaimu, mereka bisa dalam sekejap bisa langsung aku jungkir balikkan keadananya. Jadi jangan takut pada siapapun selama kau tidak bersalah. Jika kau di rendahkan lawan saja, kau di ejek atau di hina, katakan pada mereka, jika mereka tidak bisa menutup mulut mereka. Mereka kan menyesal, kau paham sayangku?" kata Genta.
Maurine mengangguk, "aku mengerti, Tuan Aiden tersayang."
"Bagus, baru namanya istriku."
Genta dan Maurine makan malam bersama. Genta menyuapi Maurine makan. Mereka sangat menikmati makan malam mereka. Genta merasa puas, bisa makan bersama Maurine. Melihat Maurine, memeluk Maurine, mencium Maurine dan mendengar suara merdu Maurine membuatnya kembali semangat.
***
Hallo semua..
Terima kasih sudah mau berkunjung dan membaca novel saya..
Jangan pernah bosan menunggu update selanjutanya ya..
Jangan lupa like,☆☆☆☆☆ dan isi kolom komentar..
Jangan lupa berikan vote juga ya..
Kunjungi juga di novel saya yang lain. Dengan judul,
•Lelaki Bayaran Amelia (Season 1&2) (End)
•Pelukan Hangat Paman Tampan (End)
•Pangeran Es Jatuh Cinta (End)
(Season ke 2 dari Pelukan Hangat Paman Tampan)
•Pangeran Vampir (End)
•Pangeran Vampir 2 (SEASON 2) (End)
•Vampir "Sang Abadi" (End)
•Cinta Lama Yang Datang Kembali (End)
•Mommy And Daddy (CLYDK 2) (End)
•Darren & Karren (Perjalanan Cinta) (CLYDK SEASON KE 3) (End)
•Suami Pengganti (End)
•Oh My Husband (End)
•The Hit Man In Love
•Jatuh Cinta Pada Tetangga
•Dendam Permaisuri Kepada Kaisar
Jangan lupa like, ☆☆☆☆☆ dan isi kolom komentar.. vote juga dong..
Terimakasih..
Untuk pembaca yang ingin join grup FB/WA silakan..
Untuk yang ingin follow ig saya juga silakan..
ig: dea_anggie
Line id: dea_anggie
Fb: dea anggie
Grup FB: Lelaki Bayaran Amelia
❤❤❤❤❤
Bye bye..
Salam hangat,
"Dea Anggie"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Franki Lengkey
aku sudah paham kenapa aidwn menikah karna pernikhanya yg pertama palsu😂😂😂😂😂😂😂🤝🏾😂😂😂😂😂
2021-07-24
0
Yati Mutt Yati
lanjut 🤗🤗
2021-02-18
1
Oelpa Yulistina
badainya jgn kenceng2 yah thor...😂
2020-12-07
5