Makan Malam=Melamar

Malam harinya....

Genta mengajak Maurine ke restorant yang sudah dipesannya. Genta ungin memberikan Maurine sebuah kejutan, kejutan yang mungkin akan membuat Maurine mengenangnya seumur hidupnya.

"Kenapa hanya ada kita berdua?" tanya Maurine melihat sekeliling.

Restorant tampak sepi tanpa satupun pengunjung. Hanya dirinya dan Genta saja yang datang malam itu.

"Tidak perlu cemas, akan ada hal menarik nantinya."

Genta sampai di sebuah meja yang hanya menyediakan dua kursi. Genta menarik kursi dan mempersilakan Maurine untuk duduk. Maurine mengikuti Genta, duduk dengan manis di kursi. Genta pun menarik kursinya dan duduk di hadapan Maurine.

Maurine melihat sekelilingnya lagi. Terlihat aneh, banyak bunga mawar merah berjajar dan melingkari mejanya. Namun pemandangan itu membuatnya terkesan.

"Kau suka?" tanya Genta.

"Ah, apa?" jawab Maurine bingung.

Genta tersenyum meraih tangan Maurine diatas meja dan mengusapnya, "Ini semua untukmu, kau suka?" Jelas Genta.

"Apa ada sesuatu? hari ini bukan hari ulang tahunku," jawab Maurine.

"Aku tahu, ini adalah hari spesial Maurine. Karena aku...," kata-kata Genta terputus. Genta berdiri dari duduknya da menghampiri Maurine sembari mengulurkan tangannya.

Genta mengajak Maurine berdansa. Maurine menggapai tangan Genta dan berdiri dari duduknya.

"Kau ingin apa?" tanya Maurine lagi.

"Berdansa denganmu," jawab Genta mencium lembut punggung tangan kanan Maurine.

"Aku tidak bisa berdansa," jawab Maurine.

"Tidak masalah, aku akan mengajarimu berdansa."

Iringan musik mulai terdengar, Genta mengarahkan tangan kanan Maurina untuk mengalung di lehernya. Genta pun memeluk erat pinggang Maurine dan mulai mengajari Maurine berdansa.

"Jangan tegang, pelan-pelan saja. Ikuti gerakanku perlahan," pinta Genta.

Maurine menganggukan kepala pelan, dia mengikuti gerakan genta perlahan. Awalnya merasa canggung, jaraknya dengan Genta begitu dekat. Namun lama kelamaan Maurine bisa menyesuaikan dan mulai bisa mengimbangi gerakan Genta dengan baik.

Genta memeluk erat Maurine, "bagus, kesayanganku begitu cepat menyesuaikan diri. Kau memang pantas menjadi Nyonya Aiden," bisik Genta di telinga Maurine.

Tidak lama kekudian musik berhenti, tanda berdansa usai. Maurine melepas pelukan dan menatap Genta, Maurine sudah tidak canggung lagi menatap Genta.

"Terima kasih sudah mengajariku," ucap Maurine.

"Apapun itu aku akan lakukan demimu," jawab Genta.

Maurine tersenyum cantik, di sambut senyumam tampan seorang Genta Aiden.

Tiba-tiba saja Genta berlutut satu kaki di hadapan Maurine. Genta merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah cincin berlian yang indah. Hal itu membuat Maurine kaget, Maurine hanya bisa menatap Genta tanpa bicara apa-apa.

"Aku tahu ini begitu cepat. Tetapi aku akan buktikan jika aku bersungguh-sungguh padamu. Inilah bukti ketulusan hatiku Maurine, membawamu pulang kerumahku bukan satu-satunya alasan untuk menikahimu. Aku menyukaimu sejak awal melihatmu, senyumanmu membuat hatiku bergetar, jantungku terus berdetak saat aku bersamaku. Aku tak ingin kau kesulitan, jadilah istriku dan aku akan menjagamu. Aku akan menjadi pelindungmu, aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia. Akan aku berikan apapun yang bisa aku berikan, walaupun itu nyawaku. Tidak ada yang berharga selain kau, aku ingin kau sepenuhnya menjadi milikku. Jadilah Nyonya Aiden, Maurine. Menikahlah denganku...," pinta Genta dengan wajah memelas.

Genta begitu tulus mengutarakan niatannya. Maurine masih bimbang, apakah dia harus menerima atau menolak. Namun tidak ada alasan menolak karena Genta sudah menolongnya dari hari-harinya yang suram. Yang bisa di lakukan Maurine hamya menerima, menerima lamaran Genta dan menjadi Nyonya Maurine Aiden.

Maurine mengangguk, "Ya...," jawab Maurine tanpa ada keraguan lagi.

Genta tersenyum, menyelipkan cincin berlian di jari manis tangan kiri Maurine. Genta mencium punggung tangan kiri Maurine lalu berdiri dan langsung memeluk Maurine.

"Terima kasih," ucap Genta dengan suara pelan. Genta nampak senang lamarannya di terima oleh Maurine.

Maurine mengangguk, tanda mengiyakan perkataan Genta.

"Lepaskan pelukanmu, aku tidak bisa bernapas."

Genta langsung melepas pelukan dan menatap Maurine. Genta begitu senang sampai tidak bisa menahan diri.

"Maafkan aku sayang, aku terlalu senang sampai-sampai tidak bisa menahan diri lagi."

Maurine tersenyum, "tidak apa," jawab Maurine.

Genta kembali mngajak Maurine duduk dan menikmati hidangan makan malam. Genta terus memandangi Maurine tanpa mengalihkan pandanganya kemana-mana.

Maurine tersenyum mantap seorang pelayan wanita yang baru saja menyajikan hidangan makan malamnya.

"Silakan Tuan dan Nyonya," ucap pelayan begitu ramah.

"Terima kasih," jawab Maurine dengan suara lembut sembari tersenyum lebar.

"Cantik sekali," batin Genta memuji.

Maurine melirik kearah Genta, Maurine melihat sekelilingnya, menoleh kekiri dan kekanan sampai menoleh kebelakang.

"Apa yang kau lihat?" tanya Maurine

"Melihatmu," jawab Genta.

Maurine tersenyum, "ayo makan, setelah selesai makan kita pulang. Aku menagih janjimu untuk minun obat," jawab Maurine.

Genta menganggukan kepala, "Baik Nyonya, siap laksanakan perintah."

Maurine tersenyum lagi, Genta sungguh bisa membuatkan berulang-ulang mengumbar senyuman.

Maurine dan Genta menikmati makan malam mereka. Tidak ada lagi suara yang keluar dari bibir, hanya ada tatapan mata dan senyuman yang dilemparkan satu sama lain.

30 menit kemudian....

Makan malam usai. Maurine mengajak Genta untuk pulang. Tidak ingin membuat kesayangannya mengulangi ucapan, Genta pun setuju untuk pulang.

***

Sesampainya di rumah, Maurine lekas mengambil obat dan langsung meminta Genta minum obat. Maurine membawa segelas air putih dan obat di tangannya, berdiri di hadapan Genta.

"Minumlah," pinta Maurine.

Genta menatap obat di tangan Maurine lalu menatap Maurine yang memelas, Maurine sangat berharap Genta mau minum obat.

"Aku akan minum, setelah minum beri aku hadiah ya?" jawab Genta yang langsung mengambil pil obat dari tangan Maurine dan menelannya lalu meminum air di gelas sampai gelas kosong.

Genta tersenyum, meletakan gelas di nakas sampaing tempat tidur. Maurine langsung memeluk Genta, membuat Genta kaget.

"Terima kasih sudah mau minum obat," ucap Maurine senang.

Genta mengeratkan pelukan, "sama-sama. Terima kasih juga untuk perhatianmu, sayang."

Maurine melepaskan pelukan menatap Genta. Maurine berjinjit dan mengecup kilas pipi Genta. Maurine langsung pergi ke kamar mandi setelahnya.

Genta mematung, wajahnya bersemu merah. Genta meraba pipinya dan tersenyum malu manatap kearah kamar mandi.

***

Hallo semua..

Terimakasih sudah mau berkunjung dan membaca novel saya..

Jangan pernah bosan menunggu update selanjutanya ya..

Jangan lupa like,☆☆☆☆☆ dan isi kolom komentar..

Jangan lupa berikan vote juga ya..

Kunjungi juga di novel saya yang lain. Dengan judul,

•Lelaki Bayaran Amelia (Season 1&2 End)

•Pelukan Hangat Paman Tampan (End)

•Pangeran Es Jatuh Cinta (End)

(Season ke 2 dari Pelukan Hangat Paman Tampan)

•Pangeran Vampir (End)

•Pangeran Vampir 2 (SEASON 2) (End)

•Vampir "Sang Abadi" (End)

•Cinta Lama Yang Datang Kembali (End)

•Mommy And Daddy (CLYDK 2) (End)

•Darren & Karren (Perjalanan Cinta) CLYDK SEASON KE 3 (End)

•Suami Pengganti (End)

•Oh My Husband (End)

•The Hit Man In Love

•Jatuh Cinta Pada Tetangga

•Dendam Permaisuri Kepada Kaisar

Jangan lupa like, ☆☆☆☆☆ dan isi kolom komentar.. vote juga dong..

Terimakasih..

Untuk pembaca yang ingin join grup FB/WA silakan..

Untuk yang ingin follow ig saya juga silahkan..

ig: dea_anggie

Line id: dea_anggie

Fb: dea anggie

Grup FB: Lelaki Bayaran Amelia

❤❤❤❤❤

Bye bye..

Salam hangat,

"Dea Anggie"

Terpopuler

Comments

Neneng Kurniatul Ainy

Neneng Kurniatul Ainy

bgs ceritax

2022-01-18

0

Tasila Ramadhani

Tasila Ramadhani

maaf ya autor untuk promo novel ny kl BS jgan di setiap bab,tu sangat mengganggu pembaca
mana panjang lg promo ny

2021-12-08

0

Nur Janah

Nur Janah

gak boleh gitu saruuu kt orang jawa

2021-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!