Di kantor hari ini Kinar sedikit lain dengan penampilan nya yang tidak seperti biasa, jam istirahat Kinar dan Nina lebih memilih makan di kantor, tapi sebelum istirahat Irsyad memanggil nya
"Kamu di sini sebentar ya, aku keruangan mas Irsyad"
"Perlu aku temani?"
"Tidak,aku bisa sendiri"Kinar keluar dari ruangan nya dan menuju ruangan Irsyad,p intu ruangan irsyad tidak tertutup dan sedikit terbuka, tanpa mengetuk terlebih dahulu Kinar langsung mendorong nya, ya ampun Irsyad dan Susan sedang berciuman, Kinar merasa malu sendiri
"Maaf"ucap Kinar yang membuat mereka terkejut
"Kamu bisa mengetuk pintu sebelum masuk!!"bentak Susan
"Aku sudah mengatakan berulang kali, jika ingin melakukan sesuatu jangan di kantor, dan sekarang kamu melakukan di kantor dalam keadaan pintu terbuka"Irsyad tersenyum puas,, sementara Kinar memegang leher nya yang terasa merinding, ternyata seorang Irsyad tidak memiliki kepuasaan, bukankah malam tadi Irsyad dengan diri nya telah,,, bahkan tato di leher nya masih membekas begitu jelas
"Mungkin Irsyad ingin membalas dendam terhadap ku, baiklah jika itu mau mu Irsyad, tapi sayang sedikit pun aku tidak merasa cemburu, hanya sedikit kecewa kenapa kalian melakukan nya di kantor"dalam hati Kinar
"Jangan lupa tutup pintu nya"kata Irsyad dengan menatap Kinar
"Baik"jawab Kinar dengan tersenyum, pandangan mereka bertemu
"Kenapa Kinar tidak marah, tidak cemburu dan dia justru tersenyum melihat kami, apakah Kinar benar benar ingin berpisah dari ku? Ah kenapa aku yang jadi bingung"batin Irsyad
"Sayang kamu kenapa?"tanya Susan dengan mengusap wajah Irsyad dengan manja
"Ah tidak"
"Kamu takut ketika istri mu melihat kita sedang berciuman?
"Tidak sama sekali"
"lalu apa yang sedang kamu pikirkan?"
"Ternyata kamu cantik sekali sayang"bohong Irsyad, karena sekarang yang ada di pikiran nya hanya Kinar, dan Kinar
sementara dengan langkah santai Kinar masuk keruangan nya dan Nina masih setia menemani nya
"Apakah suami kamu memarahi mu?"tanya Nina ketika Kinar sudah duduk di sofa ruangan nya
"Tidak"
"Lalu kenapa kamu diam?"
"Aku tidak habis pikir, kenapa dia memberikan ku pekerjaan begitu banyak"
"Aku tau, pasti suami kamu itu tidak suka melihat kamu duduk santai"Kinar hanya tersenyum
"Malam ini aku ingin tidur di rumah mama ku Nin"
"Kenapa apa kamu marah dengan suami mu atau suami mu yang marah dengan mu"
"Ah,, tidak,, tidak,, aku pingin makan masakan mama ku Nin"
"Sungguh kah itu?"tanya Nina dengan melihat ke arah kinar yang sedang mengusap perut nya"Kamu sedang tidak ada masalah kan?
"Tidak Nina sayang, aku sungguh ingin makan masakan mama ku, itu saja"
"Syukurlah kalau benar"Kinar tertawa.
Kinar satu lift dengan Irsyad, begitu juga dengan yang lain nya termasuk Nina
"Aku akan mengantar mu ke rumah mama mu Kinar"
"Aku akan naik taksi Nina"
"Tapi Kinar"
"Aku sedang tidak sakit, kamu percaya harus percaya pada ku"Nina menganggukkan kepala, pintu lift terbuka Kinar dan Nina sengaja keluar paling belakang karena mereka berdua tidak ingin berhimpitan, Nina takut terjadi sesuatu dengan kandungan Kinar, Nina mengantarkan Kinar sampai ke jalan raya untuk menunggu taksi, kalau jam pulang begini taksi akan sibuk
Diseberang sana Kinar melihat irsyad sedang ngobrol dengan Susan, lagi dan lagi rasa kecewa masuk ke dalam hati Kinar, tapi ia berusaha untuk mepiskan rasa itu. Akhir nya ada taksi juga Kinar buru buru masuk ke dalam taksi
"Besok aku akan menjemput mu?"
"Kau tidak perlu menjempuku, karena aku besok tidak masuk kantor, aku ingin tidur puas di rumah mamabku"
"Kamu bisa tidur puas di apartemen suami mu Kinar"
"Mas Irsyad tidak akan senang melihat ku tidur dengan tenang di rumah, kamu bisa lihat ini?"kata Kinar dengan menunjuk leher nya, kalau tato nya itu sampai sekarang tidak pernah hilang meskipun Kinar dan irsyad menikah sudah empat bulan.
"Bilang saja kalau kamu sebenarnya juga begitu menikmati nya"
"Tadi nya"
"Sekarang?"
"Sekarang aku justru takut terjadi sesuatu dengan kandungan ku Nina, maka nya aku akan menginap di rumah mama, dengan begitu aku tidak akan di terkam oleh nya malam ini"
"Kamu yakin"Kinar menganggukkan kepala
"Aku duluan Nin"
"Hati Hati Kinar"
"Daa"taksi meninggalkan Nina yang masih mematung memikirkan perkataan Kinar,
"Benarkah Kinar ke rumah mama nya hanya ingin tidur dengan tenang? Bukan karena ingin menghindar suami nya? Kasihan bener nasib lo Kinar"gumam Nina
Lain hal nya dengan Irsyad yang sudah sampai di apartemen, tapi Kinar tidak kunjung pulang juga
"Kau cemburu melihat ku dan Susan berciuman, sehingga membuat kau tidak pulang? Jangan sampai aku tidak membuka kan pintu untuk mu"pesan terkirim, Kinar hanya menatap ponsel nya sesaat ketika mengetahui ada pesan masuk dari Irsyad
"Kau menghapus pesan ku atau hahaha"pesan terkirim, senyum kepuasaan menghiasi bibir nya, karena dia sudah membuat Kinar marah, sama masih tidak ada balasan dari Kinar, kali ini membuat Irsyad sedikit kecewa karena Kinar tidak merespon pesan nya
"Halo Nina"tanya irsyad ketika telpon tersambung
"Ya pak"
"Apakah Kinar ada bersama mu?"
"Tidak pak"
"Kemana dia? Kenapa dia belum sampai juga hingga sekaran"
"Oh,, Kinar menginap di rumah mama nya pak"Irsyad terkejut ketika mendengar kalau Kinar menginap ke rumah mama nya
"Apa Kinar ada mengatakan sesuatu kepada mu?"
"Tidak,,, Kinar hanya mengatakan, kalau dia ingin tidur dengan tenang dan rindu masakan mama nya pak"Irsyad terdiam, selama menikah dengan Kinar, Irsyad tidak pernah mengajak nya makan di luar, bahkan membelikan sesuatu pun ia tidak pernah, tapi Kinar tidak pernah menuntut nya apalagi meminta sesuatu dengan memaksa, pada hal sebelum menikah kehidupan Kinar serba wah, tapi setelah menikah. Irsyad tersenyum kecut mengingat semua itu bagaimana mungkin Irsyad melupakan semua nya.
"Hanya itu?"
"Iya pak"
"Naiklah"telpon terputus
Kinar memasuki rumah Astri, sebelum masuk ke dalam kamar Kinar melihat Astri yang masih sibuk di dapur
"Mama"jerit Kinar dengan memeluk punggung Astri dari belakang
"Kinar"sesaat Kinar tidak melepaskan pelukan nya dari wanita yang telah melahirkan dan membesarkan nya. Ia sungguh merindukan semua ini
"Ternyata setelah memiliki seorang suami pun kamu tidak berubah Kinar?"
"Aku tetap Kinar yang dulu ma"jawab Kinar dengan melepaskan pelukan nya
"waw"jerit Astri ketika melihat tanda merah begitu banyak di leher Kinar"kamu sudah hamil sayang?"tanya mama nya dengan menyentuh leher Kinar
"Mama"Astrihanya mampu tertawa melihat wajah Kinar memerah karena kata kata nya
"Aku boleh menginap di sini ma"
"Menginap,,,?"Astri memandang penuh curiga"Kamu tidak sedang bertengkar kan?"
"Tidak mama ku sayang, aku hanya merindu kan masakan mama"
"Tapi biasa nya ini, ketika seorang anak perempuan yang sudah menikah dan dia datang tanpa suami nya, pasti mereka sedang bertengkar atau,,,"
"Ma,,,, aku baik baik saja ma"kata Kinar meyakinkan Astri"Mama boleh menelpon mas Irsyad"ucap Kinar
"Mama percaya begitu melihat tanda merah di leher mu, dan kelihatan jelas kamu sedang lelah"Astri menggoda nya membuat Kinar merasa malu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
Rasipah
kinar jadi cewek bodoh
2023-04-07
1
Aisyah Aisyah
Sorry ya kak,,memang alur nya kak, pada hal aku juga tidak setuju🥰🥰😂😂
2023-03-05
0
ani surani
ya ampun Kinar, kamu jadi istri baik bgt, nurut dgn suami, tp sayang author jodohin kamu dgn laki2 tak berperasaan, suka selingkuh, main KDRT, oh....sabar ya Kinar 😢😢😢
2023-03-05
0