CHAPTER 15~

Hallo reader yang cantik-cantik dan gwanteng-gwanteng🤗🤗

Maafin author ya lama up ceritanya. Hehehe.

Oke kita lanjut ya, chapter 15....

Action!!!!

**

Aku terdiam lemas mendengarkan perkataan mama. Dia memang tidak marah, namun aku tetap tidak ingin pindah ke luar negeri.

Tut tut tut....

***

Tok tok tok....

Aku perlahan membuka pintu.

Mataku melotot bulat mengetahui seseorang yang berdiri di depan pintu.

Deg....

Deg....

Jantungku berdebar tak menentu. Ketika kutemukan seorang pria bule dengan kamera bergantung di lehernya dan tas ransel kecil di punggungnya.

"Han!?" Aku langsung memeluk lelaki yang bernama Han, tak lain adalah kekasihku.

"Hey, beb."

(Dalam kamar)

"Kok kamu bisa tau alamatku?"

"Ada deh. Itu juga gak penting sayang.... Betewe, aku kangen banget sama kamu. One kiss, boleh?" Ak Han perlahan mendekatkan wajahnya.

Dengan rindu yang tak tertahankan lagi, aku merespon permintaan Han.

Suasana kamar terasa hening dan waktu seolah berhenti sejenak menyaksikan keromantisan yang terjadi antara aku dan kekasihku, Han.

\*\*\*

Tok tok tok.

Seseorang membuka pintu kamarku secara tiba-tiba.

"Nat-" kata-kata Panca berhenti ketika melihatku dengan Han sedang mencetak keromantisan.

Dengan segera Panca menutup pintu kamar lalu keluar.

"Itu siapa Nat?" Han melepaskan kecupannya.

"Ehm. Sepupuku sayang. Dia tinggal di sini."

"Emang mama kamu ke mana?"

"Mama ke luar negeri, urusan kantor."

"Baliknya kapan?"

"Gak tau yang."

\*\*\*\*

Siang itu, aku dan Han menghabiskan waktu di luar. Pergi jalan-jalan, makan, belanja dan sebagainya.

(Netijen : "Panca di ke manain, thor?")

(Author : "ditinggal sendiri di rumah. Hehhehe.")

"Sayang, aku gak bisa lama-lama di sini. Besok pagi harus berangkat ke Jakarta." Han mengusap keningku.

"Yaaaahhhh." Jawabku manja.

"Eh.... Kapan-kapan aku ke sini lagi kok."

"Yah udah deh."

***

Dengan ponsel yang menempel di pipiku,

"Sayang, kamu gak nginap di sini?"

"Gak yang. Aku nginap di penginapan aja yah. Gak enak sama sepupu kamu."

Tut...tut...tut....

"Cie, ganti pacar lagi Nat?" Panca duduk di sampingku.

"Ganti apaan. Orang aku cuma punya satu kok."

"Alah.... Alah.... Banyak gaya."

Aku asyik menonton film di tv, sedangkan Panca memperhatikanku dengan penuh selidik.

"Nat..., aku ganteng gak sih?" Lelaki itu menyisir rambutnya dengan jemarinya.

Aku pun menatapnya, memperhatikan dirinya.

"Ganteng kok, selama kamu laki-laki. Hihihi."

"Ihhhh. Paan sih Nat. Serius tolil!"

"Hmmmmm. Gini deh, aku bilangin yah. Kamu itu jelek. Dah puas?" jawabku usil sambil tertawa terkekeh-kekeh.

Panca spontan mendorong tubuhku hingga terbaring di sofa. Karena berusaha menahan dorongannya, aku pun menarik kerah bajunya, hingga dia ikut terbaring dan menimpaku.

Pandangan mata kami bertemu.

Deg....

Deg...

Deg...

Deg...

Pipiku memerah dan jantung berdetak amat kencang.

Panca seolah mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku dan perlahan mendekatkan bibirnya menyentuh bibirku.

Aku dengan segera mendorong dada bidang Panca sehingga dia langsung terbangun.

Aku dan Panca kembali duduk di atas sofa sambil dengan gerak gerik salting. Apa lagi aku. Mulutku seolah gemetaran ingin berbicara.

"Aku ke kamar dulu," kataku dengan memalingkan muka malu.

\*\*\*\*\*\*

Dikarenakan mendapat surat DO dari kampus, aku pun hanya bisa berdiam diri di rumah. Seolah merasa diliburkan secara pribadi.

Pagi menjelang siag itu, aku mengisi kekosongan dengan membaca novel di kamarku sambil menikmati cemilan.

"Hap!" Panca berbaring di sampingku.

"Paan sih kamu. Nyelonong masuk aja ke kamar aku. Gak sopan tau!"

"Biarin. Kan gak sama orang lain, sama kamu. Wlekkkk."

Saking gemesnya, aku menimpuk pelan kepala Panca, tentu saja dia merintih kesakitan, lebay.

\*\*\*

Beberapa bulan kemudian, setelah di DO, aku tak lagi mempedulikan urusan kampus. Bahkan teman-temanku dengan tiba-tiba menghilang. Hanya Jobes seorang yang terkadang menyempatkan diri di akhir pekan untuk bermain ke rumah. Entahlah, mengapa dia berbeda.

Setelah mendapatkan kabar dari mama yang harus tetap tinggal di luar negeri, akhirnya aku mencari kesibukan sendiri dengan menghidupkan kembali hobiku.

"Nat, besok aku harus balik deh ke Jakarta. Cuti udah lama banget, gak dapat apa-apa juga. Hehehe. Cewek aja gak dapet."

"Yah ela.... Tega bat dah."

"Dih.... Logat apaan tuh."

"Hehhehehehehe. Kamu boleh balik, tapi aku ikut, ya."

"Eh.... Trus kuliah kamu gimana, tolil?" Panca menjitak keningku dengan pelan.

"Ihhhh, aku tuh udah gak ada urusan sama yang namanya kampus, dan lain-lain. Pokoknya, aku ikut."

"Traveling, it's my hobby. Lu pasti bakalan ngomong gitu kan?"

"Hahahaha, yes. Udah lu gua aja nih, sekarang. Parah."

"Lebayyy."

**

Episodes
1 1. Guide randomku
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10~ ON THE WAY
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15 CHAPTER 14~ FIX DO
16 CHAPTER 15~
17 CHAPTER 16~ JAKARTA
18 CHAPTER 19
19 CHAPTER 17
20 CHAPTER 18
21 CHAPTER 19
22 CHAPTER 20
23 CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24 CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25 CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26 CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27 CHAPTER 24~ Keliling Kota
28 FREE TIME
29 CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30 CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31 CHAPTER 27
32 CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33 CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34 CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35 CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36 CHAPTER 32~ PUNCAK
37 CHAPTER 33
38 CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39 CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40 CHAPTER 36 ~ Panik
41 CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42 CHAPTER 38~ PUTUS
43 Free time
44 CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45 Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46 CHAPTER 41
47 CHAPTER 42
48 CHAPTER 43
49 CHAPTER 44
50 CHAPTER 45
51 CHAPTEE 46
52 CHAPTER 47
53 CHAPTER 48
54 CHAPTER 49
55 CHAPTER 50
56 CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57 CHAPTER 52
58 CHAPTER 53
59 CHAPTER 54
60 CHAPTER 55
61 CHAPTER 56
62 CHAPTER 57
63 CHAPTER 58
64 CHAPTER 59
65 CHAPTER 60
66 CHAPTER 61
67 CHAPTER 62
68 CHAPTER 63
69 CHAPTER 64
70 CHAPTER 65
71 CHAPTER 66
72 CHAPTER 67
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Guide randomku
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10~ ON THE WAY
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15
CHAPTER 14~ FIX DO
16
CHAPTER 15~
17
CHAPTER 16~ JAKARTA
18
CHAPTER 19
19
CHAPTER 17
20
CHAPTER 18
21
CHAPTER 19
22
CHAPTER 20
23
CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24
CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25
CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26
CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27
CHAPTER 24~ Keliling Kota
28
FREE TIME
29
CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30
CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31
CHAPTER 27
32
CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33
CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34
CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35
CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36
CHAPTER 32~ PUNCAK
37
CHAPTER 33
38
CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39
CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40
CHAPTER 36 ~ Panik
41
CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42
CHAPTER 38~ PUTUS
43
Free time
44
CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45
Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46
CHAPTER 41
47
CHAPTER 42
48
CHAPTER 43
49
CHAPTER 44
50
CHAPTER 45
51
CHAPTEE 46
52
CHAPTER 47
53
CHAPTER 48
54
CHAPTER 49
55
CHAPTER 50
56
CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57
CHAPTER 52
58
CHAPTER 53
59
CHAPTER 54
60
CHAPTER 55
61
CHAPTER 56
62
CHAPTER 57
63
CHAPTER 58
64
CHAPTER 59
65
CHAPTER 60
66
CHAPTER 61
67
CHAPTER 62
68
CHAPTER 63
69
CHAPTER 64
70
CHAPTER 65
71
CHAPTER 66
72
CHAPTER 67

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!