CHAPTER 8

Usai permainan, aku, Jobes, Auna, Bagus dan Bidadari pergi meninggalkan lapangan basket lalu pulang ke rumah masing-masing.

Aku membukakan pintu rumah lalu menemukan Kak Siti yang sedang menonton Tv.

"Eh.... Kenapa Nat?" Kak Siti menghampiriku.

"Ini kak. Keseleo tadi. Waktu main basket sama kawan-kawan." Aku menaruh tas di atas sofa lalu merebahkan tubuh di atas sofa.

"Waduh. Kok bisa sih Nat." Kak Siti.

"Tapi udah mendingan sih kak. Tadi dipijitin sama teman."

"Yakin gak mau dipijitin sama kakak?"

"Iya kak. Kakak nonton apa sih, korea lagi?" Aku menoleh ke layar televisi.

"Hehehe. Biasa Nat. Kamu kayak gak kenal kakak aja. Tadi lagi seru-serunya tau." Kak Siti duduk di sebelahku.

"Mama belum pulang kak? Udah sore gini pun." Aku melihat ke arah kamar Mama.

"Belum Nat. Tadi Mama nelpon, katanya hari ini lembur sampai malam. Ada meeting gitu dengan investor dari luar negeri."

"Oh. Iya udah deh kak. Aku ke kamar dulu."

"Bisa gak?"

"Bisa kak." Aku meninggalkan Kak Siti di ruang Tv.

Aku menghidupkan ponsel lalu memeriksa Whatsapp. Langsung saja beberapa pesan masuk begilir. Belum lagi notif dari line yang membuatku mengabaikan pesan-pesan itu.

Sambil menunggu, aku meletakkan ponselku, hingga bunyi notif berhenti.

Adzan mulai berkumandang. Setelah beberapa lama, aku beranjak dari tempat tidur, meraih handuk lalu bergegas mandi sebelum malam tiba.

"Nat, makan malam udah siap tuh. Gih makan," ucap Kak Siti.

"Iya kak. Tapi kakak temenin aku makan ya."

Kak Siti duduk di kursi sebelah. Kami pun makan bersama.

Rumah menjadi sangat sepi setelah kepergian papa. Biasanya, sebelum semua anggota keluarga termasuk pengasuhku berkumpul di maja makan, maka tidak akan ada yang makan dulu.

Kini semua berbeda. Suasana seperti inilah yang membuatku sering mengingat papa.

Terkadang aku membayangkan kehadiran papa yang membuatku sangat merindukan papa, bahkan berharap papa kembali.

Aku masih duduk termenung di ruang televisi sambil menunggu mama pulang.

Aku menatap ponselku lalu memeriksa beberapa pesan grup kelas.

Pintu diketok dari luar. Mama udah balik kayaknya, pikirku. Aku pun berjalan membukakan pintu.

"Malam Nat," ucap seorang wanita gemuk di hadapanku.

Jobes, Bagus, Auna dan Bidadari berdiri tepat di depanku. Tanpa permisi, mereka menyelonong masuk.

"Sepi banget Nat. Kayak ruang ujian aja. Hahaha." Bagus memperhatikan sekeliling rumah.

Mereka berkumpul di ruang Televisi.

"Mama sama papa kamu ke mana Nat?" tanya Auna.

"Mama masih kerja, lembur," jawabku.

"Pa-pa?" lanjut Bidadari.

"Papa udah pergi guys. Udah sebulan lalu." Aku menunduk.

Mereka perlahan memelukku dan menghelus bahuku. Mereka memang baru tahu tentang kepergian papa.

Kehadiran merekalah yang membuatku merasakan kehadiran papa. Support dan semangat dari mereka membuatku tidak merasa kesepian.

Mereka seperti keluarga sendiri bagiku. Mereka mampu membuatku terhibur.

Malam ini, mereka membuat rumah terasa ramai. Kami menikmati beberapa makanan dan minuman malam itu sambil menonton beberapa film lalu sambil bercerita hal-hal lucu.

"Guys, kalian bakal nginap di sini kan?" tanyaku.

"Hm.... Kalau boleh sih. Hehehe," goda Auni.

"Yah boleh dong guys. Justru, aku bakal senang banget kalau kalian di sini terus," ucapku.

Usai makan dan minum, aku, Auni dan Bidadari menuju ke kamarku.

"Nat, aku ikut ya." Chiress mengikuti dari belakang. Jobes langsung menarik Chiress.

"Apaan sih kamu, cong."

"Aku takut tidur sama Jobes, ntar aku diperkosanya." Bagus merengek.

Kami hanya tertawa melihat kegilaan Bagus dan Jobes. Kemudian masuk ke kamar.

Minggu subuh, aku terbangun lalu langsung menuju ke kamar mama.

Ketika kubukakan pintu, aku melihat mama masih terbaring di tempat tidur. Pasti dia sangat kelelahan.

Aku melewati ruang televisi dan menemukan Jobes dan Bagus yang tidur di lantai. Aku memakaikam selimut pada mereka.

Ketika aku berjalan ke dapur, kak Siti sedang memasak. Aku pun menghampirinya dan membantunya memasak.

Usai mandi, aku dan kawan-kawan berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan bersama.

Ada mama, Jobes, Auna, Bagus, Bidadari dan juga kak Siti. Sarapan pagi ini terasa lengkap.

Menjelang siang, kawan-kawan berpamitan pulang. Aku pun mengantar mereka sampai depan gerbang.

"Kami pergi dulu Nat." Bidadari dan Auni berlalu sambil melambai tangan ke arahku.

"Cus mbok." Chiress menepuk bokong Jobes.

"Nat, aku balik ya. Sampai jumpa lagi." Jobes mengacak-ngacak rambutku.

"Iya. Hati-hati. Thanks yah udah main ke rumah." Aku tersenyum dengan geram.

Mereka pun pergi. Aku kembali masuk ke rumah usai menutup gerbang. Seketika aku berbalik ketika melihat secarik kertas yang terselip di celah pagar.

Aku menarik kertas itu. Betapa terkejutnya melihat isi kertas itu.

"Kalau soal travelling, aku paling gak bisa nolak nih. Mumpung gratis, bisa donk aku ambil." Aku membaca berita dalam kertas tadi dengan berhati-hati.

Dalam brosur itu terdapat kompetisi 'Foto Grup Terkece', dimana bagi peserta yang terpilih akan mendapatkan tiket tour ke daerah 3T, free dan diberikan akomodasi selama tour dan menjadi sukarelawan di daerah terpilih.

"Kalau aku ikut, aku pasti bakal menang dan terpilih. Mending aku ajak yang lain deh." Aku langsung mengabari kawan-kawanku usai mengambil gambar brosur itu.

Esok pagi nya, aku dengan bersemangat berangkat ke kampus. Meski sebenarnya hari masih terlalu pagi. Untuk menghindari macet, pikirku.

Setibanya di kampus, aku memarkirkan motor lalu langsung berjalan cepat ke kelas. Saking senangnya, aku sampai lupa melepas helm.

Aku baru sadar ketika seorang teman sekelas denganku mengingatkanku. Aku pun langsung melepasnya lalu kembali meletakkannya di atas motor.

Aku kembali berjalan ke kelas. Tepat di depan kelas, aku bertabrakan dengan seorang dosen.

Bruk....

Buku-buku dan kertas berserakan di lantai. Aku langsung jongkok mengutip buku dan kertas-kertas tersebut dengan terburu-buru.

Aku menyerahkannya kepada dosen tersebut sembari mengucapkan maaf. Kemudian berjalan ke kelas.

Huh!! Apes banget hari ini, ucapku dalam hati.

Setelah membahas kompetisi foto grup, aku dan sahabatku menyusun rencana foto grupnya.

Akhirnya kami mengambil keputusan untuk mengambil latar belakang fotonya, pantai dengan rancangan yang sudah kami tentukan.

Usai perkuliahan hari itu, kami pun berangkat menuju pantai dengan beberapa peralatan fotonya.

"Satu, dua, ti-ga." Ucap seseorang dari balik kamera.

Kami pun bergaya sesuai konsep.

"Gimana mas, bagua gak hasilnya?" tanyaku pada seorang pria yang membantu kami memotret.

"Bagus kok. Sekali lagi." Dia kembali mengatur kameranya.

"Guys, bagus kok hasilnya." Aku memperlihatkan hasil fotonya.

Kawan-kawanku terlihat kegirangan. Dengan segera kami mencari tempat lain untuk mengedit foto-foto tersebut sebelum dikirim.

Kami pun singgah di sebuah restoran sekaligus untuk makan. Sambil menunggu makanannya tiba di meja, Jobes mengambil ahli dalam pengeditan foto karena dia jauh lebih jago dari kami semua.

"Yey, selesai." Jobes melihat kami dengan senyum lega.

"Coba lihat." Bagus menggeser laptop ke arahnya.

Aku, Auna dan Bidadari ikut melihat hasilnya.

"Wow. Keren nih. Tinggal upload deh." Aku memicingkan mata.

Jobes pun langsung mengirim foto tersebut ke email admin penyelenggara kompetisi.

Siang itu, kami menyantap makanan yang sudah di hidangkan dengan penuh kegirangan. Meski hasilnya belum diketahui.

Terpopuler

Comments

naaaaaaa

naaaaaaa

semangat

2021-05-30

3

lihat semua
Episodes
1 1. Guide randomku
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10~ ON THE WAY
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15 CHAPTER 14~ FIX DO
16 CHAPTER 15~
17 CHAPTER 16~ JAKARTA
18 CHAPTER 19
19 CHAPTER 17
20 CHAPTER 18
21 CHAPTER 19
22 CHAPTER 20
23 CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24 CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25 CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26 CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27 CHAPTER 24~ Keliling Kota
28 FREE TIME
29 CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30 CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31 CHAPTER 27
32 CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33 CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34 CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35 CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36 CHAPTER 32~ PUNCAK
37 CHAPTER 33
38 CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39 CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40 CHAPTER 36 ~ Panik
41 CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42 CHAPTER 38~ PUTUS
43 Free time
44 CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45 Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46 CHAPTER 41
47 CHAPTER 42
48 CHAPTER 43
49 CHAPTER 44
50 CHAPTER 45
51 CHAPTEE 46
52 CHAPTER 47
53 CHAPTER 48
54 CHAPTER 49
55 CHAPTER 50
56 CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57 CHAPTER 52
58 CHAPTER 53
59 CHAPTER 54
60 CHAPTER 55
61 CHAPTER 56
62 CHAPTER 57
63 CHAPTER 58
64 CHAPTER 59
65 CHAPTER 60
66 CHAPTER 61
67 CHAPTER 62
68 CHAPTER 63
69 CHAPTER 64
70 CHAPTER 65
71 CHAPTER 66
72 CHAPTER 67
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Guide randomku
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10~ ON THE WAY
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15
CHAPTER 14~ FIX DO
16
CHAPTER 15~
17
CHAPTER 16~ JAKARTA
18
CHAPTER 19
19
CHAPTER 17
20
CHAPTER 18
21
CHAPTER 19
22
CHAPTER 20
23
CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24
CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25
CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26
CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27
CHAPTER 24~ Keliling Kota
28
FREE TIME
29
CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30
CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31
CHAPTER 27
32
CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33
CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34
CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35
CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36
CHAPTER 32~ PUNCAK
37
CHAPTER 33
38
CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39
CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40
CHAPTER 36 ~ Panik
41
CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42
CHAPTER 38~ PUTUS
43
Free time
44
CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45
Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46
CHAPTER 41
47
CHAPTER 42
48
CHAPTER 43
49
CHAPTER 44
50
CHAPTER 45
51
CHAPTEE 46
52
CHAPTER 47
53
CHAPTER 48
54
CHAPTER 49
55
CHAPTER 50
56
CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57
CHAPTER 52
58
CHAPTER 53
59
CHAPTER 54
60
CHAPTER 55
61
CHAPTER 56
62
CHAPTER 57
63
CHAPTER 58
64
CHAPTER 59
65
CHAPTER 60
66
CHAPTER 61
67
CHAPTER 62
68
CHAPTER 63
69
CHAPTER 64
70
CHAPTER 65
71
CHAPTER 66
72
CHAPTER 67

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!