CHAPTER 18

Prakkkkkk.

Panca mendobrak pintu rumah Han. Dia jelas tau, keberadaan Nat.

Dengan kaget, Nat keluar.

"Nat, kamu gak pa pa?"

"Panca? Kamu apa-apaan sih?"

"Han mana Nat? HAN!"

"Hey, tenang dulu dong. Kamu kenapa sih. Kok datang marah-marah?"

Panca menatapku dalam, dengan tangannya yang menyentuh pundakku.

"Dia bukan laki-laki baik Nat. Kamu harus jauhi dia. Percaya sama aku Nat. Aku gak mau dia melakukan sesuatu yang bodoh lagi."

Aku menyernyitkan kening penasaran dan heran.

"Lagi? Maksud kata 'lagi' apa?" batinku.

Aku semakin bertanya-tanya apa maksud perkataan Panca. Dengan paksa, Panca menarik tanganku lalu membawaku kembali ke rumahnya.

(Beberapa tahun lalu)

Bukkkkk.

Beberapa pukulan dilayangkan Panca pada pipi Han hngga menimbulkan lebam.

Han terjatuh tak berdaya ketika Panca benar-benar meluapkan emosinya pada Han.

Bukan tanpa alasan. Untuk kesekian kalinya, Panca mengetahui dan menemukan Han mel*c*hkan wanita yang dia sayangi. Setiap Panca memperkenalkan beberapa wanita pada Han, Han pasti perlahan akan melakukan sesuatu yang tidak wajar pada wanita-wanita itu.

"Kurang ajar lo Han. Tega lo main di belakang gua seperti ini. Lo tau, dia cewek gua, masih aja lu giniin gua." satu pukulan melayang ke wajah nya Han.

"Sayang, maaf ya, aku gak sempat pamit ke kamu. Aku udah balik ke rumah Panca." Aku mengirim pesan itu ke nomornya Han.

Segera dibalas,

"Iya sayang. Gak pa pa."

\*\*\*\*

Kejadian beberapa tahun lalu selalu terbayang oleh Panca. Sehingga, ketika dia tahu bahwa Nat dekat dengannya, tentu saja dia sangat cemas kondisinya.

Masalahnya bukan karena dilecehkan, tapi justru setelah dilec\*hkan, Han tidak sudi bertanggung jawab atas apa yang benar-benar dia sendiri lakukan.

Semenjak saat itu, Panca selalu berusaha bersama dengan Nat. Saking cemasnya, kemana pun Nat pergi, Panca selalu ikut.

"Kenapa sih, kamu selalu ngikutin aku?"

"Biar aku bisa jagain kamu terus. Udah gak usah bawel."

"Kayak bodyguard aja. Trus kalau aku ke toilet, kamu bakal datang?"

"Iya lah. Bila perlu sampai ke dalam-dalam. Asal kamu bisa kupantau."

Aku berjalan ke toilet cafe siang itu.

Dari belakang, Panca menyusul.

"Ihhhh. Nyebelin bat sih. Udah deh. Berhenti ngikutin aku terus. Aku tuh merasa dikekang tau. Udah ah, pulang sana!" Aku mendorong punggung Panca agar pergi meninggalkanku.

Meski sudah berusaha keras, namun dia tetap saja mengikutiku. Kemana saja.

Bagaimana mungkin, seorang aku tidak merasa terganggu.

Sudah terlanjur merasa betek, aku pun memutuskan kembali ke rumah. Ketika diperjalanan pulang, Panca berhenti untuk mencari toilet umum.

"Kesempatan bagus nih. Mending aku kabur aja deh." Baru saja melepas sabuk pengaman, Panca sudah masuk di dalam mobil.

Aku mendengus kesal. Sangat kesal.

\*\*\*

"Loh.... Kamu kenapa Nat, kok muka nya ditekuk gitu?" tanya tante.

"Itu loh tan, Panca bikin aku kesal seharian ini. Ngikutin mulu deh."

Tante hanya geleng-heleng menahan tawa atas ulah sang anak. Kemudian berlalu pergi.

Tanpa sepengetahuan Panca, aku diam-diam keluar untuk bertemu Han yang sedang menunggu di depan rumah.

"Yok." Aku menepuk pundak kekasihku itu.

Motor pun melaju dengan kencang meninggalkan rumah Panca.

"Hufttt. Akhirnya bisa keluar juga. Hahaha."

Hari itu, aku menghabiskan waktu bersama Han. Kami pergi makan, belanja dan terakhir nonton. Sempat berpikir tentang perkataan Panca mengenai Han.

"Dia bukan pria baik-baik........" perkataan itu terngiang-ngiang di telingaku. Bahkan tatapan Panca saat mengatakan kalimat itu, masih terbayang jelas.

"Apa iya, Han seburuk itu? Nyatanya dia baik banget kok. Dia nemenin aku, jagain aku, lindungin aku. Trus buruknya dimana?" lagi-lagi aku membatin.

"Kenapa sayang, ngelamun aja."

Lamunanku buyar seketika. Aku menggeleng menjawab pertanyaan Han.

Bugggggggg....

Deg....

Deg....

Aku benar-benar kaget dengan kehadiran Panca yang menghadang perjalanan pulang kami.

Dengan sebuah pukulan yang menghantam Han hingga membuat Han merasa kesakitan.

"Panca!!! Kamu apa-apaan sih? Kamu keterlaluan tau gak sih. Pergi sekarang!!" bentakku menatap tajam pada Panca.

"Kamu ikut aku sekarang," kata Panca menarik tanganku dengan kasar.

"Aku gak mau Panca. Auuuu." Aku merintih kesakitan ketika Panca menggenggam kuat pergelangan tanganku.

"Maaf, Nat. Tapi kamu harus ikut aku sekarang juga."

"Cukup ya, aku benci sama kamu. PERGI!"

Panca menghentakkan tangannya lalu pergi.

Aku mendekati Han yang terkapar dengan rasa sakit pada wajahnya. Pipi kanan kirinya terlihat membiru karena pukulan dan bagian tubuh lain yang terhantam keras oleh Panca. Aku memapahnya berjalan ke dalam sebuah mobil lalu melaju menuju rumahnya.

~~

"Auh.... Pelan-pelan Nat."

"Iya iya. Maaf." Aku mengompres lebamnya.

Aku kembali mengusap pelan pipi Han setelah mengganti air kompresan.

Tiba-tiba Han meraih tanganku hingga aku berhenti bergerak. Mata bertemu mata. Han meraih bagian belakang leherku lalu menarikku dengan kasar hingga wajahku mendekat ke wajahnya.

Han mulai memulai aksinya. Menghelus lembut wajahku lalu mengecup lembut bibirku dan \*\*\*\*\*\*\*\*\*\*. Lagi dan lagi. Kemudian di susul oleh aksi nya yang lain.

\*\*\*\*

Episodes
1 1. Guide randomku
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10~ ON THE WAY
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15 CHAPTER 14~ FIX DO
16 CHAPTER 15~
17 CHAPTER 16~ JAKARTA
18 CHAPTER 19
19 CHAPTER 17
20 CHAPTER 18
21 CHAPTER 19
22 CHAPTER 20
23 CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24 CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25 CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26 CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27 CHAPTER 24~ Keliling Kota
28 FREE TIME
29 CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30 CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31 CHAPTER 27
32 CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33 CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34 CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35 CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36 CHAPTER 32~ PUNCAK
37 CHAPTER 33
38 CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39 CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40 CHAPTER 36 ~ Panik
41 CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42 CHAPTER 38~ PUTUS
43 Free time
44 CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45 Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46 CHAPTER 41
47 CHAPTER 42
48 CHAPTER 43
49 CHAPTER 44
50 CHAPTER 45
51 CHAPTEE 46
52 CHAPTER 47
53 CHAPTER 48
54 CHAPTER 49
55 CHAPTER 50
56 CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57 CHAPTER 52
58 CHAPTER 53
59 CHAPTER 54
60 CHAPTER 55
61 CHAPTER 56
62 CHAPTER 57
63 CHAPTER 58
64 CHAPTER 59
65 CHAPTER 60
66 CHAPTER 61
67 CHAPTER 62
68 CHAPTER 63
69 CHAPTER 64
70 CHAPTER 65
71 CHAPTER 66
72 CHAPTER 67
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Guide randomku
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10~ ON THE WAY
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13~ NYARIS MATI
15
CHAPTER 14~ FIX DO
16
CHAPTER 15~
17
CHAPTER 16~ JAKARTA
18
CHAPTER 19
19
CHAPTER 17
20
CHAPTER 18
21
CHAPTER 19
22
CHAPTER 20
23
CHAPTER 21~ Mimpi Buruk
24
CHAPTER 22~ HARI PERTAMA KERJA
25
CHAPTER 23~ HARI PERTAMA KERJA 2
26
CHAPTER 23~Bertemu Lagi Dengan Cecei
27
CHAPTER 24~ Keliling Kota
28
FREE TIME
29
CHAPTER 25~ MAMA APA KABAR
30
CHAPTER 26 ~ KEJUTAN
31
CHAPTER 27
32
CHAPTER 28 ~ RENCANA YANG BATAL
33
CHAPTER 29 ~ MENDAKI
34
CHAPTER 30~ ISTIRAHAT KEDUA
35
CHAPTER 31 ~ SEMAKIN CEMAS
36
CHAPTER 32~ PUNCAK
37
CHAPTER 33
38
CHAPTER 34~ KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
39
CHAPTER 35 ~ Terus Terang
40
CHAPTER 36 ~ Panik
41
CHAPTER 37~ DIKEJAR-KEJAR
42
CHAPTER 38~ PUTUS
43
Free time
44
CHAPTER 39 ~ KEMALANGAN
45
Chapter 40 ~ Lowongan Kerja
46
CHAPTER 41
47
CHAPTER 42
48
CHAPTER 43
49
CHAPTER 44
50
CHAPTER 45
51
CHAPTEE 46
52
CHAPTER 47
53
CHAPTER 48
54
CHAPTER 49
55
CHAPTER 50
56
CHAPTER 51~ MAKAN MALAM
57
CHAPTER 52
58
CHAPTER 53
59
CHAPTER 54
60
CHAPTER 55
61
CHAPTER 56
62
CHAPTER 57
63
CHAPTER 58
64
CHAPTER 59
65
CHAPTER 60
66
CHAPTER 61
67
CHAPTER 62
68
CHAPTER 63
69
CHAPTER 64
70
CHAPTER 65
71
CHAPTER 66
72
CHAPTER 67

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!