"Tuan, Tuan..." seru Felisha membangunkan Kevin. Ini hari pertama Kevin ke kantor setelah liburan kemarin.
Kevin mengeliat, "Jam berapa ini ?"
"Jam 9, Tuan.., kata Nn. Natasya, dia menunggu anda untuk rapat mengenai proyek iklan bersama Lee Dan"
Kevin duduk di sisi ranjangnya. "Siapkan pakaianku". Kevin beranjak ke kamar mandi. Kurang 20 menit dia sudah keluar dan menghampiri Felisha di ruang pakaian.
"Bawakan sarapanku, nyalakan chanel berita dan jangan lupa beritahu Pak Yaz, aku akan turun 40 menit lagi"
"Baik Tn. Kevin"
Felisha tidak tahu sudah berapa kali ia naik turun tangga untuk memastikan "anak-anak"nya ready hari ini. Untung masih ada Lovely dan Anneth, pekerjaannya sedikit terbantukan. Lagipula untuk Tn. Dennis dan Nn. Natasya, ia hanya perlu memastikan kalau mereka tidak telat makan. Keduanya punya masalah pencernaan dan Nn. Natasya memiliki alergi makanan tertentu. Untuk Si kembar, ia hanya memastikan kalau seharian mereka bersikap "manis" hehehe. Kombinasi Si kembar + Nathan menghasilkan Trio super duper jahil. Semalam saja ketika baru tiba di rumah, trio tersebut sudah menyiapkan kejutan untuk orang rumah. Pesta kembang api yang menghasilkan teguran dari pihak terkait karena tak mengantongi izin dan membahayakan hutan lindung kota yang memang tak jauh dari GreenLand, kediaman Klan Rayden.
"Felisha..." panggil Tn. Kevin begitu selesai dengan sarapannya. Kevin meminum tehnya lalu melihat kearah Felisha.
"Ya Tuan" Felisha sigap menjawab.
"Berhenti bersikap formal denganku"
"Maksudnya ? Saya tidak mengerti Tuan"
"Aku lihat kau sangat akrab dengan Nathan. Aku mau diperlakukan sama dengan Nathan"
"Maaf Tuan, tapi anda majikan saya sedangkan Nathan, dia teman saya. Saya tidak bisa dan tak berani Tuan"
"Kita seumuran kan ? Panggil aku dengan namaku. Aku mau kita seperti teman"
"Maaf Tuan, saya tidak berani"
"Ini perintah. Lakukan saja" Suara Kevin mulai meninggi.
"Baik Tuan, eh maksudnya Kevin. Hmm...baik Kevin, seperti itu" Felisha meminta persetujuan Kevin.
"Tambahkan senyuman" perintah Kevin lagi. Felisha tersenyum. Kevin menunduk, menyembunyikan dirinya kalau sekarang ia sedang tersenyum.
"Hmm...bukan Kevin" Kevin bangkit dari duduknya. Memberi isyarat pada Felisha untuk memperbaiki dasinya. Felisha mendekatkan badannya kepada Kevin.
"Aku mau dipanggil Kev-kev" kata Kevin mantap. Felisha terkejut mendengar perkataan Kevin. Itu membuatnya bukan merapikan dasi Kevin malah menarik dasi itu membuat Kevin berteriak kesakitan.
"Maaf...maaf...maaf Tuan eh Kevin"
Kevin batuk-batuk. Lehernya tentu saja sakit karena perbuatan Felisha tadi.
"Kau kenapa ?" suara Kevin mulai meninggi.
"Maaf Tuan eh Kevin, tapi panggilan itu tidak cocok denganmu hahaha" Felisha mulai tertawa. "kau dipanggil Kev-kev ? itu sangat tidak cocok" Felisha makin tertawa terbahak-bahak. Melihat Felisha tertawa, Kevin cemberut.
"Kenapa ?" tanya Kevin polos. Mukanya sangat menggemaskan. Felisha jadi gemas dibuatnya.
"Mana cocok ? laki-laki dingin, kaku seperti dirimu pakai nama panggilan seimut itu hahahaha"
Kevin kian cemberut, baru Felisha perempuan yang berani menertawakan secara frontal begini.
"Aku pergi" Kevin melangkah keluar ruangan.
"Tn. Kevin, sini saya bawakan tasnya" Felisha menawarkan diri.
Kevin berbalik, memandang Felisha dengan muka cemberutnya, "tak perlu, aku bisa sendiri" sahut Kevin pelan lalu keluar ruangan dengan langkah tak semangat.
Oh Tuhan, kenapa Kevin menggemaskan sekali. Maafkan aku tapi nama Kev-kev itu tidak cocok sekali dengan dirimu.
Felisha jadi merasa bersalah. Dia segera menyusul Kevin tapi mobil Kevin baru saja pergi.
Aku harus minta maaf. Harus. Tekad Felisha.
"Nak Feli, sebaiknya selalu jaga mood Tn. Kevin ketika bersama. Karena kau yang bisa menyelamatkan hidup orang lain" Kata Paman Sam yang sedari tadi berdiri disamping Felisha. Felisha memandang Paman Sam. Paman Sam tersenyum misterius dan menepuk pundak Felisha 2 kali.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Puput
aku masih nyimak ya thor..blm dpt feelnya...😁😁😁
2020-05-24
1