Pertahanan Yudha untuk menahan tawanya jebol juga. Bersama Nathan, mereka berdua tertawa terbahak-bahak begitu mereka tahu alasan Kevin bertingkah aneh seharian.
Yang kena sial pertama adalah Lee Dan. Alih-alih menyenangkan Kevin dengan ikut menyumbangkan ide, Kevin malah mengklaim ide itu buruk untuk imej perusahaannya. Selanjutnya Thres, sekretaris 2 pembantu Yudha itu niatnya menghidangkan minuman dingin karena udara sedang panas, malah mendapat omelan gratis dari Kevin.
"Minuman dingin untuk manusia yang dingin ? Kau tidak sedang bercanda kan, Thres ?" semprot Kevin.
Natasha pun mengurungkan niatnya untuk mengajak Kakaknya itu makan siang.
"Berhentilah tertawa. Aku harap kalian masih ingin hidup lebih lama lagi. Atau kalian berdua mau mati sekarang". Kevin melemparkan bantal sofa kearah Nathan dan Yudha.
"Kenapa kau mau dipanggil dengan nama itu ? Kev-Kev ? itu sangat aneh untukmu" sahut Nathan.
"Aku sudah muak dengan sikapmu, Kev. Ini hampir sebulan dan ini semakin menyiksaku" Yudha menimpali.
"Aku hanya berpikir untuk bisa akrab dengan Felisha. Seperti Nathan. Bersama Nathan, Felisha bisa tertawa lepas, bicara non formal dan memiliki nama panggilan khusus" Kevin menggigit bibirnya. Dia menyesal telah mengatakan kalimat barusan.
Nathan terdiam. Dia tahu kalau Kevin menyukai Felisha.
"Kau suka dengan Felisha ? Serius ?" tanya Yudha tak percaya. "Seorang Kevin jatuh cinta lagi ?"
"Yudha, kau mau mati ya ? Siapa yang suka dengan babysitter itu ?"
"Kalau tak suka, kenapa mau akrab dengannya ?" Tanya Nathan.
Jleb. Kevin merasa pertanyaan itu sangat menusuk. Benar memang dia ingin akrab dengan Felisha karena dia menyukai Felisha. Kevin bahkan tidak tahu sejak kapan dia begitu tertarik dengan Felisha.
Mungkin ketika pertama melihat Felisha dikerjain oleh adik-adiknya dan Nathan di kolam berenang. Atau mungkin ketika Felisha menceramahinya ketika insiden kebakaran tempo hari. Atau ketika Kevin memakan nasi goreng Felisha yang rasanya mengingatkannya akan nasi goreng Mamanya. Kevin tidak tahu. Yang jelas, Felisha adalah alasan ia bertingkah aneh hampir sebulan ini. Felisha adalah prioritasnya sekarang.
"Kalau kau suka Felisha, tinggal tembak dia kan gampang" kata Yudha.
"Tidak semudah itu, Yud. Nathan juga menyukai Felisha", Kevin melihat lurus kearah Nathan. Nathan tahu maksud pembicaraan Kevin.
"Siapa yang tidak menyukai Felisha ? Dia lucu dan manis", Nathan balas melihat Kevin.
Kevin terkejut mendengar pernyataan Nathan barusan. Kevin tak ingin bersaing dengan saudaranya sendiri.
"Hahahahaha..., tak usah terlampau serius begitu. Aku dan Felisha hanya berteman" Nathan melemparkan bantal sofa kearah Kevin. Yudha ikut tertawa.
"Aku kembali keruanganku dulu. Yudha jaga dia" pinta Nathan sebelum keluar ruangan. Yudha menggangguk.
"Serius kau menyukai Felisha ?" Tanya Yudha lagi.
"Diamlah Yud, atau kau mau kupindahkan ke kantor cabang di wilayah paling terpencil ?"
Yudha mengangkat tangannya tanda menyerah. Di ruangan lain ada Nathan yang menatap foto Felisha dari HP miliknya. Foto liburan kemarin sebelum mereka akan pulang. Di foto itu memperlihatkan bagaimana Kevin selalu memgambil tempat dibelakang Felisha.
**
Pelayan-pelayan lain memandang Felisha dengan tatapan tak senang. Sebagian berbisik-bisik di gazebo depan rumah putih.
"Sudah, Fel, cuek saja" kata Zara. Felisha mengangguk. Felisha dan Zara menuju ke kamar mereka. Disana, sudah ada Lovely yang sore hingga malam mendapat jatah libur.
"Duh senangnya, yang dimanja Tn. Dennis" goda Zara. Lovely hanya tertawa kecil.
"Tn. Dennis sudah menghubungimu, fel ?" tanya Lovely. Felisha mengangguk.
"Dia sering ya seperti ini ?" tanya Felisha. Dennis mendapat telvon dari Tn. Abraham untuk membantunya di negara A selama beberapa hari.
"Hampir semua anak Tn. Abraham begitu. Mereka sangat mencintai Ayahnya" jelas Lovely.
"Kau sebaiknya tidak perlu khawatir dengan Tn. Dennis, Fel, sebaiknya khawatirkan dirimu sendiri" sahut Zara. Felisha memberi kode kepada Zara untuk diam.
"Kenapa dengan Feli ?" tanya Lovely.
"Orang-orang mulai bergosip tentangnya, bukan cuma kita sesama pelayan tapi para penjaga juga"
"Jangan dipikirkan Fel, mereka cuma iri padamu karena kau dekat dengan Tuan dan Nona muda. Aku juga dulu begitu. Cuek saja"
"Aku tidak kenapa-kenapa kok" Kata Felisha sambil tertawa. Tertawa yang dipaksakan.
"Bagaimana mereka tidak bergosip tentangmu, kau bisa dekat dengan Tn. Kevin dan Tn. Nathan. Mereka adalah idola cewek-cewek seperti kita" kata Lovely lagi. Zara menggangguk setuju.
"Kalau aku yang punya kesempatan untuk dekat dengan 2 tuan muda Rayden, ya kali aku tidak jatuh cinta" kata Zara. Felisha dan Lovely tertawa mendengar perkataan Zara.
***
Ruang keluarga, jam 20.00
Natasya dan Nathan tampak berdiskusi tentang proyek kerja mereka. Felisha dan Si kembar duduk melantai menonton acara komedi. Tiba-tiba Kevin masuk,
"Perhatian, aku punya pengumuman untuk kalian" seru Kevin sambil bertepuk tangan untuk menarik perhatian Natasya dan lainnya.
"Mulai sekarang, Fel-fel, Nat-nat, dan Kev-kev adalah nama panggilan ilegal di rumah ini"
Semua terkejut.
"Kok ?" Natasya keheranan.
"Tidak ada tapi, tidak perlu ada pertanyaan apa dan kenapa. Felisha, temui aku di kamar 10 menit lagi"
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ati Rohayati
ha ha ha ha kocak abis mantul thor 👍👍
2021-01-31
1
@azma@
klo jealous y gni nih ... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-11-30
3
@azma@
peraturan macam apa itu ... 🤭🤦🤣🤣🤣🤣🤣
2020-11-30
1