Penyusup

Sejauh ini semuanya terasa mudah, ya kecuali, Tn. Kevin dan sikembar.

"aku rindu GrandMa" gumam Felisha. Ia tengah duduk di gazebo depan rumah putih. Berkumpul dengan pelayan lain yang tengah istirahat. Paman Sam dan "anak-anak asuh"nya mengantar Tn. Abraham ke bandara.

"Feli, nonton film yuk.." seru Lovely dari balkon atas, "kalian juga, ayokk, mumpung kita lowong", Lovely juga mengajak lainnya.

"ayo Fel..", Zara sudah menggandeng tangannya.

"aku tidak ah, aku mau disini saja menghabiskan ini", Felisha mengangkat gelas lemon tea'nya.

Tinggal ia sendiri di gazebo, walaupun sebenarnya tidak sendirian juga. Ada 4-5 orang penjaga yang lalu lalang. Para penjaga lain sedang aplosan di rumah abu-abu, rumah tinggal penjaga+ pos jaga sebelah kanan rumah. Karena merasa bosan ia berjalan-jalan ke tepi danau. Mencoba meredam rindunya.

"ma..maaf" karena melamun Felisha bertabrakan dengan tukang taman yang sedang merapikan taman lily yang terletak tak jauh dari danau. Tukang taman itu tak bergeming.

"saya Felisha, saya pelayan baru dirumah ini, anda ?" Felisha mengulurkan tangan kanannya.

Tukang taman cuma melirik sebentar kearahnya lalu kembali sibuk dengan kerjaannya.

Sok ganteng, Felisha mengumpat dalam hati. -tapi dia memang ganteng sih, mungkin nasibnya sama sialnya seperti Felisha sampai harus bekerja disini. Bahkan untuk menjadi seorang aktor ataupun model, tukang taman ini sangat sempurna.

Tukang taman itu mengacuhkan Felisha, Felisha cuma bisa cemberut karena tangannya hanya menjabat angin. Eits, apa itu ? disamping kanan tukang taman itu terdapat sekeranjang penuh buah mangga. Tak berapa lama, tukang taman itu beranjak.

"hei mau kemana?"

Tukang taman itu terus berjalan mengacuhkan pertanyaan Felisha, tapi tunggu arahnya bukan kearah pintu dapur,

"heii pencuri, tolong, tolong, ada penyusup....." teriak Felisha sambil mengejar penyusup itu. Dengan melompat ia memukul tengkuk tukang taman gadungan itu. Mereka jatuh bersama. Felisha memelintir tangan kanan si tukang taman kebelakang punggungnya.

"heiiii lepaskan..ini sakit, aku bukan pencuri" bela tukang taman itu. Felisha duduk diatas punggung tukang taman itu.

"bukan pencuri, tapi penyusup", Felisha semakin mempertegas dudukannya. Tukang taman merintih kesakitan. Penjaga dan pelayan lain sudah banyak berkumpul termasuk mereka yang tengah istirahat.

"Fel, apa yang kau lakukan?"

"dia penyusup, Lov, mencuri mangga juga" Felisha menjelaskannya pada Lovely.

"kenapa dia mencuri dirumahnya sendiri ? hey apa yang kalian lihat, bantu Tuan muda berdiri", Bibi Bertha melerai keributan ini.

Tunggu, mencuri dirumah sendiri ? apakah aku salah lagi.

Tukang taman itu dibantu penjaga membersihkan badannya. Sorot matanya memandang penuh amarah kearah Felisha.

"Tn. Kevin maafkan dia. Dia Felisha pengasuh baru" kata Bibi Bertha sambil menunduk hormat.

Tunggu...tunggu...Tn. Kevin?, Felisha kebingungan. Tn. Kevin ada dua ?

"Kak Kevin, kapan datang ?" seru Nn. Natasya sambil memeluk tukang taman yang diperkenalkan dengan nama Tn. Kevin.

Jadi dia benar Tn. Kevin ? habislah aku sekarang.

😰

**

Ini semua salah Tn. Kevin KW itu, sampai aku dipecat, habislah sudah. Mungkin aku harus ikut bekerja sebagai Kurir bersama Tyo.

"bodoh" gumam Felisha.

"memang kau bodoh", Tn. Kevin KW sudah berdiri dibelakangnya. Felisha bangun dari kursinya.

"hahahahaha, apa yang sudah kau lakukan dengan Tuan muda keluarga Abraham Rayden? kau ingin mematahkan tangannya ya ? hahahaha"

"anda ini sebenarnya siapa, kenapa senang sekali mengganggu saya. Kalau bukan karena anda, saya tidak akan dapat masalah ini"

"maafkan aku, tapi kau cukup jago juga, bisa menumbangkan Tuan muda sekali pukul. Dia memang jarang berolahraga. Hidupnya hanya seputar kerjaan saja, kasihan dia"

"anda sangat menyebalkan"

"hei petasan kentut, aku kan sudah minta maaf, maaf, maaf" ucap Tn Kevin KW sambil mencubit gemas kedua pipi Felisha.

"bisa hentikan adegan norak ini, hey kamu.., suruh Paman Sam siapkan mobil. Kita kerumahsakit"

"ba..baik, Tn. Kevin"

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***