Abraham Rayden :
"Nathan ya..., dulu ku pikir dia adalah kembarannya Kevin. Fyi, dia lahir beberapa jam setelah Kevin. Jangan tanya sekarang, dia adalah matahari di keluarga Rayden generasi ke III, aku berterimakasih kepada adikku satu-satunya Ardan Rayden dan Zalina atas ponakan super lucu ini"
Kevin Rayden :
"Nathan adalah monster penghisap ketenangan"
Natasya Rayden :
"Kak Nathan itu lucu, baik, dan tentu saja ganteng. Cepatlah punya pacar, Kak. Seseorang tolong carikan pacar untuknya"
Dennis Rayden :
"My bro. Playboy sesungguhnya tapi jomblo dari lahir, gimana dong hehehe waktunya punya pacar bro, 30 tahun. Tua bro hehehe atau perlu kukenalkan dengan temanku ?"
Sebastian dan Arkana :
"We love you, Kak Nathaniela hahahahha"
Nathan menekan tombol pause. Ia kembali melihat video yang dibuat ketika ia berulang tahun setahun yang lalu. Ada rasa sesak setiap melihat video itu. Di video itu tidak ada kedua orang tuanya. Terakhir ia bertemu 10 tahun lalu di momen yang tak pernah dilupakan keluarga Abraham Rayden. Ia hanya ingat apartemen baru di negara A, mobil keluaran terbaru, beberapa anak perusahaan baru atas namanya sendiri, dan pesta ulang tahun mewah sebagai hadiah ulangtahunnya bersama Kevin yang tamunya adalah teman bisnis keluarga besarnya.
Teman ? sahabat ? dalam hal pertemanan Nathan senasib dengan Natasya. Mereka sudah terlalu muak untuk disodorkan 'benalu' yang berkedok teman atau sahabat. Mereka bahkan mandiri sebelum waktunya. Temannya ya cuma saudara sepupunya dan beberapa asisten yang pernah kerja bersamanya.
Pacar ? Nathan bisa mendapatkan perempuan manapun yang disukainya. Sama seperti Kevin, mereka terlalu sibuk untuk bekerja. Umur 20'an dihabiskan untuk belajar dan kerja. Katanya belum ada yang bisa memikatnya sedemikian rupa.
Nathan dengan segala kekonyolannya bahkan membuat Kevin selalu menyiapkan hati setiap kembali pulang kerumah selepas perjalanan bisnis. Ada satu kejadian paling membekas buat Kevin. Nathan menyewa beberapa penari telanjang, menyuruh mereka bersembunyi di kamar Kevin, dan mengejutkan Kevin begitu Kevin masuk kamarnya.
"Mundur, aku bisa membuat kalian menyesal seumur hidup..., Nathannnn" Kevin berteriak kesetanan memanggil Nathan.
Nathan dan Dennis yang bersembunyi di kamar mandi hanya bisa tertawa. Cukup lama mereka membuat Kevin tak nyaman dengan kelakuan penari-penari itu.
"maaf, kev" kata Nathan esoknya begitu mereka berangkat bersama ke kantor.
"Itu sama sekali tidak lucu, Than"
"Hehehe...kapan pernikahan Tania dan Lee Dan ?" tanya Nathan. Kevin mengangkat bahunya.
"Kan sudah kubilang, kalau kau suka, nyatakan perasaanmu"
"Kau tahu alasannya. Berhenti menasehatiku"
"Itulah gunanya keluarga, kita ada untuk saling menjaga"
"Menjaga ? jangan membuatku tertawa Nathan"
"Ini sudah 10 tahun selepas kejadian itu dan keluarga kita telah memperbaiki semuanya. Klan mereka pun telah diberi sangsi untuk meninggalkan negara ini selama 25 tahun. Ini cuma kesalahpahaman. Hanya segelintir dari klan mereka yang membenci kita"
Kevin mengepal tangannya penuh amarah.
"Salah paham katamu. Jadi kematian Mamaku adalah sebuah kesalah pahaman. Sebercanda itu mereka yang kita anggap keluarga membunuh keluarganya sendiri"
"Pelakunya sudah ditangkap, Kev"
"Dia hanya orang suruhan. Orang bayaran. Pelaku sebenarnya masih berada diluar sana"
"Kev"
"Stop, Than. Tania lebih aman bersama Lee Dan. Tania lebih memilih Lee Dan daripada aku. Aku bersyukur untuk itu. Paling tidak aku tidak perlu merasakan kehilangan orang yang kucintai lagi"
Kenapa harus Felisha ? Kenapa kami bersaing memenangkan hati gadis itu. Apakah aku siap menjadi jahat dengan membiarkan saudaraku kehilangan orang yang dicintainya lagi? Aaarrghhh...semua semakin rumit.
Nathan merebahkan dirinya di kasur. Mencoba memenjamkan matanya. Berharap besok rasanya kepada Felisha hanya sekedar rasa sesaat saja.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Arman Atmaja
sama
2021-06-25
0
Puput
terus terang aku msih aga bingung thor..sorry...😁😁
2020-05-24
6