Bab 20 : Devan T-Rex

...[Beri like dan Vote Ya]...

Keesokan harinya, di pagi hari. Ella terbangun di jam 05.45 pagi. Ella menyentuh dahinya, rasa panasnya ternyata sudah menurun meski perasaannya masih tidak baik. Ella pun beranjak dari kasurnya lalu pergi mandi. Setelah siap-siap dengan pakaiannya. Ella langsung ke dapur, ada rasa aneh di dapur itu karena cuma dirinya saja di sana.

Tapi sebelum menyiapkan sarapan, Ella malah naik ke lantai atas untuk melihat Maysha. Ella mencari kamar Devan dan akhirnya ia kini berdiri di depan pintu kamar Devan.

"Apa lebih baik aku tanyakan di mana Maysha dulu?" Ella ingin mengetuk pintu tapi tidak jadi.

"Aku ketuk saja deh," Ella pun mengetuk pintu. Tapi tak ada suara yang terdengar dari dalam.

"Apakah Tuan masih tidur?" pikir Ella menyentuh dagunya.

"Aku masuk saja? Atau tunggu di sini?" Ella mulai menimbang-nimbang pikirannya.

"Masuk saja deh, kalau tunggu sini kan nanti malah kelamaan buat aku."

Ella pun membuka perlahan pintu dan melirik ke dalam. Ia bagaikan bebek yang sedang mengintip musuhnya. Dan benar saja, tidak ada seorang pun yang dia lihat di kamar itu alias kosong.

"Eh, di mana Tuan?" Ella kini berdiri di tengah-tengah kamar.

Krek!

Suara pintu terbuka dari belakangnya. Ella langsung berbalik dan melihat Devan baru selesai mandi hanya bermodal selimut yang menutupi bagian bawahnya. Seketika itupun Ella terdiam melihat lekuk tubuh indah dari lelaki yang berjalan ke arahnya. Bahkan wajah Ella memerah bagaikan anak ayam yang imut.

Tapi tidak untuk Devan yang bagaikan Dinausaurus T-Rex yang memendam amarah ingin mencakar Ella yang sudah berani masuk ke dalam kamarnya. Apalagi malah keasikan menonton bentuk tubuhnya secara gratis.

"Hei!" teriak Devan langsung membuat Ella sadar.

"Astaga, maafkan saya Tuan." Ella gemeteran benar-benar ia ketakutan melihat ekspresi marah Devan. Sungguh tidak ada imut-imutnya sama sekali kalau lagi marah.

"Kau, apa yang kau lakukan di kamarku, ha! Aku sudah katakan di kertas di nomor 93 untuk tidak memasuki kamarku tanpa izin!" ujar Devan langsung berjalan mendekatinya dan malah memojokkan Ella ke tepi ranjang.

"Saya-saya tadi mau tanyakan soal Maysha dan saya sudah mengentuk pintu, tapi Tuan sepertinya tidak dengar. Jadi saya masuk saja, Tuan." Ella gelagapan. Sungguh wajahnya begitu dekat seakan mata mereka saling bertatapan satu sama lain membuat wajah Ella tidak henti-hentinya merona.

"Oh, jadi kamu pikir aku ini budeg?" Devan melototinya merasa kesal dikira tuli.

"Bu-bukan begitu, Tuan." ucap Ella menggerakkan kedua tangannya lalu mendorong tubuh Devan. Tapi na'asnya, keseimbangan Ella malah membuatnya jatuh ke ranjang dan tanpa sengaja ia malah menarik handuk Devan membuat lelaki ini ikut jatuh menindihnya.

Deg!

Detak jantung keduanya berdetak bersamaan merasakan bibir mereka menyatu di pagi ini. Kedua mata Devan membola. Devan ingin berteriak, tapi Ella yang duluan berteriak.

"Kyyaaaaa!"

Ella mendorong tubuh Devan dan langsung lari keluar meninggalkan Devan yang jatuh ke lantai. Devan kesal dan kini mengumpat sana sini merasa Ella benar-benar menyebalkan.

Sementara di luar kamar, jantung Ella masih berdetak tidak menentu, bahkan nafasnya seakan sesak. Ini kedua kalinya ia dicium langsung oleh Devan.

"Ya Tuhan, apa yang tadi kurasakan?"

Ella menyentuh kedua pipinya yang merona terus. Bukan ciuman yang dirasakan oleh Ella tapi sebuah benda padat menumpul ke bagian bawahnya. Tentu itu jhonynya Devan yang baru saja aktif akibat ciuman tadi.

Tiba-tiba saja pintu di belakangnya terbuka, Ella berbalik dan sekali lagi melihat Devan yang belum berpakaian dan masih dibalut handuk. Ella menelan ludah dan mundur sedikit tapi Devan meraih tangannya dan menariknya ke dalam kamar.

Brak!

Devan menutup pintu dan memojokkan Ella. Devan menunduk lalu berkata, "Pagi ini, kau harus tanggung jawab!" Ella terperanjak mendengarnya. Tanpa pikir panjang, Devan langsung menarik Ella dan menghempaskan Ella ke atas ranjang. Melihat Devan ingin melecehkannya, Ella langsung berteriak.

"Kyyaaaaa!"

Tapi, teriakan Ella hanya sementara karena mulutnya di tutup oleh Devan yang kini menindihnya.

"Diamlah! Apa kamu mau buat aku tuli beneran, ha!" bentak Devan ingin sekali mencakar Ella.

"Tuan, saya minta maaf, tolong jangan lakukan ini padaku sekarang." kata Ella ingin menangis. Alis kanan Devan terangkat merasa dirinya mau melakukan hubungan intim dengan Ella.

"Dasar bebek bodoh! Siapa yang mau lakukan itu padamu, aku menarikmu ke sini untuk menyiapkan pakaian kerjaku!" Devan beranjak dari atas tubuh Ella lalu berdiri di dekat ranjang.

Ella gemeteran dan mulai malu dengan pikirannya yang mesum. Ia sangat malu mengira keperawanannya akan hilang pagi ini.

"Kenapa masih tidur di sana! Cepat berdiri dan pilihkan aku baju yang bagus!" ujar Devan menunjuk lemarinya.

"Baik-baik, Tuan." Ella cepat-cepat berdiri dan segera membuka lemari yang dipenuhi begitu banyak pakaian. Ella segera memilih satu baju yang bagus.

"Mungkin ini cocok untuk, Tuan," Ella memperlihatkan kemeja bermotif garis merah bercampur coklat.

"Tidak, jelek sekali. Ganti!" tolak Devan duduk santai di tepi ranjang dan tidak mau memakainya.

"Kalau ini, Tuan?"

"Jelek, ganti!"

"Yang ini, Tuan?"

"Sangat kuno, ganti!"

"Ini, Tuan?"

"Ganti!"

"Tapi, ini bagus, Tuan,"

"Sudah ku bilang, ganti!"

"Nah, ini pasti bagus kan, Tuan?"

"Apaan sih, kenapa kamu tidak bisa memilih baju yang bagus untukku!" Devan langsung berdiri berjalan ke arah Ella.

"Maaf, Tuan. Saya tidak tahu pakaian kerja itu bagaimana." kata Ella menunduk.

"Ck, benar-benar tidak patut jadi istriku," decak Devan lalu mengambil kemeja yang terselit di bagian ujung samping.

"Nah, sekarang pakaikan aku baju ini terus kemeja ini!" Devan memberikan pakaian itu pada Ella.

"Saya, Tuan?" Tunjuk Ella pada dirinya sendiri.

"Ya, iyalah. Masa aku suruh anak tetangga datang kemari!"

"Kamu ini sudah jadi istriku, jadi kamu harus patuh pada perintahku!"

"Dan kamu tidak boleh menyentuh sedikitpun kulit tubuhku, jika aku merasakan jarimu menyentuhku, jari manismu ini akan aku potong dan akan ku lempar ke mulut harimau! Camkan itu!" Tatap Devan sinis membuat Ella merinding.

"Ba-baik, Tuan." Ella segera memakaikan pakaian itu pada Devan. Mengancing, dan memakaikan dasi juga. Ada rasa dag dig dug melihat kotak-kotak Devan yang menggoda matanya.

"Sekarang, pakaikan aku celana!" kata Devan langsung membuat Ella tersentak.

"Ce-celana, Tuan?" Ella gelagapan dan melihat handuk Devan yang masih terlilit di bagian bawah milik Devan. Ella menelan ludah tidak sanggup melanjutkan keinginan Devan.

"Heh, apa kau tidak mau?" Devan kembali memojokkan Ella ke tembok.

"Saya minta maaf, Tuan. Saya tidak bisa lakukan ini!" pekik Ella langsung mendorong Devan dan alhasil handuk itu tiba-tiba jatuh membuat kedua mata Ella tertuju pada burung Devan.

"Kyaaaa, aku kapok ke kemar ini lagi!" teriak Ella lalu keluar dari kamar dan langsung lari terbirit-birit ke arah dapur untuk menyiapkan kebutuhan Devan.

"ELLA!!" teriak Devan juga sungguh malu melihat Ella yang sudah melihat benda berharganya.

Kedua pipi Devan memerah bukan karena merona tapi marah pada Ella yang semakin menyebalkan. Devan kembali marah-marah di dalam kamarnya sendiri dan mengumpat sana sini kembali. Sungguh lelaki yang tidak ada imut-imutnya dan bahkan lebih mendekati Dinosaurus T-Rex yang lagi marah.

...________...

...Beri like dan vote **Ya ......

...🤗🤗🤗**...

Terpopuler

Comments

Ayyu Odong

Ayyu Odong

si jhony diliat bebek kecil🤣🤣

2022-11-26

0

Afazra Denomay

Afazra Denomay

lagian aneh kmu devan suruh pakainkan bju ga boleh kesentuh kulit nya 🤦‍♀️bungkus ja pkai plastik dlu devan😅😅

2022-04-05

0

dewi Ag

dewi Ag

kelakuannya Devan ky' gadis perawan aja🤣🤣 ngalah ngalahin ella.

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rencana Jahat
2 Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3 Bab 3 : Gadis 500 Juta
4 Bab 4 : Butiran Air Mata
5 Bab 5 : Dibawa Pulang
6 Bab 6 : Dibentak-bentak
7 Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8 Bab 8 : Semakin Kesal
9 Bab 9 : Dalam Bahaya
10 Bab 10 : Kegagalan
11 Bab 11 : Memberontak
12 Bab 12 : Dibuang
13 Bab 13 : Istri Kecilku
14 Bab 14 : Surat Pernikahan
15 Bab 15 : Menyebalkan
16 Bab 16 : Perhatian + Visual
17 Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18 Bab 18 : Marah Besar
19 Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20 Bab 20 : Devan T-Rex
21 Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22 Bab 22 : Memeluk Devan
23 Bab 23 : Dicium Devan
24 Bab 24 : Memberi Kode
25 Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26 Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27 Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28 Bab 28 : Ciuman Hangat
29 Bab 29 : Malu-malu Kucing
30 Bab 30 : Mulai Bimbang!
31 Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32 Bab 32 : Mati Lampu!
33 Bab 33 : Sungguh Menggoda
34 Bab 34 : Tak Berdaya
35 Bab 35 : Dipeluk Devan
36 Bab 36 : Tunangan Devan
37 Bab 37 : Menangislah
38 Bab 38 : Berhentilah Menangis
39 Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40 Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41 Bab 41 : Mari Bercerai
42 Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43 Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44 Bab 44 : Maafkan Aku
45 Bab 45 : Menyesal Juga
46 Bab 46 : Semanis Biawak
47 Bab 47 : Keputusan Devan
48 Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49 Bab 49 : Berhak Dicintai
50 Bab 50 : Bertengkar
51 Bab 51 : Bertengkar (2)
52 Bab 52 : Ini Salahku
53 Bab 53 : Pulang Ke Villa
54 Bab 54 : Menahan Sakit
55 Bab 55 : Cuma Pembantu
56 Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57 Bab 57 : Tanggung Jawabku
58 Bab 58 : Aku Mencintaimu
59 Bab 59 : Ella Menghilang?
60 Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61 Bab 61 : Bikin Debay
62 Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63 Bab 63 : Gadis Penggoda
64 Bab 64 : Bukan Salahmu
65 Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66 Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67 Bab 67 : Sedikit Kecewa
68 Bab 68 : Ceraikan Dia!
69 Bab 69 : Foto Keluarga
70 Bab 70 : Ingatan Aradella
71 Bab 71 : Kurang Tinggi!
72 Bab 72 : Berani Merayu
73 Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74 Bab 74 : Rafandra
75 Bab 75 : Mencari Devan
76 Bab 76 : Kebenaran
77 Bab 77 : Kau Cintaku
78 Bab 78 : Pergilah Jauh
79 Bab 79 : Kehilangan
80 Bab 80 : Come On Baby!
81 Bab 81 : Istri Idaman
82 Bab 82 : Devan Mengamuk
83 Bab 83 : Saling Membutuhkan
84 Bab 84 : Calon Istri
85 Bab 85 : Derita Aradella
86 Bab 86 : Senyum Bahagia
87 Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88 Bab 88 : Buah Hati
89 Bab 89 : Restui Kami
90 Bab 90 : Akhir Pilu
91 Bab 91 : Tangis Bahagia
92 Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93 Bab 93 : Hari Pernikahan
94 Bab 94 : Dua belas Debay
95 Bab 95 : Belum Dianggap
96 Bab 96 : Diculik Viona
97 Bab 97 : Jadi Buronan
98 Bab 98 : Tertembak
99 Bab 99 : Kita Keluarga
100 Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101 Bab 101. IKSP musim 2
102 Bab 102 : Berita Gembira!!
103 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 : Rencana Jahat
2
Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3
Bab 3 : Gadis 500 Juta
4
Bab 4 : Butiran Air Mata
5
Bab 5 : Dibawa Pulang
6
Bab 6 : Dibentak-bentak
7
Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8
Bab 8 : Semakin Kesal
9
Bab 9 : Dalam Bahaya
10
Bab 10 : Kegagalan
11
Bab 11 : Memberontak
12
Bab 12 : Dibuang
13
Bab 13 : Istri Kecilku
14
Bab 14 : Surat Pernikahan
15
Bab 15 : Menyebalkan
16
Bab 16 : Perhatian + Visual
17
Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18
Bab 18 : Marah Besar
19
Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20
Bab 20 : Devan T-Rex
21
Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22
Bab 22 : Memeluk Devan
23
Bab 23 : Dicium Devan
24
Bab 24 : Memberi Kode
25
Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26
Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27
Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28
Bab 28 : Ciuman Hangat
29
Bab 29 : Malu-malu Kucing
30
Bab 30 : Mulai Bimbang!
31
Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32
Bab 32 : Mati Lampu!
33
Bab 33 : Sungguh Menggoda
34
Bab 34 : Tak Berdaya
35
Bab 35 : Dipeluk Devan
36
Bab 36 : Tunangan Devan
37
Bab 37 : Menangislah
38
Bab 38 : Berhentilah Menangis
39
Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40
Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41
Bab 41 : Mari Bercerai
42
Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43
Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44
Bab 44 : Maafkan Aku
45
Bab 45 : Menyesal Juga
46
Bab 46 : Semanis Biawak
47
Bab 47 : Keputusan Devan
48
Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49
Bab 49 : Berhak Dicintai
50
Bab 50 : Bertengkar
51
Bab 51 : Bertengkar (2)
52
Bab 52 : Ini Salahku
53
Bab 53 : Pulang Ke Villa
54
Bab 54 : Menahan Sakit
55
Bab 55 : Cuma Pembantu
56
Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57
Bab 57 : Tanggung Jawabku
58
Bab 58 : Aku Mencintaimu
59
Bab 59 : Ella Menghilang?
60
Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61
Bab 61 : Bikin Debay
62
Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63
Bab 63 : Gadis Penggoda
64
Bab 64 : Bukan Salahmu
65
Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66
Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67
Bab 67 : Sedikit Kecewa
68
Bab 68 : Ceraikan Dia!
69
Bab 69 : Foto Keluarga
70
Bab 70 : Ingatan Aradella
71
Bab 71 : Kurang Tinggi!
72
Bab 72 : Berani Merayu
73
Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74
Bab 74 : Rafandra
75
Bab 75 : Mencari Devan
76
Bab 76 : Kebenaran
77
Bab 77 : Kau Cintaku
78
Bab 78 : Pergilah Jauh
79
Bab 79 : Kehilangan
80
Bab 80 : Come On Baby!
81
Bab 81 : Istri Idaman
82
Bab 82 : Devan Mengamuk
83
Bab 83 : Saling Membutuhkan
84
Bab 84 : Calon Istri
85
Bab 85 : Derita Aradella
86
Bab 86 : Senyum Bahagia
87
Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88
Bab 88 : Buah Hati
89
Bab 89 : Restui Kami
90
Bab 90 : Akhir Pilu
91
Bab 91 : Tangis Bahagia
92
Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93
Bab 93 : Hari Pernikahan
94
Bab 94 : Dua belas Debay
95
Bab 95 : Belum Dianggap
96
Bab 96 : Diculik Viona
97
Bab 97 : Jadi Buronan
98
Bab 98 : Tertembak
99
Bab 99 : Kita Keluarga
100
Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101
Bab 101. IKSP musim 2
102
Bab 102 : Berita Gembira!!
103
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!