Bab 13 : Istri Kecilku

...[Beri like dan vote]...

Mobil Aline akhirnya sampai di rumah. Aline turun dari mobil diikuti oleh Aradella. Ella sedikit cemas dengan keputusannya telah kembali ke rumahnya. Ada sedikit ketakutan jika ini hanyalah sebuah jebakan lagi.

"Ella, kenapa diam saja? Ayo masuk," ajak Aline membuka pintu. Namun Ella masih berdiri di dekat mobil.

"Ella, kamu punya kaki kan? Ayo sini masuk. Kamu mau tinggal di luar rumah?" Aline mulai greget melihat Ella begitu lambat menjawabnya.

"Ba-baiklah." Ella segera berjalan menyusul Aline masuk.

"Ya sudah, kamu duduk sini dulu. Aku akan ke dapur beri kamu teh hangat. Apalagi tadi kamu pasti kedinginan berjalan sendirian di jalan." Aline pun pergi ke dapur meninggalkan Ella yang kini duduk di sofa.

"Hm, lebih baik aku tinggal di sini saja," gumam Ella sambil menyembunyikan tangannya yang terluka. Sibuk memandang rumahnya, Ella dikejutkan oleh Kalista yang sedang menuruni tangga. Begitupun Kalista juga terkejut anak tirinya tiba-tiba duduk di sofa.

"Ck, anak sialan! Beraninya kamu kembali ke rumah ini!" Kalista membentak keras Ella sambil menunjuknya, ada kekesalan di wajahnya mengingat Ella pergi dengan Hansel. Ella bergeser sedikit agar tidak dipukul oleh Kalista.

"Aduh, Bu ... tenanglah dulu. Bukannya Ibu tadi mencemaskan Ella?" Aline langsung menenangkan Ibunya sambil memberi kode agar tidak memarahi Ella.

"Ish, Ibu ini ... tidak bisa diajak kerjasama."

Aline mendesis dalam hati merasa jengkel dengan Ibunya yang suka marah-marah.

"Oh, benar. Kemana saja kamu seharian ini tidak pulang ke rumah?" tanya Kalista mulai berbicara lembut.

Ella hanya diam saja tidak menjawab Kalista membuat wanita paruh baya ini mulai merasa kesal diabaikan begitu saja.

"Ahaha, Ibu. Sepertinya Ella kecapean, lebih baik Ella naik saja ke atas, istirahatlah saudaraku." ucap Aline berpura-pura baik sambil mendekati Ella. Ella hanya diam lalu berdiri dan berjalan ke arah tangga menuju ke kamarnya lagi.

"Ck, apa-apaan kamu ini Aline! Kenapa dia bisa pulang ke rumah?" tanya Kalista sedikit kecewa pada anaknya.

"Aduh, Bu. Bukannya tadi Ibu penasaran siapa lelaki yang membawa Ella kemarin? Jadi ini kesempatan Ibu untuk tanyakan itu pada Ella," jawab Aline mengingatkan Ibunya.

Kalista kini mulai sadar dan tersenyum miring.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan lelaki itu. Sekarang ... karena dia sudah kembali ke rumah ini maka Ibu akan menjadikannya bahan pencarian kita." Kalista mulai kembali memikirkan niat jahatnya.

"What? Maksud Ibu?" Aline sedikit terkejut.

"Sayang, Ibu akan membawa dia besok ke club AMONS. Dia bisa jadi kupu-kupu malam di sana," jawab Kalista duduk di sofa. Aline terperanjak begitu kejamnya pikiran Ibunya. Tapi kini Aline ikutan tersenyum licik dengan rencana Ibunya.

Kini kedua anak ibu itu saling tertawa terbahak-bahak bersama membuat Ella yang di dekat tangga penasaran apa yang mereka bicarakan.

"Huft, mereka benar-benar seperti monster kalau tertawa." Pikir Ella berbalik ingin ke kamarnya.

Namun baru saja mau membuka pintunya, tiba-tiba saja Kalista dan Aline terdengar marah besar melihat pintu mereka didobrak keras sampai pintu itu copot alias rusak. Ella pun kembali melihat apa yang terjadi, sontak kedua matanya melebar melihat Hansel datang ke rumahnya malam ini.

"Astaga! Apa-apaan ini!" Kaget Kalista langsung berdiri melihat Hansel.

"Ck, beraninya kamu datang kemari lagi!" Tunjuk Kalista geram pada Hansel bersama anak buahnya yang juga datang.

"Bu, dia siapa?" bisik Aline bertanya.

"Dia pria yang membawa Ella kemarin," jawab Kalista membuat Aline terkejut.

"Bu Kalista, kedatangan saya kemari ingin menanyakan soal Nona Aradella. Jadi jawablah, apakah Nona Aradella ada di sini?" tanya Hansel baik-baik. Aradella yang mendengarnya langsung bersembunyi di balik pilar.

"Apa? Dia datang mencariku? Tapi, bukankah aku telah diusir?" Ella bertanya-tanya pada dirinya.

"Eh, Pak. Di sini tidak ada Ella. Jadi pergilah dari rumahku!" Aline mengusir Hansel.

"Benar, gadis itu tidak ada di rumah ini. Jadi jangan membuat keributan di rumahku ini!" tambah Kalista ikutan mengusir mereka.

Hansel tidak peduli dan mulai berjalan masuk, tapi Aline segera menghalanginya.

"Hei, Pak. Ini sudah malam, tidak baik anda masuk ke rumah kami. Lebih baik anda keluar dan jangan kemari lagi!" tegas Aline menatap sinis Hansel. Hansel terdiam lalu menatap isi ruang tamu.

"Lihatlah, tidak ada gadis itu di rumah ini. Jadi pergilah!" Usir Kalista sekali lagi sambil tersenyum picik.

Hansel tidak bergerak sedikitpun membuat Aline dan Kalista geram. Baru saja mau berbicara lagi, tiba-tiba anak buah Hansel berdiri sejajar di dekat pintu membuat Aline dan Kalista terkejut melihat lelaki asing masuk dengan kacamatanya.

Aline terdiam terpana melihat pesona lelaki itu yang terlihat begitu angkuh dan keren. Sangat cocok dengan tipenya.

"Apakah kamu yang bernama Kalista?" Kata Lelaki itu yang tidak lain adalah Devan sendiri yang datang menjemput Aradella pulang. Jika saja bukan Hansel yang menyadarkan Devan, mungkin Devan tidak akan datang untuk menjemput Ella kembali.

"Benar, saya Kalista," jawab Kalista bernada santai.

"Jika begitu, cari dia di rumah ini. Aku yakin dia ada di sini." ucap Devan kepada anak buahnya sambil melihat sandal milik Ella di dekat pintu.

"Tunggu, aku tidak izinkan kalian menggeledah rumahku! Jadi hentikan anak buah ini!" tegas Kalista tidak terima dan langsung menghalangi para anak buah Devan. Devan tidak bergeming dan masih berdiri ditempatnya. Para anak buah mengerti dan langsung menerobos masuk dan mendorong Kalista jatuh ke lantai membuat Aline terkejut terutama Aradella.

"Ibu, Ibu baik-baik saja?" Aline memapah Ibunya berdiri.

"Hentikan! Jangan rusak apa-pun di rumah ini!" teriak Aradella akhirnya menampakkan dirinya di tangga. Ella tidak mau ada benda yang rusak di rumah peninggalan Ayahnya. Kalista dan Aline terkejut melihat Ella berjalan ke arahnya.

"Tuan, jangan lagi rusak apa-pun di rumah ini. Katakan, apa tujuan Tuan mencari saya?" Ella kini berhadapan dengan Devan.

"Tu-tuan?"

Kalista dan Aline saling pandang mendengar Ella memanggilnya Tuan. Devan tersenyum smirk lalu menyuruh anak buahnya keluar dari rumah itu. Sementara Hansel berdiri di dekat Devan.

"Hm, ternyata dugaanku benar kalau kamu ada di sini," gumam Devan menatap Ella.

"Ya, aku memang di sini. Jadi apa mau anda ke sini, Tuan?" tanya Ella kembali.

Devan tidak menjawab Ella dan langsung menarik tangan Ella membuat gadis itu jatuh ke dekapannya bahkan Devan dengan lembut menyentuh rambut Ella.

"Tentu, menjemputmu pulang, istri kecilku." jawab Devan sedikit tersenyum membuat Ella tersentak begitupun Kalista dan Aline.

"Apa? Is-istri?" Kata Ella gelagapan, terlihat wajah gadis ini mulai memerah merona tersipu bagaikan kepiting rebus.

"Ya, sayangku. Aku sangat merindukanmu, jadi lain kali jangan pergi dari sisiku lagi." Kata Devan langsung menggendong Ella keluar dari rumah itu. Ella terdiam tidak bisa bergerak. Jantungnya seakan ingin berhenti mendengar Devan bagaikan merayunya malam ini.

"Tu-tunggu," ucap Kalista namun Hansel menghalanginya.

"Bu Kalista, lebih baik anda berhati-hatilah dan jangan lagi mengusik Nona kami." Kata Hansel memperingatinya dan pergi menyusul Devan. Kini Kalista marah besar merasa Ella datang ke rumah ini hanya ingin membuatnya marah. Apalagi Aline sangat iri pada Ella yang dibawa oleh lelaki yang cocok dengan tipenya.

"Ck, siapa lelaki itu? Kenapa Ella bisa langsung menjadi istrinya?" gumam Aline sambil menenangkan Ibunya yang mengumpat sana sini apalagi tak terima pintu rumahnya di rusak oleh Hansel tadi.

...________...

...Bersambung...

...Maaf ya, kalau ceritanya garing...

...😔😔😔...

Terpopuler

Comments

Ayyu Odong

Ayyu Odong

hansel spesialis perusak pintu kek nya🤣

2022-11-26

0

Afazra Denomay

Afazra Denomay

semoga bukan hnya sandiwra devan hnya untuk bisa membwa ella kembali ke vila nya krena devan tidak mau uang 500 jt hilang bgitu saja

2022-04-04

0

Liliyana Ana

Liliyana Ana

si Ella ini serasa keluar dari lubang singa masuk lubang buaya berhasil kabur tapi pulang ke lubang singa lalu diambil lagi sama penghuni lubang buaya 😏😏😏

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rencana Jahat
2 Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3 Bab 3 : Gadis 500 Juta
4 Bab 4 : Butiran Air Mata
5 Bab 5 : Dibawa Pulang
6 Bab 6 : Dibentak-bentak
7 Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8 Bab 8 : Semakin Kesal
9 Bab 9 : Dalam Bahaya
10 Bab 10 : Kegagalan
11 Bab 11 : Memberontak
12 Bab 12 : Dibuang
13 Bab 13 : Istri Kecilku
14 Bab 14 : Surat Pernikahan
15 Bab 15 : Menyebalkan
16 Bab 16 : Perhatian + Visual
17 Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18 Bab 18 : Marah Besar
19 Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20 Bab 20 : Devan T-Rex
21 Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22 Bab 22 : Memeluk Devan
23 Bab 23 : Dicium Devan
24 Bab 24 : Memberi Kode
25 Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26 Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27 Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28 Bab 28 : Ciuman Hangat
29 Bab 29 : Malu-malu Kucing
30 Bab 30 : Mulai Bimbang!
31 Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32 Bab 32 : Mati Lampu!
33 Bab 33 : Sungguh Menggoda
34 Bab 34 : Tak Berdaya
35 Bab 35 : Dipeluk Devan
36 Bab 36 : Tunangan Devan
37 Bab 37 : Menangislah
38 Bab 38 : Berhentilah Menangis
39 Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40 Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41 Bab 41 : Mari Bercerai
42 Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43 Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44 Bab 44 : Maafkan Aku
45 Bab 45 : Menyesal Juga
46 Bab 46 : Semanis Biawak
47 Bab 47 : Keputusan Devan
48 Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49 Bab 49 : Berhak Dicintai
50 Bab 50 : Bertengkar
51 Bab 51 : Bertengkar (2)
52 Bab 52 : Ini Salahku
53 Bab 53 : Pulang Ke Villa
54 Bab 54 : Menahan Sakit
55 Bab 55 : Cuma Pembantu
56 Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57 Bab 57 : Tanggung Jawabku
58 Bab 58 : Aku Mencintaimu
59 Bab 59 : Ella Menghilang?
60 Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61 Bab 61 : Bikin Debay
62 Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63 Bab 63 : Gadis Penggoda
64 Bab 64 : Bukan Salahmu
65 Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66 Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67 Bab 67 : Sedikit Kecewa
68 Bab 68 : Ceraikan Dia!
69 Bab 69 : Foto Keluarga
70 Bab 70 : Ingatan Aradella
71 Bab 71 : Kurang Tinggi!
72 Bab 72 : Berani Merayu
73 Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74 Bab 74 : Rafandra
75 Bab 75 : Mencari Devan
76 Bab 76 : Kebenaran
77 Bab 77 : Kau Cintaku
78 Bab 78 : Pergilah Jauh
79 Bab 79 : Kehilangan
80 Bab 80 : Come On Baby!
81 Bab 81 : Istri Idaman
82 Bab 82 : Devan Mengamuk
83 Bab 83 : Saling Membutuhkan
84 Bab 84 : Calon Istri
85 Bab 85 : Derita Aradella
86 Bab 86 : Senyum Bahagia
87 Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88 Bab 88 : Buah Hati
89 Bab 89 : Restui Kami
90 Bab 90 : Akhir Pilu
91 Bab 91 : Tangis Bahagia
92 Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93 Bab 93 : Hari Pernikahan
94 Bab 94 : Dua belas Debay
95 Bab 95 : Belum Dianggap
96 Bab 96 : Diculik Viona
97 Bab 97 : Jadi Buronan
98 Bab 98 : Tertembak
99 Bab 99 : Kita Keluarga
100 Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101 Bab 101. IKSP musim 2
102 Bab 102 : Berita Gembira!!
103 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 : Rencana Jahat
2
Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3
Bab 3 : Gadis 500 Juta
4
Bab 4 : Butiran Air Mata
5
Bab 5 : Dibawa Pulang
6
Bab 6 : Dibentak-bentak
7
Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8
Bab 8 : Semakin Kesal
9
Bab 9 : Dalam Bahaya
10
Bab 10 : Kegagalan
11
Bab 11 : Memberontak
12
Bab 12 : Dibuang
13
Bab 13 : Istri Kecilku
14
Bab 14 : Surat Pernikahan
15
Bab 15 : Menyebalkan
16
Bab 16 : Perhatian + Visual
17
Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18
Bab 18 : Marah Besar
19
Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20
Bab 20 : Devan T-Rex
21
Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22
Bab 22 : Memeluk Devan
23
Bab 23 : Dicium Devan
24
Bab 24 : Memberi Kode
25
Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26
Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27
Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28
Bab 28 : Ciuman Hangat
29
Bab 29 : Malu-malu Kucing
30
Bab 30 : Mulai Bimbang!
31
Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32
Bab 32 : Mati Lampu!
33
Bab 33 : Sungguh Menggoda
34
Bab 34 : Tak Berdaya
35
Bab 35 : Dipeluk Devan
36
Bab 36 : Tunangan Devan
37
Bab 37 : Menangislah
38
Bab 38 : Berhentilah Menangis
39
Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40
Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41
Bab 41 : Mari Bercerai
42
Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43
Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44
Bab 44 : Maafkan Aku
45
Bab 45 : Menyesal Juga
46
Bab 46 : Semanis Biawak
47
Bab 47 : Keputusan Devan
48
Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49
Bab 49 : Berhak Dicintai
50
Bab 50 : Bertengkar
51
Bab 51 : Bertengkar (2)
52
Bab 52 : Ini Salahku
53
Bab 53 : Pulang Ke Villa
54
Bab 54 : Menahan Sakit
55
Bab 55 : Cuma Pembantu
56
Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57
Bab 57 : Tanggung Jawabku
58
Bab 58 : Aku Mencintaimu
59
Bab 59 : Ella Menghilang?
60
Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61
Bab 61 : Bikin Debay
62
Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63
Bab 63 : Gadis Penggoda
64
Bab 64 : Bukan Salahmu
65
Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66
Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67
Bab 67 : Sedikit Kecewa
68
Bab 68 : Ceraikan Dia!
69
Bab 69 : Foto Keluarga
70
Bab 70 : Ingatan Aradella
71
Bab 71 : Kurang Tinggi!
72
Bab 72 : Berani Merayu
73
Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74
Bab 74 : Rafandra
75
Bab 75 : Mencari Devan
76
Bab 76 : Kebenaran
77
Bab 77 : Kau Cintaku
78
Bab 78 : Pergilah Jauh
79
Bab 79 : Kehilangan
80
Bab 80 : Come On Baby!
81
Bab 81 : Istri Idaman
82
Bab 82 : Devan Mengamuk
83
Bab 83 : Saling Membutuhkan
84
Bab 84 : Calon Istri
85
Bab 85 : Derita Aradella
86
Bab 86 : Senyum Bahagia
87
Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88
Bab 88 : Buah Hati
89
Bab 89 : Restui Kami
90
Bab 90 : Akhir Pilu
91
Bab 91 : Tangis Bahagia
92
Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93
Bab 93 : Hari Pernikahan
94
Bab 94 : Dua belas Debay
95
Bab 95 : Belum Dianggap
96
Bab 96 : Diculik Viona
97
Bab 97 : Jadi Buronan
98
Bab 98 : Tertembak
99
Bab 99 : Kita Keluarga
100
Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101
Bab 101. IKSP musim 2
102
Bab 102 : Berita Gembira!!
103
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!