...[Beri like dan komen]...
"Hansel, bagaimana hari ini. Apakah ada pertemuan pelelangan di gedung Ghou?" Seorang pria muda bertanya pada Sekretarisnya yang lagi berdiri di depannya. Pria muda itu adalah Presdir baru yang akan mengatur perusahaan Welfin sekarang.
Dia bernama Devandra Welfin. Tahun ini dia telah berumur 24 tahun dan sudah mengganti posisi Ayahnya Raka Alendra Welfin diumurnya yang masih muda. Devandra dikabarkan masih berstatus jomblo dan memiliki sifat yang amat cuek dan alergi terhadap wanita di sekitarnya kecuali pada Ibu dan adik-adiknya.
Paras yang tampan membuat para wanita terpikat olehnya. Memiliki bulu mata yang lentik dan matanya yang mempesona. Meski dirinya dikenal sebagai Presdir paling cuek, Presdir Devan memiliki sifat kelembutan pada keluarganya terutama pada adik-adiknya.
"Sepertinya dari yang aku lihat, akan ada pelelangan ilegal di gedung tersebut, Presdir. Akan tetapi, cuma benda-benda antik saja dalam lelang kali ini," jelas Hansel kepada Presdirnya yang lagi duduk dengan tampan coolnya di kursi istimewanya.
"Oh, jadi begitu. Sepertinya tidak penting juga." ucap Devan tidak tertarik.
"Tapi, Presdir. Bagaimana jika kita pergi kali ini untuk melihatnya. Siapa tahu ada benda antik yang disukai Nyonya besar." usul Hansel.
Devan berpikir sebentar untuk menimbang-nimbang tawaran Asistennya. "Hm, sepertinya tawaran Hansel bagus juga. Siapa tahu ada yang disukai Mami di sana."
"Baiklah, jadwalkan kepergianku ke gedung Ghuo. Aku akan datang melihat lelang kali ini." Devan setuju dan berbalik membelakangi Hansel.
"Baik, Presdir." Hansel menunduk lalu pergi dari ruangan Presdirnya untuk menentukan jadwal pertemuan lelang kali ini.
Devan melihat ponselnya. Ada sebuah gambar di layar ponsel tersebut, gambar keluarganya yang sudah lama.
"Aish, kenapa aku harus jadi Presdir di perusahaan ini. Aku ingin menjadi Chief terkenal dan ternama. Tapi Papi malah pergi ke luar negeri bersama Mami dan membawa adik-adikku juga meninggalkanku di sini. Bagaimana aku bisa menjalani pekerjaan melelahkan ini seorang diri." keluh Devan menyandarkan punggungnya melihat ke arah jendela di depannya.
Devan mendesis tak karuan. Mata birunya menatap langit dan membayangkan keluarganya sedang berlibur di negeri orang lain.
•
•
Warna silau lampu menerangi sebuah kamar. Terdapat seorang gadis muda berambut pendek tela4njang hanya dibalut kain putih sedang tertidur di atas ranjang. Gadis muda itu tak lain adalah Aradella yang dibius oleh Ibu tirinya dan diserahkan pada lelaki hidung belang.
"Bos, bagaimana? Gadis ini lumayan juga untuk dijual di pelelangan di gedung Ghuo. Kita bisa mendapatkan banyak uang hasil menjual dirinya." Kata pria gendut dengan sebatang rokok sedang duduk di kursi sambil melihat Aradella.
"Hm, bagus juga idemu. Tapi sebelum itu, bagaimana jika kita cicipi tubuh indahnya ini sebelum dijual." Kata Bos pria itu tersenyum miring memikirkan hal senonoh. Kedua pria itu bermaksud untuk melecehkan Aradella terlebih dahulu.
"Jangan, Bos. Kalau gadis ini tidak perawan lagi. Kita dalam bahaya. Lebih baik tidak mengambil resiko." Saran si pria gendut pada Bosnya. Si Bos pun setuju dengan saran anak buahnya.
"Kalau begitu, kita bawa segera gadis muda ini." Si Bos pun berdiri lalu mengikat tangan Aradella. Ketika ingin menyentuh tangan Aradella. Ella segera bangun dan terkejut dirinya berada di sebuah kamar dengan Pria tua yang ingin mengingkatnya.
Ella kemudian berusaha memberontak. Ella ingin berteriak, akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Ella sangat terkejut tidak tahu apa yang sudah terjadi padanya. Padahal seingatnya, Ella sedang minum teh hangat buatan Ibu tirinya. Inilah jebakan yang direncanakan oleh Kalista.
Ella semakin memberontak membuat kedua pria itu geram. Si Bos pun mengeluarkan pisau dan mengancam Ella tetap diam atau pisau itu akan menyayat lehernya. Ella menelan ludah dan mulai menitikkan air mata.
"Tolong, lepaskan aku." rintih Ella dalam hati dirinya telah ditipu dan seret paksa oleh Si Bos.
"Dasar jalang! Diamlah!" bentak Si Bos menarik rantai yang mengingat tangan Ella. Ella sangat menyedihkan bagaikan hewan tern4k yang diseret paksa. Ella menangis sesugukan di dalam hatinya.
"Ibu, kenapa kamu tega menjualku, hiks." rintih Ella sangat kasihan.
...______...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Retno Elisabeth
kasian aradella
2023-08-02
0
Yuyun Arianti
ini krymu yg ke tiga aku BCA Thor bgus ceritnya🥰🥰👍👍👍
2023-06-17
0
Ayyu Odong
lanjutt thorr
2022-11-26
0