Bab 14 : Surat Pernikahan

...[Beri like dan vote]...

Brak!

Devan berdiri dan mendobrak meja kerjanya di mana sebuah kertas juga terselib di bawah tangannya. Ella sangat terkejut melihat ekspresi marah Devan begitupun juga Hansel kaget dengan Presdirnya yang berlebih-lebihan. Memang setelah dari rumah Ella, Devan langsung menarik Ella ke ruang kerjanya dan mau membicarakan soal hal yang sangat-sangat penting baginya.

"Kamu, gadis kecil!"

Devan menunjuk Ella lalu mengepal tangannya, "Aish, tidak ada jalan lain selain melakukan ini padamu," desis Devan duduk kembali dan mulai greget melihat raut wajah Ella yang amat menyedihkan.

"Ekhm, Presdir. Lebih baik anda terus terang saja, Ella jadi bingung diabaikan seperti ini." Hansel mulai bicara.

"Ck, untuk apa aku jelaskan. Dia bisa baca kertas ini," decak Devan menunjuk kertas itu.

"Hei, gadis kecil!" ujar Devan menatap Ella.

"Jangan diam saja, baca tuh kertas dan jangan cuma baca saja, tapi baca baik-baik!" tegas Devan membuat Ella jadi tertekan merasa dirinya terlihat seperti bocah yang tidak tahu membaca.

"Ba-baik, Tuan." Ella segera melihat kertas itu dan mulai membacanya. Sontak, kedua mata Ella membola kaget setelah membacanya.

"Eh, ini maksudnya apa?" tanya Ella tidak paham. Devan kini kesal lalu menatap Hansel geram.

"Dia-dia bahkan tidak paham isi kertas itu, jika begini ... bagaimana dia bisa menjadi istriku nantinya!"

Devan seakan ingin menggigit Ella. Tapi Devan tahu diri karena dia bukanlah anjing diluar sana. Devan menunjuk Hansel dan menyuruhnya menjelaskan.

"Hansel!" panggil Devan.

"Ya, Presdir!" Kata Hansel dengan tegas.

"Jelaskan maksud dari kertas itu pada gadis kecil ini!" pinta Devan langsung berbalik membelakangi Hansel dan Ella. Sikap angkuh Devan membuat Ella jadi jengkel. Terutama Hansel ingin sekali menjambak rambut Presdirnya itu.

"Ekhm, Nona Aradella," kata Hansel mulai bicara.

"Mungkin Nona Aradella masih ingat kejadian tadi di kamar Presdir. Bahwa Nona masuk ke dalam kamarnya dan mungkin dengan sengaja melecehkannya," lanjut Hansel membuat Ella berdiri.

"Tidak, aku tidak pernah berkeinginan untuk melecehkannya. Tuanlah yang melecehkan saya tadi." Kata Ella membela dirinya. Sontak Devan berbalik dan sekali lagi mendobrak meja.

Brak!

Ella terkejut melihat Devan marah besar, ekspresinya tidak ada sama sekali imut-imutnya tidak seperti saat dirumahnya tadi.

"Hei, gadis kecil! Aku ini punya harga diri dan tahu wanita yang mau aku tiduri. Tidak seperti dirimu yang menyedihkan, jadi jangan katakan lagi kalau akulah yang melecehkamu! Kamulah yang masuk ke dalam kamarku dan melecehkan tubuhku!" tegas Devan kembali duduk lalu berbalik membelakangi Ella.

"Nona, yang dikatakan oleh Presdir benar. Andalah yang masuk ke dalam kemar Tuan duluan." Hansel membenarkan.

"Tapi, saat itu aku masuk karena mau membawa sup saja dan tidak berkeinginan untuk melecehkannya." Bela Ella sekali lagi. Ella bagaikan tersangka yang sedang disidang oleh Devan.

"Tapi Nona seharusnya saat itu segera keluar saja," kata Hansel kembali menjelaskan.

"Aku mau keluar, tapi dia yang menarikku tidur dengannya," Ella berkata jujur sambil menunjuk Devan.

"Cukup! Jangan jelaskan itu lagi. Aku tidak mau mendengarnya! Dan lebih baik kamu meminta maaf padaku!" bentak Devan masih membelakangi Ella dan Hansel.

"Tapi, aku tidak salah!" protes Ella tidak terima.

"Hei, gadis! Aku ini korban jadi kamu mengalah saja dan segera tanda tangani surat itu!" ujar Devan kini menatapnya geram.

"Nona ini adalah surat pernikahan jadi Nona harus bertanggung jawab atas pelecehan yang Nona lakukan pada Presdir," jelas Hansel mengambil surat itu lalu memberikan pada Ella.

Ella mulai bimbang, "Apakah aku harus tanda tangan?" tanya Ella mengambil surat itu dan sedikit terkejut dengan isi surat itu.

"Benar, Nona. Setelah Nona tanda tangan, nanti akan ada fotografer yang akan mengambil foto Nona dan Presdir. Setelah itu saya akan membawanya ke biro kependudukan sipil." Hansel sekali lagi menjelaskan.

Ella pun akhirnya paham. Inilah kesempatan ia dapat memanfaatkan surat ini untuk mengambil harta peninggalan Ayahnya.

"Baiklah, aku akan tanda tangan." Kata Ella mengambil polpen ingin tanda tangan. Namun sebelum itu, Devan kembali berbicara.

"Tunggu, dulu. Kamu harus minta maaf padaku!" ujar Devan berdiri dan merebut kertas itu.

"Tapi, aku tidak salah, Tuan." Ella masih bersikeras tak mau minta maaf. Devan mulai geram ingin sekali menggigit gadis kecil yang keras kepala itu. Melihat Devan, Ella akhirnya mengiyakan.

"Baiklah, saya minta maaf, Tuan," ucap Ella menunduk.

"Eh, apa? Aku tidak dengar tadi, katakan sekali lagi." pinta Devan.

"Saya minta maaf, Tuan,"

"Ulangi lebih keras lagi!"

"SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF!" ujar Ella berteriak.

"Apa? Kamu tidak mau minta maaf?" Devan terkejut mendengarnya. Matanya mulai mau keluar ingin sekali menendang Ella yang menyebalkan.

"Eh, salah. Maksud saya, saya sangat minta maaf, Tuan muda." Ella langsung membungkukkan setangah badan dan sedikit tertawa kecil melihat kekesalan Devan.

Kini Devan tersenyum smirk akhirnya dapat mendengar pengakuan Ella. Devan memberikan kertas itu lalu duduk kembali membelakangi Ella. Sikap angkuh Devan sungguh ingin sekali rasanya Ella mencakar-cakarnya.

Ella pun menandatangani kertas itu di dekat tanda tangan Devan. Ella memberikan kertas itu pada Hansel.

"Baiklah, Nona. Sekarang anda harus kembali ke kamar anda untuk mempersiapkan diri melakukan pemotretan untuk surat nikah anda." Kata Hansel sambil menunduk kepala lalu keluar dari kamar itu menghubungi fotografer.

"Kalau begitu ...." ucap Ella pada Devan.

"Kalau begitu apa?!" ujar Devan berbalik melihat Ella dengan tatapan sinis.

"Eh, tidak jadi. Saya permisi, Tuan." Ella menunduk lalu berlari keluar untuk menyiapkan dirinya melakukan pemotretan. Devan bagaikan komodo yang mau memakannya.

Devan hanya mendesis melihat tampang Ella yang amat menyebalkan.

"Lihat saja nanti, setelah aku buat surat kontrak nanti, aku akan menendangmu keluar setelah masa kontrak itu berakhir. Aku pastikan tidak akan ada kebahagiaan untukmu!"

Devan menyeringai tipis mulai menyukai Ella yang bisa ia permainkan nantinya. Mencoba jadikan Ella sebagai alat untuk penghilang stresnya. Devan kembali membelakangi dan melihat ke arah jendela menunggu sesi pemotretan.

..._______...

...Bersambung...

...Jangan lupa like dan hadiahnya ya dears💕...

Terpopuler

Comments

dewi Ag

dewi Ag

otaknya devan konslet

2022-02-10

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

adakh pernah laki" korban perempuan.dasar devan yg halu

2022-02-03

0

Fadil

Fadil

dasar licik awas nanti jatucinta

2021-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rencana Jahat
2 Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3 Bab 3 : Gadis 500 Juta
4 Bab 4 : Butiran Air Mata
5 Bab 5 : Dibawa Pulang
6 Bab 6 : Dibentak-bentak
7 Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8 Bab 8 : Semakin Kesal
9 Bab 9 : Dalam Bahaya
10 Bab 10 : Kegagalan
11 Bab 11 : Memberontak
12 Bab 12 : Dibuang
13 Bab 13 : Istri Kecilku
14 Bab 14 : Surat Pernikahan
15 Bab 15 : Menyebalkan
16 Bab 16 : Perhatian + Visual
17 Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18 Bab 18 : Marah Besar
19 Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20 Bab 20 : Devan T-Rex
21 Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22 Bab 22 : Memeluk Devan
23 Bab 23 : Dicium Devan
24 Bab 24 : Memberi Kode
25 Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26 Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27 Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28 Bab 28 : Ciuman Hangat
29 Bab 29 : Malu-malu Kucing
30 Bab 30 : Mulai Bimbang!
31 Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32 Bab 32 : Mati Lampu!
33 Bab 33 : Sungguh Menggoda
34 Bab 34 : Tak Berdaya
35 Bab 35 : Dipeluk Devan
36 Bab 36 : Tunangan Devan
37 Bab 37 : Menangislah
38 Bab 38 : Berhentilah Menangis
39 Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40 Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41 Bab 41 : Mari Bercerai
42 Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43 Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44 Bab 44 : Maafkan Aku
45 Bab 45 : Menyesal Juga
46 Bab 46 : Semanis Biawak
47 Bab 47 : Keputusan Devan
48 Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49 Bab 49 : Berhak Dicintai
50 Bab 50 : Bertengkar
51 Bab 51 : Bertengkar (2)
52 Bab 52 : Ini Salahku
53 Bab 53 : Pulang Ke Villa
54 Bab 54 : Menahan Sakit
55 Bab 55 : Cuma Pembantu
56 Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57 Bab 57 : Tanggung Jawabku
58 Bab 58 : Aku Mencintaimu
59 Bab 59 : Ella Menghilang?
60 Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61 Bab 61 : Bikin Debay
62 Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63 Bab 63 : Gadis Penggoda
64 Bab 64 : Bukan Salahmu
65 Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66 Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67 Bab 67 : Sedikit Kecewa
68 Bab 68 : Ceraikan Dia!
69 Bab 69 : Foto Keluarga
70 Bab 70 : Ingatan Aradella
71 Bab 71 : Kurang Tinggi!
72 Bab 72 : Berani Merayu
73 Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74 Bab 74 : Rafandra
75 Bab 75 : Mencari Devan
76 Bab 76 : Kebenaran
77 Bab 77 : Kau Cintaku
78 Bab 78 : Pergilah Jauh
79 Bab 79 : Kehilangan
80 Bab 80 : Come On Baby!
81 Bab 81 : Istri Idaman
82 Bab 82 : Devan Mengamuk
83 Bab 83 : Saling Membutuhkan
84 Bab 84 : Calon Istri
85 Bab 85 : Derita Aradella
86 Bab 86 : Senyum Bahagia
87 Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88 Bab 88 : Buah Hati
89 Bab 89 : Restui Kami
90 Bab 90 : Akhir Pilu
91 Bab 91 : Tangis Bahagia
92 Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93 Bab 93 : Hari Pernikahan
94 Bab 94 : Dua belas Debay
95 Bab 95 : Belum Dianggap
96 Bab 96 : Diculik Viona
97 Bab 97 : Jadi Buronan
98 Bab 98 : Tertembak
99 Bab 99 : Kita Keluarga
100 Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101 Bab 101. IKSP musim 2
102 Bab 102 : Berita Gembira!!
103 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 : Rencana Jahat
2
Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3
Bab 3 : Gadis 500 Juta
4
Bab 4 : Butiran Air Mata
5
Bab 5 : Dibawa Pulang
6
Bab 6 : Dibentak-bentak
7
Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8
Bab 8 : Semakin Kesal
9
Bab 9 : Dalam Bahaya
10
Bab 10 : Kegagalan
11
Bab 11 : Memberontak
12
Bab 12 : Dibuang
13
Bab 13 : Istri Kecilku
14
Bab 14 : Surat Pernikahan
15
Bab 15 : Menyebalkan
16
Bab 16 : Perhatian + Visual
17
Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18
Bab 18 : Marah Besar
19
Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20
Bab 20 : Devan T-Rex
21
Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22
Bab 22 : Memeluk Devan
23
Bab 23 : Dicium Devan
24
Bab 24 : Memberi Kode
25
Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26
Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27
Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28
Bab 28 : Ciuman Hangat
29
Bab 29 : Malu-malu Kucing
30
Bab 30 : Mulai Bimbang!
31
Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32
Bab 32 : Mati Lampu!
33
Bab 33 : Sungguh Menggoda
34
Bab 34 : Tak Berdaya
35
Bab 35 : Dipeluk Devan
36
Bab 36 : Tunangan Devan
37
Bab 37 : Menangislah
38
Bab 38 : Berhentilah Menangis
39
Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40
Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41
Bab 41 : Mari Bercerai
42
Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43
Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44
Bab 44 : Maafkan Aku
45
Bab 45 : Menyesal Juga
46
Bab 46 : Semanis Biawak
47
Bab 47 : Keputusan Devan
48
Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49
Bab 49 : Berhak Dicintai
50
Bab 50 : Bertengkar
51
Bab 51 : Bertengkar (2)
52
Bab 52 : Ini Salahku
53
Bab 53 : Pulang Ke Villa
54
Bab 54 : Menahan Sakit
55
Bab 55 : Cuma Pembantu
56
Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57
Bab 57 : Tanggung Jawabku
58
Bab 58 : Aku Mencintaimu
59
Bab 59 : Ella Menghilang?
60
Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61
Bab 61 : Bikin Debay
62
Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63
Bab 63 : Gadis Penggoda
64
Bab 64 : Bukan Salahmu
65
Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66
Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67
Bab 67 : Sedikit Kecewa
68
Bab 68 : Ceraikan Dia!
69
Bab 69 : Foto Keluarga
70
Bab 70 : Ingatan Aradella
71
Bab 71 : Kurang Tinggi!
72
Bab 72 : Berani Merayu
73
Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74
Bab 74 : Rafandra
75
Bab 75 : Mencari Devan
76
Bab 76 : Kebenaran
77
Bab 77 : Kau Cintaku
78
Bab 78 : Pergilah Jauh
79
Bab 79 : Kehilangan
80
Bab 80 : Come On Baby!
81
Bab 81 : Istri Idaman
82
Bab 82 : Devan Mengamuk
83
Bab 83 : Saling Membutuhkan
84
Bab 84 : Calon Istri
85
Bab 85 : Derita Aradella
86
Bab 86 : Senyum Bahagia
87
Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88
Bab 88 : Buah Hati
89
Bab 89 : Restui Kami
90
Bab 90 : Akhir Pilu
91
Bab 91 : Tangis Bahagia
92
Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93
Bab 93 : Hari Pernikahan
94
Bab 94 : Dua belas Debay
95
Bab 95 : Belum Dianggap
96
Bab 96 : Diculik Viona
97
Bab 97 : Jadi Buronan
98
Bab 98 : Tertembak
99
Bab 99 : Kita Keluarga
100
Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101
Bab 101. IKSP musim 2
102
Bab 102 : Berita Gembira!!
103
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!