Bab 19 : Patuhi dan Ingat!

...[Beri like dan komen]...

"Tuan, ada apa membawaku kemari?" Ella bertanya sambil berdiri di depan meja Devan dan melihat lelaki itu sedang duduk di kursi nampak menulis sesuatu di kertas.

"Kamu tidak usah banyak tanya!" Devan melirik sinis lalu kembali menulis lagi.

"Maaf, Tuan." Ella menundukkan kepala.

"Ini, ambillah!" Devan memberikan kertas itu pada Ella.

"Ini, apa Tuan?" tanya Ella mengambilnya.

"Kau baca sendiri lah!" Devan berbalik membelakangi Ella sambil menunggu Ella bicara lagi. Ella hanya bisa sedikit cemberut lalu membaca kertas itu. Satu demi satu kata telah dibaca oleh Ella. Ella sedikit terkejut dengan aturan baru di dalam kertas itu.

"Tuan, apa aku harus patuhi semua aturan ini?" tanya Ella lagi. Pikirannya sedikit tertuju pada aturan nomor 113 yang tertulis bahwa pihak kedua harus tahu soal urusan ranjang dan mematuhi apa yang diperintahkan oleh pihak pertama.

"Ya, patuhi dan ingat!" kata Devan menjawabnya masih membelakangi Devan.

"Oh ya, satu lagi. Kamu mulai sekarang harus mengurus Maysha dan jangan buat dia menangis lagi seperti tadi!" lanjut Devan kini berbalik melihat Ella yang terdiam.

"Hei! Apa kau dengar yang aku katakan!" ujar Devan sedikit berteriak membuat Ella langsung sadar dari lamunannya.

"Ma-maaf, Tuan. Saya-saya ...." Ella gelagapan, ia sebenarnya ingin membuat sebuah kesepakatan dalam kontrak ini. Ella berpikir jika dirinya terlalu dirugikan di sini.

"Saya apa, ha!"

"Tuan, dalam kontrak ini saya merasa sedikit dirugikan. Jadi," ucap Ella terhenti melihat Devan berdiri dari kursinya dan mulai mendekatinya. Raut wajahnya benar-benar membuat Ella gemeteran takut. Ia bagaikan anak ayam yang sedang didekati oleh biawak besar yang ingin memakannya.

"Heh, dirugikan!" Devan menggertakkan giginya sedikit kesal lalu menyentuh kedua pipi Ella menatap lekat-lekat dua mata hitam bulat itu.

"Kau pikir cuma kamu yang dirugikan saja, ha! 500 juta terbuang sia-sia sudah membeli dirimu, apalagi kau sudah membuat aku muak pada malam kemarin. Jadi jangan menganggap dirimu lagi yang dirugikan di sini! Akulah yang telah dirugikan! Bahkan tubuhmu saja tidak ada gunanya di mataku!" gertak Devan langsung menekan kedua pipi Ella dan melepasnya paksa.

Ella langsung terdiam, ia kini berpikir jika ucapan Devan ada benar juga.

"Saya, minta maaf Tuan." Ella ketakutan langsung membungkuk setengah badan.

"Ck, baguslah jika kau sadar diri juga!" decak Devan ingin keluar tapi langsung ditahan oleh Ella.

"Tapi, tunggu Tuan. Aku punya syarat untuk kesepakan ini, aku cuma mau Tuan membantuku saja untuk merebut kembali harta peninggalan Ayahku, hanya ini yang ingin aku harapkan Tuan mau membantuku." mohon Ella akhirnya mengatakan itu juga. Devan mengepal tangan lalu memukulkannya ke tembok di belakang Ella.

"Kau pikir aku sudi membantu balas dendammu ini?" Devan menunjuk di bagian hati Ella. Ella sedikit terkejut Devan tahu alasan syaratnya yang ingin balas dendam pada Ibu dan adik tirinya.

"Tuan, saya mohon ... jika Tuan mau membantu saya, saya akan berusaha menjadi istri yang baik dan dihandalkan, Tuan. Saya akan mematuhi semua perkataan, Tuan. Saya tidak akan pernah membangkang ucapan Tuan. Jadi, mohon bantu saya kali ini, Tuan." Ella jatuh dan berlutut di lantai membuat Devan sedikit terkejut melihat tindakannya. Sangat-sangat menyedihkan juga melihat Ella berlutut di hadapannya.

"Ck, baru saja tiga hari kau sudah ngelunjak seperti ini, tapi ... baiklah, aku tertarik untuk membantumu. Tapi setelah aku hancurkan rumahmu itu, kau harus beri aku hadiah yang bagus," kata Devan tersenyum miring membuat Ella langsung berdiri.

"Tidak, Tuan. Jangan hancurkan rumah itu, Tuan bantu saya memberi pelajaran pada Ibu dan adik tiriku saja," mohon Ella penuh harap.

"Ck, untuk apa kau pertahankan rumah sejelek itu?" tanya Devan mencibir.

"Tuan, saya-saya berencana untuk menjadikannya panti asuhan. Jadi, mohon bantuan Tuan merebut kembali rumah itu." jawab Ella menundukkan kepala. Devan terdiam sebentar, ternyata niat baik Ella akhirnya membuat Devan tergerak untuk membantunya.

"Hm, baiklah. Kau tunggu saja mereka berada di balik jeruji besi. Tapi," Devan kembali mencengkram mulut Ella.

"Tapi, kau harus buktikan ucapanmu barusan! Dan sediakan aku hadiah yang bagus!" ucap Devan melihat kedua mata Ella lalu melihat bibir Ella. Bayangan dirinya mencium bibir Ella masih terbayang di kepalanya. Devan mulai kesal, lalu ia keluar dari ruangan itu meninggalkan Ella yang gemeteran habis.

"Ya, Tuhan. Sepertinya aku sudah membuat diriku masuk ke kandang yang salah. Apakah aku sanggup memenuhi aturan yang dibuatnya? Apakah aku bisa memberi dia hadiah yang bagus? Tapi, bagaimana jika hadiahku malah akan membuatnya kecewa? Mungkin aku akan ditendang dari Villa ini,"

"Tapi, aku tidak usah gelisah. Aku akan coba menjadi istri yang dihandalkan,"

"Tapi, setelah rumah itu jatuh ke tanganku, hadiah apa yang harus aku berikan padanya?" pikir Ella lalu melihat tubuhnya di pantulan jendela. Ella menelan ludah berpikir jika tubuhnya bisa juga dijadikan hadiah untuk Devan sang suaminya itu.

"Astaga, apa yang sudah aku pikirkan ini sih, kenapa kepalaku bisa memikirkan hal mesum ini." Ella geleng-geleng kepala merasa ngeri tidur bersama Devan dan melakukan hal itu di atas ranjang beneran. Ella pun mulai tenang dan keluar dari ruang kerja Devan.

Ella berjalan ke arah Devan yang sedang menggendong Maysha yang sudah tidur. Tapi Hansel tidak terlihat sama sekali malam ini. Ella mencari-carinya namun tetap saja tidak ada Hansel.

"Di mana, Kak Hansel? Apa dia sudah pulang?" pikir Ella dan ini membuat Devan risih.

"Hei, berhentilah pikirkan Hansel! Jika sekali lagi aku tahu kau pikirkan dia, aku tidak akan membantumu merebut harta peninggalkan Ayahmu!" ujar Devan membuat Ella langsung melihatnya.

"Baik, Tuan. Saya janji tidak akan memikirkan siapa-siapa lagi,"

"Baguslah, kau tahu diri juga sebagai istri Presdir di kota ini. Meski cuma istri kontrak, kau tetap harus menyiapkan semua kebutuhanku. Jadi, pergilah istirahat agar besok kau bisa melakukan pekerjaanmu sebagai istriku di Villa ini!" titah Devan menyuruh Ella pergi dari hadapannya. Ella sebenarnya ingin menjambak Devan, tapi ia harus tahan demi balas dendam pada Ibu dan adik tirinya terwujudkan. Ella dengan cepat masuk ke kamarnya. Sementara Devan naik ke atas ingin membawa Maysha ke kamar yang sudah lama kosong untuk dijadikan kamar khusus Maysha.

"Huft, dia begitu serius. Aku tidak boleh membuatnya marah, jika itu terjadi ... aku tidak bisa merebut harta Ayahku." pikir Ella kini melamun di atas ranjangnya. Ia sedang terlentang melihat atap-atap langit.

"Tanpa sebuah pesta pernikahan, aku sudah sah jadi istrinya," gumam Ella melihat goresan tangannya dan sedikit sedih.

"Setelah aku dapatkan harta Ayahku, apakah aku harus tinggalkan dia? Tapi kenapa aku mulai nyaman dengannya?"

"Sikapnya memang angkuh dan sedikit tidak menghargaiku, tapi dia perhatian juga sih, dia malah menyuruhku istirahat sekarang. Sepertinya posisi istri ini lumayan juga aku perankan. Jika dia mencintaiku, mungkin aku bisa tinggal lama di Villanya yang besar ini, jadi aku tidak perlu kuatir." Ella senyum-senyum sendiri memikirkan posisinya yang menguntungkan baginya. Ella pun memejamkan mata menunggu hari esok.

"Mungkin ... aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku." gumam Ella sempat tersenyum di dalam tidurnya.

...________...

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

bikin jatuh cnta smp bucin akut El,,

2021-08-13

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

berusahalh ela.buat devan jatuh cinta dan bertekuk lutut

2021-08-08

0

Herita

Herita

thor. lanjut

2021-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rencana Jahat
2 Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3 Bab 3 : Gadis 500 Juta
4 Bab 4 : Butiran Air Mata
5 Bab 5 : Dibawa Pulang
6 Bab 6 : Dibentak-bentak
7 Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8 Bab 8 : Semakin Kesal
9 Bab 9 : Dalam Bahaya
10 Bab 10 : Kegagalan
11 Bab 11 : Memberontak
12 Bab 12 : Dibuang
13 Bab 13 : Istri Kecilku
14 Bab 14 : Surat Pernikahan
15 Bab 15 : Menyebalkan
16 Bab 16 : Perhatian + Visual
17 Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18 Bab 18 : Marah Besar
19 Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20 Bab 20 : Devan T-Rex
21 Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22 Bab 22 : Memeluk Devan
23 Bab 23 : Dicium Devan
24 Bab 24 : Memberi Kode
25 Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26 Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27 Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28 Bab 28 : Ciuman Hangat
29 Bab 29 : Malu-malu Kucing
30 Bab 30 : Mulai Bimbang!
31 Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32 Bab 32 : Mati Lampu!
33 Bab 33 : Sungguh Menggoda
34 Bab 34 : Tak Berdaya
35 Bab 35 : Dipeluk Devan
36 Bab 36 : Tunangan Devan
37 Bab 37 : Menangislah
38 Bab 38 : Berhentilah Menangis
39 Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40 Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41 Bab 41 : Mari Bercerai
42 Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43 Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44 Bab 44 : Maafkan Aku
45 Bab 45 : Menyesal Juga
46 Bab 46 : Semanis Biawak
47 Bab 47 : Keputusan Devan
48 Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49 Bab 49 : Berhak Dicintai
50 Bab 50 : Bertengkar
51 Bab 51 : Bertengkar (2)
52 Bab 52 : Ini Salahku
53 Bab 53 : Pulang Ke Villa
54 Bab 54 : Menahan Sakit
55 Bab 55 : Cuma Pembantu
56 Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57 Bab 57 : Tanggung Jawabku
58 Bab 58 : Aku Mencintaimu
59 Bab 59 : Ella Menghilang?
60 Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61 Bab 61 : Bikin Debay
62 Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63 Bab 63 : Gadis Penggoda
64 Bab 64 : Bukan Salahmu
65 Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66 Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67 Bab 67 : Sedikit Kecewa
68 Bab 68 : Ceraikan Dia!
69 Bab 69 : Foto Keluarga
70 Bab 70 : Ingatan Aradella
71 Bab 71 : Kurang Tinggi!
72 Bab 72 : Berani Merayu
73 Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74 Bab 74 : Rafandra
75 Bab 75 : Mencari Devan
76 Bab 76 : Kebenaran
77 Bab 77 : Kau Cintaku
78 Bab 78 : Pergilah Jauh
79 Bab 79 : Kehilangan
80 Bab 80 : Come On Baby!
81 Bab 81 : Istri Idaman
82 Bab 82 : Devan Mengamuk
83 Bab 83 : Saling Membutuhkan
84 Bab 84 : Calon Istri
85 Bab 85 : Derita Aradella
86 Bab 86 : Senyum Bahagia
87 Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88 Bab 88 : Buah Hati
89 Bab 89 : Restui Kami
90 Bab 90 : Akhir Pilu
91 Bab 91 : Tangis Bahagia
92 Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93 Bab 93 : Hari Pernikahan
94 Bab 94 : Dua belas Debay
95 Bab 95 : Belum Dianggap
96 Bab 96 : Diculik Viona
97 Bab 97 : Jadi Buronan
98 Bab 98 : Tertembak
99 Bab 99 : Kita Keluarga
100 Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101 Bab 101. IKSP musim 2
102 Bab 102 : Berita Gembira!!
103 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 : Rencana Jahat
2
Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3
Bab 3 : Gadis 500 Juta
4
Bab 4 : Butiran Air Mata
5
Bab 5 : Dibawa Pulang
6
Bab 6 : Dibentak-bentak
7
Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8
Bab 8 : Semakin Kesal
9
Bab 9 : Dalam Bahaya
10
Bab 10 : Kegagalan
11
Bab 11 : Memberontak
12
Bab 12 : Dibuang
13
Bab 13 : Istri Kecilku
14
Bab 14 : Surat Pernikahan
15
Bab 15 : Menyebalkan
16
Bab 16 : Perhatian + Visual
17
Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18
Bab 18 : Marah Besar
19
Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20
Bab 20 : Devan T-Rex
21
Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22
Bab 22 : Memeluk Devan
23
Bab 23 : Dicium Devan
24
Bab 24 : Memberi Kode
25
Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26
Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27
Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28
Bab 28 : Ciuman Hangat
29
Bab 29 : Malu-malu Kucing
30
Bab 30 : Mulai Bimbang!
31
Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32
Bab 32 : Mati Lampu!
33
Bab 33 : Sungguh Menggoda
34
Bab 34 : Tak Berdaya
35
Bab 35 : Dipeluk Devan
36
Bab 36 : Tunangan Devan
37
Bab 37 : Menangislah
38
Bab 38 : Berhentilah Menangis
39
Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40
Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41
Bab 41 : Mari Bercerai
42
Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43
Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44
Bab 44 : Maafkan Aku
45
Bab 45 : Menyesal Juga
46
Bab 46 : Semanis Biawak
47
Bab 47 : Keputusan Devan
48
Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49
Bab 49 : Berhak Dicintai
50
Bab 50 : Bertengkar
51
Bab 51 : Bertengkar (2)
52
Bab 52 : Ini Salahku
53
Bab 53 : Pulang Ke Villa
54
Bab 54 : Menahan Sakit
55
Bab 55 : Cuma Pembantu
56
Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57
Bab 57 : Tanggung Jawabku
58
Bab 58 : Aku Mencintaimu
59
Bab 59 : Ella Menghilang?
60
Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61
Bab 61 : Bikin Debay
62
Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63
Bab 63 : Gadis Penggoda
64
Bab 64 : Bukan Salahmu
65
Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66
Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67
Bab 67 : Sedikit Kecewa
68
Bab 68 : Ceraikan Dia!
69
Bab 69 : Foto Keluarga
70
Bab 70 : Ingatan Aradella
71
Bab 71 : Kurang Tinggi!
72
Bab 72 : Berani Merayu
73
Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74
Bab 74 : Rafandra
75
Bab 75 : Mencari Devan
76
Bab 76 : Kebenaran
77
Bab 77 : Kau Cintaku
78
Bab 78 : Pergilah Jauh
79
Bab 79 : Kehilangan
80
Bab 80 : Come On Baby!
81
Bab 81 : Istri Idaman
82
Bab 82 : Devan Mengamuk
83
Bab 83 : Saling Membutuhkan
84
Bab 84 : Calon Istri
85
Bab 85 : Derita Aradella
86
Bab 86 : Senyum Bahagia
87
Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88
Bab 88 : Buah Hati
89
Bab 89 : Restui Kami
90
Bab 90 : Akhir Pilu
91
Bab 91 : Tangis Bahagia
92
Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93
Bab 93 : Hari Pernikahan
94
Bab 94 : Dua belas Debay
95
Bab 95 : Belum Dianggap
96
Bab 96 : Diculik Viona
97
Bab 97 : Jadi Buronan
98
Bab 98 : Tertembak
99
Bab 99 : Kita Keluarga
100
Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101
Bab 101. IKSP musim 2
102
Bab 102 : Berita Gembira!!
103
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!