Bab 3 : Gadis 500 Juta

...🌷•|| Beri Like dan Vote ||•🌷...

Suara kebisingan terdengar di dalam sebuah gedung yang cukup megah. Sebuah mobil hitam berhenti di hadapan gedung itu yang tak lain adalah Presdir Devan. Pria muda itu berjalan masuk ke dalam gedung dengan kacamata hitamnya bersama Asisten Hansel.

"Hansel, kamu tahu kan di mana tempat lelang di selenggarakan?" tanya Presdir Devan tanpa menoleh melihatnya.

"Di ruangan D342, Presdir." jawab Hansel.

"Baiklah, biarkan aku saja yang masuk. Kamu awasi gerak-gerik para tamu yang datang." ucap Presdir Devan memasuki lift bersama Hansel.

"Tapi, Presdir. Bagaimana dengan anda?" Hansel kuatir dengan keselamatan Presdirnya.

"Tidak usah pedulikan aku. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Devan berdiri dengan angkuhnya memperbaiki kemeja hitamnya tak sabar memasuki dan melihat pelelangan kali ini.

"Baiklah, Presdir." ucap Hansel mengerti.

Hanya beberapa saat saja, Devan telah menemukan ruangan itu. Ruangan rahasia dan hanya para pengusaha yang tahu letak pelelangan kali ini. Devan masuk seorang diri meninggalkan Hansel yang berjaga-jaga di sekitar pintu ruangan itu.

Devan berjalan masuk ke dalam. Suara kebisingan dari mulut para pengusaha yang hadir sangat jelas terdengar di kedua kuping telinga Devan. Apalagi niat jahat para pengusaha di pikiran mereka dapat didengar oleh Devan.

Devan duduk di kursi paling belakang. Dirinya tak ingin menjadi pusat perhatian. Memang posisi Devan sebagai Presdir di perusahaan Grup Welfin masih tanda tanya siapakah Presdir baru itu.

"Ck, sangat membosankan berada di sini." decak Devan mulai duduk santai melihat pelelangan akhirnya dimulai.

Sekarang di depan mereka. Terdapat liontin giok berasal dari tiongkok. Dimana harga liontin itu cukup mahal. Liontin giok yang memiliki bentuk yang unik. Pembawa acara pelelangan kali ini mulai mengangkat harga liontin tersebut.

Para pengusaha tentu saling mengajukan harga mereka untuk memperbutkan liontin yang unik dan antik ini. Cukup membuat kedua mata terpana.

Tetapi tidak untuk Devan. Presdir muda itu masih saja diam melihat gerak-gerik para pengusaha membuka suara harga liontin itu.

Bahkan Devan sangat merasa pelelangan ini begitu membosankan. Hanya liontin yang kecil itu mereka memperebutnya. Memang liontin itu sangat cantik, dan ini bagus untuk diberikan pada wanita-wanita pendamping mereka.

Liontin giok tersebut akhirnya terjual. Sekarang pelalangan kembali menampilkan benda antik lainnya berupa benda-benda yang unik.

Devan sekali lagi hanya bisa diam saja. Tak ada yang menurutnya menarik di pelelangan kali ini. Bahkan Devan berniat untuk meninggalkan kursinya karena sudah tak tahan mendengar suara-suara kebisingan yang membuat telinganya ingin pecah.

Akan tetapi, pembawa acara berteriak jika lelang penutupan kali ini sangat menarik. Devan kembali duduk demi melihat apa yang menarik dari ucapan pembawa acara.

Kedua mata Devan melebar sangat terkejut melihat seorang gadis hanya bermodal kain putih menutupi tubuh tala4njangnya. Sungguh fenomena pertama kali Devan melihat pelelangan kali ini memperdagangkan manusia.

Devan mencekram kuat pegangan kursi. Ada sedikit kemarahan melihat pelelangan kali ini. Sangat kecewa telah melihat gadis itu dituntun begitu menurut ke atas panggung.

"Ck, apa-apaan ini. Sangat mengotori kedua mataku." decak Devan tidak karuan.

"Baiklah, ini adalah lelang penutupan kali ini. Harga di buka dengan jumlah 10 juta!" teriak pembawa acara mulai membuka harga. Ella tak bergerak sedikitpun. Hanya menunduk terus-menerus dengan buaian air mata menetes di kedua pipinya. Begitu rendah dirinya dihargai dengan jumlah yang sedikit itu.

Para pengusaha langsung bersorak menawarkan harga tertinggi. Mereka memperebut Ella yang memiliki tubuh lumayan seksi meski tinggi tubuhnya sedikit lumayan juga. Apalagi belahan buah dada Ella sedikit terlihat membuat para pria hidung belang tergiur ingin mencobanya.

Devan tak bersuara sedikitpun. Kali ini dirinya benar-benar muak melihat lelang kali ini. Itulah sifat Devan. Dirinya sangat membenci wanita yang menjual dirinya demi uang. Tapi sayangnya, Ella tidak bermaksud seperti yang dipikirkan Devan.

Devan berdiri dan mulai berjalan ingin keluar. Akan tetapi, suara kecil yang terdengar lemah membuatnya berhenti.

"Hiks, ku mohon tolong aku," rintih suara kecil tersebut meminta tolong. Seketika itupun Devan berbalik melihat Aradella.

"Baiklah, karena tidak ada yang menawar lagi maka gadis ini akan diberikan dengan harga 400 juta kepada Tuan ...." ucap Pembawa acara terhenti akibat Devan mengangkat suara.

"500 juta! Berikan gadis itu padaku!" pinta Devan berdiri sambil menunjuk Aradella yang masih menunduk menangisi nasibnya.

Seketika pihak yang tadi menawarkan 400 juta merasa geram karena ada yang melawannya. Akan tetapi, Devan segera menatapnya dengan tatapan membunuh sehingga pihak tersebut mundur.

"Baiklah, sekarang lelang kali ini jatuh kepada Tuan muda Devandra." ucap pembawa acara tersenyum melihat Devan.

"Ternyata kamu tertarik juga dengan gadis ini, Tuan muda." gumam pembawa acara dalam hati. Devan hanya mencibir saja.

"Nona, silahkan ikut dengan Tuan muda." Pembawa acara membuka borgol rantai dan membawanya ke arah Devan. Devan merasa jijik melihat Aradella yang menyedihkan. Akan tetapi, rasa kasihannya tak bisa dia singkirkan. Devan pun membuka kemeja hitamnya dan mengenakan kemeja itu ke tubuh Aradella.

Aradella terkejut dengan perlakuan orang yang membelinya. Ella mendongak melihat siapa lelaki itu. Ella terdiam terpana melihat ketampanan Devan. Ella berpikir jika orang yang membelinya adalah pria hidung belang, tapi ternyata pria tampan dengan raut wajah coolnya.

"Tuan, terima kasih," batin Ella menunduk.

Devan yang melihatnya mulai risih dan berkata, "Ikut aku pulang." Devan berjalan dengan angkuh meninggalkan Ella.

Ella mengangguk dan melirik para pengusaha, tatapan mereka seakan ingin menculiknya. Ia pun segera menyusul Devan meninggalkan tempat itu. Sepertinya Ella adalah hadiah untuk sang Mami nantinya.

...______...

...Terima kasih sudah mampir di ceritaku ini...

...🌷•|| Semoga suka ya ||•🌷...

...😍😍😍...

Terpopuler

Comments

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

kasihan tapi tdk bisa saya tolong.untung ada devan.

2022-02-03

0

Agrania Agrania

Agrania Agrania

sebagai hadiah

2022-01-31

0

🌼 Micky Miienar 🌼

🌼 Micky Miienar 🌼

Team Baca Ulang ✌️

2022-01-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rencana Jahat
2 Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3 Bab 3 : Gadis 500 Juta
4 Bab 4 : Butiran Air Mata
5 Bab 5 : Dibawa Pulang
6 Bab 6 : Dibentak-bentak
7 Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8 Bab 8 : Semakin Kesal
9 Bab 9 : Dalam Bahaya
10 Bab 10 : Kegagalan
11 Bab 11 : Memberontak
12 Bab 12 : Dibuang
13 Bab 13 : Istri Kecilku
14 Bab 14 : Surat Pernikahan
15 Bab 15 : Menyebalkan
16 Bab 16 : Perhatian + Visual
17 Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18 Bab 18 : Marah Besar
19 Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20 Bab 20 : Devan T-Rex
21 Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22 Bab 22 : Memeluk Devan
23 Bab 23 : Dicium Devan
24 Bab 24 : Memberi Kode
25 Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26 Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27 Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28 Bab 28 : Ciuman Hangat
29 Bab 29 : Malu-malu Kucing
30 Bab 30 : Mulai Bimbang!
31 Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32 Bab 32 : Mati Lampu!
33 Bab 33 : Sungguh Menggoda
34 Bab 34 : Tak Berdaya
35 Bab 35 : Dipeluk Devan
36 Bab 36 : Tunangan Devan
37 Bab 37 : Menangislah
38 Bab 38 : Berhentilah Menangis
39 Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40 Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41 Bab 41 : Mari Bercerai
42 Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43 Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44 Bab 44 : Maafkan Aku
45 Bab 45 : Menyesal Juga
46 Bab 46 : Semanis Biawak
47 Bab 47 : Keputusan Devan
48 Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49 Bab 49 : Berhak Dicintai
50 Bab 50 : Bertengkar
51 Bab 51 : Bertengkar (2)
52 Bab 52 : Ini Salahku
53 Bab 53 : Pulang Ke Villa
54 Bab 54 : Menahan Sakit
55 Bab 55 : Cuma Pembantu
56 Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57 Bab 57 : Tanggung Jawabku
58 Bab 58 : Aku Mencintaimu
59 Bab 59 : Ella Menghilang?
60 Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61 Bab 61 : Bikin Debay
62 Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63 Bab 63 : Gadis Penggoda
64 Bab 64 : Bukan Salahmu
65 Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66 Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67 Bab 67 : Sedikit Kecewa
68 Bab 68 : Ceraikan Dia!
69 Bab 69 : Foto Keluarga
70 Bab 70 : Ingatan Aradella
71 Bab 71 : Kurang Tinggi!
72 Bab 72 : Berani Merayu
73 Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74 Bab 74 : Rafandra
75 Bab 75 : Mencari Devan
76 Bab 76 : Kebenaran
77 Bab 77 : Kau Cintaku
78 Bab 78 : Pergilah Jauh
79 Bab 79 : Kehilangan
80 Bab 80 : Come On Baby!
81 Bab 81 : Istri Idaman
82 Bab 82 : Devan Mengamuk
83 Bab 83 : Saling Membutuhkan
84 Bab 84 : Calon Istri
85 Bab 85 : Derita Aradella
86 Bab 86 : Senyum Bahagia
87 Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88 Bab 88 : Buah Hati
89 Bab 89 : Restui Kami
90 Bab 90 : Akhir Pilu
91 Bab 91 : Tangis Bahagia
92 Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93 Bab 93 : Hari Pernikahan
94 Bab 94 : Dua belas Debay
95 Bab 95 : Belum Dianggap
96 Bab 96 : Diculik Viona
97 Bab 97 : Jadi Buronan
98 Bab 98 : Tertembak
99 Bab 99 : Kita Keluarga
100 Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101 Bab 101. IKSP musim 2
102 Bab 102 : Berita Gembira!!
103 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 : Rencana Jahat
2
Bab 2 : Dijual Oleh Ibu Tiri
3
Bab 3 : Gadis 500 Juta
4
Bab 4 : Butiran Air Mata
5
Bab 5 : Dibawa Pulang
6
Bab 6 : Dibentak-bentak
7
Bab 7 : Masuk Ke Kamar
8
Bab 8 : Semakin Kesal
9
Bab 9 : Dalam Bahaya
10
Bab 10 : Kegagalan
11
Bab 11 : Memberontak
12
Bab 12 : Dibuang
13
Bab 13 : Istri Kecilku
14
Bab 14 : Surat Pernikahan
15
Bab 15 : Menyebalkan
16
Bab 16 : Perhatian + Visual
17
Bab 17 : Tidak Ada Rasa
18
Bab 18 : Marah Besar
19
Bab 19 : Patuhi dan Ingat!
20
Bab 20 : Devan T-Rex
21
Bab 21 : Bergelut Di Ranjang?
22
Bab 22 : Memeluk Devan
23
Bab 23 : Dicium Devan
24
Bab 24 : Memberi Kode
25
Bab 25 : Takut Jatuh Cinta
26
Bab 26 : Lirik-lirikan mata
27
Bab 27: Benar Jatuh Cinta?
28
Bab 28 : Ciuman Hangat
29
Bab 29 : Malu-malu Kucing
30
Bab 30 : Mulai Bimbang!
31
Bab 31 : Layani aku, Istriku!
32
Bab 32 : Mati Lampu!
33
Bab 33 : Sungguh Menggoda
34
Bab 34 : Tak Berdaya
35
Bab 35 : Dipeluk Devan
36
Bab 36 : Tunangan Devan
37
Bab 37 : Menangislah
38
Bab 38 : Berhentilah Menangis
39
Bab 39 : Maafkan Bun-nah
40
Bab 40 : Bawa Aku Pergi
41
Bab 41 : Mari Bercerai
42
Bab 42 : Biarkan Aku Pergi
43
Bab 43 : Aku Ingin Pulang
44
Bab 44 : Maafkan Aku
45
Bab 45 : Menyesal Juga
46
Bab 46 : Semanis Biawak
47
Bab 47 : Keputusan Devan
48
Bab 48 : Kejutan Untuk Ella
49
Bab 49 : Berhak Dicintai
50
Bab 50 : Bertengkar
51
Bab 51 : Bertengkar (2)
52
Bab 52 : Ini Salahku
53
Bab 53 : Pulang Ke Villa
54
Bab 54 : Menahan Sakit
55
Bab 55 : Cuma Pembantu
56
Bab 56 : Istri Vs Tunangan
57
Bab 57 : Tanggung Jawabku
58
Bab 58 : Aku Mencintaimu
59
Bab 59 : Ella Menghilang?
60
Bab 60 : Jatuh Ke Kasur
61
Bab 61 : Bikin Debay
62
Bab 62 : Surat Kontrak Hilang
63
Bab 63 : Gadis Penggoda
64
Bab 64 : Bukan Salahmu
65
Bab 65 : Mencoba Ikhlas
66
Bab 66 : Ke Panti Asuhan
67
Bab 67 : Sedikit Kecewa
68
Bab 68 : Ceraikan Dia!
69
Bab 69 : Foto Keluarga
70
Bab 70 : Ingatan Aradella
71
Bab 71 : Kurang Tinggi!
72
Bab 72 : Berani Merayu
73
Bab 73 : Bikin Debay Lagi
74
Bab 74 : Rafandra
75
Bab 75 : Mencari Devan
76
Bab 76 : Kebenaran
77
Bab 77 : Kau Cintaku
78
Bab 78 : Pergilah Jauh
79
Bab 79 : Kehilangan
80
Bab 80 : Come On Baby!
81
Bab 81 : Istri Idaman
82
Bab 82 : Devan Mengamuk
83
Bab 83 : Saling Membutuhkan
84
Bab 84 : Calon Istri
85
Bab 85 : Derita Aradella
86
Bab 86 : Senyum Bahagia
87
Bab 87 : Akhirnya Bertemu
88
Bab 88 : Buah Hati
89
Bab 89 : Restui Kami
90
Bab 90 : Akhir Pilu
91
Bab 91 : Tangis Bahagia
92
Bab 92 : Buat Debay, Sayang
93
Bab 93 : Hari Pernikahan
94
Bab 94 : Dua belas Debay
95
Bab 95 : Belum Dianggap
96
Bab 96 : Diculik Viona
97
Bab 97 : Jadi Buronan
98
Bab 98 : Tertembak
99
Bab 99 : Kita Keluarga
100
Bab 100 : Debay Twins [Tamat]
101
Bab 101. IKSP musim 2
102
Bab 102 : Berita Gembira!!
103
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!