If My Heart Was Torn In Two (2)

Tell me something boy

Aren't you tired tryin' to fill that void?

Or do you need more?

Ain't it hard keeping it so hardcore?

I'm falling

In all the good times I find myself longin' for change

And in the bad times I fear myself

I'm off the deep end, watch as I dive in

I'll never meet the ground

Crash through the surface, where they can't hurt us

We're far from the shallow now

In the shallow

( Shallow : Bradley Cooper and Lady Gaga )

...........

" Cinta ..... tapi aku akan sangat rindu padamu. Apa kau tidak rindu ? ".

Bodoh !!!!!!, dan Namu mengumpat pada dirinya sendiri. Begitu manis dan mulus kalimat itu lolos dari setangkup bibirnya. Ia pun menelungkup menyembunyikan wajah diantara kedua lututnya. Seolah bisa bersembunyi dari rasa malu yang tiba-tiba saja seperti menelanjangi hatinya.

" Aneh ....".

Namu mengangkat wajahnya. Ia menatap layar handphone memastikan apa yang didengarnya tidak salah.

" Bagaimana mungkin akan rindu jika untuk berpamitan saja kau sudah lupa ".

" Heeeem.... maaf ", akhirnya Namu kembali memohon penuh penyesalan.

" Sudah ah kak, ngantuk nih ".

" Oke Cinta .... selamat malam, selamat tidur. Aku percayakan kantor dan segala isinya padamu .... ".

" Tentu saja harus dengan imbalan yang sepadan ".

" Pasti .... apapun yang kau mau. Akan kubungkus kubawa untuk mu ".

" Gombal !!! ".

" Tunggu saja. Sudah yaaaa.... adik cantik, selamat malam ".

Dan iapun menegaskan hatinya, memutuskan panggilan itu. Walaupun setelahnya ia merasa sedikit hampa.

Seorang pria yang termenung sendirian di tengah malam. Melangkah kembali mendekati jendela, menatap pada kejauhan seolah berusaha menembus mayapada. Berusaha memangkas jarak dan waktu, menembus dimensi untuk kembali menyanding sebuah cerita tentang ..... Cinta.

" Kakak kau menangis ? .... apa sakit sekali ya disunat itu ?. Mau aku tiup lukamu .... biar nggak sakit lagi ".

Namu dewasa tersenyum geli. Ingatan tentang gadis kecil yang baru saja mengalami tanggal gigi susu pertama, datang menghampiri seorang bocah lelaki bersarung yang sedang menitikkan air mata. Bukan karena sakit dan perih dari luka dibawah sana, demi sebuah 'bentuk baru' dan menjalankan kewajiban, tapi ada yang perih dan menyesakkan hatinya.

Sementara itu, si gadis kecil yang manis itu menatap Namu kecil dengan pandangan polosnya yang begitu tulus. Ia menawarkan bantuan .... yang membuat Namu kecil tersipu.

" Tidak... tidak usah. Nggak apa-apa kok ", buru-buru ia menyeka air matanya. " Nanti juga sembuh. Aku sudah minum obat ".

" Jangan nangis lagi ya kak. Nih ... permen untukmu . Maniiiis.... kalau sakit lagi, makan saja, pasti hilang sakitnya ".

Baik Namu kecil ataupun Namu dewasa pun tersenyum. Hal itu begitu manis, dahulu maupun sekarang. Semanis senyuman gadis itu, dari kecil hingga dewasa yang selalu tulus menyunggingkan keindahan di wajah jelitanya.

" Mereka pikir mereka itu siapa ?. Kak..... melawanlah. Kau pukul saja, atau kau balas hina dia. Memang sebesar apa sih perusahaan ayahnya. Kalau Om Mandala turun tangan juga sudah pasti .... gulung tikar ".

" Heiiii..... ", Namu remaja menyentil ujung hidung si manis yang nyerocos kesal itu. " Kau pikir papa akan mau ribet dengan urusan ini. Ada-ada saja ah "

" Tapi dia menghinamu.... ".

" Apanya yang menghina ? . Kan benar aku ini anak pungut, bukan anak kandung tuan Mandala ".

" Iya..... tapi, tidak seharusnya mereka menghina mu seperti itu ". Wajah manis itu cemberut, kekesalan di hatinya benar-benar tidak terbendung lagi.

" Mamahku yang cantik dan baik seperti bidadari itu selalu bilang. Namu.... balaslah dengan cara yang berkelas, elegan dan smart. Bungkam mereka dengan capaian mu yang tak pernah bisa mereka raih. Jadilah pemenang yang sesungguhnya .... gitu ".

" Iya... iya.... Tante Orlin memang yang tersebar... terlembut..... ".

" Dan tercantik ... ", potong Namu secepat kilat dan membuat sepasang mata Cinta remaja melotot tak percaya .

" Mama ku juga cantik ", protesnya kemudian n

" Iya.... karena mama mu cantik, kamu juga jadi cantik ".

Namu tersenyum mengingat peristiwa itu. Gadis itu baru berusia lima belas tahun, dan itulah untuk pertama kalinya Namu melihat kecantikan Cinta yang tersipu malu. Mungkin mulai saat itu hatinya telah dengan diam-diam menyimpan memori lain tentang gadis ini. Tidak hanya sekedar sebagai adiknya yang manis, tapi juga sebagai seorang gadis yang mulai dirindukannya diam-diam.

" Kak.... aku diterima di Leiden, Ilmu Politik ".

" Den Haag ? "

" He-emh. Bagaimana menurutmu ? ". Wajah manis itu terlihat ceria.

" Yaaaa..... aku sih akan sedikit terbebas dari tugas mengawalmu. He... he...he ... ".

" Kak !!!. Aku serius ya... gimana nih, berangkat nggak ? ".

" Kok ?!!!. Kan sudah lama jadi impian mu. Kenapa masih ada pilihan lain ? ".

" Setidaknya aku butuh dukungan mu kak ".

Wajah manis itu tiba-tiba saja menjadi tersaput kabut. Kejora dimatanya meredup, ia bersedih.

" Aku selalu mendukungmu ..... adik cantikku ".

Namu masih berdiri menatap malam. Dingin di luar sana seperti berhasil menembus dinding kaca dan mulai mengungkung jiwanya. Mengenang kisah lalu itu, membuatnya kembali merasakan gundah yang sudah bertahun-tahun diabaikan.

Waktu empat tahun selama Cinta di Belanda, ditambahnya lagi tiga tahun ia melarikan diri ke Inggris, ternyata tak cukup untuk membuat hatinya tersadar. Jarak itu tak membuat Cinta menjauh, gadis itu semakin dekat padanya. Menempatkan seorang Baskara Namu Perkasa tetap sebagai kakak tersayang dari Aurora Cinta Hanjani.

Apa yang sebenarnya diharapkan oleh seorang Namu ?. Cinta itu memang adik cantiknya, walaupun hanya sebatas ikatan diatas kertas, tidak ada hubungan darah sama sekali. Tapi ada batas yang tak tertembus, walaupun transparan namun sangat menghalangi. Hanya bisa melihat, seakan ikut merasakan, tapi tidak mampu untuk merobeknya untuk menghilangkan jarak sama sekali.

Apakah dengan hanya seperti itu sudah cukup untuk mu, Namu ?.

Ini bukan lagi tentang sebuah perasaan dari seorang pria yang ingin lebih dari sekedar melindungi seorang wanita. Bukan lagi sesederhana seperti perasaan sayang seorang kakak pada adiknya. Tapi ini adalah perasaan murni dari seorang pria yang jatuh cinta pada Cinta.

Tapi semua latar belakang, ikatan yang sudah ada, jalinan kasih sayang yang sudah terbentuk... ia tak ingin merusak itu semua.

Bukankah bungkam dan menyimpannya lebih rapat dalam palung hati terdalam, adalah yang paling tepat saat ini ?.

Lalu sampai kapan Namu ?, sampai kapan kau akan mampu menipu dirimu sendiri.

..................

Tell me somethin' girl

Are you happy in this modern world?

Or do you need more?

Is there somethin' else you're searchin' for?

I'm falling

In all the good times I find myself longin' for change

And in the bad times I fear myself

I'm off the deep end, watch as I dive in

I'll never meet the ground

Crash through the surface, where they can't hurt us

We're far from the shallow now

In the shallow

( Shallow : Bradley Cooper and Lady Gaga )

Menjadi seorang anak sulung dan engkau adalah seorang perempuan, lalu kebetulan sekali adik mu adalah laki-laki, dan umur kalian hanya selisih satu tahun. Kebetulan juga keluarga mu adalah dinasti pengusaha ternama. Maka kau akan menjadi anak yang sedikit diabaikan. Karena kau hanya cadangan dalam hierarki kekuasaan itu. Menyebalkan bukan ? .

Tapi ada seseorang yang selalu mengulurkan tangannya pada mu. Menuntunmu saat kau tertatih, menghiburmu saat kau bersedih, menemanimu ketika engkau nelangsa, mendukung mu saat engkau melemah. Dan sepasang matanya yang lembut itu selalu membuat mu merasa nyaman. Jika kemudian engkau menjadi bergantung padanya, apakah itu salah ?.

Tapi dia adalah keluarga mu juga. Kelak akan ada saatnya kau harus melepaskannya. Saat seorang wanita lain datang dan menempati singgasana ratu di hatinya. Saat itu, bukankah kau harus melepaskan semua perasaan yang kau miliki. Mengucapkan selamat berbahagia dengan tulus, mengantarkannya dengan setangkup doa kebahagiaan.

Saat itu .... pasti akan datang. Apakah kau sudah mempersiapkan hatimu ?.

Cinta ..... tapi aku akan sangat rindu padamu. Apa kau tidak rindu

Bukankah ia selalu berkata-kata semanis itu ?. Tidak perlu kau masukkan kedalam hatimu. Itu hanya akan semakin menyulitkan mu untuk melepaskannya. Berpikirlah jernih, ia hanyalah kakak terhebat dan kakak tersayang. Pria yang dimatanya hanya ada engkau sebagai adik kecil tercintanya. Sudahlah.... berdamailah saja dengan gelora rasa mu

Dibelahan dunia yang lain, ia masih terjaga dalam hening malam. Memandang siluet ranting dan dahan yang tercipta karena cahaya bulan. Gadis itu termenung dengan gemuruh perdebatan logika di hatinya.

Dia adalah Cinta yang sedang menatap malam. Menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, seolah-olah melepaskan semua beban di jiwanya. Tapi ia makin terhimpit oleh rasa yang tak dimengertinya.

" Tidak adakah yang singgah di hati mu ?. Atau memang hatimu sudah terisi oleh seseorang ?. Sampai kapan kau akan menunggunya nak ? ".

" Dulu ... berapa lama mama menunggu papa? lima belas tahun bukan ?. Aku tidak sedang menunggu ma.... aku hanya belum menemukannya saja ".

" Cinta..... terkadang, lebih baik kita ada diposisi yang dicintai ... bukan yang mencintai. Mencintai itu terlalu sakit .... saat tak terbalas. Dan tidak semua kisah cinta dalam penantian yang panjang itu bisa berakhir indah seperti kisah cinta mama dan papa mu ini. Bukalah sedikit hatimu nak.... bisa saja cinta itu sudah begitu dekat dengan mu. Kau hanya perlu merasakannya lebih dalam saja ".

" Tapi .... bukan berarti aku harus menerima perjodohan itu 'kan mah ? ".

" Tidak ada yang memaksamu dengan perjodohan. Mama hanya ingin engkau sedikit membuka hatimu. Syailendra pemuda yang cerdas, tampan dan juga terlihat menyenangkan .... dan dia juga sangat sopan. Kau harus bertemu dengannya ".

" Kami sudah bertemu ... dua kali. Dia memang baik, sopan dan menyenangkan. Tapi tidak ada yang bergetar di hatiku, Mah ".

" Mungkin belum nak, kau harus lebih sering bertemu lagi ".

Dan Cinta pun kembali termenung, memikirkan ulang semua yang pernah dibicarakan bersama Mama nya. Sementara malam terus bergulir semakin larut, mendekap dalam sepi. Seperti sedang melarutkan rasa yang tidak dimengerti. Hingga akhirnya menghadirkan kantuk yang tak tertahan. Lalu membuai seorang Cinta tenggelam dalam mimpinya.

..................

Wanita ini memeluk dengan hangat, menumpahkan semua kerinduan. Begitu juga dengan Namu yang membalasnya penuh haru. Mereka adalah yang masih terikat oleh hubungan darah. Salah satu keluarga yang masih menyimpan kenangan tentang ibu yang tak pernah diingatnya. Tapi ketulusan cinta itu tak terpungkiri, terasa dari hangatnya pelukan ini.

" *Tante baik-baik saja ".

" Tentu sayang, Tante mu ini akan terus berusaha untuk baik-baik saja. Ayo kita lihat Om mu. Dia sudah sangat menantikan kehadiran kalian* ".

Dan wanita yang nampak begitu awet muda itu mempersilahkan tiga orang tamunya mengikuti menuju ke sebuah kamar. Saat pintu kamar itu dibuka, terlihat seorang pria nampak tersenyum Wajahnya terlihat sedikit pucat, tapi rona bahagia itu terlihat begitu nyata. Dan senyumnya semakin melebar selebar uluran tangannya yang menyongsong.

" Mandala..... kawanku ", senyuman itu begitu penuh rindu.

Mandala mendekat lebih cepat dari yang lainnya. Lalu menyambut uluran kedua lengan itu dengan sebuah pelukan yang sangat hangat.

" Teddy ku yang perkasa ..... aku rindu padamu".

" Bossmand ku ..... aku juga sangat rindu. Kau sudah semakin tua saja ".

Lalu tawa dua orang itupun pecah membahana, bahkan hingga menyudutkan titik-titik air mata.

" Sayang..... lihatlah ada Namu dan juga nyonya Orlin ".

Teddy lalu mengalihkan pandangannya pada pria muda yang tampan. Ia pun lalu tersenyum dan menyambut pelukan keponakannya itu.

" Empat tahun tak bertemu dengan mu.... kenapa kau jadi begini tampan ? ".

" Ah .... om Teddy, itu terlalu muluk pujiannya ", Namu tersipu.

" Bang Teddy ", sapaan Orlin mengalihkan pandangan Teddy. Iapun lalu tersenyum dan menjabat erat tangan wanita itu.

" Orlin..... kau memang yang terbaik untuk bossmand. Aku sudah sangat yakin sejak dulu ".

" Terimakasih bang, berkat doa mu juga ". Orlin tersentum dengan hangat.

Pertemuan itu begitu mengharukan. Mandala kemudian dengan sengaja melakukan panggilan video pada para sahabatnya di Indonesia. Membangkitkan kenangan-kenangan bahagia semasa muda dahulu. Arjuna yang juga kakak iparnya, Ardanu yang masih sangat setia bekerja untuknya dan juga Bramastya yang dipercaya memegang anak perusahaan di kota Semarang. Di dalam kamar itu, kini tengah terjadi reuni yang manis dari lima sekawan.

Boo Na memutuskan mengajak Orlin dan Namu untuk mengobrol di luar kamar saja. Diruang keluarga yang hangat, sambil menikmati hidangan kecil yang sudah disediakan. Yang sebenarnya adalah memberikan waktu pada suaminya supaya bisa melepas rindu dengan sahabat-sahabat terbaiknya. Terlihat sekali jika kesedihan tengah menguasai jiwa wanita itu.

'" Sayangku, ia hanya berharap sedikit waktu lagi... agar ia bisa mengantar Hyoriin menuju altar pernikahannya ".

Boo Na mengucapkan hal itu penuh kesederhanaan, hingga air matanya pun luruh satu demi satu. Dengan penuh pengertian Orlin pun segera memeluk wanita ini. Berharap bisa berbagi beban dan saling menguatkan. Sementara Namu yang duduk tak jauh dari keduanya hanya bisa diam dalam gejolak persaan sedih yang sama.

" Apakah Hyoriin sudah tahu tentang hal ini Tante ? ", tanya Namu kemudian.

" Yah.... dia sudah tahu dan tengah berusaha mewujudkan keinginan ayahnya. Tapi.... .. ".

" Kenapa Tante ? ", tanya Namu tak sabar.

" Pacar nya justru memutuskan hubungan mereka setelah tahu keadaan ini . Menikah muda bukalah hal umum di negara ini. Usia dua puluh lima tahun adalah usia produktif untuk berkarya, dan menikah...... itu dianggap suatu halangan besar ", Boo Na menuturkan penuh kesedihan.

Terpopuler

Comments

Alyn azzis

Alyn azzis

sampai disini tetap terjadi kesalahfahaman dalam pergolakan hati mereka...aq jd kasihan sama mereka sama2 tdk bs mengungkapkan rasa htnya yg sebenarnya🙄

2022-02-11

0

Zeeylaa To Zila

Zeeylaa To Zila

cinta oh cinta

2022-01-22

0

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

terjawab sudah, ternyata mereka saling memendam rasa Cinta&Namu

2021-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Cerita Si Sulung
2 Cerita Si Sulung (2)
3 Cerita Si Sulung (3)
4 Cerita Si Sulung (4)
5 If My Heart Was Torn In Two
6 If My Heart Was Torn In Two (2)
7 If My Heart Was Torn In Two (3)
8 If My Heart Was Torn In Two (4)
9 If My Heart Was Torn In Two (5)
10 Let's Me Know That You Loved Me
11 Let's Me Know That You Loved Me (2)
12 Let's Me Know That You Loved Me (3)
13 Let's Me Know That You Loved Me (4)
14 The end of the season that I don't know if I loved you
15 The end of the season that I don't know if I loved you (2)
16 PENGUMUMAN
17 The end of the season that I don't know if I loved you (3)
18 The end of the season that I don't know if I loved you (4)
19 The end of the season that I don't know if I loved you (5)
20 The Silent White Knight
21 The Silent White Knight (2)
22 The Silent White Knight (3)
23 The Silent White Knight (4)
24 Sebuah Janji
25 Sebuah Janji (2)
26 Sebuah Janji (3)
27 Sebuah Janji (4)
28 Sebuah Janji (5)
29 Sebuah Janji (6)
30 Sebuah Janji (7)
31 Mengurai Masai, Menggenapi Janji
32 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (2)
33 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (3)
34 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (4)
35 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (5)
36 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (6)
37 Mengurai Masai, Menggenapi Janji (7)
38 Dua Pria Yang Saling Bercerita
39 Dua Pria Yang Saling Bercerita (2)
40 Dua Pria Yang Saling Bercerita (3)
41 Melukis Pelangi
42 Melukis Pelangi (2)
43 Melukis Pelangi (3)
44 Melukis Pelangi (4)
45 Melukis Pelangi (5)
46 Melukis Pelangi (6)
47 Kita Harus Bicara
48 Kita Harus Bicara (2)
49 Kita Harus Bicara (3)
50 Kita Harus Bicara (4)
51 Kita Harus Bicara (5)
52 Involved & Entangled
53 Involved & Entangled (2)
54 Involved & Entangled (3)
55 Involved & Entangled (4)
56 Envolved & Entangled (5)
57 Envolved & Entangled (6)
58 RELUNG
59 Relung (2)
60 Relung (3)
61 Relung (4)
62 Relung (5)
63 Relung (6)
64 If The Time Has Come
65 If The Time Has Come (2)
66 If The Time Has Come (3)
67 If The Time Has Come (4)
68 If The Time Has Come (5)
69 Merenda Romansa
70 Merenda Romansa (2)
71 Merenda Romansa (3)
72 Merenda Romansa (4)
73 Merenda Romansa (5)
74 Merenda Romansa (6)
75 Merenda Romansa (7)
76 Merenda Romansa (8)
77 Belantara Rasa
78 Belantara Rasa (2)
79 Belantara Rasa (3)
80 Belantara Rasa (4)
81 Belantara Rasa (5)
82 Belantara Rasa (6)
83 Belantara Rasa (7)
84 Belantara Rasa (8)
85 Belantara Rasa (9)
86 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace
87 In Your Eyes I See The Missing Piece of Peace (2)
88 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (3)
89 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (4)
90 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (5)
91 In Your Eyes I See The Missing Piece of Peace (6)
92 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (7)
93 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (8)
94 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (9)
95 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (10)
96 In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (11)
97 Bagaimana Dengan Cemburu ?
98 Bagaimana Dengan Cemburu (2)
99 Bagaiamana Dengan Cemburu (3)
100 Bagaimana Dengan Cemburu (4)
101 Bagaimana Dengan Cemburu (5)
102 Bagaimana Dengan Cemburu (6)
103 Bagaimana Dengan Cemburu (7)
104 Bagaimana Dengan Cemburu (8)
105 Cinta Itu .........
106 Cinta Itu ........... (2)
107 Cinta Itu ..... (3).
108 Cinta Itu.......... (4)
109 Cinta Itu ...... (5)
110 Cinta Itu ....... (6)
111 Cinta Itu ........ (7)
112 Cinta Itu ........ (8)
113 Merajut Pelangi Musim Gugur
114 Merajut Pelangi Musim Gugur (2)
115 Merajut Pelangi Musim Gugur (3)
116 Merajut Pelangi Musim Gugur (4)
117 Merajut Pelangi Musim Gugur (5)
118 Merajut Pelangi Musim Gugur (6)
119 Merajut Pelangi Musim Gugur (7)
120 Merangkai Rasa Menjembatani Cinta
121 Merangkai Rasa Menjembatani Cinta (2)
122 Merangkai Rasa Menjembatani Cinta (3)
123 Than You Look At Me (1)
124 Than You Look At Me (2)
125 Than You Look At Me (3)
126 Than You Look At Me (4)
127 Than You Look At Me (5)
128 Than You Look At Me (6)
129 Than You Look At Me (7)
130 Than You Look At Me (8)
131 Than You Look At Me (9)
132 Rentang Biru
133 Rentang Biru (2)
134 Rentang Biru (3)
135 Rentang Biru (4)
136 Rentang Biru (5)
137 Rentang Biru (5)
138 Rentang Biru (6)
139 Rentang Biru (7)
140 Rentang Biru (8)
141 Aral Yang Mengeratkan
142 Aral Yang Mengeratkan (2)
143 Aral Yang Mengeratkan (3)
144 Aral Yang Mengeratkan (4)
145 Aral Yang Mengeratkan (5)
146 Aral Yang Mengeratkan (6)
147 Aral Yang Mengeratkan (7)
148 Aral Yang Mengeratkan (8)
149 Aral Yang Mengeratkan (9)
150 Aral Yang Mengeratkan (10)
151 Aral Yang Mengeratkan (11)
152 Variable
153 Variabel (2)
154 Variabel (3)
155 Variable (4)
156 Variabel (5)
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Cerita Si Sulung
2
Cerita Si Sulung (2)
3
Cerita Si Sulung (3)
4
Cerita Si Sulung (4)
5
If My Heart Was Torn In Two
6
If My Heart Was Torn In Two (2)
7
If My Heart Was Torn In Two (3)
8
If My Heart Was Torn In Two (4)
9
If My Heart Was Torn In Two (5)
10
Let's Me Know That You Loved Me
11
Let's Me Know That You Loved Me (2)
12
Let's Me Know That You Loved Me (3)
13
Let's Me Know That You Loved Me (4)
14
The end of the season that I don't know if I loved you
15
The end of the season that I don't know if I loved you (2)
16
PENGUMUMAN
17
The end of the season that I don't know if I loved you (3)
18
The end of the season that I don't know if I loved you (4)
19
The end of the season that I don't know if I loved you (5)
20
The Silent White Knight
21
The Silent White Knight (2)
22
The Silent White Knight (3)
23
The Silent White Knight (4)
24
Sebuah Janji
25
Sebuah Janji (2)
26
Sebuah Janji (3)
27
Sebuah Janji (4)
28
Sebuah Janji (5)
29
Sebuah Janji (6)
30
Sebuah Janji (7)
31
Mengurai Masai, Menggenapi Janji
32
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (2)
33
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (3)
34
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (4)
35
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (5)
36
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (6)
37
Mengurai Masai, Menggenapi Janji (7)
38
Dua Pria Yang Saling Bercerita
39
Dua Pria Yang Saling Bercerita (2)
40
Dua Pria Yang Saling Bercerita (3)
41
Melukis Pelangi
42
Melukis Pelangi (2)
43
Melukis Pelangi (3)
44
Melukis Pelangi (4)
45
Melukis Pelangi (5)
46
Melukis Pelangi (6)
47
Kita Harus Bicara
48
Kita Harus Bicara (2)
49
Kita Harus Bicara (3)
50
Kita Harus Bicara (4)
51
Kita Harus Bicara (5)
52
Involved & Entangled
53
Involved & Entangled (2)
54
Involved & Entangled (3)
55
Involved & Entangled (4)
56
Envolved & Entangled (5)
57
Envolved & Entangled (6)
58
RELUNG
59
Relung (2)
60
Relung (3)
61
Relung (4)
62
Relung (5)
63
Relung (6)
64
If The Time Has Come
65
If The Time Has Come (2)
66
If The Time Has Come (3)
67
If The Time Has Come (4)
68
If The Time Has Come (5)
69
Merenda Romansa
70
Merenda Romansa (2)
71
Merenda Romansa (3)
72
Merenda Romansa (4)
73
Merenda Romansa (5)
74
Merenda Romansa (6)
75
Merenda Romansa (7)
76
Merenda Romansa (8)
77
Belantara Rasa
78
Belantara Rasa (2)
79
Belantara Rasa (3)
80
Belantara Rasa (4)
81
Belantara Rasa (5)
82
Belantara Rasa (6)
83
Belantara Rasa (7)
84
Belantara Rasa (8)
85
Belantara Rasa (9)
86
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace
87
In Your Eyes I See The Missing Piece of Peace (2)
88
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (3)
89
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (4)
90
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (5)
91
In Your Eyes I See The Missing Piece of Peace (6)
92
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (7)
93
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (8)
94
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (9)
95
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (10)
96
In Your Eyes I See The Missing Piece Of Peace (11)
97
Bagaimana Dengan Cemburu ?
98
Bagaimana Dengan Cemburu (2)
99
Bagaiamana Dengan Cemburu (3)
100
Bagaimana Dengan Cemburu (4)
101
Bagaimana Dengan Cemburu (5)
102
Bagaimana Dengan Cemburu (6)
103
Bagaimana Dengan Cemburu (7)
104
Bagaimana Dengan Cemburu (8)
105
Cinta Itu .........
106
Cinta Itu ........... (2)
107
Cinta Itu ..... (3).
108
Cinta Itu.......... (4)
109
Cinta Itu ...... (5)
110
Cinta Itu ....... (6)
111
Cinta Itu ........ (7)
112
Cinta Itu ........ (8)
113
Merajut Pelangi Musim Gugur
114
Merajut Pelangi Musim Gugur (2)
115
Merajut Pelangi Musim Gugur (3)
116
Merajut Pelangi Musim Gugur (4)
117
Merajut Pelangi Musim Gugur (5)
118
Merajut Pelangi Musim Gugur (6)
119
Merajut Pelangi Musim Gugur (7)
120
Merangkai Rasa Menjembatani Cinta
121
Merangkai Rasa Menjembatani Cinta (2)
122
Merangkai Rasa Menjembatani Cinta (3)
123
Than You Look At Me (1)
124
Than You Look At Me (2)
125
Than You Look At Me (3)
126
Than You Look At Me (4)
127
Than You Look At Me (5)
128
Than You Look At Me (6)
129
Than You Look At Me (7)
130
Than You Look At Me (8)
131
Than You Look At Me (9)
132
Rentang Biru
133
Rentang Biru (2)
134
Rentang Biru (3)
135
Rentang Biru (4)
136
Rentang Biru (5)
137
Rentang Biru (5)
138
Rentang Biru (6)
139
Rentang Biru (7)
140
Rentang Biru (8)
141
Aral Yang Mengeratkan
142
Aral Yang Mengeratkan (2)
143
Aral Yang Mengeratkan (3)
144
Aral Yang Mengeratkan (4)
145
Aral Yang Mengeratkan (5)
146
Aral Yang Mengeratkan (6)
147
Aral Yang Mengeratkan (7)
148
Aral Yang Mengeratkan (8)
149
Aral Yang Mengeratkan (9)
150
Aral Yang Mengeratkan (10)
151
Aral Yang Mengeratkan (11)
152
Variable
153
Variabel (2)
154
Variabel (3)
155
Variable (4)
156
Variabel (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!