Delapan belas

Pertarungan antara pria itu dan monster kelalawar semakin sengit, terlihat yang lebih menguntungkan adalah pria itu, meskipun belum membunuh monster kelalawar siapa saja bisa melihat bahwa dia sedang bermain-main.

"Sialan, dasar pencuri!" Ujar monster kelalawar menyerang pria itu dengan api hitam.

"Kau kan tahu, api seperti ini tidak mempan bagiku." Ujar pria itu dingin.

Aku mengamatinya, tampak sangat mengagumkan, cara dia menghindar, menyerang sangat berbeda dengan apa yang di ajarkan profesor.

Arseanik Leonardo Ravnos adalah tokoh yang tidak ku kenal, penjelasannya juga hanya secara singkat, tidak di ketahui batas mana kekuatannya, punya elemen apa atau perjalanan hidupnya bagaimana, dia hanya muncul sekali saat jumlah monster meningkat dan para kiklops keluar.

Di informasikan bahwa dia adalah seorang pemimpin pasukan Tiger dan satu-satunya orang yang mempunyai tanda lahir bulan bintang berwarna hitam di punggungnya, dia juga satu-satunya orang yang bisa menggunakan kekuatan iblis secara sempurna.

Banyak rumor yang beredar tentang pangeran ke-empat ini, ada yang bilang sewaktu ibunya mengandung, dia menjual jiwanya pada Lord demon sehingga anaknya seperti itu.

Ada juga yang bilang bahwa Lord Demon sendiri adalah Arseanik Leonardo Ravnos yang menyamar sebagai pangeran kekaisaran Ravnos.

Crashh

Pria itu mengakhiri pertarungannya dengan monster kelalawar menggunakan pedang dengan suara spirit pearls yang melengking.

Itu benar-benar spirit pearls. Mutiara roh paling langka di dunia, sangat mengejutkan! Sebenarnya seberapa berkuasa dia?

Kelalawar kecil lainnya mati begitu saja karena inangnya telah di bunuh, orang-orang berjubah pun melepaskan sihirnya dan kembali berkumpul.

"Terimakasih untuk pasukan Tiger karena sudah membantu kami membunuh monster kelalawar." Ujar kaisar sopan.

Sangat mengejutkan, bahkan kaisar pun harus menundukkan kepalanya kepada pasukan Tiger, memang sih siapa yang mau menjadi musuh pasukan terkuat di benua ini.

"Tidak masalah, tujuan kami memang membunuh hal seperti itu." Balas salah seorang pria dengan tubuh tegap berwarna coklat matang yang terlihat eksotis.

Aku tidak tahu, tapi sepertinya mereka membutuhkan inti monster itu, karena setelah Pangeran ke-empat Ravnos membunuh monster kelalawar, anak buahnya yang lain memungut sejenis bola kristal yang muncul saat monster mati.

"Apakah kalian tidak keberatan jika saya mengundang kalian untuk tinggal disini sementara?" Tanya kaisar.

Heh benar-benar cara yang bagus, menawarkan tempat tinggal kepada mereka dan mereka membantu mengalahkan para monster.

Pria itu melihatku, aku terkejut dan tanpa sadar mengalihkan pandanganku ke arah putra mahkota yang sedang menatapku.

Sial! Kenapa mereka harus menatapku terus sih, bikin tidak nyaman dan membuatku ingin keluar dari situasi ini.

"Kebetulan saya akan disini sampai festival bintang berakhir." Ujar pria itu sambil tersenyum dan mentapku, tengkukku dingin merasakan sesuatu yang tidak enak.

"Syukurlah, aku akan menyiapkan kediaman kalian di istana." Ujar kaisar bahagia.

"Bukankah tamu selain keluarga kekaisaran harus berada di kediaman duke?" Pria itu menatap kaisar sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Eh?" Kaisar otomatis mengalihkan pandangannya pada ayahku yang melotot horor, kemudian dia memandangku. Ah aku tahu mungkin dia khawatir pria itu mendekatiku.

"Baik." Ujar ayahku sopan dan membungkuk seolah mengerti arti tatapan kaisar, meskipun nada suaranya agak sedikit terpaksa.

Masalah hari ini beres begitu saja, para peneliti istana mengambil bangkai kelalawar setelah minta izin pada kaisar dan pemimpin pasukan Tiger untuk di teliti.

Lalu kekacauan pun telah di bersihkan dan pesta berakhir begitu saja, karena semua orang lelah sekaligus terkejut.

"Kalian hati-hati, aku akan pulang dengan ayahku. Aku akan mengirim surat." Ujarku pada teman-temanku.

Mereka mengangguk dan saling mengucapkan selamat tinggal, sebenarnya aku ingin cepat masuk akademi karena jika di kastil aku tidak tahu harus apa, seperti pengangguran kaya.

Libur akademi akan berakhir saat festival bintang ini selesai, cukup lama!

Di kereta suasana hening, aku benar-benar lelah ingin mandi dan tidur, ku lihat kearah belakang memang benar banyak kuda yang mengikuti kami, sangat tidak nyaman.

Kamar untuk mereka sudah di siapkan karena ayahku yang mengirim surat pada butler dengan cepat.

Pria itu melihat kearahku yang sedang menatap mereka, lalu tersenyum dan melambaikan tangannya, aku membalas senyum dengan kaku dan tidak melihat ke arah mereka lagi.

Kereta telah sampai, ayahku turun terlebih dahulu kemudian kedua kakakku dan terakhir aku yang dibantu Alex.

Terlihat para pelayan berjajar dan butler yang menyambut kami, memang ya pelayan setingkat bangsawan sangat profesional meskipun sudah larut malam, mereka masih menyambut kami dengan baik.

Ayahku mengantar pasukan Tiger langsung, tidak membiarkanku ikut dan menyuruhku untuk tidur.

Ngomong-ngomong saat di pesta tadi entah siapa yang menyebarkan rumor bahwa aku mengabaikan seseorang yang berniat baik padaku.

Katanya putri duke hanya berteman dengan orang-orang yang mempunyai status tinggi, dia tidak mau berteman dengan bangsawan kampung.

Mungkin itu merujuk pada aku saat menghindari Cecilia, mereka tidak mengerti! Lagi pula aku tidak terlalu peduli, rumor tak berdasar memang sudah biasa bagiku.

Aku mandi, berganti pakaian dan tertidur, rasa nyaman ini benar-benar merilekskan ototku yang kaku.

Tuk

Aku terbangun rasanya baru tertidur sekejap, siapa orang sialan yang membangunkan ku di saat lelah begini.

"Kita bertemu lagi." Ujar pria itu tersenyum dan sedang duduk di tempat tidurku.

Aku menatapnya kaget, mengapa pria ini disini? Aku mundur dengan waspada, siapapun akan salah paham melihat seorang gadis dan pria asing di kamar yang sama.

"Aku menagih bom yang kau rakit." Ujarnya tanpa peduli rasa waspadaku.

Aku mengambilnya dari nakas yang terkunci dengan sihirku, menyerahkan dua buah bom rakitan padanya.

"Sudahkan, jadi silahkan pergi!" Usirku kejam.

"Benar-benar tidak ingat ya Aletta?" Tanyanya menatapku dalam, aku terkejut sangat terkejut!

Mengapa dia mengenalku? Aku tidak tahu kenapa, memang rasanya familiar saat pertama kali bertemu dan hari ini juga rasanya ada sesuatu yang ku lupakan.

"Tidak apa-apa." Ujarnya menepuk kepalaku seperti menepuk hewan peliharaan, aku menepisnya, walau begitu entah kenapa aku tidak merasa membencinya.

"Aku akan pergi, besok kita akan bertemu lagi." Katanya lagi, sambil membaringkan ku di tempat tidur dan mengecup keningku lembut dan sialnya aku hanya menatap kosong seperti orang bodoh.

Dia terkekeh dan membenarkan selimutku lalu keluar dari kamarku, sial aku sudah dimanfaatkan! Aku menutupi wajahku yang panas dengan selimut, entah kenapa aku tersenyum.

Dasar bodoh!

Bonus pict cogan, alias karakternya sean. please ganteng banget😭

Terpopuler

Comments

dani

dani

kenpa mlh menurutku gantengan putra mahkota

2024-02-28

0

Renata maharani

Renata maharani

kok dia tau nama asli aletta? apa dia sma2, dri masa depan ?😱🤔

2022-12-23

1

D'vee

D'vee

dia yg dicium aku yg bapeeer... acuuuh...😄😁🤣

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 Sembilan belas
20 Dua puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Story from Sean
36 Tiga puluh lima
37 Tiga puluh enam
38 Tiga puluh tujuh
39 Tiga puluh delapan
40 Tiga puluh sembilan
41 Empat puluh
42 Empat puluh satu
43 Empat puluh dua
44 Empat puluh tiga
45 Empat puluh Empat
46 Empat puluh lima
47 Empat puluh enam
48 Empat puluh tujuh
49 Empat puluh delapan
50 Empat puluh sembilan
51 Lima puluh
52 Lima puluh satu
53 Lima puluh dua
54 Lima puluh tiga
55 Lima puluh empat
56 Lima puluh lima
57 Lima puluh enam
58 Story from Cecilia
59 Lima puluh tujuh
60 Lima puluh delapan
61 Lima puluh sembilan
62 Enam puluh
63 Enam puluh satu
64 Enam puluh dua
65 Enam puluh tiga
66 Enam puluh empat
67 Enam puluh lima
68 Enam puluh enam
69 Enam puluh tujuh
70 Enam puluh delapan
71 Enam puluh sembilan
72 Tujuh puluh
73 Tujuh puluh satu
74 Tujuh puluh dua
75 Tujuh puluh tiga
76 Tujuh puluh empat
77 Tujuh puluh lima
78 Tujuh puluh enam
79 Tujuh puluh tujuh
80 Tujuh puluh delapan
81 Tujuh puluh sembilan
82 Delapan puluh
83 Delapan puluh satu
84 Delapan puluh dua
85 Delapan puluh tiga
86 Delapan puluh empat
87 Delapan puluh lima
88 Delapan puluh enam
89 Delapan puluh tujuh
90 Delapan puluh delapan
91 Delapan puluh sembilan
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
Sembilan belas
20
Dua puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Story from Sean
36
Tiga puluh lima
37
Tiga puluh enam
38
Tiga puluh tujuh
39
Tiga puluh delapan
40
Tiga puluh sembilan
41
Empat puluh
42
Empat puluh satu
43
Empat puluh dua
44
Empat puluh tiga
45
Empat puluh Empat
46
Empat puluh lima
47
Empat puluh enam
48
Empat puluh tujuh
49
Empat puluh delapan
50
Empat puluh sembilan
51
Lima puluh
52
Lima puluh satu
53
Lima puluh dua
54
Lima puluh tiga
55
Lima puluh empat
56
Lima puluh lima
57
Lima puluh enam
58
Story from Cecilia
59
Lima puluh tujuh
60
Lima puluh delapan
61
Lima puluh sembilan
62
Enam puluh
63
Enam puluh satu
64
Enam puluh dua
65
Enam puluh tiga
66
Enam puluh empat
67
Enam puluh lima
68
Enam puluh enam
69
Enam puluh tujuh
70
Enam puluh delapan
71
Enam puluh sembilan
72
Tujuh puluh
73
Tujuh puluh satu
74
Tujuh puluh dua
75
Tujuh puluh tiga
76
Tujuh puluh empat
77
Tujuh puluh lima
78
Tujuh puluh enam
79
Tujuh puluh tujuh
80
Tujuh puluh delapan
81
Tujuh puluh sembilan
82
Delapan puluh
83
Delapan puluh satu
84
Delapan puluh dua
85
Delapan puluh tiga
86
Delapan puluh empat
87
Delapan puluh lima
88
Delapan puluh enam
89
Delapan puluh tujuh
90
Delapan puluh delapan
91
Delapan puluh sembilan
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!