dua

Besok adalah hari dimana aku akan pergi ke akademi untuk belajar, aku sudah tidak sabar pergi kesana, sihir adalah hal yang sangat menakjubkan, di kehidupanku dulu hal-hal di luar logika itu tidak ada bahkan hanya dianggap sebagai hayalan belaka.

Belakangan ini aku diam di perpustakaan untuk mencari informasi tentang dunia yang ku tempati ini.

Ini bernama benua Diavages, yang terdiri dari empat kekaisaran utama, bagian selatan adalah kekaisaran Elefantas, bagian timur adalah kekaisaran Pulchra, bagian utara adalah kekaisaran Ravnos yang terkenal dingin dan misterius sedangkan bagian barat adalah kekaisaran Mavros, kekaisaran yang ku tempati.

Ada banyak profesi setelah lulus dari akademi, misalnya knight, Assasin, Alchemist, Healer, Banisher, Summoner, Soldier, Paladin dan masih banyak lagi.

Kita juga bisa membuat perjanjian dengan roh dan bekerja sama dengan summoner, jika kita mahir memanggil roh untuk membentuk sihir kita akan dinamai sebagai seorang shaman.

Lalu ada beberapa elemen yang bangkit saat manusia di lahirkan, itu hanya khusus untuk seorang elementalist yaitu elemen api, air, tanah, angin, petir, es, kegelapan dan cahaya.

Jika menggunakan sihir tanpa perantara seperti perjanjian dengan roh itu bisa di sebut sebagai seorang elementalist.

Seperti seorang pedang aura, elementalist sangatlah langka. Di sebuah kekaisaran seorang elementalist hanya bisa di hitung dengan satu tangan.

"Adikku yang cantik sedang apa kau disini seharian, besok akan masuk akademi luangkan waktumu untuk kami." Ujar Xavier yang tiba-tiba mendobrak pintu perpustakaan.

Hufht mulai lagi!

"Kakak! Aku sedang membaca!" Ucapku kesal dengan ekspresi cemberut.

Xavier melihatku dengan mata berapi-api dan mencubit pipiku dengan gemas, aku menepisnya dan memelototinya.

"Sakit." Keluhku melihat ke arah Alex yang sedang mengamati kami berdua.

"Jangan mengganggunya!" Tegur Alex, lihatkan raut muka Xavier yang cemberut, terkadang aku heran mengapa Xavier tidak berani pada Alex.

***

Hari ini adalah hari berangkatnya aku ke akademi, akademi mavros ada di pusat ibukota, dari kastil Duke ke ibukota hanya memerlukan waktu 4 jam, perjalannya mudah karena kereta di lengkapi dengan sihir yang seperti sedang mengendarai mobil sport.

Jika di ingat lagi hari ini mungkin ada kejadian dimana pemeran utama mengobati salah satu murid yang cedera yang tidak di ketahui mengapa karena di novel tidak di jelaskan.

Cecilia sudah menarik perhatian karena murid baru yang sudah mahir menggunakan healer dan mendapat pujian.

Saat itu Liona juga kagum pada kemampuan Cecilia, namun karena cemburu pada putra mahkota Liona menjadi wanita jahat.

Memang sih sebelumnya Liona sudah menjadi antagonis, menyiksa para pelayan yang kurang ajar, merendahkan orang lain, dan menghina sesuka hati karena otoritas ayahnya yang tinggi.

Sangat menyebalkan!

"Kau tidak gugup." Tanya Alex mengelus kepalaku.

"Tidak." Jawabku jujur, untuk apa aku gugup? Aku sudah pernah melakukan ini beberapa kali, saat sekolah dasar, menengah, atas bahkan masuk universitas.

Sistem pendidikan di akademi sangat bagus, kita lulus saat berusia 20 tahun, sekolah empat tahun dengan delapan semester.

Setiap bulan akademi akan bekerja sama dengan para knight untuk membasmi para monster di perbatasan.

Monster itu beragam jenisnya, dagingnya juga sangat beracun bila di konsumsi, tentu saja keberadaan monster sangat merugikan.

Kereta berhenti di depan akademi mavros yang sangat megah, benar-benar megah besarnya lebih dari dua universitas ternama di kehidupanku yang dulu.

Banyak orang berterbangan menggunakan sapu terbang, surat-surat yang berbentuk lucu, dan masih banyak hal menarik lainnya.

Di lapang ada orang-orang yang sedang mempraktekkan sihir, ada yang belajar pedang yang di padukan dengan sihir, ada juga yang belajar bersama dengan para makhluk roh nya.

"Ngomong-ngomong Liona, waktu kamu sembuh dari sakit kemampuan sihir apa yang terbangun?" Tanya Alex.

"Itu berwarna ungu, biru muda, hitam dan juga merah." Jawabku sambil berfikir.

"Hah?" Xavier dan Alex menatapku dengan serius.

Aku memandang mereka berdua dengan bingung, namun mereka menyuruhku ke bagian pendaftaran untuk menyerahkan data diri terlebih dahulu.

Tidak rumit, setelah itu mereka menyeretku ke tempat yang cukup sepi, Alex memasang sihir kedap suara.

"Kau bilang sihirmu adalah sebuah warna?" Tanya Xavier menatapku serius, sangat jarang melihat Xavier yang seperti ini.

"Iya." Jawabku sederhana.

Meskipun begitu aku sangat gugup, dalam novel Liona adalah seorang wanita bodoh, dia hanya mengontrak roh air tingkat rendah.

"Jangan bilang siapapun mengerti?" Peringat Alex dengan serius.

"Kenapa?"

"Itu tanda seorang elementalist, jiga kekaisaran mengetahuinya kau tidak akan di lepaskan."

Secara alami aku tahu, aku juga tidak ingin di kekang di istana.

"Baiklah."

Ku lihat kedua orang itu menghela nafas lega, Alex mematahkan sihir kedap suara dan mengacak rambutku dengan lembut.

"Kalau begitu, kami akan mengantarmu ke asrama, jika ada yang kamu butuhkan hubungi kami melalui batu komunikasi." Peringat Xavier.

Aku menangguk, sekarang akan sangat jarang bertemu dengan kedua kakakku, aku juga harus mengandalkan diriku sendiri.

Banyak yang bisa dilihat disini, ada lapisan pelindung di akademi, anehnya aku bisa melihatnya namun aku tidak memberitahu kedua kakakku.

Aku mengobrol cukup banyak, Alex dan Xavier juga menjelaskan beberapa peraturan dan fungsi sihir dengan baik, aku juga mendengarkan dengan antusias.

"Kamar nomor 301 adalah kamarmu, ingat hubungi kami jika kamu ada sesuatu." Ujar Alex, aku mengangguk dan masuk ke dalam kamarku.

Ku lihat ada sebuah ruang kecil yang terdiri dari kursi, meja makan serta dua kamar yang cukup luas.

Mungkin satunya adalah tempat seseorang yang sekamar denganku, aku belum menyapanya dan hanya merapihkan barang di kamarku.

Cukup luas dan elegan, ada satu set meja belajar, lemari, meja rias dan juga tempat tidur, serta kamar mandi pribadi.

Tok tok tok

Setelah merapikan barang aku membuka pintu dan melihat seorang wanita cantik berambut pirang dengan senyum manis.

"Hai, kita adalah teman sekamar." Sapanya.

"Oh hai." Jawabku dengan kaku.

"Aku prasina poly, kau bisa memanggilku sina." Katanya sambil menjulurkan tangannya kearah ku.

"Ah, aku Liona Eftychia Asteria, kau bisa memanggilku Liona." Aku balik menjabat tangannya.

Dia terlihat kaget dan ketakutan saat itu, aku jadi bingung kenapa.

"Ma-maaf karena sudah berbicara dengan tidak sopan, ternyata anda adalah putri dari Duke Asteria."

Ah ternyata ini, kenapa dia harus takut aku tidak akan menggigitnya, oh atau dia terpengaruh gosip diriku?

"Santai saja, jangan bersikap formal padaku, kita akan bekerja sama mulai sekarang." Ujarku dengan senyum manis yang mungkin tampak agak menyeramkan.

"Ah, baik terimakasih."

"Ku bilang tidak usah formal, aku tidak ingin ada jarak dengan teman sekamarku."

Dia terlihat lebih rileks saat aku mengatakan itu, dia balas tersenyum dan pamit kembali ke kamarnya.

Hari yang sangat melelahkan, ngomong-ngomong saat daftar aku mengambil jurusan Alchemist dan pedang.

Mata pelajaran wajib adalah mantra sihir, dan para siswa di wajibkan memiliki dua mata pelajaran tambahan.

Untuk jadwal hari senin dan rabu adalah pelajaran mantra sihir, selasa dan kamis berpedang sedangkan hari Jum'at dan sabtu mata pelajaran Alchemist.

Untuk hari minggu adalah jadwal siswa untuk libur dalam kelas, kecuali yang mengikuti misi.

Terpopuler

Comments

@Intan.PS_Army🐨💜

@Intan.PS_Army🐨💜

nyoba mampir dlu klo seru lanjut baca ampe selesai

2023-11-23

0

Rina

Rina

udah kirim like, fav, kopi n vote ya tor... ☺

2022-07-21

0

Rizky Anindiya

Rizky Anindiya

berarti cuma aku yg ngeblank..atau kurang fokus bacanya..jadi GK tau yg tersirat dari yg tersurat😍✌️

2022-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 Sembilan belas
20 Dua puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Story from Sean
36 Tiga puluh lima
37 Tiga puluh enam
38 Tiga puluh tujuh
39 Tiga puluh delapan
40 Tiga puluh sembilan
41 Empat puluh
42 Empat puluh satu
43 Empat puluh dua
44 Empat puluh tiga
45 Empat puluh Empat
46 Empat puluh lima
47 Empat puluh enam
48 Empat puluh tujuh
49 Empat puluh delapan
50 Empat puluh sembilan
51 Lima puluh
52 Lima puluh satu
53 Lima puluh dua
54 Lima puluh tiga
55 Lima puluh empat
56 Lima puluh lima
57 Lima puluh enam
58 Story from Cecilia
59 Lima puluh tujuh
60 Lima puluh delapan
61 Lima puluh sembilan
62 Enam puluh
63 Enam puluh satu
64 Enam puluh dua
65 Enam puluh tiga
66 Enam puluh empat
67 Enam puluh lima
68 Enam puluh enam
69 Enam puluh tujuh
70 Enam puluh delapan
71 Enam puluh sembilan
72 Tujuh puluh
73 Tujuh puluh satu
74 Tujuh puluh dua
75 Tujuh puluh tiga
76 Tujuh puluh empat
77 Tujuh puluh lima
78 Tujuh puluh enam
79 Tujuh puluh tujuh
80 Tujuh puluh delapan
81 Tujuh puluh sembilan
82 Delapan puluh
83 Delapan puluh satu
84 Delapan puluh dua
85 Delapan puluh tiga
86 Delapan puluh empat
87 Delapan puluh lima
88 Delapan puluh enam
89 Delapan puluh tujuh
90 Delapan puluh delapan
91 Delapan puluh sembilan
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
Sembilan belas
20
Dua puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Story from Sean
36
Tiga puluh lima
37
Tiga puluh enam
38
Tiga puluh tujuh
39
Tiga puluh delapan
40
Tiga puluh sembilan
41
Empat puluh
42
Empat puluh satu
43
Empat puluh dua
44
Empat puluh tiga
45
Empat puluh Empat
46
Empat puluh lima
47
Empat puluh enam
48
Empat puluh tujuh
49
Empat puluh delapan
50
Empat puluh sembilan
51
Lima puluh
52
Lima puluh satu
53
Lima puluh dua
54
Lima puluh tiga
55
Lima puluh empat
56
Lima puluh lima
57
Lima puluh enam
58
Story from Cecilia
59
Lima puluh tujuh
60
Lima puluh delapan
61
Lima puluh sembilan
62
Enam puluh
63
Enam puluh satu
64
Enam puluh dua
65
Enam puluh tiga
66
Enam puluh empat
67
Enam puluh lima
68
Enam puluh enam
69
Enam puluh tujuh
70
Enam puluh delapan
71
Enam puluh sembilan
72
Tujuh puluh
73
Tujuh puluh satu
74
Tujuh puluh dua
75
Tujuh puluh tiga
76
Tujuh puluh empat
77
Tujuh puluh lima
78
Tujuh puluh enam
79
Tujuh puluh tujuh
80
Tujuh puluh delapan
81
Tujuh puluh sembilan
82
Delapan puluh
83
Delapan puluh satu
84
Delapan puluh dua
85
Delapan puluh tiga
86
Delapan puluh empat
87
Delapan puluh lima
88
Delapan puluh enam
89
Delapan puluh tujuh
90
Delapan puluh delapan
91
Delapan puluh sembilan
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!