Lima belas

Sudah dua hari sejak Liona pingsan, healer, Alcemist, dan pendeta suci kuil berdatangan setiap waktu karena Duke Asteria yang mencari kesana kemari untuk menyelamatkan putrinya.

Setelah Liona pingsan, dia sempat kejang-kejang dengan nafas yang terputus-putus, itu membuat keluarga Duke Asteria dilanda kepanikan.

Duke sampai meminta izin cuti pada kekaisaran karena putrinya yang tidak bangun, bahkan sekarang wajah Liona pucat dan tubuhnya dingin.

"Kenapa dia tidak bangun? Apakah profesi kalian itu hanya pajangan saja?" Teriak duke marah besar.

Sebenarnya saat Liona yang asli terbaring seperti ini, Duke tidak begitu marah karena memang selalu ada kontradiksi kekuatan sihirnya, namun mereka tidak tahu saja akibat kontradiksi itu jiwanya yang asli menghilang.

"Tuan Duke, kami tidak bisa berbuat apa-apa, bukannya kami tidak mampu, namun kasus nona Liona saat ini baru pertama kali kami temui." Ujar salah satu healer yang membatu mengobati Liona.

"Hanya alasan!" Sinis Duke Asteria, Alex dan Xavier menenangkan Duke karena takut itu akan menganggu pemulihan Liona.

"Ayah, ini bukan salah mereka, mereka tidak mampu karena Liona adalah orang pertama yang mengalami situasi ini." Ujar Alex.

"Itu benar ayah, percaya saja pada kekuatan Liona, dia pasti akan segara bangun." Xavier menambahkan.

Suasana di ruangan itu begitu suram, tidak ada yang berbicara satu kata pun, Duke hanya diam termangu memandangi putri tercintanya yang tubuhnya semakin dingin.

Sedangkan dalam situasi Liona, dia sedang berhadapan dengan paus biru raksasa yang besar dan indah.

"Selamat datang jiwa berbeda." Paus biru itu berkata dengan suara yang menyenangkan.

"Kau siapa?" Tanya Liona menatap takjub pada paus biru.

Liona melihat sekeliling dengan penuh perhatian, memperhatikan setiap detail ruangan yang begitu indah ini.

Itu seperti galaksi berwarna biru dengan taburan bintang di atasnya, dan Liona berada di tengah padang rumput yang luas sedang berhadapan dengan paus berwarna biru.

"Sebut saja aku Falaina, tempat yang kamu datangi ini adalah tempat tinggalku, ini seperti galaksi bukan?" Tanya Falaina berenang-renang di angkasa.

"Iya ini seperti galaksi." Jawab Liona.

"Apa kau merasakan nafasmu berat?" Falaina bertanya dan memandang Liona yang sedang menatap takjub.

"Iya benar, rasanya tubuhku dingin."

"Itu karena, ruanganku di penuhi dengan energi ether yang sangat besar, energi di tempat yang kamu tinggali, yang memberikan sihir dan segala kekuatan di sebut ether, ether berada di luar lingkup bumi dan energi ini menyelimuti alam semesta.

Tumbuhan tidak akan tumbuh jika tidak ada ether, manusia tidak akan bisa memerangi monster kalau tidak ada ether." Jelasnya sambil membelai kepala Liona dengan siripnya.

"Lalu apakah aku ada di luar angkasa?"

"Itu benar, namun ruanganku terpisah karena ether disini sangat murni." Ikan paus itu menjelaskan dengan sabar.

"Kenapa aku bisa berada disini? Apakah kau memanggilku?"

"Iya, aku memanggilmu wahai jiwa yang di berkati dewa. Nak, meskipun jiwa aslinya sudah tidak ada lagi namun hidup ini milikmu, kamu yang mengendalikannya, jangan terpaku pada sesuatu yang kamu baca.

Kamu bisa menghindari takdir kejam asli orang ini, karena kamu adalah jiwa yang diberkati dewa agung. Nikmatilah hidupmu sendiri dan bahagialah." Ujar Falaina.

Liona hanya berfikir dan menatap paus besar tersebut, dia juga sudah berusaha untuk mengubah takdir kejam wanita yang di tempati jiwanya.

"Kemarilah, aku akan memberikanmu sesuatu." Liona menghampiri Falaina, Falaina menundukkan kepalanya hingga bersentuhan dengan kening Liona.

"Apa itu?" Liona bertanya karena dia tidak merasakan sesuatu yang khusus.

"Kau akan tahu nanti, sekarang saatnya kamu kembali karena jika kamu berlama-lama disini jiwamu hanya akan terperangkap bersamaku dan kamu tidak bisa kembali ke tubuhmu." Falaina mendorong Liona dengan siripnya sampai dia membentur sesuatu yang empuk.

***

Aku merasakan benturan empuk setelah di dorong Falaina, aku membuka mataku dan mengerjapkannya untuk menyesuaikan dengan cahaya, aku melihat sekeliling yang tampak familiar, ini di kamarku!

"Apa yang terjadi?" Gumamku, bisa dilihat suasana kamarku agak suram, padahal biasanya selalu hangat.

Seorang maid membuka pintu kamarku dengan ekspresi tertekan sambil membawa baskom air yang terlihat masih mengepul.

"Nona saya akan mengompres anda menggunakan air hangat agar tubuh anda tidak terlalu dingin." Ujarnya menatapku sambil memeras sebuah handuk.

Aku memperhatikannya yang sedang fokus membuat tubuhku menjadi lebih hangat, sangat lucu.

"Kenapa kamu melakukan ini?" Tanyaku sambil mengangkat kedua alisku.

"Tentu saja untuk membuat nona.., EH NONA?" Teriaknya kaget, sampai membuat penjaga datang melihat.

"Maria, ada apa?" Seorang pengawal melihat maria yang terkejut, lalu melihat kearahku yang sedang tersenyum datar.

"Eh nona sudah bangun? HAH NONA?" pengawal itu bereaksi dan tiba-tiba berlari ke bawah, mungkin untuk mengabari ayahku.

Benar saja, setelah beberapa saat kemudian ayah, Alex dan Xavier datang dengan ekspresi lega sekaligus khawatir.

Ayah memelukku dengan erat, ku rasakan tubuhnya bergetar hebat, mungkin dia ketakutan, ku lihat juga Alex dan Xavier yang diam-diam menghapus air matanya.

"Aku kembali." Ujarku lemah.

"Iya kau kembali, putri ayah kembali. Betapa takutnya aku saat melihatmu begitu." Kata ayah dengan suara bergetar hebat.

"Aku tidak apa-apa ayah, aku sangat sehat." Ujarku menepuk punggung ayahku yang masih tetap ketakutan.

"Kau tahu, ayah benar-benar ketakutan saat melihat tubuhmu yang mendingin, saat nafasmu terputus-putus, ayah sangat takut." Ayah memelukku erat, ku rasakan pundakku basah, ayahku menangis!

Hatiku menghangat, aku memang bukan jiwa asli dari tubuh ini namun kasih sayangku pada keluarga Liona tulus, sekarang aku akan menjadi Liona, Liona adalah aku dan aku adalah Liona.

"Bisa kau ceritakan apa yang terjadi?" Ayahku menatapku setelah menghapus sisa air matanya.

Aku melirik ke arah para pelayan dan orang-orang yang mengobatiku, mereka di usir begitu saja oleh ayahku.

Hening...

"Kalau kau tidak siap aku tidak akan memaksamu untuk menceritakannya." Ayahku mengelus kepalaku dengan lembut, aku menghela nafas dan bersiap menceritakannya.

"Aku bertemu Falaina." Kurasakan tangannya yang mengelus kepalaku berhenti dengan mata membola kaget, ku lihat juga Alex dan Xavier yang mematung di tempatnya.

"Nak, a-apakah yang kau bilang Falaina adalah paus biru?" Ayahku bertanya dengan gugup.

"Iya, aku berada dalam ether yang sangat murni. Tapi ayah, Ether itu apa?" Aku memiringkan kepalaku tanpa peduli mereka yang terkejut kembali.

...Saat Liona bertemu dengan Falaina...

Terpopuler

Comments

Amlyfau

Amlyfau

gue jadi keinget sama pausnya di tiny tan BTS wkwkwk mirip

2021-05-03

8

🌻Star🌻

🌻Star🌻

visual nya keren" thor👍

2021-04-16

3

JNS☆~

JNS☆~

ku kira suara jodohnya ternyata paus
(ノ•̀ o •́ )ノ ~ ┻━┻

2021-03-27

59

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 Sembilan belas
20 Dua puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Story from Sean
36 Tiga puluh lima
37 Tiga puluh enam
38 Tiga puluh tujuh
39 Tiga puluh delapan
40 Tiga puluh sembilan
41 Empat puluh
42 Empat puluh satu
43 Empat puluh dua
44 Empat puluh tiga
45 Empat puluh Empat
46 Empat puluh lima
47 Empat puluh enam
48 Empat puluh tujuh
49 Empat puluh delapan
50 Empat puluh sembilan
51 Lima puluh
52 Lima puluh satu
53 Lima puluh dua
54 Lima puluh tiga
55 Lima puluh empat
56 Lima puluh lima
57 Lima puluh enam
58 Story from Cecilia
59 Lima puluh tujuh
60 Lima puluh delapan
61 Lima puluh sembilan
62 Enam puluh
63 Enam puluh satu
64 Enam puluh dua
65 Enam puluh tiga
66 Enam puluh empat
67 Enam puluh lima
68 Enam puluh enam
69 Enam puluh tujuh
70 Enam puluh delapan
71 Enam puluh sembilan
72 Tujuh puluh
73 Tujuh puluh satu
74 Tujuh puluh dua
75 Tujuh puluh tiga
76 Tujuh puluh empat
77 Tujuh puluh lima
78 Tujuh puluh enam
79 Tujuh puluh tujuh
80 Tujuh puluh delapan
81 Tujuh puluh sembilan
82 Delapan puluh
83 Delapan puluh satu
84 Delapan puluh dua
85 Delapan puluh tiga
86 Delapan puluh empat
87 Delapan puluh lima
88 Delapan puluh enam
89 Delapan puluh tujuh
90 Delapan puluh delapan
91 Delapan puluh sembilan
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
Sembilan belas
20
Dua puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Story from Sean
36
Tiga puluh lima
37
Tiga puluh enam
38
Tiga puluh tujuh
39
Tiga puluh delapan
40
Tiga puluh sembilan
41
Empat puluh
42
Empat puluh satu
43
Empat puluh dua
44
Empat puluh tiga
45
Empat puluh Empat
46
Empat puluh lima
47
Empat puluh enam
48
Empat puluh tujuh
49
Empat puluh delapan
50
Empat puluh sembilan
51
Lima puluh
52
Lima puluh satu
53
Lima puluh dua
54
Lima puluh tiga
55
Lima puluh empat
56
Lima puluh lima
57
Lima puluh enam
58
Story from Cecilia
59
Lima puluh tujuh
60
Lima puluh delapan
61
Lima puluh sembilan
62
Enam puluh
63
Enam puluh satu
64
Enam puluh dua
65
Enam puluh tiga
66
Enam puluh empat
67
Enam puluh lima
68
Enam puluh enam
69
Enam puluh tujuh
70
Enam puluh delapan
71
Enam puluh sembilan
72
Tujuh puluh
73
Tujuh puluh satu
74
Tujuh puluh dua
75
Tujuh puluh tiga
76
Tujuh puluh empat
77
Tujuh puluh lima
78
Tujuh puluh enam
79
Tujuh puluh tujuh
80
Tujuh puluh delapan
81
Tujuh puluh sembilan
82
Delapan puluh
83
Delapan puluh satu
84
Delapan puluh dua
85
Delapan puluh tiga
86
Delapan puluh empat
87
Delapan puluh lima
88
Delapan puluh enam
89
Delapan puluh tujuh
90
Delapan puluh delapan
91
Delapan puluh sembilan
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!