Empat

Cecilia menyelamatkan siswa itu dengan berani, seperti ksatria wanita yang gagah dan hal itu sukses membuat para murid terpesona.

"Jangan lengah, perhatikan sekeliling dengan baik." Tegur seorang paladin.

"Monster Plokami adalah monster tingkat tinggi, itu lumayan berbahaya jangan memotong tentakelnya karena itu percuma.

Tenkatel yang terpotong akan beregenerasi dengan sangat cepat, untuk menghemat tenaga kalian harus menyerang mengenai kepalanya." Jelas seorang knight.

Kami semua mengangguk dan mulai bekerja sama, para monster Plokami lain yang bersembunyi mulai berdatangan membuat knight dan paladin terkejut.

Masih belum menggunakan serangan Assasin karena mungkin masih bisa di atasi.

Para murid bekerja sama melawan monster Plokami, bagian healer mereka khusus di tempatkan di belakang.

Para defender melindungi tim penyerang dengan perisai ajaib nya dari serangan tentakel berlendir Plokami yang menjijikan.

"Liona, pakailah pedang dan padukan dengan apimu." Saran Elios, ahli strategi di kelas pedang.

"Baik."

Aku mulai mengumpulkan manaku di bantu dengan batu sihir yang di hadiahkan Alex tempo lalu.

Ignis, nama roh apiku bekerja sama dengan baik bersamaku. Ignis mengalirkan energinya ke dalam pedangku.

Aku tidak bisa menggunakan sihir tanpa perantara karena mungkin akan merepotkan diriku sendiri.

Tentakel yang menjijikan mulai menyerang ke arahku, aku menepis tentakel-tentakel itu dengan pedang, benar saja regenerasinya sangat cepat.

Aku berlari, di bantu dengan sihir angin Elios agar memudahkan ku menyerang kepalanya.

Srett

Sial! Tanganku terluka karena kurangnya kecepatan menyerang kepalanya.

Elios membantuku berdiri, aku benci lemah. Aku mulai menyerang lagi dengan memotong kupingnya, semua orang juga bekerja sama dengan baik.

Ada tiga monster Plokami yang sedang bertarung dan semuanya mempunyai kecerdasan.

Seorang knight membantu dengan mengecoh Plokami yang sedang ku lawan, yang lain mulai memotong bagian tubuhnya dengan membabi buta.

"Liona, sekarang!" Ujar Elios.

Aku berlari kembali, dan di bantu dengan sihir angin, mengalirkan manaku dan energi api pada pedang.

Kakkkkkkk

Suara teriakan Plokami luar biasa tidak enak di dengar, membuat gendang telinga sakit.

Aku berhasil!

Aku berhasil menusuk kepalanya, monster Plokami tumbang dengan darah berwarna ungu yang berceceran.

Melihat salah satu temannya mati, monster Plokami lain menjadi lengah, sehingga lebih mudah di tangani.

Akhirnya semua monster Plokami tewas terbunuh dengan kepala terpotong atau tertusuk.

"Kerja bagus nak." Ujar seorang ksatria paruh baya, memuji ku.

Aku tersenyum dan berpandangan dengan Elios yang menatapku dengan penghargaan.

"Meskipun gagal satu kali, namun selanjutnya kau bisa. Kemampuanmu sungguh berkembang Liona." Puji Elios.

"Itu juga berkat otakmu yang jenius dan sihir anginmu." Balasku tersenyum.

Tampak semua orang menghela nafas lega, yang terluka segera di obati oleh para healer, karena aku sendiri seorang healer, luka tadi sembuh dengan cepat.

"Mari berjalan lebih jauh untuk beristirahat." Ujar pemimpin ksatria.

Setelah di amati ternyata itu adalah putra mahkota! putra mahkota menyamar menjadi pemimpin knight.

Dia memandangku dan aku langsung mengalihkan pandanganku, terkejut kenapa dia menatapku?

Kami melanjutkan perjalanan lagi, melawan monster Plokami memakan waktu yang cukup lama, para murid sudah kelelahan.

Semuanya mencari tempat yang di rasa aman dan dekat dengan sungai.

"Tadi kau hebat sekali, selama enam bulan ini kemampuan berpedangmu jauh lebih baik." Prasina menatapku dengan antusias.

"Yah mungkin itu juga karena faktor gen dari ayahku." Ujarku dengan rendah hati.

"Kau hebat Liona." Ujar yang lainnya.

Ah aku jadi malu, aku sangat suka dengan pujian. Di novel karena Liona manja dia tidak ikut ekspedisi.

Saat di novel itu menjelaskan Cecilia yang menang bertarung berturut-turut dengan para monster.

Namun jika ku lihat saat ini, kemampuannya tidak sebagus apa yang di deskripsikan di novel, apakah itu penipu?

Kami terus berjalan dan menemukan tempat yang luas, itu juga seperti bekas terpasang tenda dan tentunya dekat dengan sungai.

Semua orang membasuh wajahnya dan terlihat lebih segar.

"Hai."

Deg

Aku melihat ke arah seseorang yang menyapaku, itu Cecilia. Kenapa dia menyapaku? Aku sangat ingin menghindarinya.

"Oh hai." Jawabku kikuk.

"Tadi kamu sangat hebat, aku melihatmu dengan Elios bekerja sama." Katanya sambil tersenyum.

Oh jangan terus mengajakku bicara bisakah kau pergi, aku ingin sekali mengucapkan itu.

"Ah ya terimakasih, itu juga berkat strategi Elios dan bantuan sihir anginnya."

"Tetap saja kau sangat hebat, aku sangat kagum padamu." Cecilia berkata dengan raut tulus.

Tolong pergilah!

"Liona!" Elios memanggilku dan menyeretku, untunglah. Aku hanya mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa lalu mengikuti Elios.

"Kenapa?" Tanyaku menatap Elios.

"Kau dekat dengannya?" Elios menatapku sambil mengernyitkan dahinya.

"Tidak, dia hanya menyapaku saja." Ujarku sambil menggeleng.

"Liona, kau tahu kan firasatku selalu akurat! Entah mengapa aku tidak menyukainya, itu memberikan perasaan buruk padaku." Elios memandangku dengan serius.

Aku memikirkan firasat Elios, memang biasanya firasatnya selalu akurat dan tepat.

Elios tidak di jelaskan dalam novel atau bisa di katakan dia hanya pemeran lewat saja, namun dalam buku sejarah yang ku baca keluarga Elios Akrivis di berkati dengan kemampuan aneh.

Tidak dijelaskan apa itu, namun mungkin masih berhubungan dengan indra firasatnya yang selalu akurat.

"Tenang saja, aku juga tidak ingin dekat dengannya."

Kami hanya mengobrol sampai prasina datang membawa daging buruan yang di berikan oleh seorang knight.

Memanggang dan makan, untung aku membawa bumbu-bumbu jadi rasanya tidak hambar.

Aku merasakan tatapan intens sedari aku makan, aku bertatapan lagi dengannya!

Ternyata putra mahkota yang selalu menatapku, itu membuatku risih, aku tidak ingin menjadi perhatian para pemeran utama.

"Kenapa kau terlihat tidak nyaman?" Tanya Arthur Adefto temanku yang lain.

"Ah mungkin sedikit kelelahan." Ujarku sambil tersenyum, aku tidak mempedulikan lagi putra mahkota yang menatapku.

Meskipun risih, namun aku tidak bisa begitu terang-terangan, untung disini tidak ada monster dan semua murid bisa istirahat dengan baik.

Malam yang tidak bisa berkata-kata.

***

Keesokan paginya kita semua bersiap-siap pergi, membereskan tenda dan kayu bakar.

Kita naik kuda lagi menuju ke daerah timur, ada beberapa monster ringan yang bisa di tangani dengan mudah sepanjang perjalanan.

Cecilia juga sering mengajakku untuk berbicara, membuatku tidak nyaman.

Meskipun dia tahu aku tidak nyaman, namun dia tetap saja mendekatiku benar-benar menyebalkan.

"Kenapa wanita itu terus mendekatimu?" Tanya Arthur berbisik kearahku.

"Aku tidak tahu." Balasku dengan menggeleng.

"Mungkin karena dia terpesona dengan kehebatan pedang Liona kita." Prasina mengatakan itu dengan bangga.

Aku heran yang seharusnya bangga dan menyanjung diri sendiri adalah aku, tapi kenapa Prasina terlihat seolah dia yang melakukan itu?

"Dia pemaksa." Elios menatap Cecilia yang berada di depan dengan sinis.

Aku hanya ingin tertawa, padahal di novel Cecilia adalah seorang yang bahkan membenci dirinya adalah dosa.

Semua orang sangat menyayangi dan mengaguminya, ada beberapa pemeran utama pria yang menyukai Cecilia.

Mungkin di masa depan kami akan bertemu, tapi aku tentu saja hanya akan melihat tidak mendekatinya.

Terpopuler

Comments

شيشي هدى

شيشي هدى

gue pikir dia teriak manggil kakaknya

2022-11-30

2

Frando Kanan

Frando Kanan

emng Cecilia ini asliny antagonis?

2021-12-28

0

Ida Blado

Ida Blado

,aq suka cerita yg seoerti ini,terjebak dlm dunia novel dn bereinkarnasi jdi prran antagonis,menghindari pokok masalah dn mlh di kejar2 tokoh utama.tpi syg banyakan narasinya dripada interaksinya,,

2021-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 Sembilan belas
20 Dua puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Story from Sean
36 Tiga puluh lima
37 Tiga puluh enam
38 Tiga puluh tujuh
39 Tiga puluh delapan
40 Tiga puluh sembilan
41 Empat puluh
42 Empat puluh satu
43 Empat puluh dua
44 Empat puluh tiga
45 Empat puluh Empat
46 Empat puluh lima
47 Empat puluh enam
48 Empat puluh tujuh
49 Empat puluh delapan
50 Empat puluh sembilan
51 Lima puluh
52 Lima puluh satu
53 Lima puluh dua
54 Lima puluh tiga
55 Lima puluh empat
56 Lima puluh lima
57 Lima puluh enam
58 Story from Cecilia
59 Lima puluh tujuh
60 Lima puluh delapan
61 Lima puluh sembilan
62 Enam puluh
63 Enam puluh satu
64 Enam puluh dua
65 Enam puluh tiga
66 Enam puluh empat
67 Enam puluh lima
68 Enam puluh enam
69 Enam puluh tujuh
70 Enam puluh delapan
71 Enam puluh sembilan
72 Tujuh puluh
73 Tujuh puluh satu
74 Tujuh puluh dua
75 Tujuh puluh tiga
76 Tujuh puluh empat
77 Tujuh puluh lima
78 Tujuh puluh enam
79 Tujuh puluh tujuh
80 Tujuh puluh delapan
81 Tujuh puluh sembilan
82 Delapan puluh
83 Delapan puluh satu
84 Delapan puluh dua
85 Delapan puluh tiga
86 Delapan puluh empat
87 Delapan puluh lima
88 Delapan puluh enam
89 Delapan puluh tujuh
90 Delapan puluh delapan
91 Delapan puluh sembilan
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
Sembilan belas
20
Dua puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Story from Sean
36
Tiga puluh lima
37
Tiga puluh enam
38
Tiga puluh tujuh
39
Tiga puluh delapan
40
Tiga puluh sembilan
41
Empat puluh
42
Empat puluh satu
43
Empat puluh dua
44
Empat puluh tiga
45
Empat puluh Empat
46
Empat puluh lima
47
Empat puluh enam
48
Empat puluh tujuh
49
Empat puluh delapan
50
Empat puluh sembilan
51
Lima puluh
52
Lima puluh satu
53
Lima puluh dua
54
Lima puluh tiga
55
Lima puluh empat
56
Lima puluh lima
57
Lima puluh enam
58
Story from Cecilia
59
Lima puluh tujuh
60
Lima puluh delapan
61
Lima puluh sembilan
62
Enam puluh
63
Enam puluh satu
64
Enam puluh dua
65
Enam puluh tiga
66
Enam puluh empat
67
Enam puluh lima
68
Enam puluh enam
69
Enam puluh tujuh
70
Enam puluh delapan
71
Enam puluh sembilan
72
Tujuh puluh
73
Tujuh puluh satu
74
Tujuh puluh dua
75
Tujuh puluh tiga
76
Tujuh puluh empat
77
Tujuh puluh lima
78
Tujuh puluh enam
79
Tujuh puluh tujuh
80
Tujuh puluh delapan
81
Tujuh puluh sembilan
82
Delapan puluh
83
Delapan puluh satu
84
Delapan puluh dua
85
Delapan puluh tiga
86
Delapan puluh empat
87
Delapan puluh lima
88
Delapan puluh enam
89
Delapan puluh tujuh
90
Delapan puluh delapan
91
Delapan puluh sembilan
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!