Setelah kejadian itu aku tidak bertemu dengan Sean, namun aku merasakan bahwa dia baik-baik saja karena hubungan kontrak.
Aku penasaran kenapa bisa berkontrak dengan manusia lagi, setelah aku membaca buku-buku kuno ada catatan yang mengatakan bahwa hubungan kontrak dengan manusia itu dilarang.
Bisa di katakan bahwa kita harus menyerahkan nyawa kita pada kontraktor utama, disini kontraktor utamanya adalah aku jadi Sean adalah kontraktor kedua yang menyerahkan nyawanya padaku.
Aku tidak tahu kenapa dia menyia-nyiakan nyawanya padaku begitu, katanya ini tidak bisa di batalkan apalagi itu selamanya bahkan ada catatan yang mengatakan meskipun kita bereinkarnasi kembali kontrak itu tidak akan pernah hilang.
Lalu, kalau aku meninggal dia akan ikut meninggal, tapi jika dia meninggal aku akan baik-baik saja, hubungan kontrak yang tidak adil menurutku.
"Nona, yang mulia putra mahkota datang mengunjungi anda." Anna masuk ke kamarku dengan terburu-buru, bahkan dia tidak mengetuk pintu.
"Kenapa dia datang kesini?" Tanyaku mengernyitkan dahi heran.
"Saya tidak tahu, sekarang putra mahkota sedang bersama kedua tuan muda dan Yang mulai Duke." Kata Anna sambil mendandani ku.
Aku menyuruhnya untuk tidak terlalu sempurna, untuk apa aku berdandan sangat cantik demi putra mahkota?
Aku turun dari kamarku dan melihat ayahku, kedua kakakku dan putra mahkota, tapi apa-apaan ini kenapa Sean juga datang, bahkan dia tersenyum begitu manis sambil melambaikan tangannya ke arahku.
Aku memberi salam dengan canggung dan duduk di tengah-tengah kedua kakakku.
"Yang mulia putra mahkota kenapa anda ingin menemui putri saya yang rendah ini?" Tanya ayahku datar.
"Aku hanya ingin melihat apakah bakat kekaisaran baik-baik saja atau tidak." Balas putra mahkota sambil menyeruput teh.
Aku ingin muntah mendengar perkataannya barusan, apa-apaan dia itu? Dan apa itu bakat kekaisaran.
"Terimakasih atas perhatian yang mulia putra mahkota tapi saya benar-benar baik-baik saja." Aku berkata dengan menekankan setiap kata sambil tersenyum.
"Syukurlah, aku takut kamu terkejut atas kejadian kemarin, tapi melihat mu baik-baik saja aku bersyukur." Katanya lembut.
Sial! Apa-apaan sih dia itu, kenapa tidak bisa membaca situasi? Apakah dia tidak melihat ayahku, kedua kakakku dan Sean menatap tajam padanya? Membuatku tidak nyaman dan ingin pergi.
"Sebenarnya aku kesini juga ingin melihat tamu agung kekaisaran yang sudah menyelamatkan kita semua saat sedang pesta." Putra mahkota berkata dengan sinis sambil melihat Sean.
Tidak ada yang mengenali identitas asli Sean sebagai seorang pangeran karena kekaisaran Ravnos sangat tersembunyi dan misterius, berita dari sana bahkan sangat sulit di dapat.
Bahkan katanya yang mengenal pangeran ke-empat kekaisaran ravnos ini hanya ayahnya dan ibunya, serta kedua pengikut setianya yang satu adalah orang yang matanya terluka dan satunya lagi adalah pria tua yang bijak kemarin.
Di sebutkan bahwa sebenarnya pria tua bijak itu menggunakan sihir khusus untuk mengubah wajahnya menjadi tua, aslinya dia seumuran dengan Sean.
"Terimakasih atas perhatian anda, saya sangat baik disini." Sean membalas tak kalah sinis, membuat suasana di ruangan ini semakin panas.
***
Aku lelah, padahal hanya mengamati saja, sebenarnya ada apa dengan putra mahkota? Dia harusnya dengan Cecilia, namun anehnya sampai saat ini mereka tidak saling berhubungan.
Bahkan ku lihat justru Cecilia tidak tertarik sama sekali dengan putra mahkota, di novel meskipun sering di ganggu Liona, Cecilia sering sekali mengumbar kemesraan.
Jika aku tidak salah ingat, saat festival bintang Cecilia harus pergi bersama putra mahkota lalu mereka bertemu pemeran utama pria kedua dan ketiga.
Sebenarnya alur novel dan kehidupanku saat ini sangat jauh berbeda, apa tidak apa-apa? Aku hanya menghindari kematianku, tapi alurnya berubah drastis seperti ini.
Seperti aku yang menjadi seorang elementalist, padahal di novel Liona hanya seorang Penyihir air yang berkontrak dengan roh air level rendah, lalu Liona tidak bisa menggunakan healer dan tidak menjadi Alcemist.
Mungkin aku bisa menggunakan healer karena kehidupanku yang dulu, aku adalah anak FK, penyakit seperti itu bisa dengan mudah aku tangani.
Lalu yang berubah Cecila dan juga Putra mahkota tidak dekat, kenapa ini bisa terjadi? Apakah ini efek kupu-kupu karena kehadiranku?
Ah aku tidak ingin memikirkannya, aku memang tidak ingin terpaku pada alur cerita novel karena ini kehidupanku dan aku yang mengendalikannya, namun tetap saja selalu teringat.
Setelah ku pikirkan, tamatnya novel adalah pernikahan putra mahkota dan Cecilia yang bahagia, namun aku tidak tahu kehidupan setelah pernikahan itu.
"Nona, besok adalah festival bintang apakah anda tidak akan memilih pakaian baru?" Tanya Anna membangunkan ku dari lamunanku.
"Tidak, aku terlalu malas siapkan saja pakaian yang ada." Ujarku malas sambil menguap.
Iya benar, ini adalah kehidupan ku! Aku bisa mati kapan saja sebenarnya jangan terlalu peduli dengan alur novel.
Setelah Anna keluar, di kamar hanya ada aku sendiri yang berbaring malas berguling kesana kemari, nikmatnya jadi pengangguran kaya.
"Seperti larva." Suara berat yang seksi mengintrupsi ku, aku bangun dan menatapnya tajam, apa katanya? Seperti larva?
"Sialan kamu." Dia terkekeh dan menyentil keningku pelan.
"Kau wanita, mulutmu sangat beracun ya." Katanya duduk di sampingku, aku bangun dan menatapnya, entah kenapa aku bisa seakrab ini padahal baru beberapa kali bertemu, mungkin karena hubungan kontrak.
"Ada apa?" Tanyaku malas.
"Setelah festival bintang aku harus pergi, aku dapat surat kalau salah satu wilayah Ravnos terkena penyakit yang aneh." Katanya sambil mengusap kepalaku.
"Benarkah?"
"Ya, memang wilayah itu sudah di isolasi dari dunia luar, namun masih memungkinkan ada orang yang terkena penyakit itu yang pergi keluar dari wilayah isolasi, itu penyakit yang menular dan untung saja Ravnos jarang berinteraksi dengan kekaisaran lain." Jelasnya panjang lebar.
Aku tidak tahu kalau ada hal seperti itu di Ravnos, karena Ravnos jarang terekspos makanya berita disana di blokir, di novel juga tidak di jelaskan.
"Apakah tidak apa-apa berangkat setelah festival bintang, itu akan selesai satu minggu kemudian." Aku menatapnya.
"Disana sudah di tangani, kami disini sedang meneliti tentang penyakitnya." Katanya lagi sambil tersenyum.
"Bagaimana caranya?" Tanyaku mengernyit.
"Kami meneliti dari buku kuno apakah ada catatan mengenai penyakit ini, dilihat dari ciri-cirinya, jika manusia terkena penyakit itu tubuh perlahan-lahan akan membusuk dan mengeluarkan bau bangkai lalu setelah membusuk sepenuhnya itu akan berubah menjadi abu." Jelasnya.
"Lalu kenapa bisa menular?" Tanyaku, aku baru pertama kali mendengar penyakit itu.
"Itu dari abu yang terbang, awalnya masyarakat disana tidak terlalu peduli tentang penyakit itu karena mungkin hanya wabah biasa namun lama-kelamaan jadi semakin banyak masyarakat yang terkena.
Dalam catatan yang kami temukan kemarin, kami menemukan bahwa itu adalah penyakit sapios, sebelum mengalami pembusukan, orang yang telah terinfeksi akan merasakan nyeri di bagian jantung, demam dan juga sakit kepala. Tapi dalam catatan tidak di temukan obatnya." Jelasnya lagi.
"Lalu bagaimana pandemi itu bisa selesai jika tidak di temukan obatnya?" Tanyaku yang bahkan lebih bingung.
"Itulah yang kami cari, catatannya seperti sengaja di robek bahkan penyebab terjadinya penyakit sapios tidak di ketahui." Ujarnya sambil menghela nafas frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Desi Forever
ya ya ya
2024-01-17
0
Neng Alifa
pake masker Sean 🤭
2022-08-04
1
Hana Fauziah
mantap tohar👍🏻
2021-11-04
0