Aku mulai kehidupan baru tanpa Dhevan. Aku harus menjalani hari-hariku seperti biasanya. Aku mencoba mengalihkan pikiran dan hatiku pada aktivitas baruku.
Aku tinggal di asrama kampus, karena tidak mungkin kalau aku harus bolak balik kerumah.
Sebagai mahasiswa baru jurusan kedokteran, aku akan menjalani Program Sarjana kedokteran selama empat tahun.
Tidak seperti jurusan kuliah biasanya yg memakai sistem SKS tapi memakai sistem blok.
Dalam satu blok, akan mempelajari tentang satu sistem organ. Mulai dari fungsi dasarnya, penyakit-penyakitnya, obat-obatan yang bisa bekerja di sistem organ tersebut. Cara pemeriksaan pada pasien dan pemeriksaan laboratorium pada kasus gangguan organ tersebut.
Banyak ujian-ujian yang harus aku ikuti, ada ujian tulis dan lisan. Aku benar-benar menikmati proses belajar ini. Hingga tak terasa aku memasuki tahun terakhir perkuliahan.
Aku sedang mengerjakan skripsi. Mengerjakan skripsi bukanlah hal yang mudah aku harus bisa membagi waktu dengan kegiatan belajar dikampus. Aku hanya membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk menyelesaikan kuliah sarjana kedokteran ini. Aku bersyukur sekali karena bisa cepat menyelesaikannya.
Air mata haru mengalir di pipi ibu ketika aku menjalani wisuda sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Statusku baru jadi seorang Sarjana Kedokteran, belum jadi dokter. Untuk menjadi dokter masih masih ada langkah yang harus kutempuh lagi.
Perjuangan belum selesai, ketika sudah wisuda S1 Kedokteran, aku baru dapat ilmunya tapi belum bisa bekerja sebagai dokter profesional.
Aku harus lanjut mengambil Program Profesi Dokter dan menjadi dokter muda.
Aku akan belajar langsung di rumah sakit untuk mempelajari kasus-kasus dokter umum yang tertera di Standar Kompetensi Dokter. Dan aku dirotasi kebagian-bagian di rumah sakit untuk menangani tanpa bantuan, seperti penyakit dalam, bedah, penyakit anak, kandungan dll.
Aku sangat senang saat masuk sistem rotasi ini karena bisa berinteraksi langsung dengan pasien.
Setelah lulus disemua rotasi, aku mengikuti Ujian Kompetensi Program Profesi Dokter. Ini menguji keterampilan dan pengetahuan dalam menangani berbagai kasus. Kasus ini harus bisa ditangani dengan baik agar aku bisa bekerja menjadi dokter umum nantinya.
Dan aku bersyukur karena pada Program Profesi Dokter dapat menyelesaikan dengan cepat 1.5 tahun.
Selanjutnya persiapan pengurusan ujian sertifikasi dan pengurusan hal administrasi lainnya memakan waktu tiga sampai empat bulan. Dan setelah dinyatakan lulus akhirnya aku menyandang gelar dokter. Butuh waktu kira-kira 5.5 tahun untuk menyelesaikan itu semua.
Aku wisuda lagi dan mengikrarkan sumpah dokter.
Kebahagian menyelimuti hati kami . Ibu memeluk erat tubuhku, tangis kebahagiaan pun tak henti-hentinya mengalir di pipi kami.
Dan inilah aku, tubuhku bertambah tinggi, wajahku tetap cantik dengan rambut yang ku bentuk layer oval dibawah bahu. Penampilanku berbeda dengan Senja yang dulu. Aku memakai kemeja dengan rok span selutut berwarna hitam dan memoles wajahku agat terlihat cantik.
Tak lupa aku memakai jas berwarna putih dengan stetoskop tergantung di leherku. Ku pandang name tag atau tanda pengenal dokter yang terpasang di dadaku.
Air mata jatuh lagi dipipiku. Aku menyekanya dengan pelan.
HUFFFTTTTT
Sungguh perjuangan yang luar biasa untuk bisa sampai ke titik ini. Aku mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah rumah sakit pemerintah yang terkenal di kota lain. Akhirnya aku memutuskan untuk pindah ke kota itu. Dari pihak rumah sakit memberikanku rumah dinas.
Rumah bergaya minimalis dipusat kota, aku pindah duluan karena ibu tidak bisa meninggalkan Shanum. Ibu sudah tidak bekerja lagi dikeluarga ibu Dewi selama tiga tahun ini. Ibu membuka warung nasi dipinggir jalan. Aku meyakinkan ibu agar mau pindah dan tidak perlu berjualan lagi. Sedangkan Shanum melanjutkan sekolah karena mendapat beasiswa dari sekolah.
shanum adikku kini sudah SMA. Dia kelas XII semester 2. Waktu cepat sekali berlalu adikku yang kecil kini tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Tak kalah cantik dengan kakaknya. Haha
Melihat gadis remaja seusia Shanum sejenak aku teringat Dhevan.
Dimana dia sekarang? bagaimana kabarnya? apakah dia masih mengingatku?
***
*Maaf kalau pada bab ini ada kata-kata yang salah dalam penjelasan kedokteran ✌✌
Sungguh kutak tahu 😃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
udah berhasil meraih cita cita nya
2022-02-07
0
M Steven Wijaya
semangat Thor ..ceritanya bagus banget, bisa juga buat motivasi😃💪💪
2021-03-30
1
Fitri An
semangat Thor 💪💪😁😁😁
2021-03-29
1