Dhevan yang sekarang bukan seperti Dhevan yang dulu. Sekarang aku lebih memilih wanita-wanita yang gampang diajak berciuman.
Aku mengacak rambutku. Aku melihat Senja berlari setelah menabrak tong sampah. Aku rasa dia melihatku berciuman dengan Resha.
Pasti dia tambah ilfeel denganku. aku frustasi!
Aku begini juga karenanya, sakit bila mengingat kata-katanya yang tak ingin dekat denganku. Seburuk itu kah aku sehingga dia tidak mau berteman dengan pria sepertiku.
Tapi Senja tetaplah Senja yang selalu ada dihatiku. Entah kenapa aku tidak bisa melupakannya. Meskipun aku sering berganti-ganti pacar, namanya tetap terukir didalam hatiku. Aku selalu memperhatikannya dari jauh. Hanya sebatas itu, aku tidak berani mendekatinya lagi. Cukup mengaguminya saja.
***
Pengumuman ranking dan pembagian rapor telah tiba. Aku terkejut ketika dia jadi ranking empat di kelas kami. Kenapa nilainya bisa merosot seperti itu.
Bukan kah dia anak yang rajin belajar dan cerdas. Dan aku tidak kaget kalau aku ranking enam karena selama ini pikiranku kacau karena seseorang yang tak lain adalah Senja!
Masih syukur aku bisa masuk 10 besar. Kami semua berkumpul di depan papan pengumuman pembagian kelas. Tak jauh di depanku nampak Senja sedang melihat pengumuman itu. Aku dan dia beda kelas!
Nggak masalah aku masih bisa melihatnya, yang penting tidak beda sekolah pikirku.
Entah secara kebetulan gantungan kunci di tasnya tersangkut di sweaterku.
Kami secara bersamaan menjulurkan tangan hendak melepaskan gantungan yang tersangkut itu. Tangan kami bersentuhan, aku ingin berlama-lama menyentuh tangan itu. Tapi ku urungkan niatku, aku tidak mau membuatnya kesal. Kutarik tanganku, dia tampak sibuk melepaskan gantungan kunci itu. Tapi tidak berhasil juga. Aku segera mejulurkan tangan, dengan cepat dia menarik tangannya.
Aku terdiam, hatiku sakit merasakan kenyataan ini. Apa dia begitu tidak menyukaiku?
Aku berhasil melepaskan gantungan kunci itu. Aku langsung pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.
Kudengar dia mengatakan.
"Terima kasih"
Aku tetap berjalan pergi meninggalkan dia.
***
Setelah pembagian rapor kami pun libur. Aku bermalas-malasan di kamar ku. Kulihat ponsel ku berbunyi tanda ada chat masuk.
Kulihat dari siapa pengirim chat tersebut ternyata Gisca.
"Aku ingin ketemu Dhev, ada yang ingin kutanyakan padamu"
Tak ku pedulikan chat dari dia, aku kembali memeriksa beberapa chat yang masuk. Aku berharap seseorang yang selama ini kutunggu muncul meskipun cuma sekedar menanyakan kabarku. Tapi ternyata tidak pernah ada!
Chat kembali muncul dari Gisca.
"Selama ini kau anggap aku apa? apa tidak ada artinya kebersamaan kita?"
Aku letakkan dengan kasar ponselku ke meja. Aku kesal membaca chat dari Gisca.
Kenapa dia selalu berharap lebih padaku. Padahal aku hanya menganggapnya teman biasa.
Aku memakai celana polos pendek dan kaos oblong. Aku cuci mukaku. Setelah itu aku berjalan ke balkon depan kamarku.
Aku melihat dia, Senja sedang menyiram bunga di taman depan rumahku. Dia tidak menyadari kalau aku memperhatikannya dari balkon. Kulihat wajah itu, wajah yang ayu nan imut.
Dia menyibakkan rambut yang menutupi sedikit mukanya. Kecantikan yang alami tampak dari wajahnya. Dia memakai kaos pendek berwarna hitam dipadukan dengan rok berwarna putih bermotif kotak-kotak hitam. Sungguh sempurna ciptaan Tuhan!
Aku berlama-lama memandanginya. Aku ambil ponsel yang tergeletak di meja kamarku. Segera ku bidik kan kamera kearah Senja. Dia tampak dari samping, separuh wajahnya terlihat jelas di foto yang kuambil. Ketika dia akan memutar tubuhnya aku segera berlari agar dia tidak tau keberadaanku.
Aku memutuskan untuk turun ke bawah. Dia sudah berada di dapur bersama Bi yani ibunya.
Dia sedang berdiri di depan kulkas, aku Sengaja mendekati kulkas untuk mengambil air minum. Dia kaget dan berdiri mematung. Aku pura-pura acuh melihatnya, seperti tidak mengenalnya. Aku berpaling dan pergi meninggalkan dia yang tetap berdiri di depan kulkas.
Aku menahan tawa.
Aku berjalan menuju kolam renang samping rumahku. Aku duduk dikursi sambil membawa air minum yang kuambil dari kulkas tadi.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
penasaran ia
2022-02-07
0
Suyatno Galih
kasian cinta yg dilarang emak Krn derajad
2021-11-20
0
Ani Sumarni
semangat thor
2021-03-29
1