Aku begitu kaget melihat anak Bu Dewi di depan mataku.
Kenapa dia tersenyum padaku. Pikiranku melayang-layang diberi senyum laki-laki tampan itu.
"Hai" sapanya
" Hai" jawabku takut-takut.
"Masih ingat aku kan?"
Ya tentu masih, gimana bisa aku nggak ingat sama cowok tampan seperti kamu. Pikiran ku tidak karuan.
Tenang Senja tenang, tarik nafas hembuskan.
FUHHHHHH
"I-ya, kamu anak Bu Dewi kan"
"Iya, kenalin namaku Dhevan"
"Na-maku Senja"
Aku tidak bisa berlama-lama menatapnya. Aku buru-buru memalingkan wajahku menghadap depan.
Hari ini hari terakhir MOS, aku senang bukan main. kami semua berkumpul di lapangan untuk sekedar berjabat tangan.
Selesai acara tersebut kami semua berkumpul di depan majalah dinding sekolah. Untuk melihat pembagian kelas dan melihat jadwal mata pelajaran masing-masing kelas.
Aku dengan cepat menemukan namaku. aku masuk ke kelas 1A, bisa dibilang kelas itu adalah kelas anak-anak yang smart. Dan ternyata aku satu kelas dengan anak majikan ibuku. DHEVAN. Ya Tuhan kenapa bisa begini. Gimana nanti kalau dia menggangu konsentrasi belajarku. Hiks
Aku melihat Dhevan sedang bersama Gisca. Nampak keduanya sangat serasi, yang satu super tampan dan yang satu cantik. Aku nggak mau pakai super cantik!
Setelah selesai mencatat mata pelajaran. Aku berjalan hendak mengambil sepeda diparkiran.
Aku melihat mereka berdua berboncengan. Aku tidak suka melihat pemandangan itu. Cepat-cepat kupalingkan wajahku. Tapi tetap saja mata dan wajahku kembali lagi kearah mereka. Gisca dengan posesif**nya memegang pinggang Dhevan.
Kenapa hatiku sedikit sakit!
Sadar senja sadar siapa kamu itu. Kamu bisa sekolah disini juga karena bantuan Bu Dewi, Mamanya Dhevan.
Kamu dan Dhevan itu bagaikan langit dan bumi. Jauh dan tidak akan bisa bersatu.
Aku mengambil sepedaku, ketika kulihat teman-teman menertawakanku dengan sinis.
kudengar sayup-sayup kata-kata menyakitkan dari mereka.
"Ya Ampun, dia sekolah naik sepeda"
"Kok dia bisa sekolah disini sih"
"Mungkin dia dapat beasiswa kali"
Aku cepat-cepat pergi meninggalkan mereka. Ku kayuh sepedaku dengan cepat. Air mata akan jatuh menetes di pipiku.
Jangan sedih Senja, buktikan kepada mereka kalau kamu juga pantas hidup bahagia dan punya masa depan yang cerah.
Aku hanya bisa berdoa dan berusaha. Semoga kelak aku bisa membuat orang-orang yang menyayangiku bangga.
Akhirnya sampai juga kerumahku. Aku menaruh sepeda dan membuka pintu. Tak kulihat Shanum.
"Dek dek" panggilku
Tidak ada sahutan sama sekali. kalau tidak ada sahutan biasanya Shanum ikut ibu kerumah Bu Dewi.
Aku ganti baju kemudian mencuci muka. Aku memutuskan untuk istirahat dikamar sebentar.
Aku terbangun ketika mendengar suara Shanum, tapi tidak hanya suara Shanum yang kudengar. Seperti suara laki-laki, siapa dia?
Aku berjalan menuju suara itu, ku buka pintu ruang tamu. Nampak Shanum dan suara laki-laki itu adalah Dhevan.
"Kak, nih ada kak Dhevan, katanya kakak satu sekolah ya"
"Hai, Senja"
"Hai Mas Dhev"
"Jangan panggil Mas kita kan seumuran, panggil aja Dhevan" katanya sambil tersenyum.
"I-ya Dhev"
"Oya kakak mau minum apa? biar Shanum bikinin"
"Nggak usah num, kakak nggak lama kok disini"
"Nggak pa pa kak"
Meskipun adikku baru kelas 5 SD tapi dia seperti orang dewasa. Bawel banget.
"Air putih aja kalau gitu num" kata Dhevan
Shanum masuk kedalam rumah mengambilkan air putih untuknya.
"Senja, kamu melamun?"
Tampak dia tertawa melihatku salah tingkah seperti itu.
"Nggak kok"
"Kita satu kelas ya"
"Hmmmm masa" kataku pura-pura tidak tahu.
"Apa tadi kamu nggak liat namaku ada juga"
"Desak-desakan, jadi aku gak bisa liat dengan jelas" jawabku beralasan.
"nih kak minum dulu"
nampak Shanum mengulurkan gelas ke arah Dhevan.
"Makasih ya num"
"Iya kak"
"Udah sore, aku pamit dulu ya, sampai ketemu besok Nja"
"Kakak pulang dulu ya num"
"Iya, hati-hati ya"
Dhevan melambaikan tangannya pada kami dan berlalu bersama motor ninjanya.
"Dek, kok bisa kamu pulang kerumah sama kak Dhevan"
"Kak Dhevan yang menawariku kak"
"Trus kamu mau?"
"Ya mau, aku kan udah temenan sama dia"
Kata Shanum sambil menjulurkan lidahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
seru ni ceritanya
2022-02-07
0
Ofiana Klau
lanjut thor bagus ceritax semngat thor
2021-03-31
1