Hari pertama masuk sekolah setelah libur semester satu. Aku menuju kelas ku, mataku langsung tertuju pada sosok gadis cantik yang diam-diam ku kagumi. senjaku.
Sejak kapan aku menyebutnya dengan kata Senjaku. Haha. Aku menertawakan pikiranku sendiri.
"Selamat pagi Senja" sapaku
Dia nampak diam tidak menyahut sapaanku.
Ada apa dengannya, apa aku melakukan kesalahan padanya? Tapi terakhir aku jalan dengannya dia tampak biasa-biasa aja padaku.
Ohhh mungkin dia sedang PMS batinku. Cewek biasanya kalau lagi gitu kan moodnya berubah-ubah. Oke aku paham.
Aku duduk dikursi ku. Pelajaran dimulai, kami semua mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi yang sedang dibahas.
Bel istirahat pun berbunyi.
Aku menghampirinya lagi.
"Ayo nja, kita ke kantin"
"Aku lagi nggak ingin ke kantin"
Senja menjawab dengan memalingkan wajahnya.
Ada apa sebenarnya dengannya.
Aku berusaha memakluminya, dan berjalan dengan teman-temanku menuju kantin sekolah. Aku masih memikirkan perubahan sikap Senja padaku.
"Tumben lu nggak ngajakin Senja" kata Anjar
"Lagi gak mau dia"
"Ohhh"
Kami berempat duduk di kantin, tak berapa lama Gisca muncul dan duduk gabung bersama kami.
"Aku boleh duduk disini?"
"Boleh donggg" Kata Rio semangat.
" Dhev, ada mata pelajaran yang belum aku pahami, bisa nggak tolong ajarin aku" pintanya
" Kan kamu bisa les privat, ngapain ke aku" jawab ku
"Ishhhhhhh" Gisca mengerucutkan bibirnya.
Dan kami berlima pun berbincang-bincang. Tak terasa kami harus segera masuk ke kelas karena waktu istirahat sudah habis.
***
Aku menulis di secarik kertas kecil lalu ku lipat-lipat. Dan kutaruh dimejanya.
"Kamu marah padaku ya "
Tidak ada balasan apa pun dari nya. Dia hanya membaca dan membuangnya.
Ada sedikit rasa sakit dihatiku. Aku harus menanyakan padanya kenapa dia seperti itu padaku.
Pulang sekolah aku akan menanyakan langsung padanya.
Biasanya Senja keluar kelas paling terakhir. Aku akan minta penjelasan padanya.
***
Teman-Teman kelas kami sudah keluar. Tinggallah aku dan dia yang dikelas itu. Nampak dia terburu-buru ingin keluar ketika melihatku masih disini.
Dan aku langsung menarik lengannya.
GREB
Dia menoleh kepadaku.
"Lepasin, aku mau pulang"
"Jelasin dulu kenapa kamu seperti itu padaku"
"Tidak ada yang perlu dijelasin!"
"Perlu, karena kita udah berteman. Jadi apa pun masalah kita kamu harus jelasin"
Tampak wajahnya memerah.
"Nggak ada yang perlu dijelasin, dan aku mohon kita nggak usah terlalu dekat"
" Kenapa?"
"Karena aku tidak suka berteman denganmu, jadi tolong mulai saat ini kita nggak perlu dekat lagi!" tandasnya.
" Terima kasih untuk semua kebaikanmu selama ini, dan untuk sepeda aku berjanji setelah aku kerja aku akan menggantinya"
Aku terkejut, kecewa mendengar kata-kata itu keluar dari bibirnya. Ku lepaskan tangannya.
Dia pergi begitu saja tanpa memikirkan perasaanku begitu sakit.
Aku kecewa padamu Senja.
Kamu bukanlah sosok Senja yang ku kenal lagi. Mataku memerah menahan sakit dihatiku. Kenapa dia seperti itu padaku. Apakah sebenci itu dia sehingga tidak mau berteman lagi padaku. Aku terduduk lagi dikursiku. Tak berapa lama aku beranjak lagi.
Aku bergegas mengambil motor diparkiran. Ketika aku melajukan motorku kulihat dia sedang mengayuh sepedanya. Aku teringat kata-kata yang menyakitkannya.
Ku gas motorku dengan kecepatan tinggi, sehingga aku hanya melihat sekilas bayangannya di sudut mataku. Aku tidak akan medekatimu lagi bila itu memang maumu.
***
Hadehhh ada yang baca gak sih karyaku ini 😔 hikssssss please comment 🥺 aku tunggu kritik dan sarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
itu memang sakit tp gmn yahhh
2022-02-07
0
Suyatno Galih
gak bisa komen aku thorrr,
pilu hatiku
2021-11-20
0
Iyoh ZR
menarik 👍
2021-10-18
0