Hari ini pertamaku sekolah, namaku Dhevan Ganesha Wijaya. Aku terlahir dari keluarga terpandang dikota ini. Aku dua bersaudara, kakak ku bernama Ditha Aulia Wijaya. Dia sedang menempuh kuliah di Paris.
Aku turun dari mobil yang mengantarkanku sekolah. Aku berjalan menuju aula dimana semua anak baru kumpul untuk mengikuti MOS. Acara MOS akan berlangsung selama tiga hari. Sebenarnya aku tidak ingin mengikuti acara ini tapi Mama memaksaku untuk tetap ikut.
Tau sendiri kalau Mama sudah teriak-teriak. Makanya percuma kalau aku tetap dirumah, sepanjang hari Mama akan mengomeliku.
Acara dimulai, kakak kelas ku mulai memberi sambutan satu persatu. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Guru. Aku tidak terlalu mendengarkan.
"Oke marilah kita lanjutkan acara ini dengan bebas ya" kata kakak kelas ku.
"Baiklah, kami punya nama-nama kalian semua, disini ada layar infocus untuk mengacak nama-nama kalian, dan siapa yang dipanggil namanya harap kedepan untuk memperkenalkan diri" katanya panjang lebar.
"Dan yang pertama keluar adalah.... DHEVAN GANESHA WIJAYA"
DEGGG
Namaku dipanggil, dengan santai aku maju ke depan.
"Tolong perkenalkan namamu, hobby serta cita-citamu"
"Hai semua, perkenalkan namaku Dhevan Ganesha Wijaya, biasa dipanggil Dhevan, hobby bermain gitar dan cita-citaku ingin menjadi pengusaha"
Semua bertepuk tangan, aku melihat banyak sekali teman-teman perempuan terpana dengan pesonaku. Haha batinku geli.
Memang wajahku tampan, dengan postur yang cukup tinggi diusaiku yang baru lima belas tahun ini.
"Oke, baiklah silakan kembali ketempat dudukmu"
"Kita lanjutkan acara kita, layar didepan akan mengacak nama-nama kalian lagi, dan AGISCA DIANDRA..
Tampak sosok wanita cantik melangkah maju kedepan.
"Hai, namaku Agisca Diandra, biasa dipanggil Gisca, hobbyku berenang, dan cita-citaku ingin menjadi model"
Semua tepuk tangan meriah, acara dilanjutkan lagi sampai bel istirahat berbunyi.
Disekolah ini aku sudah punya teman-teman dari SMP ku dulu. Ada Rio, Anjar dan Arka.
Kami berempat berkumpul dikantin sekolah.
"Ehhh, Dhev cewek disini cantik- cantik ya" kata Anjar
"Ahhhh, elo njar cewek aja yang dipikirin" Kata Rio
"Tadi, tuh siapa cewek yang maju kedepan" Arka sambil mengingat-ingat
"Gisca" kataku
"Nah itu, cantik banget dia Dhev"
"Wuuuuuu"
Kami bertiga kompak menyoraki Arka.
Kami masih tetap bercanda kesana sini. Sampai mataku tertuju pada sosok wanita imut yang sedang memegang mangkok. Dia bersama temannya tampak berjalan kearahku. Mataku tidak bisa berkedip. Mereka berdua duduk di kursi sebelahku.
Ya, dia gadis imut yang menabrak dirumahku tempo hari. Dia tampak cantik dengan rambut diikat kebelakang.
"Woyyyyy" Kata Anjar membuyarkan lamunanku.
"Dia bengong ngeliatin cewek imut" Rio meledeku
Aku pura-pura tidak mendengarkan ocehan mereka.
Dan tiba-tiba..
"Boleh gabung gak?"
kami berempat melihat sosok suara tersebut. Agisca datang menghampiri kami.
"Bo-leh" ucap Arka di ikuti anggukan Rio dan Anjar.
"Kenalin namaku Gisca"
"Aku Anjar"
"Aku Rio"
"Aku Arka"
"Dan ini Dhevan" kata Rio
"Hai Dhevan"
Aku tersenyum acuh, terus terang aku kurang menyukai wanita yang terlihat centil seperti Gisca ini.
"Udah bel tuh, ayo masuk lagi ke aula" ajakku
"Oh iya tuh" kata Gisca
Aku bergegas berdiri, sementara Gisca berjalan disampingku.
"Dhev, pelan-pelan dong" aku tidak menggubrisnya. Aku tetap berjalan cepat menuju aula tempat kami berkumpul.
Dan aku tertuju pada sosok gadis imut itu.
Ohhhh ternyata dia anak baru juga.
Tapi siapa dia sebenarnya kenapa aku bertemu dirumahku minggu lalu. Aku akan bertanya pada Mama. Entah kenapa aku ingin mengenalnya lebih dekat. Aku melihat sosok yang polos dimatanya.
Bel pulang pun berbunyi, masih ada dua hari lagi acara MOS yang harus kami ikuti.
Aku berjalan menuju halaman depan sekolah. Aku melihat mobil yang menjemputku sudah terparkir diluar pagar sekolah.
Pak Arif membukakan pintu untukku. Mobil mulai melaju dijalan. Dari jauh kulihat sosok gadis imut sedang mengayuh sepedanya. Kenapa perasaanku iba melihatnya. Mobil melewati gadis itu aku memutar kepalaku memperhatikannya. Dizaman seperti ini ternyata masih ada wanita yang seperti dia. Rela ke sekolah naik sepeda tanpa ada rasa gengsi sedikit pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
semangat
2022-02-07
0
Nuniek Nurhandayani
apa ngga ketuaan kalo baru masuk SMA umurnya udah 17tahun?
2021-10-27
0