Aku sampai kerumah pukul 13.15 wib.
"Haiii sayang, baru pulang ya" kata Mama sambil menata meja makan.
"Iya ma"
"sana gih ganti baju, cuci tangan kaki trus makan"
"Siap ma"
Aku bergegas menuju kamar, aku mengganti baju ku dan langsung turun ke lantai bawah. Tampak Bi Yani dan Mama sedang mempersiapkan makan siang.
"Ehhh Mas Dhevan, silahkan udah siap" kata Bi Yani
"Iya makasih Bi"
"Bibi ikut makan sekalian aja sini" ajak Mama
"Terima kasih bu, saya kebelakang dulu"
Bi Yani meninggalkan aku dan Mama yang sudah siap makan siang. Kami biasa makan siang berdua karena Papa biasa pulang jam sembilan malam.
Aku mulai melahap makananku, perutku nampak kelaparan sekali.
"Kenapa kakak pulang ke indo cuma lima hari?"
"Kata kakak mu dia sedang banyak tugas, dia menyempatkan pulang ke Indo Dhev".
Aku bersungut-sungut mendengar penjelasan Mama.
"Oya Ma, ada yang mau Dhevan tanyain"
"Hmmm apa Dhev"
"Itu Ma, minggu lalu Dhevan ngeliat cewek kesini. Siapa dia Ma?"
"Yang mana ya" Mama berpikir
"Itu Ma, dia seumuran denganku. Dia imut, manis trus rambutnya sedikit kecoklatan"
"Ohhhh, itu, dia anak Bi Yani. Emang kamu baru tau"
"Bi Yani punya anak gadis seumuranku, bukannya anak kecil yang sering kesini itu Ma"
"Bibi punya dua anak, satu seumuran kamu satu lagi masih kelas 5 SD" jelas Mama
"Ohhhh" aku mengangguk-angguk mengerti.
"Dia juga sekolah ditempatmu juga kok"
"Iya Ma tadi juga Dhevan liat"
"Dhevan ke kamar dulu ya"
"Yaudah sana"
Ternyata gadis imut itu anak Bi Yani pikirku.
Keesokan harinya seperti biasa, hari kedua MOS di sekolah. Aku duduk dikursi, kulihat gadis imut itu melihatku. Pandangan kami bertemu, dia tampak kaget dan gelisah melihat ku tepat duduk dibelakang kursinya.
"Hai" sapaku
" Hai" sapanya takut-takut.
"Masih ingat aku kan?"
"I-ya, kamu anak Bu Dewi kan"
"Iya, kenalin namaku Dhevan"
"Na-maku Senja"
Nama yang bagus S-E-N-J-A pikirku.
Hari kedua MOS berjalan dengan lancar. Waktu pulang pun telah tiba. Aku melihatnya berjalan keluar ruangan dengan temannya.
"Senja, aku duluan ya"
"Iya"
Aku ingin mendekatinya meskipun hanya sekedar teman. Dan aku pun ingin berangkat dan pulang sekolah naik motor. Aku akan lebih leluasa bila memakai motor.
Hari terakhir MOS pun tiba, pagi-pagi kami berkumpul di lapangan. Untuk sekedar berjabat tangan satu sama lain agar lebih kenal. Dan akhirnya selesailah acara MOS ditutup oleh kepala sekolah kami.
Hari ini juga ada pengumuman pembagian kelas. kami semua berkumpul di depan majalah dinding sekolah. Aku mencari-cari namaku dan ketemu juga, aku masuk dikelas 1A. Tak jauh dari namaku kulihat nama dia. haha
Nama Senja ada dikelasku juga. Aku tertawa dalam hati. Ternyata ada kesempatan untuk ku agar bisa mengenalnya lebih dekat.
Semua jadwal mata pelajaran tertulis disana, aku buru-buru mencatat semuanya.
"Dhev"
Aku menoleh, kulihat Gisca sudah berada disampingku
"Ada apa Gis?"
"Kamu udah nyatat semua jadwal pelajarannya?"
"udah"
"Boleh pinjam gak?"
Aku menyodorkan buku ku ke Gisca.
Memang dia tidak bisa lihat segitu gedenya tulisan ada dipapan juga.
Aku menunggunya menyalin catatanku. Kulihat disebelah kanan ku nampak Senja sedang mencatat jadwal pelajaran.
"Udah nih Dhev, makasih ya"
"Iya sama-sama"
Aku ngeloyor pergi menuju parkiran motor. Gisca nampak mengikutiku dari belakang.
"Dhev, Dhev boleh gak aku nebeng kamu"
Aku tersedak ludahku sendiri.
UHUKKKKKK
"Apa??"
"Boleh gak aku nebeng, supirku gak bisa jemput mobilnya mogok katanya"
Aku mendengus kesal, dan akhirnya aku menyetujuinya.
Gisca tampak senang.
Aku menyodorkan helm padanya. Kulihat sepeda butut Senja terpakir disana. Aku terenyuh melihat kegigihannya agar bisa sekolah.
Kunyalakan motorku dan berjalan perlahan. Aku risih ketika Gisca memegang pinggangku.
"Gis, jangan kenceng-kenceng dong megangnya"
"Eh iya iya maaf Dhev"
Dia agak melonggarkan pegangannya. Aku mengutuki nasibku, kenapa aku harus membawa motor! dan yang kubonceng bukan dia malah Gisca! Sungguh sial.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Raulan Rajahukguk
semangat truss
2022-02-07
0
Ana Nut
bgus critanya,,,mga bnyk yg bca
2022-01-17
0
Suyatno Galih
okayyyy anak horang kaya memasyarakat
2021-11-19
0