BAB 14 - Berubah (POV) Senja

Kini hari-hariku terasa hampa tanpa canda tawanya. Kami saling diam, tidak bertegur sapa seperti biasanya. Aku lebih memilih duduk dikursi. kadang aku berbincang-bincang dengan Dian.

Aku melihat Gisca dan Dhevan akhir-akhir ini lebih dekat. Mereka kelihatan begitu serasi. Sebenarnya hatiku seperti diiris melihat kedekatan mereka. Tapi bagaimana pun aku tidak mau mengecewakan ibu lagi.

"Liat deh nja, Gisca nempel terus sama Dhevan" bisik Dian

"Mereka serasi" celetukku

"Serasi apaan, gatel kayak gitu"

"Biarin sih di, suka-suka mereka" aku pura-pura tertawa meskipun hatiku sakit.

"Tapi dulu kan Dhevan deket sama kamu, ku kira kalian pacaran"

"Siapa aku di, aku nggak pantas jadi pacarnya"

"Nggak lah, kamu cantik dia tampan" Dian mencubit pinggangku.

Kami tertawa, Dian cukup bisa menghiburku. Disaat-saat seperti ini.

***

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa aku sudah di akhir semester dua di kelas satu SMA.

Antara aku dan Dhevan sudah tidak ada kedekatan lagi. kami tidak pernah saling bertegur sapa. Kulihat banyak yang berubah dari dirinya. Dia bukan Dhevan yang dulu.

Pernah ketika pelajaran telah berakhir. Aku pulang terakhir seperti biasanya. Aku berjalan menuju parkiran dan melewati ruang-ruang kelas yang telah kosong. Aku berhenti ketika melihat sosok bayangan Dhevan dibalik kaca kelas itu.

Tampak dia sedang berciuman dengan Resha teman satu angkatan denganku. Aku segera memalingkan wajahku. Kenapa dia bisa seperti itu. Dia tampak seperti pria dewasa.

Aku buru-buru pergi dan tak kusadari aku menabrak kotak sampah.

DUGGGGHH

"Awwwww" aku meringis sambil memegang lututku.

Dengan cepat aku segera berlari menjauh. Dari jauh kudengar pintu kelas tadi dibuka.

Aku sangat kecewa padanya, kenapa bisa-bisanya dia berbuat seperti itu. Padahal belum lama ini dia dekat dengan Gisha. Kenapa sekarang malah berciuman dengan Resha pikirku.

***

Aku mengikuti ujian akhir semester dua, aku berharap nilaiku tetap bagus. Aku berusaha tidak memikirkan Dhevan lagi. Aku harus tetap fokus dengan sekolahku.

Ujian telah berakhir, beberapa hari lagi pengumuman rangking kelas dan pembagian rapor.

***

Aku tidak menyangka begitu besar pengaruh Dhevan dalam hidupku. Aku rangking empat, baru kali ini aku mendapatkannya. Aku sedih melihat nilaiku yang merosot seperti ini. Bagaimana kalau sampai ibu tahu nilaiku. Aku cemas memikirkanya.

Dhevan rangking enam, dia juga merosot nilainya. Itu karena kebanyakan pacaran pikirku. Wajar saja nilainya anjlok.

Lah kalau aku??? kebanyakan mikirin Dhevan gerutuku.

HUHHHHHH

Masih ada kesempatan lagi untuk memperbaiki nilaiku. Aku harus jujur kepada ibu.

Setelah pengumuman rangking dan pembagian rapor. Kami berkumpul di depan papan pengumuman untuk melihat pembagian kelas. Aku dan Dhevan tidak satu kelas lagi.

Aku dikelas XI A dan dia di kelas XI B. Memang lebih baik seperti itu aku tidak lagi melihatnya ketika dekat dengan pacar-pacarnya lagi.

Aku berjalan mundur, ketika akan melangkah pergi tas ku tertarik seseorang.

Ketika kulihat gantungan kunci ditasku tersangkut di sweater seseorang.

Dannn

Sialll pikirku, gantungan kunciku tersangkut di sweater yang dipakai Dhevan!

Ya Tuhannnn

Aku menjulurkan tanganku meraih gantungan yang tersangkut itu.

Dengan tidak sengaja tangan kami bersamaan memegang benda sialan itu.

Tangan kami bersentuhan, tidak ada kata-kata yang keluar. Kami saling membisu tanpa kata.

Hiksssssss aku sedih.

Aku seperti orang asing yang tak dikenalnya. Dengan cepat dia menjauhkan tangannya dari tanganku.

Dengan gemetar karena canggung aku berusaha melepaskan gantungan itu.

Dan tidak berhasil!

Dhevan diam dan kembali menjulurkan tangannya. Cepat-cepat aku menyingkirkan tangan ku agar tidak bersentuhan dengan tangannya.

Tak lama dia bisa melepaskan gantungan itu.

"Terima kasih" kataku pelan

Dia pergi meninggalkan aku tanpa sepatah kata pun. Aku ibarat orang asing baginya sungutku. Aku pun bergegas pergi.

***

Malam harinya aku cerita pada ibuku bahwa aku ranking empat.

"Ibu, maafin ya, Senja ranking empat" kataku takut-takut.

Ibu sedang membersihkan meja makan, dia menoleh kearahku. Kulihat tampak sedikit kekecewaan diwajahnya.

Ibu mengelus pipiku.

"Ibu tidak kecewa padamu, masih ada waktu untuk memperbaikinya, ibu yakin apapun hasilnya kamu sudah berjuang nak"

"Makasih ya bu" aku peluk ibuku.

Ibu tidak marah padaku, aku bersyukur sekali dibalik perjuanganku ibu selalu mendukungku.

Please donk yang baca karya aku koment 🤭 apa aja yang harus kuperbaiki.

Terpopuler

Comments

Raulan Rajahukguk

Raulan Rajahukguk

semangat nja

2022-02-07

0

Umi Zahwa

Umi Zahwa

maaf ya thor... ceritanya mirip2 sama cerita dari penulis lain... serupa tapi tak sama
tp sejauh ini aku masih baca dan like

2021-05-16

0

Lilis Nurhayati

Lilis Nurhayati

kasian SM Devan,, cara senja ngejauhin Devan terlalu berlebihan Ampe segitunya sedih kan aku jd nya SM Devan

2021-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 -Namaku Senja Zevalin Putri (POV) Senja Setting waktu 2012
2 BAB 2 -Pertemuan Pertama (POV) Senja
3 BAB 3 -Aku melanjutkan sekolah (POV) Senja
4 BAB 4 -Bertemu dengannya lagi (POV) Dhevan
5 BAB 5 - Gadis imut (POV) Dhevan
6 BAB 6 - Wanita bodoh (POV) Senja
7 BAB 7 - Berteman (POV) Senja
8 BAB 8 - Hati tak karuan (POV) Senja
9 BAB 9 - Aku bangga padamu (POV) Dhevan
10 BAB 10 - Cinta Pertamaku (POV) Dhevan
11 BAB 11 - Sadar siapa aku (POV) Senja
12 BAB 12 - Menjauh (POV) Senja
13 BAB 13 - Kecewa (POV) Dhevan
14 BAB 14 - Berubah (POV) Senja
15 BAB 15 - Semakin jauh (POV) Dhevan
16 BAB 16 - Acuh (POV) Senja
17 BAB 17 - Kelulusan (POV) Senja
18 BAB 18 - Pergi (POV) Dhevan
19 BAB 19 - Sedih (POV) senja
20 BAB 20 - Hari-hariku (POV) Senja
21 BAB 21 - Mencari gadisku (POV) Dhevan
22 BAB 22 - Seorang direktur utama (POV) Dhevan
23 BAB 23 - Pertemuan part 1 (POV) Senja
24 BAB 24 - Pertemuan part 2 (POV) Dhevan
25 BAB 25 - Merawatmu (POV) Senja
26 BAB 26 - Cinta berbalas (POV) DHevan
27 BAB 27 - LDR (POV) Senja
28 BAB 28 - Kencan pertama (POV) Dhevan
29 BAB 29 - Kerikil (POV) Senja
30 BAB 30 - Cemburu (POV) Senja
31 BAB 31 - Marah (POV) Dhevan
32 BAB 32 - Bertemu (POV) Senja
33 BAB 33 - Dijebak (POV) Dhevan
34 BAB 34 - Rumit (POV) Dhevan
35 BAB 35 - Badai (POV) Senja
36 BAB 36 - Dipaksa (POV) Dhevan
37 BAB 37 - Tamu (POV) Senja
38 BAB 38 - Terungkap (POV) Dhevan
39 BAB 39 - Baikan (POV) Senja
40 BAB 40 - Dilema (POV) Senja
41 BAB 41 - Menculikmu (POV) Dhevan
42 BAB 42 - Ketahuan (POV) Senja
43 BAB 43 - Melamar (POV) Dhevan
44 BAB 44 - Minggat (POV) Senja
45 BAB 45 - Lampu Hijau (POV) Dhevan
46 BAB 46 - Menemukannya (POV) Dhevan
47 BAB 47 - Berdua (POV) Senja
48 BAB 48 - Pulang (POV) Senja
49 BAB 49 - Melamar Lagi (POV) Dhevan
50 BAB 50 - Hari-hari sebelum pernikahan (POV) Senja
51 BAB 51 - Akhirnya Nikah! (POV) Senja
52 BAB 52 - Malam Pertama yang Gagal (POV) Dhevan
53 BAB 53 - Berhasil (POV) Dhevan
54 BAB 54 - Malam-malam indah (POV) Dhevan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 -Namaku Senja Zevalin Putri (POV) Senja Setting waktu 2012
2
BAB 2 -Pertemuan Pertama (POV) Senja
3
BAB 3 -Aku melanjutkan sekolah (POV) Senja
4
BAB 4 -Bertemu dengannya lagi (POV) Dhevan
5
BAB 5 - Gadis imut (POV) Dhevan
6
BAB 6 - Wanita bodoh (POV) Senja
7
BAB 7 - Berteman (POV) Senja
8
BAB 8 - Hati tak karuan (POV) Senja
9
BAB 9 - Aku bangga padamu (POV) Dhevan
10
BAB 10 - Cinta Pertamaku (POV) Dhevan
11
BAB 11 - Sadar siapa aku (POV) Senja
12
BAB 12 - Menjauh (POV) Senja
13
BAB 13 - Kecewa (POV) Dhevan
14
BAB 14 - Berubah (POV) Senja
15
BAB 15 - Semakin jauh (POV) Dhevan
16
BAB 16 - Acuh (POV) Senja
17
BAB 17 - Kelulusan (POV) Senja
18
BAB 18 - Pergi (POV) Dhevan
19
BAB 19 - Sedih (POV) senja
20
BAB 20 - Hari-hariku (POV) Senja
21
BAB 21 - Mencari gadisku (POV) Dhevan
22
BAB 22 - Seorang direktur utama (POV) Dhevan
23
BAB 23 - Pertemuan part 1 (POV) Senja
24
BAB 24 - Pertemuan part 2 (POV) Dhevan
25
BAB 25 - Merawatmu (POV) Senja
26
BAB 26 - Cinta berbalas (POV) DHevan
27
BAB 27 - LDR (POV) Senja
28
BAB 28 - Kencan pertama (POV) Dhevan
29
BAB 29 - Kerikil (POV) Senja
30
BAB 30 - Cemburu (POV) Senja
31
BAB 31 - Marah (POV) Dhevan
32
BAB 32 - Bertemu (POV) Senja
33
BAB 33 - Dijebak (POV) Dhevan
34
BAB 34 - Rumit (POV) Dhevan
35
BAB 35 - Badai (POV) Senja
36
BAB 36 - Dipaksa (POV) Dhevan
37
BAB 37 - Tamu (POV) Senja
38
BAB 38 - Terungkap (POV) Dhevan
39
BAB 39 - Baikan (POV) Senja
40
BAB 40 - Dilema (POV) Senja
41
BAB 41 - Menculikmu (POV) Dhevan
42
BAB 42 - Ketahuan (POV) Senja
43
BAB 43 - Melamar (POV) Dhevan
44
BAB 44 - Minggat (POV) Senja
45
BAB 45 - Lampu Hijau (POV) Dhevan
46
BAB 46 - Menemukannya (POV) Dhevan
47
BAB 47 - Berdua (POV) Senja
48
BAB 48 - Pulang (POV) Senja
49
BAB 49 - Melamar Lagi (POV) Dhevan
50
BAB 50 - Hari-hari sebelum pernikahan (POV) Senja
51
BAB 51 - Akhirnya Nikah! (POV) Senja
52
BAB 52 - Malam Pertama yang Gagal (POV) Dhevan
53
BAB 53 - Berhasil (POV) Dhevan
54
BAB 54 - Malam-malam indah (POV) Dhevan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!