BAB 9 - Aku bangga padamu (POV) Dhevan

Aku mengamati sosok gadis imut yang nampak kebingungan mencari-cari sesuatu. Setelah kutanya dia sedang mencari sepedanya yang tiba-tiba hilang.

Senja kehilangan sepedanya.

Siapa yang tega mengambil sepedanya. Apakah orang itu tidak punya hati?? Dengan keadaannya yang seperti ini kenapa masih ada orang yang tega sekali. Dia hanya memiliki sepeda untuk bisa ke sekolah.

Aku yakin sekali pasti ada orang yang sengaja mengambil sepeda milik Senja. Kasihan sekali nampak wajahnya sayu dan lemas.

Aku mengantarnya pulang, aku selalu iba melihat gadis ini. Aku suka kegigihannya dan aku suka juga dengan wajah imutnya. Pikiranku kembali tak karuan ketika didekatnya.

Tak lama sampailah didepan rumahnya. Dia masih kelihatan lemas.

"Senja, udah jangan terlalu dipikirin ya, nanti pasti ada jalan keluarnya"

Aku mengusap-usap rambutnya.

"Hmmmmm" dia mengangguk-anggukan kepalanya.

Dia turun dari motorku, aku segera pamit padanya.

Aku berencana membelikan sepeda untuknya. Tapi pasti dia akan menolaknya. Aku harus cari cara agar dia mau menerimanya.

Aku parkirkan motorku di garasi samping rumahku.

Kubuka pintu depan dan betapa terkejutnya aku melihat ada Gisca dirumahku. Dia bersama wanita sekitar umur 40 tahunan. Mungkin itu Mamanya

"Ehhh Dhevan, sini" mama melambaikan tangan padaku.

"Kamu pasti udah kenal kan, ini Gisca katanya satu sekolah sama kamu, dan ini tante Dira, Mamanya Gisca, teman SMA mama dulu"

Aku mengulurkan tanganku menyalami tante Dira.

"Dhevan tante" kataku

"Ganteng ya Dew, anak kamu"

"Iya dong siapa dulu Mamanya" mama dan tante Dira tertawa.

"Udah dulu ya Ma, Dhevan keatas dulu"

"Ganti baju sana, abis itu kita makan bareng Tante Dira sama Gisca"

Aku ngeloyor aja pergi menuju kamar.

"Dhev, Dhev dengerkan Mama bilang apa"

"Iya" jawabku acuh

Entah kenapa aku kurang menyukai Gisca, mau sekedar teman atau apa pun aku kurang suka padanya. Dia gadis yang sombong, hanya wajahnya saja yang cantik!

Aku bermalas-malasan dikamar. Aku malas kalau harus makan siang bersama mereka. Tak lama kemudian pintu kamarku ada yang ngetok.

TOK TOK TOK

"Dhev, ini aku Gisca. Tante Dewi menyuruhku memanggilmu"

Aku kaget dan terduduk dipinggir ranjangku. Aku berjalan menuju pintu. kubuka sedikit pintu kamarku. Aku tidak mau dia melihat-lihat isi kamarku.

"Ada apa" tanyaku ketus

"Makan siangnya udah siap, kamu disuruh turun kebawah"

Aku turun kebawah dengan malas. Sampai dimeja makan aku fokus pada makananku. Aku tidak menggubris keberadaan mereka.

"Maaf ya Gis, Anak tante emang gitu cuek" kata Mama

"Iya gak pa pa tante"

Setelah selesai makan siang aku izin ke Mama mau kerumah Anjar.

"Masih ada Gisca kok kamu malah pergi"

"Aku ada urusan Ma"

Tampak kulihat wajah Gisca kesal.

Aku mengambil kunci motor dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

Rumah Anjar bagiku seperti rumah keduaku. Orang tuanya pun memperlakukan ku seperti anaknya sendiri.

"Om, Tante Anjar dimana?"

"Ada tuh di kamarnya Dhev" Kata Mama Anjar.

Diantara Rio, Arka dan Arjar aku lebih dekat dengan Anjar

"Woyyy buka pintunya ngapain dikunci segala" kugedor-gedor pintu kamar Anjar. Tak berapa lama pintu terbuka.

"Lagi nonton BF ya lu, sampai dikunci pintunya" kataku sambil masuk kekamarnya.

"Wuuuuu kepoo"seru Anjar

Aku melihat dilayar TV nya sesuai dugaanku. Haha

Kami biasanya berkumpul nonton bareng kalau nggak ya main PS.

"Njar, besok temenin gue beli sepeda ya"

"Bukannya lu udah punya ngapain beli lagi"

"Bukan buat gue tapi buat senja"

"Uhuuuukk" tiba-tiba Anjar keselek

"Kenapa lu"

"Lu suka ya sama Senja?"

"Nggak tau Njar, gue belum tau pasti. Yang penting besok temenin gue beli sepeda"

"Lahhhh, lu tuh suka sama dia, dari cara lu mandang dia aja bisa kebaca"

"Udah kayak paranormal lu"

"Hahaaaaa" kami tertawa

***

Pagi-pagi aku berangkat sekolah. Hari ini adalah pembagian Rapor dan pengumuman rangking kelas.

Aku menghampiri Senja, dan ternyata kata Bi Yani, dia sudah berangkat jam enam tadi naik angkot.

Harusnya aku chat dia tadi malam jadi gak kayak gini jadinya.

Aku bergegas melajukan motorku dengan cepat. Setelah sampai aku melihat sosok Senja sedang duduk termenung ditaman depan sekolah.

"Heiiiiii pagi-pagi udah bengong"

Dia kaget dan memukul pundakku karena kesal telah membuatnya kaget.

"Aduwwwww"

"Syukurin, ngagetin aja sih"

"Lagian, pagi-pagi cewek imut udah bengong aja"

Dia melirik jam tangannya.

"Masuk ke kelas aja yuk" ajaknya

"yukkk"

Kami berdua berjalan beriringan menuju ruang kelas kami. Karena hari ini pembagian rapor, ruangan kelas nampak ramai sekali.

Mereka sedang bercanda dengan teman masing-masing. Tak berapa lama kemudian wali kelas kami masuk.

"Pagi anak-anak"

"Pagi buuuuu"

"Baiklah untuk mempersingkat waktu, ibu akan bacakan pemegang nilai tertinggi umum untuk kelas 1"

"Dan... nilai tertinggi umum jatuh kepada SENJA ZEVALIN PUTRI" Suara tepuk tangan dengan riuh.

"Selamat ya Senja, pertahankan nilaimu" kata Bu Nita

Aku melirik kearah Senja, aku bangga dengan keberhasilannya. Aku kagum padanya.

"Dan untuk juara umum kedua jatuh kepada ALVARO ADITYA, kelas 1B"

"Untuk juara ketiga yaitu DHEVAN GANESHA WIJAYA"

Namaku dipanggil, aku juga bangga pada diriku sendiri. Tepuk tangan riuh mengisi ruang kelas kami.

Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah dan pembagian rapor.

"Selamat ya" aku mengulurkan tanganku pada Senja

"Makasih Dhev"

"Aku bangga padamu"

"Aku juga bangga padamu"

*****

Terpopuler

Comments

Raulan Rajahukguk

Raulan Rajahukguk

Anak-Nya pintar juga

2022-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 -Namaku Senja Zevalin Putri (POV) Senja Setting waktu 2012
2 BAB 2 -Pertemuan Pertama (POV) Senja
3 BAB 3 -Aku melanjutkan sekolah (POV) Senja
4 BAB 4 -Bertemu dengannya lagi (POV) Dhevan
5 BAB 5 - Gadis imut (POV) Dhevan
6 BAB 6 - Wanita bodoh (POV) Senja
7 BAB 7 - Berteman (POV) Senja
8 BAB 8 - Hati tak karuan (POV) Senja
9 BAB 9 - Aku bangga padamu (POV) Dhevan
10 BAB 10 - Cinta Pertamaku (POV) Dhevan
11 BAB 11 - Sadar siapa aku (POV) Senja
12 BAB 12 - Menjauh (POV) Senja
13 BAB 13 - Kecewa (POV) Dhevan
14 BAB 14 - Berubah (POV) Senja
15 BAB 15 - Semakin jauh (POV) Dhevan
16 BAB 16 - Acuh (POV) Senja
17 BAB 17 - Kelulusan (POV) Senja
18 BAB 18 - Pergi (POV) Dhevan
19 BAB 19 - Sedih (POV) senja
20 BAB 20 - Hari-hariku (POV) Senja
21 BAB 21 - Mencari gadisku (POV) Dhevan
22 BAB 22 - Seorang direktur utama (POV) Dhevan
23 BAB 23 - Pertemuan part 1 (POV) Senja
24 BAB 24 - Pertemuan part 2 (POV) Dhevan
25 BAB 25 - Merawatmu (POV) Senja
26 BAB 26 - Cinta berbalas (POV) DHevan
27 BAB 27 - LDR (POV) Senja
28 BAB 28 - Kencan pertama (POV) Dhevan
29 BAB 29 - Kerikil (POV) Senja
30 BAB 30 - Cemburu (POV) Senja
31 BAB 31 - Marah (POV) Dhevan
32 BAB 32 - Bertemu (POV) Senja
33 BAB 33 - Dijebak (POV) Dhevan
34 BAB 34 - Rumit (POV) Dhevan
35 BAB 35 - Badai (POV) Senja
36 BAB 36 - Dipaksa (POV) Dhevan
37 BAB 37 - Tamu (POV) Senja
38 BAB 38 - Terungkap (POV) Dhevan
39 BAB 39 - Baikan (POV) Senja
40 BAB 40 - Dilema (POV) Senja
41 BAB 41 - Menculikmu (POV) Dhevan
42 BAB 42 - Ketahuan (POV) Senja
43 BAB 43 - Melamar (POV) Dhevan
44 BAB 44 - Minggat (POV) Senja
45 BAB 45 - Lampu Hijau (POV) Dhevan
46 BAB 46 - Menemukannya (POV) Dhevan
47 BAB 47 - Berdua (POV) Senja
48 BAB 48 - Pulang (POV) Senja
49 BAB 49 - Melamar Lagi (POV) Dhevan
50 BAB 50 - Hari-hari sebelum pernikahan (POV) Senja
51 BAB 51 - Akhirnya Nikah! (POV) Senja
52 BAB 52 - Malam Pertama yang Gagal (POV) Dhevan
53 BAB 53 - Berhasil (POV) Dhevan
54 BAB 54 - Malam-malam indah (POV) Dhevan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1 -Namaku Senja Zevalin Putri (POV) Senja Setting waktu 2012
2
BAB 2 -Pertemuan Pertama (POV) Senja
3
BAB 3 -Aku melanjutkan sekolah (POV) Senja
4
BAB 4 -Bertemu dengannya lagi (POV) Dhevan
5
BAB 5 - Gadis imut (POV) Dhevan
6
BAB 6 - Wanita bodoh (POV) Senja
7
BAB 7 - Berteman (POV) Senja
8
BAB 8 - Hati tak karuan (POV) Senja
9
BAB 9 - Aku bangga padamu (POV) Dhevan
10
BAB 10 - Cinta Pertamaku (POV) Dhevan
11
BAB 11 - Sadar siapa aku (POV) Senja
12
BAB 12 - Menjauh (POV) Senja
13
BAB 13 - Kecewa (POV) Dhevan
14
BAB 14 - Berubah (POV) Senja
15
BAB 15 - Semakin jauh (POV) Dhevan
16
BAB 16 - Acuh (POV) Senja
17
BAB 17 - Kelulusan (POV) Senja
18
BAB 18 - Pergi (POV) Dhevan
19
BAB 19 - Sedih (POV) senja
20
BAB 20 - Hari-hariku (POV) Senja
21
BAB 21 - Mencari gadisku (POV) Dhevan
22
BAB 22 - Seorang direktur utama (POV) Dhevan
23
BAB 23 - Pertemuan part 1 (POV) Senja
24
BAB 24 - Pertemuan part 2 (POV) Dhevan
25
BAB 25 - Merawatmu (POV) Senja
26
BAB 26 - Cinta berbalas (POV) DHevan
27
BAB 27 - LDR (POV) Senja
28
BAB 28 - Kencan pertama (POV) Dhevan
29
BAB 29 - Kerikil (POV) Senja
30
BAB 30 - Cemburu (POV) Senja
31
BAB 31 - Marah (POV) Dhevan
32
BAB 32 - Bertemu (POV) Senja
33
BAB 33 - Dijebak (POV) Dhevan
34
BAB 34 - Rumit (POV) Dhevan
35
BAB 35 - Badai (POV) Senja
36
BAB 36 - Dipaksa (POV) Dhevan
37
BAB 37 - Tamu (POV) Senja
38
BAB 38 - Terungkap (POV) Dhevan
39
BAB 39 - Baikan (POV) Senja
40
BAB 40 - Dilema (POV) Senja
41
BAB 41 - Menculikmu (POV) Dhevan
42
BAB 42 - Ketahuan (POV) Senja
43
BAB 43 - Melamar (POV) Dhevan
44
BAB 44 - Minggat (POV) Senja
45
BAB 45 - Lampu Hijau (POV) Dhevan
46
BAB 46 - Menemukannya (POV) Dhevan
47
BAB 47 - Berdua (POV) Senja
48
BAB 48 - Pulang (POV) Senja
49
BAB 49 - Melamar Lagi (POV) Dhevan
50
BAB 50 - Hari-hari sebelum pernikahan (POV) Senja
51
BAB 51 - Akhirnya Nikah! (POV) Senja
52
BAB 52 - Malam Pertama yang Gagal (POV) Dhevan
53
BAB 53 - Berhasil (POV) Dhevan
54
BAB 54 - Malam-malam indah (POV) Dhevan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!