Keesokan hari nya , rangga menjemput almira.Ia duduk di belakang di samping rangga, di perjalanan menuju kantor, rangga tak sedikit pun melepaskan tanggannya menggenggman tangann almira. Entah kenapa tangan mungil almira , begitu sangat nyaman saat ia genggam.
Saat tiba di kantor. Rangga masi menggenggam tangan almira.
“Pak, ini lepas dulu , nda enak di liat sama yang lain” ucap almira
“Gpp biarin, biar mereka tau kamu milik ku” ujar rangga.
Saat akan menaiki lift, rangga berhenti di depan lift biasa, bukan lift khusus yang biasa ia gunakan.
“kenapa kita naik lift ini pak?” tanya almira
“Supaya semua orang di perusahaan ini tau kamu milik ku, dan tidak ada lagi yang berani mendekati mu” jawab rangga. Almira yang mendengar ucapan rangga tersipu malu.
Lift itu kini membawa mereka ke lt 6, lagi tangan rangga belum terlepas dari almira, semua orang melihat ke arah mereka, mereka seolah tau bahwa rangga sedang mengatakan bahwa almira adalah miliku dan jangan sekal-kali mendekatinya. Membuat banyak hati laki-laki disana terluka, dan banyak juga karyawan perempuan yang merasa iri.
Sampai di ruangan, dimas sudah menyambut mereka.
“Wah wah wah, kayak nya baru ada yang jadian nih” ujar dimas, yang membuat almira menundukan kepalanya karena malu
“Bisa nih kita makan malam bareng” lanjut dimas
Rangga tersenyum. “Boleh, nanti malam di rumah ku” ucap rangga.
“eh langsung di kenalin sama om tante nih? Bentar lagi bakal ada yang sebar undangan kayak nya” goda dimas.
Rangga hanya tersenyum ,dan almira tersipu malu.
***
Pekerjaan kantor hari itu tidak begitu banyak, membuat. Rangga mengijinkan lisa untuk mengajak almira pergi membeli gaun untuk nanti makan malam, sedangkan dimas dan rangga pergi untuk mengecek salah satu project yang sedang mereka tangani.
***
Di butik
“Kak almira sayang enggak sama ka rangga” tanya lisa. “Aku belum tau, tapi yang jelas aku menyukai nya” ujar almira
“Kak, aku titip ka rangga ya, aku harap kaka bisa bertahan dengan ka rangga bagaimana pun keadaan ka rangga nantinya, karena hanya kaka yg bisa membuat ka rangga mulai seperti dulu lagi” pinta lisa kepada almira. Almira menganggukan kepalanya dengan yakin dan tersenyum.
“Ka ini bagus buat kaka, coba deh” ujar lisa sambil menyodorkan sebuah longdrees berwarna hitam, terdapat belahan di bagian bawah hinga ke paha.
Almira pun mencoba pakaian tersebut, dan benar saja pakaian itu sangat pas di tubuh tinggi almira.
Lisa pun memanggil pelayan toko untuk memasukan pakaian tersebut ke keranjang.
“Tapi, lisa itu kan mahal sekali” ujar almira kepada lisa saat ia melihat price tag yang ada dipakaian tersebut
“Tenang ka, aku pegang kartu debit ka rangga, uang ka rangga gak akan abis buat kita gunain belanja, ka rangga juga gak akan marah, kala uang nya digunakan untuk orang yg dia sayang” ujar lisa sambil tertawa.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 6.30. Lisa dan almira menghabiskan waktu bersama untuk berbelanja dan sekedar bercerita.
“ Ka ayok ke salon, nanti kaka ke rumah aku bareng aku aja ya” ujar lisa. Almira pun hanya mengngguk. Sebenarnya watak lisa dan rangga itu sama, sama sama tidak suka dibantah, jadi pertanyaan yang di ajukan lisa atau rangga sebenarnya hanya sekedar basa basi saja.
Lisa dan almira pun sampai di salon langganan keluarga nya.
“Ini siapa say, cantik bener” ujar salah satu karyawan di salon tersebut.
“Pacarnya ka rangga, dandanin yaa yang cantik mau di kenalin ke calon mertua soalnya” jawab lisa sambil tertawa. Wajah almira pun langsung memerah.
1 jam telah berlalu, almira maupun lisa sudah siap, lengkap dengan pakaian nya. Tak lupa lisa mengabadikan foto nya lalu memposting nya di sosial media.
Banyak sekali coment yang muncul di postingan nya, tak lain memuji kecantikannya.
Ting, Satu notif pesan masuk ke hp almira
(Kamu dimana?) rangga
(Masi di mall sama lisa, ini mau jalan ke rumah kamu) almira
(Tunggu, aku kesana bersama dimas) rangga.
Almira tidak membalas lagi pesan rangga, ia hanya menyampaikan nya kepada lisa, lisa hanya manggut-manggut sambil focus ke hp nya. Mereka pun akhirnya menunggu di salon.
Satu pesan masuk.
Lisa langsung melihat pesan nya.
(Hapus postingan kamu dengan almira) – rangga
(kenapa ka ? kan bagus) – lisa
(kaka tidak suka orang lain memuji almira, apalagi laki-laki) – rangga
Lisa pun menggerutu sifat cemburu rangga memang sangat lah tinggi. Ia pun mau tidak mau harus menghapus postingan
tersebut.
***
Sekitar 30 menit mereka menunggu rangga dan dimas. Akhirnya kedua laki-laki itu pun sampai , lantas mereka pun
keluar dan menghampir lisa dan almira yang sedang menunggu di salon.
“ayo” rangga mengulurkan tangannya kepada almira.Almira pun menerima uluran tangan rangga.
Sedangkan lisa saat melihat dimas, dia sudah terbangun dan melingkarkan tangan nya kpeada tangan dimas.
Semua mata tertuju pada meraka, bagaimana tidak. 2 pasang kekasih yang begitu cantik dan tampan kini tengah
berjalan menujun keluar dari mall itu.
Rangga langsung melajukann kendaraan nya, di susul dengan dimas
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Wina Ningsih
cepet halalin z bang biar tenang...
2021-04-01
1