BAB 11

Jam 4.00 sore, dimas sudah kembali ke kantor dia sudah mendapati almira di meja nya, almira langsung berdiri dan memberi salam, dimas hanya tersenyum kepada almira, dan langsung masuk ke ruangan rangga.

“Udah selesai ?” tanya rangga.

“Udah, beres” jawab dimas

“Lo bilang apa sama Andrew?” tanya rangga

“Gw bilang, kalau lo berani macem-macem, lo bisa bikin dia hancur sehancur hancurnya” jawab dimas

Rangga tersenyum pua atas jawaban yang diberikan dimas.

Semua orang begitu tau, Widjaya grup punya kekuatan besar di dunia bisnis, seseorang yang mencari masalah

dengan widjaya grup bisa benar- benar hancur tanpas sisa, karena tidak ada yang tidak bisa dilakukan widjaya grup.

“Makan sama siapa tadi ? tumben minta di beliin buat 2 orang” tanya dimas memancing, padahal ia tau dengan siapa rangga makan siang. Karena dia pun bisa mengakses cctv yang ada di ruangan itu. Semua ruangan di kantor ini memang mempunyai banyak cctv yang langsung terhubung ke hp dimas dan rangga, kecuali 1 ruangan yang benar-benar besih dari cctv yaitu ruangan khusus rangga beristirahat.

“Sama almira” jawab rangga sambil menjatuhkan badannya ke kursi. Dimas pun tersenyum

“Kenapa lo senyum?” tanya rangga

“Rangga, udah waktu nya lo ngelepasin danisa, lepasin cinta lo buat danisa dan buka buat yang baru, danisa pasti sedih ngeliat lo yang kayak gini terus” ujar dimas

Rangga terdiam, bergelut dengan pikirannya, apakah benar ini waktu yang tepat, apakah aku tidak akan merasakan sakit kehilangan lagi ? pertanyaan itu terus muncul di kepala rangga.

“Kalau lo gak nyoba, lo gak akan tau” ujar dimas sambil menepuk bahu rangga, seolah dia tau apa yang di pikirkan rangga.

Di sela perbincangan mereka, suara ketukan terdengar. Rangga menyuruh nya masuk. Terlihat almira yang sedang berdiri di ambang pintu “Permisi pak, apakah saya sudah boleh pulang ?” tanya almira.

Rangga dan dimas langsung melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, memang sudah pukul 5, saat dimas akan mempersilhkan almira untuk pergi , rangga sudah lebih dulu menjawab pertanyaan almira “Belum, tunggu sampai aku dan dimas selesai” jawab rangga. Almira menganggukan kepalanya dan kembali ke meja kerja

2 jam sudah berlalu, waktu sudah menunjukan pukul 7 malam. Almira yang tengah asik memainkan hp langsung

berdiri saat rangga dan dimas keluar dari ruangan. “Ayok pulang” kata dimas pada almira. Almira pun menganggukan kepalanya, berjalan di belakangan dimas dan rangga. Mereka turun menggunakan lift, sampai di lobby, Gedung sudah terlihat sunyi,

“Kamu pulang bareng kita” ujar rangga pada almira

“Tidak usah pak, biar saya naik ojek online saja” jawab almira.

“Dim, kita antarkan almira dulu baru kamu antarkan aku” ujar rangga kepada dimas

Dimas tersenyum “Baik” jawab nya.

“Tapi pak nanti saya merepotkan jadinya” ujar almira, tapi sama sekali tidak mendaptakan respon dari rangga

“Udah gpp, pak rangga paling gak suka kalau di bantah,” bisik dimas. Almira pun bergegas mengikuti rangga dan

dimas.

Sampai di parkiran mobil, dimas langsung duduk di kursi pengemudi, rangga duduk di belakang, saat almira akan masuk di kursi sebelah dimas, rangga melarang nya

“Sedang apa kamu ? duduk dibelakang” ujar rangga. Almira pun bergegas duduk di belakang, sebenernya dia merasa tidak enak, tapi teringat perkataan dimas kalau rangga tak suka di bantah, dari pada nanti bikin atasannya itu marah terus dia di pecat lebih baik ia turuti saja. Dimas yang melihat itu semua pun hanya tersenyum.

“Pak rangga, supir bapak sampai kapan pulang kampung ?” tanya dimas kepada rangga

“Lusa, kenapa memang nya?” tanya rangga

“Baguslah, jadi saya tidak harus melulu mengantarkan bapak dan almira pulang” jawab dimas

Almira hanya tertunduk malu, sedangakan rangga menendang kursi yang diduki dimas “sial, kamu mau aku pecat hah?” ujar rangga. Dan dimas hanya tertawa.

***

Mobil sudah sampai di depan rumah almira, ia mengucapkan terima kasih kepada rangga dan dimas. Yang di balas anggukan oleh kedua nya, dimas pun melajukan mobilnya untuk mengantarkan rangga ke rumah nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***