BAB 12

Tidak terasa 1 bulan sudah di lewati almira bekerja dengan rangga,

Banyak sekali hal yang di dapat almira selama ia bekerja, mood rangga yang kadang baik dan kadang buruk, merupakan hal yang paling sulit di hadapi almira, bahkan kadang almira harus ekstra sabar jika mood rangga sedang benar-benar buruk. Rangga bisa menjadi sosok yang hangat, tapi bisa juga menjadi sosok yang menakutkan.Selama sebulan ini juga almira sudah mulai membantu pekerjaan dimas yang berkaitan dengan rangga seperti meminta dokumen untuk di tanda tangani, membantu rangga menyelesaikan pekerjaan, membantu dimas menyiapkan persentasi, karena belakangan ini dimas banyak menghabiskan waktu di luar untuk memeriksa beberapaproyek yang sedang di tangani

Selain itu almira juga sudah mulai membaur dengan karyawan yang ada disana, kadang dia makan bareng di kantin atau sekedar beli kopi di café. Seperti biasa, kecantikan almira membuat banyak laki-laki yang menyukai nya, dan  banyak sekali karyawan yang mulai mendekati almira. Bahkan ada gossip kalau almira sedang dekat dengan salah satu karyawan, hanya karena mereka sering terlhiat pulang bareng, padahal hanya sebatas dari lt 6 sampai dengan lobi, setelah itu mereka pulang masing – masing.

Dimas yang mengetahui itu langsung memberitahukan kepada rangga.

“Ga lo tau gossip yang lagi hangat di kantor kita ?” tanya dimas.

“enggak, gw gak ngurusin yang begituan” jawab rangga

“Ohh gitu, tadi nya gw mau kasi tau, tapi kalau lo gak ngurusin yang begitu yaudah gak jadi deh” ujar dimas dan tak medapat respon dari rangga. Dimas pun melangkah kan kaki nya.

"Mau kemana lo ? Tanya dimas

“Ke meja almira , gw mau nanyain langsung gossip yang beredar” ujar dimas yang seraya berdiri dari tempat duduk nya, dimas tau rangga sebenarnya sudah mulai menyimpan hati kepada almira, itu terlihat bagaimana rangga tidak menyukai orang yang dekat-dekat dengan almira termasuk itu dimas., tapi sampai saat ini rangga masih enggan untuk menunjukan rasa suka nya kepada almira.

“Kenapa tanya almira ?" Tanya rangga sambil menatap dimas dengan tatapan tajam yang menusuk

“Soalnya gossip nya tetantang almira” jawab dimas

“Gosip apa?” tanya rangga

“Tadi katanya gak ngurusin” jawab dimas menggoda

“Udah mulai berani lo ya? mau gw pindahin ke cabang lo?’ ancam rangga

Dimas tertawa “Ampun ampun pak rangga, jadi gw denger ada gossip kalau almira udah jadian sama karyawan kita” ucap dimas , sebenarnya dimas sedikit melebih - lebihkan karena gossip hanya sebatas dekat, tapi dimas berbicara bahwa gosip yang beredar adalah almira sudah berpacaran dengan karyawan kantor, semata ia lakukan agar rangga tidak terus mengulur waktu. Karena dia sangat tau, banyak laki-laki yang menginginkan almira bahkan dirinya, andai saja hati nya bukan milik yang lain, sudah pasti dia akan ikut bersaing untuk mendapatkan almira.

“Karyawan kita ? Siapa ? tanya rangga dengan raut wajah yang kesal.

“Mana aku tau” jawab dimas enteng

“Cari tau dia, dan pindahkan dia ke perusahaan cabang” ujar rangga

‘mati aku, lupa kalau dia lagi cemburu nyeremin , udah lama gak liat dia gini , ampe kelupaan’ batin dimas

“itu kan baru gossip, belum tentu bener, tanya almira nya aja langsung” jawab dimas

Rangga pun langsung menekan tombol panggilannya yg tersambung ke meja almira, ia menyuruh almira masuk ke ruangan rangga. Dimas yang menyaksikan nya hanya senyum-senyum sendiri.

“Almira” ujar rangga

“Iya pak” jawab almira

“Apa pekerjaan mu terlalu ringan sampai kamu bisa bersantai dan berpacaran di kantor ?” tanya rangga dengan tatapan tajam. Belum almira menjawab pertanyaan rangga, ia sudah melanjutkan ucapannya

“Dimas, berikan dia separuh pekerjaan mu, buat dia mengerti dalam waktu satu minggu, percuma aku menggaji nya dengan gaji yang besar jika kerjanya hanya pacaran di kantor,?” ujar rangga kepada dimas.

“baik pak” jawab dimas menahan tawa.

Sedangkan almira masi dengan wajah bingung nya, ia tidak mengerti dengan apa yang di katankan atasan nya itu 'Santai ? Pacaran? ada apa ini' batin almira

“Mulai sekarang kamu akan menhandle setengah pekerjaan dimas, karena dia akan sibuk mengurus beberapa proyek, dan mulai saat ini kamu akan mendapingi saya jika ada meeting dengan client, paham ? ujar rangga kembali kepada almira.

‘Ini orang kenapa lagi sih, perasaan aku gak ngapa-ngapain’ batin amlira, ia memandang ke arah dimas, dimas hanya mengangkat bahu nya.

“Baik pak” jawab almira.

“kamu sudah boleh pergi” jujar rangga.

Dimas tau rangga ingin menanyakan perihal gossip itu tapi dia masi malu, hingga akhirnya dimas yang berinisiatif

“Almira” ujar dimas pada almira yang hendak meningglakan ruangan.

“Iya pak” jawab almira.

“saya dengar kamu pacarana dengan salah satu karyawan disini ? apa benar ? jika benar siapa laki-laki yang

beruntung bisa mendapatkan kamu itu? Tanya dimas, sambil melihat ke arah rangga.

Rangga yang tadi sedang focus membubuhkan tanda tangan kini berhenti dan menunggu jawaban almira.

“Saya pak ? pacaran dengan orang di perusahaan ini ? tidak pak saya tidak melakukannya, saya sampai saat ini

belum punya pacar pak. Kalau saya punya pacar, saya gak mungkin pulang pergi naik ojek online pak, mending saya minta jemput pacar saya” jawab almira, “Bapak mendengar itu darimana pak?”

“Informan saya banyak disini , jadi saya bisa tahu berita apa yang sedang hot di kantor” jawab dimas sambil

tertawa.

“Tapi kamu beneran belum punya pacar” tanya dimas lagi.

“Iya pak serius, saya mana ada waktu pacaran pak, bahkan dari kecil sampai sekarang saja belum pernah namanya pacarana, saya dari kecil sudah harus membantu ibu, jadi saya tidak mau harus membagi pikiran dan tenaga saya untuk hal seperti pacarana” jawab almira

Dimas hanya manggut-manggut saja, ia melihat rangga tersenyum seolah puas dengan jawaban yang di dapat almira

“Yasudah kamu boleh melanjutkan pekerjaan mu sekarang, jika sudah waktu nya pulang kamu boleh langsung pulang, besok saya akan mulai mengajarkan mu ya” ujar dimas

“Baik pak , permisi” ucap almira

***

“Tuh liat masi jomblo dia, ga” ujar dimas menggoda

“apaan si lo” jawab rangga

“Jangan kelamaan rangga, nanti diambil orang nyesel lo” ucap dimas. Rangga hanya terdiam.

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Rangga malu2 kucing

2021-05-30

0

nobita

nobita

iya Rangga.. pepet trs Almira.. nti di ambil orang.. kelamaan..

2021-04-10

2

Wina Ningsih

Wina Ningsih

paling demen nich karakter kek dimas gini

2021-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!